Anda di halaman 1dari 16

EKSPERIMEN BAHAN MATERIAL AGREGAT KASAR DAERAH SETEGUNG DESA KENAMAN

KABUPATEN SANGGAU DENGAN PERPADUAN AGREGAT HALUS PULAU OUTLINE


LIMBUNG TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU f’c 17,5 MPa DAN MUTU f’c 20 MPa SKRIPSI

PEMBIMBING UTAMA : PEMBIMBING KEDUA


Ir. HERYANTO, MT SONDANG SM, ST., MT

LIVENLY FUSEN
1510211792
JURUSAN SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCA BHAKTI
PONTIANAK
EKSPERIMEN BAHAN MATERIAL AGREGAT KASAR DAERAH SETEGUNG DESA KENAMAN
KABUPATEN SANGGAU DENGAN PERPADUAN AGREGAT HALUS PULAU
LIMBUNG TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU f’c 17,5 MPa DAN MUTU f’c 20 MPa

BAB PENDAHULUAN
1

BAB TINJAUAN PUSTAKA


2
OUTLINE
SKRIPSI
BAB METODOLOGI PENELITIAN
3

BAB RENCANA DAFTAR ISI


4
2020
BAB
PENUTUP
5
BAB
PENDAHULUAN
1

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan dalam pembangunan saat ini sudah semakin pesat salah satunya adalah
penggunaan beton sudah secara luas dipakai dalam suatu bangunan didalam dunia konstruksi, karena
nilainya yang sangat ekonomis. Kualitas kekuatan mutu suatu beton ditentukan tergantung kualitas OUTLINE
agregat pembentuk beton. Tidak hanya itu saja kekuatan beton juga harus disesuaikan dengan kondisi SKRIPSI
dalam suatu pencampurannya pada suatu konstruksi karena apabila mengalami kekurangan dalam
pencampuran tersebut dapat mempengaruhi nilai kekuatan beton itu sendiri.
Agregat Kasar yang terdapat di daerah Setegung ini memiliki gradasi yang sangat bervariasi
sehingga memungkinkan untuk dipakai dalam campuran beton meskipun kekuatannya belum teruji dan
dapat dipertanggungjawabkan
1.2 TUJUAN PENELITIAN
Beberapa tujuan dari penelitian pengujian ini adalah :
1. Mengetahui karakteristik maupun sifat – sifat material agregat kasar dari daerah Setegung Desa
Kenaman Kabupaten Sanggau.
2. Mengetahui karakteristik perpaduan agregat halus Pulau Limbung terhadap agregat kasar dari
daerah Setegung Desa Kenaman Kabupaten Sanggau.
3. Mengetahui kekuatan tekan atau mutu yang dihasilkan pada beton tersebut dengan penggunaan
material agregat kasar dari daerah Setegung Desa Kenaman Kabupaten Sanggau dan perpaduan
agregat halus Pulau Limbung sudah sesuai atau belum mencapai mutu yang diinginkan.
2020
BAB
PENDAHULUAN
1

1.3 RUMUSAN MASALAH


Kemajuan penggunakan teknologi beton saat ini sebagai bahan konstruksi telah banyak digunakan
masyarakat secara luas dalam pembangunan mulai dari infrastruktur hingga fasilitas, dalam pembangunan
berbagai macam kegiatan itu haruslah memerlukan bahan bangunan yang kuat dan juga ekonomis. OUTLINE
Karena kondisi itu pula penulis mencoba melakukan penelitian dan pengujian agar lebih mengetahui SKRIPSI
seberapa besar kuat tekan beton yang dihasilkan oleh material agregat kasar daerah Setegung Desa
Kenaman Kabupaten Sanggau tersebut dengan perpaduan agregat halus Pulau Limbung.

1.4 BATASAN MASALAH


Agar penelitian ini lebih terarah, perlu adanya batasan masalah yang dilakukan. Batasan masalah dari
penelitian ini adalah :
Agregat kasar yang digunakan merupakan agregat dengan ukuran maksimum 20 mm dari daerah
Setegung Desa Kenaman Kabupaten Sanggau.
Pengujian beton dilakukan pada umur 28 hari.
Jumlah benda sampe pengujian sebanyak 60 unit (30 sampel mutu f’c 17,5 MPa Dan 30 sampel Mutu f’c
20 MPa).

1.5 HIPOTESIS
Penelitian ini diambil sebagai suatu anggapan sementara bahwa material dari daerah Setegung Desa 2020
Kenaman Kabupaten Sanggau ini dapat digunakan sebagai bahan pencampuran beton dengan gradasi yang
digunakan bervariasi dan tidak melebihi 40 mm.
BAB
TINJAUAN PUSTAKA
2

2.1 BETON
Beton adalah suatu material yang menyerupai batu yang diperoleh dengan membuat suatu campuran
yang mempunyai proporsi tertentu dari semen, pasir, koral atau agregat lainnya dan air untuk membuat
campuran tersebut menjadi keras dalam cetakan sesuai dengan bentuk dan dimensi struktur yang
diinginkan. (George Winter, 1993).
2.1.1 Semen
OUTLINE
2.1.2 Agregat
SKRIPSI
2.1.3 Gradasi Agregat
2.1.4 Kandungan Lumpur Agregat
2.1.5 Kadar Air Agregat
2.1.6 Berat Jenis Agregat
2.1.7 Pengujian Agregat
2.2 PERENCANAAN CAMPURAN BETON
Campuran beton merupakan suatu perpaduan dari suatu komposisi material penyusunnya. Pada
dasarnya perancangan campuran beton dimaksudkan untuk menghasilkan suatu proporsi campuran bahan
yang optimal dengan kekuatan yang maksimum. 2020
2.3 KUAT TEKAN BETON
Kekuatan tekan beton adalah kemampuan beton untuk menerima gaya tekan per satuan luas. Kuat
tekan beton mengidentifikasikan mutu dari sebuah struktur.
BAB
3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 TINJAUAN UMUM


