Darwan
1320121014
PUSTAKA
Tekan
Beton rumus f ‘c= P/A
• Faktor yang mempengaruhi kekuatan beton
yaitu Faktor air semen, Jumlah Semen, Umur
Beton, dan Sifat Agregat
• proses terjadinya abu ampas tebu yaitu, Setelah tebu ditebang
kemudian diangkut ke pabrik gula, kemudian digiling untuk dikeluarkan
Abu Ampas air gulanya sehingga tersisa ampas tebu yang dalam keadaan kering,
Tebu Ampas tebu ini kemudian dengan peralatan mekanik diangkut ke dapur
pembakaran ketel-ketel uap. Abu inilah yang merupakan limbah yang
akan dimanfaatkan sebagai substitusi parsial semen dalam campuran
beton.
Tabel Komposisi kimia abu ampas tebu
No Senyawa % Jumlah
1 SiO2 46 – 81
2 Al2O3 1 – 19
3 Fe2O3 2 – 21
4 CaO 2 – 4
6 MgO 1 – 4
7 Na2O 0.2 – 4
8 P2O5 0.5 – 4
Alat
•Timbangan dengan kapasitas 50 kg
•Oven untuk mengeringkan material
•Satu set saringan menurut ASTM
•Mesin los angeles untuk uji keausan
•Mixer
•cetakan silinder
•Alat uji tekan beton universal testing machine (UTM), serta alat bantu lainnya.
Bahan
•Semen portland yang digunakan semen pcc
•Limbah abu ampas tebu yang berasal dari Pabrik Gula Bone Arasoe
•Agregat kasar (kerikil) dan Agregat halus (pasir)
•Air (PDAM) yang ada di laboratorium teknik sipil UNIFA.
TAHAP- TAHAP PENELITIAN
1.Tahap penelitian :
• Tahap persiapan/studi literature.
• Tahap persiapan alat dan bahan
• Tahap pemeriksaan sifat material penyusun beton
• Tahap perencanaan campuran (mix design)
• Tahap pembuatan benda uji.
• Tahap perawatan (curing) benda uji
• Tahap pengujian sifat mekanik beton
1.Metode Pengumpulan Data
• Pada penelitian ini semua data diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium, yaitu
berapa data hasil pengujian agregat (halus, kasar), dan data hasil pengujian kuat tekan yang
dilakukan setelah beton berumur 28, 45 dan 60 hari.
1.Tahap Analisis Data :
• Analisa data untuk penentuan karakteristik material beton menggunakan spesifikasi
Standar Nasional Indonesia (SNI), khususnya untuk spesifikasi agregat (halus dan kasar).
Perancangan (mix design) menggunakan metode DOE dan data-data yang diperoleh dari hasil
uji sifat mekanik beton (kuat tekan).
Mulai
Kajian Pustaka
PERSIAPAN:
Alat dan Bahan penyusun beton
Kesimpulan
selesai
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
14
Berat Volume
7 Tidak
a. Kondisi lepas 1,6 – 1,9 kg/ltr 1,36 kg/ltr
Memenuhi
b. Kondisi padat 1,6 – 1,9 kg/ltr 1,54 kg/ltr
16
Hasil analisa saringan agregat halus kemudian di plot Berdadarkan grafik hasil analisah saringan,agregat kasar
pada grafik batas gradasi sehingga diketahui pasir (batu pecah) yang digunakan merupakan batu pecah
yang digunakan masuk pada gradasi zona 2 dengan gradasi zona 4,8-19 mm, sebagaimana ukuran
sebagaimana terlihat pada grafik agregat maksimum yang direncanakan yaitu 20 mm,
dengan modulus halus butir agregat 7,75.
17
Pengujian Abu Ampas Tebu
Tabel Hasil uji karakterisasi dari sampel abu
ampas tebu dengan analisis EDX
No Senyawa % Jumlah
5 O
Fe Al
Ti Mg P Ca
4 K Na Si K Ti Fe
Ca
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
keV
19
Rancangan Campuran Beton (mix design concrete)
Rancangan campuran beton yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode Department of Environment
(DOE). Kuat tekan beton yang disyaratkan (mutu beton) ditargetkan f’c = 32 Mpa. Berdasarkan perhitungan yang
telah dilakukan dengan memperhatikan hasil pengujian karakterisasi material, maka diperoleh komposisi dari
setiap material yang digunakan berdasarkan hasil perhitungan mix design yaitu
AAT 5 4,000 7850 235 29,94 AAT 7,5 3,955 7850 210 26,75
AAT 5 28 3,935 7850 230 29,30 29,30 AAT 7,5 28 3,995 7850 230 29,30 27,60
AAT 5 3,940 7850 225 28,66 AAT 7,5 3,965 7850 210 20,38
AAT 5 3,925 7850 295 37,58 AAT 7,5 4,020 7850 230 29,30
AAT 5 45 3,915 7850 290 36,94 37,58 AAT 7,5 45 4,030 7850 210 26,75 28,03
AAT 5 4,030 7850 300 38,22 AAT 7,5 4,070 7850 220 28,03
AAT 5 4,015 7850 320 40,76 AAT 7,5 3,940 7850 200 25,48
AAT 5 60 4,070 7850 320 40,76 40,34 AAT 7,5 60 3,995 7850 200 25,48 25,90
AAT 5 4,070 7850 310 39,49 AAT 7,5 3,730 7850 210 26,75
23
40.00
20.00
Untuk masing-masing perbandingan kuat tekan
berdasarkan umur rendaman 28, 45 dan 60 hari,
10.00
dapat juga dilihat pada diagram batang pada
Gambar IV.4
0.00
28 45 60
AAT 0% 30.57 32.40 34.82
AAT 2.5% 25.90 33.72 35.46
AAT 5% 29.30 37.58 40.34
AAT 7,5 % 27.60 28.03 25.90
25
PENUTUP
26
• Nilai kuat tekan beton akibat penggunaan abu
ampas tebu untuk penambahan AAT sebanyak 0%,
2.5%, 5%, dan 7.5% pada umur 28 hari secara
berurutan yaitu sebesar 30.57 MPa, 25.05 MPa,
29.30 MPa, 25.48 MPa, kemudian pada umur beton
45 hari yaitu sebesar 32.40 MPa, 33.72 MPa, 37.58
MPa, 28.03 MPa, dan pada umur 60 hari yaitu
sebesar 34.82 MPa, 35.46 MPa, 40.34 MPa, 25.90
MPa.
• Beton dengan penambahan AAT sebesar 5% dari
berat semen merupakan variasi penambahan yang
Thank
you