Anda di halaman 1dari 28

SKRIPSI

STUDI KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN


ABU AMPAS TEBU SEBAGAI SUBTITUSI PARSIAL SEMEN

Darwan
1320121014

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS FAJAR
2018
MATRIKS PERBAIKAN HASIL
Nama Dosen
No. Perbaikan BAB Halaman Keterangan
Pembimbing/Penguji
Sri Gusty, ST.,MT. Koreksi dan perhatikan
Telah
1. penulisan , lihat pada naskah
diperbaiki
proposal
Berikan Tambahan Tori SEM Telah
II
dan EDX di BAB II diperbaiki
Tambahkan keterangan/
penjelasan tentang kenapa Telah
II
kuat tekan di 60 hari turun( diperbaiki
2. Asri Mulya Setiawan ST., MT
cari jurnal-jurnal)
Kenapa diatas 7,5% AAT Telah
II
turun kuat tekannya diperbaiki
Ketik ulang flowchart Telah
III
penelitian diperbaiki
3. DR. Ir. Nur Khaerat Nur, ST.,MT.
Perhatikan kembali ejaannya Telah
4. Andi Ibrahim Yunus ST., MT
dan penulisannya diperbaiki
5. Dr. Erniati ST., MT
• Meningkatnya penggunaan beton mengakibatkan peningkatan penggunaan
semen, sehingga menimbulkan gas CO2 yang beratnya setara dengan berat
semen yang di produksi sehingga memberikan dampak tidak ramah
lingkungan.
• Disekitar kita banyak terdapat limbah yang dapat digunakan sebagai bahan
subtitusi semen salah satunya abu ampas tebu, sehingga apabila digunakan
sebagai campuran dalam beton akan memberikan efek positif pada
lingkungan. Penggunaan bahan ini akan mengurangi penggunaan semen,
Latar yang artinya mengurangi polusi Co2 dari produksi semen.
• Abu ampas tebu merupakan hasil pembakaran ampas tebu yang
Belakang digunakan sebagai bahan bakar boiler di pabrik gula. Limbah AAT yang
dihasilkan hanya dihampar dipekarangan dan tidak dimanfaatkan
sehingga dapat mencemari lingkungan terutama udara karena ukurannya
yang halus sehingga mudah berterbangan.
• Abu ampas tebu mengandung senyawa silika yang cukup tinggi dan
kemudian telah diteliti pemanfaatannya sebagai bahan campuran dalam
adonan aspal beton (Tanan dkk, 2001)
Bagaimana nilai kuat tekan beton akibat
1 penggunaan abu ampas tebu sebagai subtitusi
parsial semen?

Bagaimana komposisi yang optimal dari variasi


penambahan abu ampas tebu sebagai subtitusi parsial
2 semen?
Untuk mengetahui nilai kuat tekan beton akibat
1 penggunaan abu ampas tebu sebagai subtitusi
parsial semen

Untuk mengetahui komposisi yang optimal dari


2 variasi penambahan abu ampas tebu untuk kuat
tekan beton yang maksimum.
• Pengertian Beton
• Bahan Penyusun Beton
Beton • Kelebihan dan Kekurangan Beton
• Beton Segar (fresh concrete)
• Pengertian perencanaan campuran
Perencanaan • Macam macam metode mix desain beton
Campuran • Tata cara mix design menurut cara inggris atau
(mix design) Department of environtment
• Tujuan perawatan beton
Perawatan • Ketentuan ketentuan perawatan benda uji
TINJAUAN Beton
(curing)
• Kekuatan tekan adalah kemampuan beton
untuk menerima gaya tekan persatuan luas.
Kuat
• Kuat tekan beton dapat dihitung dengan