Pembuatan benda uji ini menggunakan material agregat kasar pada daerah Setegung Desa Kenaman
Kabupaten Sanggau dan agregat halus sungai Kapuas dengan mutu beton f’c 17,5 MPa dan f’c 20 MPa .
Percobaan uji tekan beton ini akan dilakukan pada umur 28 hari dengan jumlah sampel 60 unit.
3.2 PERALATAN DAN BAHAN
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat dari Laboratorium Fakultas Teknik
Universitas Panca Bhakti Pontianak dan agregat kasar dengan ukuran tidak melebihi 40 mm dari stone
crusher didaerah Setegung, Desa Kenaman Kabupaten Sanggau dan bahan lain yang digunakan adalah
semen, agregat halus (pasir) dari Pulau Limbung, dan air.
OUTLINE
3.3 TAHAPAN PENELITIAN SKRIPSI
Secara umum Penelitian ini dilakukan dalam 5 tahap, yaitu :
Tahap 1 : persiapan dan pengujian bahan Tahap 2 : perhitungan rencana campuran beton (mix design)
Tahap 3 : pembuatan benda uji dan perawatan Tahap 4 : pengujian kuat tekan beton
Tahap 5 : analisa data
3.4 TAHAP PERSIAPAN DAN PENGUJIAN BAHAN
Pengujian material ini diperlukan untuk mendapatkan bahan campuran beton yang memenuhi
spesifikasi material, dalam hal ini sesuai dengan standar SK SNI dan ASTM.
Pengujian material penyusun beton dengan kuat tekan rencana f’c 17,5 MPa dan f’c 20 MPa ini meliputi :
- Pengujian kadar air agregat - Pengujian berat volume agregat
- Test kebersihan terhadap lumpur - Pengujian berat jenis agregat 2020
- Pengujian test keausan agregat - Analisa saringan gradasi agregat
BAB
3
METODOLOGI PENELITIAN

3.5 PERHITUNGAN PERENCANAAN CAMPURAN BETON (Mix Design)


Langkah – langkah dalam perencanaan pencampuran beton (mix design) dengan menurut SNI 03 - 2834
– 2000/ Metode DOE adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kuat tekan beton yang direncanakan
2. Menentukan nilai standar deviasi (s)
3. Menentukan nilai tambah (m)
4. Menentukan kuat tekan rata-rata yang direncakan
5. Menentukan jenis agregat kasar dan halus (alami/pecah)
6. Mencari faktor air semen (FAS)
7. Menetapkan factor air semen maksimum OUTLINE
8. Menentukan nilai Slamp SKRIPSI
9. Menentukan ukuran agregat
10. Menentukan kebutuhan air
11. Menentukan kebutuhan semen
12. Menentukan kebutuhan semen minimum
13. Penyesuaian jumlah air atau FAS
14. Penentuan daerah gradasi agregat
15. Menentukan persentase berat campuran agregat terhadap campuran
16. Menentukan berat jenis agregat campuran
17. Menentukan berat jenis beton
18. Menentukan kebutuhan agregat 2020
19. Menentukan kebutuhan agregat halus dan kasar
BAB
3
METODOLOGI PENELITIAN

3.6 PEMBUATAN BENDA UJI


Dalam pembuatan benda uji akan dilakukan rencana campuran dengan perhitungan SNI 03-2834-2000.
Benda uji beton silinder ini dibuat dengan 60 sampel (unit) yang terdiri dari 30 unit untuk f’c 17,5 MPa dan
30 unit untuk f’c 20 MPa yang akan digunakan untuk uji tekan untuk mengetahui kekuatan tekan beton
tersebut pada umur 28 hari.
3.7 PERAWATAN BENDA UJI
Perawatan benda uji yang dilakukan sesuai dengan SNI-03-2493-1991
3.8 PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON
OUTLINE
Tahap pengujian kuat tekan beton dilaksanakan setelah tahapan perawatan benda uji. Pengujian SKRIPSI
dilakukan ketika benda uji beton berumur 28 hari. Pengujian kuat tekan beton dilaksanakan berdasarkan SK
SNI 03-1974-1990.
3.9 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang dipakai pada penelitian ini menggunakan analisa parametrik deskriptif.

2020
BAB
3
METODOLOGI PENELITIAN

3.10 BAGAN ALIR PENELITIAN

OUTLINE
SKRIPSI

2020
BAB
RENCANA DAFTAR ISI
4

OUTLINE
SKRIPSI

2020
BAB OUTLINE
PENUTUP SKRIPSI
5

Demikian proposal outline ini penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam
penyusunan skripsi pada program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik Universitas Panca Bhakti Pontianak.
Berdasarkan hasil pembahasan proposal outline ini tentang eksperimen bahan material agregat kasar
daerah Setegung Desa Kenaman Kabupaten Sanggau dengan perpaduan agregat halus Pulau Limbung
terhadap kuat tekan beton f’c 17,5 MPa dan mutu f’c 20 MPa.

2020
OUTLINE
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI

2020
OUTLINE
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI

2020
OUTLINE
LAMPIRAN SKRIPSI

LOKASI QUARY PENGAMBILAN SAMPEL

2020
OUTLINE
LAMPIRAN SKRIPSI

LOKASI QUARY PENGAMBILAN SAMPEL

2020
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai