Anda di halaman 1dari 62

Bab IV Analisis dan Pembahasan

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Pendahuluan

Pada BAB ini, fokus penulis adalah mengenai upaya untuk melakukan alokasi untuk

meminimalisasi persentase waste material besi.

Dalam pembahasan BAB ini, penulis juga akan memaparkan tahapan analisa penelitian.

Dimulai dari informasi dan data proyek secara garis besar, diagram alir upaya

meminimalisasi waste material besi, perhitungan kebutuhan pembesian berupa Bar

Bending Schedulle, perhitungan waste material besi, hingga perhitungan alokasi waste

material besi yang dapat di optimalkan dengan digunakan kembali di lokasi pembesian

lainnya serta besar waste akhir material besi setelah dilakukan optimalisasi.

4.2 Informasi Proyek Penelitian

Seperti yang sudah dituliskan pada BAB III, bahwa Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk

- 2 yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya sebagai kontraktor, dan PT. Kukuh Mandiri

Lestari (Agung Sedayu Group) sebagai Owner. Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk - 2

terdiri dari pekerjaan struktur jembatan dimana terdiri dari 6 jembatan. Adapun detailnya

adalah sebagai berikut :

IV-1
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.2.1 Jembatan 5

Jenis struktur : Jembatan

Berikut daftar susunan struktur yang terdapat pada Jembatan 5 :

Tabel 4.1 Susunan Struktur Jembatan 5


NO Susunan Struktur Volume
1 Bore pile 132 titik
2 Spun Pile (d 80cm) 141 titik
3 Footing 5 buah
4 Wall Abutmen 2 buah
5 Wingwall Abutmen 2 sisi x 2 buah
6 Plat Injak 2 buah
7 Kolom 15 buah
8 Pier Head 3 unit
9 Slab 4 Span
10 Parapet 4 Span
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Gambar 4.1 Layout Jembatan 5

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-2
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Gambar 4.2 Tipikal Potongan Memanjang Jembatan 5 Proyek Jembatan PIK 2

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

4.2.2 Jembatan 7

Jenis struktur : Jembatan

Berikut daftar susunan struktur yang terdapat pada Jembatan 7 :

Tabel 4.2 Susunan Struktur Jembatan 7

NO Susunan Struktur Volume


1 Bore pile 66 titik
2 Footing 2 buah
3 Wall Abutmen 2 buah
4 Wingwall Abutmen 2 sisi x 2 buah
5 Plat Injak 2 buah
6 Void Slab & Slab 1 span
7 Parapet 1 span
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-3
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Gambar 4.3 Layout Jembatan 7

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Gambar 4.4 Gambar 3D Rencana Jembatan 7

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-4
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.2.3 Jembatan 8

Jenis struktur : Jembatan

Berikut daftar susunan struktur yang terdapat pada Jembatan 8 :

Tabel 4.3 Susunan Struktur Jembatan 8

NO Susunan Struktur Volume

1 Spun Pile (d 80cm) 88 titik

2 Footing 2 buah

3 Wall Abutmen 2 buah

4 Wingwall Abutmen 2 sisi x 2 buah

5 Plat Injak 2 buah

6 Slab 1 span

7 Parapet 1 span

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Gambar 4.5 Layout Jembatan 8


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-5
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Gambar 4.6 Tipikal Potongan Memanjang Jembatan 8


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

4.2.4 Jembatan 8A

Jenis struktur : Jembatan

Berikut daftar susunan struktur yang terdapat pada Jembatan 8A :

Tabel 4.4 Susunan Struktur Jembatan 8A


NO Susunan Struktur Volume
1 Spun Pile (d 80cm) 84 titik
2 Footing 4 buah
3 Wall Abutmen 4 buah
4 Wingwall Abutmen 2 sisi x 4 buah
5 Plat Injak 4 buah
6 Slab 2 span
7 Parapet 2 span
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Gambar 4.7 Layout Jembatan 8A


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-6
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Gambar 4.8 Gambar 3D Rencana Jembatan 8A


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

4.2.5 Jembatan 10

Jenis struktur : Jembatan

Berikut daftar susunan struktur yang terdapat pada Jembatan 10 :