PUSTAKA
Tekan
Beton rumus f ‘c= P/A
• Faktor yang mempengaruhi kekuatan beton
yaitu Faktor air semen, Jumlah Semen, Umur
Beton, dan Sifat Agregat
• proses terjadinya abu ampas tebu yaitu, Setelah tebu ditebang
kemudian diangkut ke pabrik gula, kemudian digiling untuk dikeluarkan
Abu Ampas air gulanya sehingga tersisa ampas tebu yang dalam keadaan kering,
Tebu Ampas tebu ini kemudian dengan peralatan mekanik diangkut ke dapur
pembakaran ketel-ketel uap. Abu inilah yang merupakan limbah yang
akan dimanfaatkan sebagai substitusi parsial semen dalam campuran
beton.
Tabel Komposisi kimia abu ampas tebu
No Senyawa % Jumlah

1 SiO2 46 – 81

2 Al2O3 1 – 19

3 Fe2O3 2 – 21

4 CaO 2 – 4

5 K2O 0.2 – 1.8

6 MgO 1 – 4

7 Na2O 0.2 – 4

8 P2O5 0.5 – 4

Sumber : Team afliansi dan konsultasi Industri ITS Surabaya, 1999


METODE PENELITIAN
Penelitian telah dilaksankan bulan
Desember s/d februari 2018. Proses
Waktu dan Lokasi pembuatan dan pengujian beton
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bahan
dan Beton Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Fajar.
Alat dan Bahan

Alat
•Timbangan dengan kapasitas 50 kg
•Oven untuk mengeringkan material
•Satu set saringan menurut ASTM
•Mesin los angeles untuk uji keausan
•Mixer
•cetakan silinder
•Alat uji tekan beton universal testing machine (UTM), serta alat bantu lainnya.

Bahan
•Semen portland yang digunakan semen pcc
•Limbah abu ampas tebu yang berasal dari Pabrik Gula Bone Arasoe
•Agregat kasar (kerikil) dan Agregat halus (pasir)
•Air (PDAM) yang ada di laboratorium teknik sipil UNIFA.
TAHAP- TAHAP PENELITIAN

1.Tahap penelitian :
• Tahap persiapan/studi literature.
• Tahap persiapan alat dan bahan
• Tahap pemeriksaan sifat material penyusun beton
• Tahap perencanaan campuran (mix design)
• Tahap pembuatan benda uji.
• Tahap perawatan (curing) benda uji
• Tahap pengujian sifat mekanik beton
1.Metode Pengumpulan Data
• Pada penelitian ini semua data diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium, yaitu
berapa data hasil pengujian agregat (halus, kasar), dan data hasil pengujian kuat tekan yang
dilakukan setelah beton berumur 28, 45 dan 60 hari.
1.Tahap Analisis Data :
• Analisa data untuk penentuan karakteristik material beton menggunakan spesifikasi
Standar Nasional Indonesia (SNI), khususnya untuk spesifikasi agregat (halus dan kasar).
Perancangan (mix design) menggunakan metode DOE dan data-data yang diperoleh dari hasil
uji sifat mekanik beton (kuat tekan).
Mulai

Kajian Pustaka

PERSIAPAN:
Alat dan Bahan penyusun beton

Uji karakteristik penyusun material

Perencanaan mix design

Slump test Tidak Memenuhi


Alur Penelitian Memenuhi
Pembuatan benda uji dengan variasi penambahan AAT 0%;
2,5%; 5%; dan 7,5% dari berat semen yang digunakan dalam
pembuatan beton

Perawatan (curing) benda uji selama 28,45 dan 60 hari

Pengujian kuat tekan

Analisa & Pembahasan

Kesimpulan

selesai
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
14

Karakterisasi agregat halus


No. Karakteristik Agregat Hasil
Interval Keterangan
Halus Pemeriksaan
1 Modulus Kehalusan 1,50 – 3,80 3,50 Memenuhi
Berat Jenis:
a. BJ Nyata 1,6 – 3,3 3,03
Material yang digunakan dalam penelitian ini 2
b. BJ Dasar Kering 1,6 – 3,3 2,45
Memenuhi
terdiri dari agregat alam yaitu agregat halus (pasir) Memenuhi
c. BJKering 1,6 – 3,3 2,64
Memenuhi
yang berasal dari kabupaten takalar. Pengujian Permukaan
karakteristik agregat dilakukan di Laboratorium 3
Penyerapan Air Maks 2% 2,04%
Tidak
Bahan dan Beton Teknik Sipil Fakultas Teknik Memenuhi
Universitas Fajar. Pengujian mengacu pada SNI 4
Kadar Lumpur Maks 5% 2,72% Memenuhi
(Standar Nasional Indonesia). 5
Adapun hasil pemeriksaannya yaitu: Kadar Organik < No. 3 No. 2 Memenuhi
6 Tidak
Kadar Air 2% – 5% 5,71%
memenuhi
Berat Volume
7
a. Kondisi lepas 1,4 – 1,9 kg/ltr 1,6 kg/ltr Memenuhi
b. Kondisi padat 1,4 – 1,9 kg/ltr 1,6 kg/ltr
15

Karakterisasi agregat kasar


No. Karakteristik Agregat Hasil
Interval Keterangan
Kasar Pemeriksaan
1 ModulusKehalusan 6,0 – 7,1 7,05 Memenuhi
Berat Jenis:
2 a. BJ Nyata 1,6 – 3,3 2,75 Memenuhi
b. BJ Dasar Kering 1,6 – 3,3 2,44 Memenuhi
c. BJKeringPermukaan 1,6 – 3,3 2,13 Memenuhi
Agregat kasar (batu pecah) yang digunakan berasal dari 3
Penyerapan Air Maks 4% 2,13 Memenuhi
bili bili kabupatn gowa. Pengujian karakteristik agregat
dilakukan di Laboratorium Bahan dan Beton Teknik Sipil 4
Kadar Lumpur Maks 1% 0,60 Memenuhi
Fakultas Teknik Universitas Fajar. Pengujian mengacu 5
Keausan Maks 50% 31,2% Memenuhi
pada SNI (Standar Nasional Indonesia).
Adapun hasil pemeriksaannya yaitu: 6
Kadar Air 0,5% – 2% 1,11 Memenuhi

Berat Volume
7 Tidak
a. Kondisi lepas 1,6 – 1,9 kg/ltr 1,36 kg/ltr
Memenuhi
b. Kondisi padat 1,6 – 1,9 kg/ltr 1,54 kg/ltr
16

Grafik gradasi agregat halus Grafik gradasi agregat kasar

Hasil analisa saringan agregat halus kemudian di plot Berdadarkan grafik hasil analisah saringan,agregat kasar
pada grafik batas gradasi sehingga diketahui pasir (batu pecah) yang digunakan merupakan batu pecah
yang digunakan masuk pada gradasi zona 2 dengan gradasi zona 4,8-19 mm, sebagaimana ukuran
sebagaimana terlihat pada grafik agregat maksimum yang direncanakan yaitu 20 mm,
dengan modulus halus butir agregat 7,75.
17
Pengujian Abu Ampas Tebu
Tabel Hasil uji karakterisasi dari sampel abu
ampas tebu dengan analisis EDX
No Senyawa % Jumlah

1 SiO2 60,94 Dari hasil pengujian sampel abu ampas


tebu yang dilakukan di laboratorium
2 Al2O3 14,83
microstruktur UNM, komposisi kimia abu
3 FeO 12,81 ampas tebu terlihat bahwa unsur silikat
(SiO2), alumunium (Al2O3), ferum(FeO) dan
4 CaO 3,05 kapur (CaO) merupakan unsur yang paling
dominan, dengan demikian abu ampas
5 K 2O 3,71
tebu dari pabrik gula arasoe dapat
6 MgO 2,05 digunakan sebagai bahan pengganti
sebagian semen, sebagaimana dalam SNI
7 Na2O 0,51 15-2049-2004 yaitu klinker semen portland
8 P 2O 5 0,84
terdiri dari empat unsur oksida yang utama
yaitu kapur, silika, alumina, dan oksida besi.
1,27
9 TiO2
Sumber: hasil pengujian sampel di Lab. mikrostruktur UNM
18

Grafik Hasil uji karakterisasi dari sampel abu ampas tebu


dengan analisis EDX
cps/eV

5 O
Fe Al
Ti Mg P Ca
4 K Na Si K Ti Fe
Ca

0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
keV
19
Rancangan Campuran Beton (mix design concrete)

Rancangan campuran beton yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode Department of Environment
(DOE). Kuat tekan beton yang disyaratkan (mutu beton) ditargetkan f’c = 32 Mpa. Berdasarkan perhitungan yang
telah dilakukan dengan memperhatikan hasil pengujian karakterisasi material, maka diperoleh komposisi dari
setiap material yang digunakan berdasarkan hasil perhitungan mix design yaitu

Berat /m3 Berat Untuk


Bahan Beton
Beton 1 sampel (Kg)

Air 225,00 0,35

Semen 468,75 0,74

Pasir 579,51 0,91

Batu Pecah 986,74 1,55


Catatan: untuk satu sampel beton volumenya 0,00157 m3
20

Pengujian Slump Tes

Pengujian slump tes dilakukan untuk mengetahui Kekentalan


(workability) adukan beton. Tingkat kekentalan beton dipengaruhi
oleh jumlah air, jumlah semen, bentuk butir agregat dan besar butir Variasi Titik (cm) Rata-rata Nilai
agregat.
Ketentuan nilai slump untuk beton normal dalam perhitungan mix Penambahan AAT 1 2 Slump (cm)
design berkisar antar 7,5 - 15 cm . Dari hasil pengujian slump untuk
masing-masing variasi terlihat bahwa semakin besar prosentase 0% AAT 8 7,5 7,75
penambahan abu ampas tebu dalam campuran beton maka nilai
2,5% AAT 6 6,2 6,1
slump akan semakin kecil. Hal ini terjadi dikarenakan prosentase
pemakaian AAT yang dalam berat yang sama dengan semen memiliki 5% AAT 3,5 3,7 3,6
volume yang lebih besar sehingga kebutuhan airnya juga semakin
besar untuk melarutkan semen dan abu ampas tebu. 7,5% AAT 3 3,3 3,15
21

Kuat Tekan Beton


Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari, 45 hari dan 60 hari dengan menggunakan sampel beton
berbentuk silinder dengan ukuran 100 mm x 200 mm masing-masing sebanyak 3 buah. Pengujian kuat tekan
mengacu pada ASTM C39/ C39M-01 (Standard Test Method for Compressive Strength of Cylindrical Concrete
Speciments) dan termuat pada SNI 1974-2011

Kuat Kuat Tekan Kuat Kuat Tekan


Kode Umur Berat Luas Beban Kode Umur Berat Luas Beban
Tekan Rata-Rata Tekan Rata-Rata
Sampel (Hari) (Kg) (mm2) (kN) Sampel (Hari) (Kg) (mm2) (kN)
(Mpa) (Mpa) (MPa) (MPa)
AAT 0 4,075 7850 220 28,03 AAT 2,5 4,040 7850 200 25,48
AAT 0 28 4,025 7850 250 31,85 30,58 AAT 2,5 28 3,910 7850 200 25,48 25,05
AAT 0 4,045 7850 250 31,85 AAT 2,5 3,920 7850 190 24,20
AAT 0 4,015 7850 260 33,12 AAT 2,5 4,060 7850 260 33,12
AAT 0 45 3,955 7850 260 33,12 32,40 AAT 2,5 45 3,953 7850 262 33,38 33,72
AAT 0 3,940 7850 243 30,96 AAT 2,5 3,970 7850 272 34,65
AAT 0 4,020 7850 270 34,39 AAT 2,5 3,970 7850 275 34,39
AAT 0 60 3,950 7850 270 34,39 34,82 AAT 2,5 60 4,020 7850 280 34,39 35,46
AAT 0 4,035 7850 280 35,67 AAT 2,5 3,760 7850 280 35,67
22

Kuat Kuat Tekan Kuat Kuat Tekan


Kode Umur Berat Luas Beban Kode Umur Berat Luas Beban
Tekan Rata-Rata Tekan Rata-Rata
Sampel (Hari) (Kg) (mm2) (kN) Sampel (Hari) (Kg) (mm2) (Kn)
(MPa) (MPa) (MPa) (Mpa)

AAT 5 4,000 7850 235 29,94 AAT 7,5 3,955 7850 210 26,75

AAT 5 28 3,935 7850 230 29,30 29,30 AAT 7,5 28 3,995 7850 230 29,30 27,60

AAT 5 3,940 7850 225 28,66 AAT 7,5 3,965 7850 210 20,38

AAT 5 3,925 7850 295 37,58 AAT 7,5 4,020 7850 230 29,30

AAT 5 45 3,915 7850 290 36,94 37,58 AAT 7,5 45 4,030 7850 210 26,75 28,03

AAT 5 4,030 7850 300 38,22 AAT 7,5 4,070 7850 220 28,03

AAT 5 4,015 7850 320 40,76 AAT 7,5 3,940 7850 200 25,48

AAT 5 60 4,070 7850 320 40,76 40,34 AAT 7,5 60 3,995 7850 200 25,48 25,90

AAT 5 4,070 7850 310 39,49 AAT 7,5 3,730 7850 210 26,75
23

Grafik Kuat Tekan Beton

Komposisi material penyusun beton memiliki


pengaruh tehadap kuat tekan yang dihasilkan dari
beton tersebut. Hal ini dapat dilihat pada Gambar
IV.3 yang menunjukkan hubungan kuat tekan
terhadap umur beton berdasarkan komposisi yang
telah ditentukan. Pada umur 60 hari, kuat tekan
rata-rata beton normal 36,52 MPa, AAT 2,5%
sebesar 33,12 MPa, AAT 5% sebesar 37,37 MPa,
AAT 7,5% sebesar 23,78 MPa
24

Diagram Kuat Tekan Beton

40.00

KUAT TEKAN BETON (MPa)


30.00

20.00
Untuk masing-masing perbandingan kuat tekan
berdasarkan umur rendaman 28, 45 dan 60 hari,
10.00
dapat juga dilihat pada diagram batang pada
Gambar IV.4
0.00
28 45 60
AAT 0% 30.57 32.40 34.82
AAT 2.5% 25.90 33.72 35.46
AAT 5% 29.30 37.58 40.34
AAT 7,5 % 27.60 28.03 25.90
25

PENUTUP
26
• Nilai kuat tekan beton akibat penggunaan abu
ampas tebu untuk penambahan AAT sebanyak 0%,
2.5%, 5%, dan 7.5% pada umur 28 hari secara
berurutan yaitu sebesar 30.57 MPa, 25.05 MPa,
29.30 MPa, 25.48 MPa, kemudian pada umur beton
45 hari yaitu sebesar 32.40 MPa, 33.72 MPa, 37.58
MPa, 28.03 MPa, dan pada umur 60 hari yaitu
sebesar 34.82 MPa, 35.46 MPa, 40.34 MPa, 25.90
MPa.
• Beton dengan penambahan AAT sebesar 5% dari
berat semen merupakan variasi penambahan yang

Kesimpulan paling optimum diantara semua variasi karena


memiliki kuat tekan paling tinggi setelah umur 45
dan 60 hari,meskipun pada umur 28 hari kuat
tekannya masih berada dibawah beton normal.
27

• Perlu dilakukannya penelitian lanjutan


tentang variasi umur hingga 1 tahun
atau lebih untuk mengetahui
peningkatan kuat tekannya
• Pelu dilakukannya penelitian lanjutan
tentang penambahan zat additive
(super plasticizer), agar didapat mutu

Saran beton yang lebih baik dengan asumsi


karena dalam pengerjaan beton
didapatkan nilai slamp yang rendah
menyebabkan tingkat pengerjaan dan
pemadatan yang sulit sehingga
mengakibatkan adanya porous pada
beton
28

Thank
you

Anda mungkin juga menyukai