Tabel 4.5 Susunan Struktur Jembatan 10


NO Susunan Struktur Volume
1 Spun Pile (d 80cm) 104 titik
2 Footing 2 buah
3 Wall Abutmen 2 buah
4 Wingwall Abutmen 2 sisi x 2 buah
5 Plat Injak 2 buah
6 Slab 1 span
7 Parapet 1 span
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Gambar 4.9 Layout Jembatan 10


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)
IV-7
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Gambar 4.10 Gambar 3D Rencana Jembatan 10


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

4.2.6 Jembatan 11

Jenis struktur : Jembatan

Berikut daftar susunan struktur yang terdapat pada Jembatan 11 :

Tabel 4.6 Susunan Struktur Jembatan 11

NO Susunan Struktur Volume


1 Spun Pile (d 80cm) 542 titik
2 Footing 15 buah
3 Wall Abutmen 3 buah
4 Wingwall Abutmen 2 sisi x 3 buah
5 Plat Injak 3 buah
4 x 2 buah
6 Pier 1 x 2 buah
8 x 8 buah
7 Pier Head 12 buah
8 Slab 4 span
9 Extended Slab 9 span
10 Parapet 13 span
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Gambar 4.11 Layout Jembatan 11


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)
IV-8
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Gambar 4.12 Tipikal Potongan Memanjang 1 Jembatan 11 Proyek Jembatan PIK 2


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Gambar 4.13 Tipikal Potongan Memanjang 2 Jembatan 11 Proyek Jembatan PIK 2


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Gambar 4.14 Tipikal Potongan Memanjang 3 Jembatan 11 Proyek Jembatan PIK 2


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-9
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.3 Urutan Pekerjaan Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2

Diagram alir adalah suatu gambaran yang mewakili langkah-langkah sebuah proses

secara berurutan. Dengan dibuatnya diagram alir, diharapkan dapat menyederhanakan

suatu proses sehingga mudah dipahami. Sebagaimana yang telah dijabarkan pada point

4.2 bahwa Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2 terdiri dari beberapa jembatan, yaitu

Jembatan 5, Jembatan 7, Jembatan 8, Jembatan 8A, Jembatan 10, dan jembatan 11.

Dengan masing – masing jembatan memiliki struktur, diantaranya Borepile, Spun Pile,

Footing, Pier, Pier Head, Wall Abutmen, Wingwall Abutmen, Plat Injak Abutmen,

Diapragma, I Girder, Slab, Parapet, dan Kerb. Adapun urutan pekerjaan struktur pada

Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2, diantaranya :

Berikut penjelasan mengenai pekerjaannya secara general:

4.3.1 Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan merupakan pekerjaan pertama yang dilakukan dalam sebuah proyek

konstruksi. Pada Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2, pekerjaan persiapan meliputi

pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi alat & tenaga kerja, pekerjaan direksi keet dan

gudang, pemasangan papan nama proyek, pembersihan lokasi, pengukuran serta

pekerjaan pemasangan saluran air & listrik kerja.

4.3.2 Pembersihan Lahan

Proses pembersihan lahan atau biasa disebut dengan land clearing adalah pekerjaan yang

terdiri dari pembersihan area kerja dari beberapa eksisting seperti pohon, semak-semak,

drainase eksisting, dan sebagainya.

IV-10
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.3.3 Galian dan Timbunan Tanah

Galian dan timbunan tanah merupakan pekerjaan yang umum dalam suatu proyek. Galian

adalah pekerjaan pengerukan tanah biasanya menggunakan alat berat berupa excavator.

Pada Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2 pekerjaan galian dilakukan di seluruh

pekerjaan baik pekerjaan jalan dan jembatan. Untuk pekerjaan jalan, galian dilakukan

sebagai tahapan structural awal untuk meratakan elevasi.

Timbunan tanah merupakan pekerjaan yang berkesinambungan dengan galian. Pada

pelaksanaannya timbunan tanah menggunakan alat bantu berupa excavator dan dump

truck.

4.3.4 Pondasi Bored Pile

Bored Pile adalah jenis pondasi dalam dengan elemen beton bertulang yang dimasukan

ke dalam lubang bor. Pondasi ini digunakan untuk memindahkan beban berat bangunan

ke tanah atau lapisan batuan yang lebih keras. Bored Pile, dilaksanakan dengan metode

pengeboran kontinyu. Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2 menggunakan bored pile

ukuran D800 untuk beberapa titik struktur pada Jembatan 5 dan Jembatan 7.

4.3.5 Pondasi Tiang Pancang

Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk

menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang

yang terletak pada kedalaman tertentu. Pada Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2 tiang

pancang yang digunakan berupa beton bertulang berukuran 800 mm. Pada proyek ini,

pondasi tiang pancang digunakan pada beberapa titik struktur Jembatan 5, dan diseluruh

titik struktur di Jembatan 8, Jembatan 8A, Jembatan 10, dan jembata 11.

IV-11
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.3.6 Pile Cap/ Footing

Pile cap merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi sebelum didirikan kolom di

atasnya. Pile cap bertujuan agar lokasi kolom benar-benar berada dititik sentra pondasi

sehingga tidak menyebabkan eksentrisitas yang sanggup menyebabkan beban embel-

embel pada pondasi. Selain itu, menyerupai halnya kepala kolom, pile cap juga berfungsi

untuk menahan gaya geser dari pembebanan yang ada. Pada proyek ini, pile cap

digunakan pada struktur diseluruh jembatan.

4.3.7 Kolom & Wall

Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok.

Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari

suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang

dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total

(total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).

Fungsi kolom dan wall hamper serupa, yaitu sebagai penerus beban seluruh bangunan ke

pondasi. Pada struktur jembatan di Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2 kolom dan

wall yang digunakan adalah kolom beton bertulang dengan fc 35. Untuk kolom, terdapat

pada struktur Jembatan 5, dan Jembatan 11, sedangkan wall terdapat pada struktur seluruh

jembatan.

4.3.8 Pile Head/ Pier Head, dan Head Wall

Pada Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2 struktur pile head sebagai bagian penyususn

struktur Jembatan 5, dan Jembatan 11. Pile Head bertumpu di atas kolom. Sedangkan

head wall berada di atas struktur Wall Abutmen pada seluruh jembatan. Untuk bahan

penyusunnya, ketiganya menggunakan beton bertulang dengan mutu fc 35 dan ketiganya

memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai penerus beban ke kolom/wall yang

membedakan hanyalah penyebutannya saja.

IV-12
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.3.9 Half Slab/ RC P

Half slab merupakan plat lantai pra-cetak yang tebalnya separuh dari tebal lantai yang

direncanakan. Dimana separuh tebal plat yang lainnya akan di cor secara konvensional.

Pemilihan half slab sebagai struktur lantai pada Jembatan 5, Jembatan 7, Jembatan 8,

Jembatan 8A, dan Jembatan 10. Pada proyek ini, half slab memiliki ketebalan 20 cm.

Gambar 4.15 Half Slab/ RC Plat


(Sumber : Data Proyek PIK 2)

4.3.10 Slab

Slab atau yang biasa dikenal dengan plat lantai adalah sebuah elemen struktur

horizonyal yang berfungsi untuk menyalurkan beban mati dan beban hidup menuju

rangkanpendukung vertikal dari suatu system struktur. Elemen- elemen horizontal

tersebut dapat dibuat bekerja dalam satu ataupun dua arah yang saling tegak lurus.

Pada proyek ini tebal slab adalah 20 cm.

IV-13
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.3.11 I Girder

I girder adalah sebuah struktur atas jembatan terdiri dari balok-balok penopang utama

yang berbentuk Batang balok memanjang seperti huruf I. I girder biasanya terdiri dari

elemen beton pratekan, baja structural, atau komposit baja dan beton bertulang. Bentuk

penampang dari i girder umumnya adalah persegi panjang.

Pada proyek ini, I girder digunakan pada struktur penyusun di seluruh jembatan. I

girder yang digunakan pada bentang ini menggunakan metode pre cast.

(Sumber : Data Proyek PIK 2, 2020)

IV-14
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.3.12 Parapet

Parapet adalah sebuah tembok pembatas penghalang yang merupakan perluasan dari

dinding di tepi atap ,teras , balkon , jalan atau struktur lainnya. Pada proyek ini,

parapet menggunakan beton bertulang dengan fc 35 dengan sistem cor in situ. Parapet

beton ini terdapat pada seluruh struktur jembatan di Proyek Jembatan Pantai Indah

Kapuk 2.

4.4 Bar Bending Schedulle, Perhitungan Kebutuhan Batang Besi, dan Perhitungan Waste
Material Besi Struktur Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2

Bar Bending Schedule atau biasa disebut bestat besi merupakan daftar kebutuhan

material besi yang dibutuhkan yang dibentuk dalam beberapa tipe material besi. Bestat

besi berisikan tentang panjang batang material besi yang dibutuhkan dan berapa

banyak kebutuhan besi yang dibutuhkan. Dari kedua data tersebut maka akan didapat

jumlah panjang material besi yang akan digunakan.

Selain itu pada bestat material besi juga terdapat informasi berupa berat per satu unit

untuk setiap setiap bentuk penulangannya. Kemudian dari daftar kebutuhan bentuk dan

panjang setiap masing – masing penulangan tersebut, diperhitungkan masing – masing

kebutuhan batang besi utuh 12 meter, serta panjang sisa potongan dari setiap bentuk

tulangan.

Berikut beberapa perwakilan Bar Bending Schedulle, Perhitungan Kebutuhan Batang

Besi, dan Perhitungan Waste Material Besi masing – masing Struktur Proyek

Jembatan Pantai Indah Kapuk 2.

IV-15
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.4.1 Pile Head Treatment Pada Pondasi Tiang Pancang

Tabel 4.7 Bar Bending Schedulle Pile Head Treatment


Kebutuhan Besi 12 m Waste
Bar Total Total Total Btg 12m
Length Unit Weight Jumlah sisa Total Waste
Type Besi Diameter Length Qty Weight Qty didapat Jumlah seluruhnya
Bar (mm) (Kg/m) Kebutuhan Batang panjang Berat (kg) seluruhnya (kg)
(mm) (mm) (Kg) dalam 12m (bh) (btg)
12 dari 12m
PILEHEAD TREATMEN D32

P1 D32 2,25 2,25 6,31 6 85,23 5 2 0,75 2 9 9 2


P2 D13 1,48 1,48 1,04 16 24,60 8 2 0,20 2 0 0 2
TOTAL 109,82 9,88 4,00

P1 D25 2,25 2,25 3,85 8 69,35 5 2 0,75 2 5 5 2


P2 D13 1,48 1,48 1,04 16 24,60 8 2 0,20 2 0 0 2
TOTAL 93,95 5,04 3,60

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur Pile Head Treatment. Dari
perhitungan kebutuhan panjang besi masing – masing kode tulangan pada struktur Pile Head
Treatment pada pondasi tiang pancang untuk satu titik, yang pada shop drawing yang
digunakan, terdapat 2 pilihan penggunaan diameter besi tulangan utamanya, dimana
kemudian dikalikan dengan jumlah titik spun pile pada seluruh jembatan. Dari perhitungan
tersebut diatas kebutuhan batang utuh 12 meter perdiameternya untuk 1 titik pile head
treatment, yakni :
D13 = 2 batang
D25 = 2 batang (jika menggunakan D25)
D32 = 2 batang (jika menggunakan D32)
Serta waste besi total mencapai : 5 Kg/ titik

4.4.2 Pile Cap/ Footing

Tabel 4.8 Bar Bending Schedulle Salah Satu Pile Cap/ Footing

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-16
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur Footing. Dari perhitungan
kebutuhan panjang besi masing – masing kode tulangan pada struktur footing Pier P3,
didapatkan total panjang masing – masing kode tulangan. Dimana pada perhitungan
penulangan Footing P3, didapatkan kebutuhan batang utuh 12 meter perdiameternya, yakni
:
D13 = 146 batang
D16 = 146 batang
D19 = 142 batang
D22 = 148 batang
D32 = 148 batang
Serta waste besi total mencapai : 4.408 Kg

4.4.3 Kolom/ Pier


Tabel 4.9 Bar Bending Schedulle Salah Satu Kolom/ Pier

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur Pier. Dari perhitungan
kebutuhan panjang besi masing – masing kode tulangan pada struktur Kolom Pier P3,
didapatkan kebutuhan batang utuh 12 meter perdiameternya, yakni :
D13 = 122 batang
D16 = 214 batang
D25 = 80 batang
D32 = 128 batang
Serta waste besi total mencapai : 4.982 Kg

IV-17
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.4.4 Wall Abutmen

Tabel 4.10 Bar Bending Schedulle Salah Satu Wall Abutmen

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur Wall Abutment. Dari
perhitungan kebutuhan panjang besi masing – masing kode tulangan pada struktur Wall
Abutmen Jembatan 10, didapatkan kebutuhan batang utuh 12 meter perdiameternya, yakni:
D13 = 180 batang
D16 = 72 batang
D19 = 14 batang
D22 = 262 batang
D25 = 104 batang
Serta waste besi total mencapai : 3.742 Kg

IV-18
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.4.5 Wing Wall Abutmen

Tabel 4. 11 Bar Bending Schedulle Salah Satu Wing Wall Abutmen

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur Wingwall Abutment. Dari
perhitungan kebutuhan panjang besi masing – masing kode tulangan pada struktur Wing
Wall Abutmen Jembatan 10, didapatkan kebutuhan batang utuh 12 meter perdiameternya,
yakni :
D13 = 12 batang
D16 = 100 batang
D19 = 4 batang
D22 = 63 batang
Serta waste besi total mencapai : 1.318 Kg

4.4.6 Plat Injak Abutmen

Tabel 4.12 Bar Bending Schedulle Salah Satu Plat Injak Abutmen
PLAT INJAK ABUTMENT A1 A2
Length Bar (mm) Kebutuhan Besi 12 m Waste Total Btg
Total Total Waste
Bar Diameter Bar Unit Weight Total Jumlah sisa 12m
NO Length Qty Qty didapat seluruhnya
(mm) Shapes a b c d (Kg/m) Weight (Kg) Kebutuhan panjang dari Jumlah (bh) Berat (kg) seluruhnya
(mm) dalam 12m (kg)
Batang 12 12m (btg)

PLAT INJAK (UNTUK 1 SISI)


S1 D25 C 220 3930 220 4370 3,85 130 2189 2 65 3,26 65 816,45 816,45 65

S2 D25 A 3930 3930 3,85 130 1968 3 44 0,21 44 35,60 35,60 44

S3 D16 C 220 11780 12000 1,58 21 388 1 21 - 21 - - 21

S3 D16 C 220 11320 11540 1,58 21 373 1 21 0,46 21 15,24 15,24 21

S4 D16 A 12000 12000 1,58 21 388 1 21 - 21 - - 21

S4 D16 A 11100 11100 1,58 21 359 1 21 0,90 21 29,82 29,82 21

S5 D16 DE 320 320 320 300 1260 1,58 151 300 9 17 0,66 17 17,71 17,71 17

TOTAL = 5966 915 210

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-19
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur Plat Injak. Dari perhitungan
kebutuhan panjang besi masing – masing kode tulangan pada struktur Plat Injak Abutmen
Jembatan 10, didapatkan kebutuhan batang utuh 12 meter perdiameternya, yakni :
D16 = 101 batang
D25 = 109 batang
Serta waste besi total mencapai : 915 Kg

4.4.7 Pile Head Pada Extended Slab

Tabel 4.13 Bar Bending Schedulle Salah Satu Pile Head

DIA. DIMENSION (mm) TOTAL UNIT


LENGTH WEIGHT NUMBER WEIGHT Kebutuhan Besi 12 m Waste Total Btg
NO. TYPE Total Waste
Jumlah sisa 12m
a b c d Qty didapat seluruhnya
( mm ) Kebutuhan panjang dari Jumlah (bh) Berat (kg) seluruhnya
dalam 12m (kg)
(mm) (Kg/m) (Kg) Batang 12 12m (btg)

PILEHEAD S13

P1 19 P1 650 1300 650 2600 2,23 196 1134 4 49 1,60 49 175 175 49
P1-1 32 P1-1 0
P2 19 P2 650 1300 650 2600 2,23 196 1134 4 49 1,60 49 175 175 49
P3 22 P3 12000 12000 2,98 12 429 1 12 - 12 - - 12
P3 22 12000 12000 2,98 12 429 1 12 - 12 - - 12
P3 22 6860 6860 2,98 12 245 1 12 5,14 12 184 184 12
P4 22 P4 12000 12000 2,98 12 429 1 12 - 12 - - 12
P4 22 12000 12000 2,98 12 429 1 12 - 12 - - 12
P4 22 6860 6860 2,98 12 245 1 12 5,14 12 184 184 12
P5 13 P5 1000 850 1000 75 3000 1,04 196 610 4 49 - 49 - - 49
P6 13 P6 1000 400 1000 78 2556 1,04 196 520 4 49 1,78 49 91 91 49
P7 19 P7 300 11700 12000 2,23 6 161 1 6 - 6 - - 6
P7 19 12000 12000 2,23 6 161 1 6 - 6 - - 6
P7 19 300 6920 7220 2,23 6 97 1 6 4,78 6 64 64 6
P8 16 P8 300 1300 300 1900 1,58 6 18 6 1 0,60 1 1 1 1

TOTAL 6041 873 287

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur Pile Head. Dari perhitungan
kebutuhan panjang besi masing – masing kode tulangan pada struktur Pile Head Pier S13
Jembatan 11, didapatkan kebutuhan batang utuh 12 meter perdiameternya, yakni :
D13 = 98 batang
D16 = 1 batang
D19 = 116 batang
D22 = 72 batang
Serta waste besi total mencapai : 873 Kg

IV-20
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.4.8 Pier Head

Tabel 4.14 Bar Bending Schedulle Salah Satu Pier Head


DIMENSION (mm) TOTAL UNIT
DIA. Kebutuhan Besi 12 m Waste Total Btg
Total Waste
12m
NO. LENGTH WEIGHT NUMBER WEIGHT seluruhnya
a b c d seluruhnya
(kg)
Qty didapat Jumlah Kebutuhan sisa panjang (btg)
( mm ) Jumlah (bh) Berat (kg)
dalam 12m Batang 12 dari 12m
(mm) (Kg/m) (Kg)

PIERHEAD

P1 32 12000 12000 6,31 23 1742 1 23 - 23 - - 23


P1 32 12000 12000 6,31 23 1742 1 23 - 23 - - 23
P1 32 7660 7660 6,31 23 1112 1 23 4,34 23 630 630 23
P1-1 32 12000 12000 6,31 23 1742 1 23 - 23 - - 23
P1-1 32 12000 12000 6,31 23 1742 1 23 - 23 - - 23
P1-1 32 7660 7660 6,31 23 1112 1 23 4,34 23 630 630 23
P2 25 12000 12000 3,85 33 1525 1 33 - 33 - - 33
P2 25 12000 12000 3,85 33 1525 1 33 - 33 - - 33
P2 25 7100 7100 3,85 33 902 1 33 4,90 33 623 623 33
P2-1 25 12000 12000 3,85 33 1525 1 33 - 33 - - 33
P2-1 25 10000 10000 3,85 33 1271 1 33 2,00 33 254 254 33
P3 25 12000 12000 3,85 10 462 1 10 - 10 - - 10
P3 25 12000 12000 3,85 10 462 1 10 - 10 - - 10
P3 25 7100 7100 3,85 10 273 1 10 4,90 10 189 189 10
P4 22 3236~3364 2095 2095 132 7754 2,98 196 4529 1 196 4,25 196 2.480 2.480 196
P4-1 25 4636~4764 1675 975 150 7650 3,85 196 5773 1 196 4,35 196 3.283 3.283 196
P4-2 19 3236~3364 114 114 3528 2,23 98 771 3 33 1,42 33 104 104 33
P4-3 19 4740~4650 114 114 4923 2,23 70 768 2 35 2,15 35 168 168 35
P5 25 4136~4264 975 5175 3,85 196 3905 2 98 1,65 98 623 623 98
P5-1 25 3736~3864 1675 5475 3,85 196 4131 2 98 1,05 98 396 396 98
P6 19 12000 12000 2,23 5 134 1 5 - 5 - - 5
P6 19 12000 12000 2,23 5 134 1 5 - 5 - - 5
P6 19 6620 6620 2,23 5 74 1 5 5,38 5 60 60 5
P6-1 19 12000 12000 2,23 3 80 1 3 - 3 - - 3
P6-1 19 12000 12000 2,23 3 80 1 3 - 3 - - 3
P6-1 19 6620 6620 2,23 3 44 1 3 5,38 3 36 36 3
P6-2 19 12000 12000 2,23 7 187 1 7 - 7 - - 7
P6-2 19 12000 12000 2,23 7 187 1 7 - 7 - - 7
P6-2 19 6620 6620 2,23 7 103 1 7 5,38 7 84 84 7
P7 19 300 2970 300 3570 2,23 196 1560 3 66 1,29 66 190 190 66
P8 16 500 2095 2095 96 4882 1,58 388 2993 2 194 2,24 194 685 685 194
P8-1 16 310 1670 1670 96 3842 1,58 97 589 3 33 0,47 33 25 25 33
P8-2 16 510 975 975 96 2652 1,58 97 406 4 25 1,39 25 55 55 25

SUB TOTAL 43585 10.513 1.352

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur Pier Head. Dari perhitungan
kebutuhan panjang besi masing – masing kode tulangan pada struktur Pier Head Pier P3
Jembatan 11, didapatkan kebutuhan batang utuh 12 meter perdiameternya, yakni :
D16 = 765 batang
D19 = 642 batang
D22 = 2480 batang
D25 = 5367 batang
D32 = 1260 batang
Serta waste besi total mencapai : 10.513 Kg

IV-21
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.4.9 Diapraghma Untuk I Girder

Tabel 4.15 Bar Bending Schedulle Salah Satu Pier Head


DIAFRAGMA TENGAH UNTUK 1 LOBANG GIRDER SPAN 35.8 M
Length Bar (mm) Kebutuhan Besi 12 m Waste
Bar Total Waste Total Btg 12m
Bar Total Length Unit Weight Total Jumlah sisa
NO Diameter Qty seluruhnya seluruhnya
Shapes a b c (mm) (Kg/m) Weight (Kg) Qty didapat Kebutuhan panjang
Jumlah
Berat (kg) (kg) (btg)
(mm) dalam 12m (bh)
Batang 12 dari 12m

DIAPHRAGM SPAN 35.80 M


D5 D16 A 150 330 1125 2085 1,58 120 395 5 24 1,58 24 60 60 24
D6 D13 A 1500 1500 1,04 600 936 8 75 - 75 - - 75
D7 D16 A 150 325 990 1940 1,58 120 368 6 20 0,36 20 11 11 20
D8 D13 A 100 1590 150 3530 1,04 420 1542 3 140 1,41 140 205 205 140
D8-1 D13 A 910 910 1,04 240 227 13 19 0,17 19 3 3 19
D8-2 D13 C 1120 1120 1,04 240 280 10 24 0,80 24 20 20 24
TOTAL = 3748 300 302

DIAFRAGMA PINGGIR UNTUK 1 LOBANG GIRDER SPAN 35.8 M


Length Bar (mm) Kebutuhan Besi 12 m Waste
Bar Total Waste Total Btg 12m
Bar Total Length Unit Weight Total
NO Diameter Qty Jumlah sisa seluruhnya seluruhnya
Shapes (mm) (Kg/m) Weight (Kg) Qty didapat Kebutuhan panjang
Jumlah
Berat (kg) (kg) (btg)
(mm) a b c dalam 12m (bh)
Batang 12 dari 12m

DIAPHRAGM SPAN 35.80 M


D1 D25 A 150 1190 150 1490 3,85 120 688 8 15 0,08 15 5 5 15
D2 D13 A 1165 1165 1,04 300 363 10 30 0,35 30 11 11 30
D3 D16 A 150 110 990 1510 1,58 120 286 7 18 1,43 18 41 41 18
D4 D13 A 100 940 440 2520 1,04 210 550 4 53 1,92 53 106 106 53
D4-1 D13 C 515 515 1,04 120 64 23 6 0,16 6 1 1 6
TOTAL = 1953 163 122

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur Diapragma. Dari perhitungan
kebutuhan panjang besi masing – masing kode tulangan pada struktur Diapragma untuk Span
dengan bentang 35,8 meter dimana jumlah diapragma yaitu terdapat 4 baris diapragma
tengah, dan 2 baris untuk diapragma pinggir, kemudian dikalikan dengan jumlah spasi antar
girder. Diapragma Span 35,8 meter Jembatan 11, dimana dari perhitungan tersebut diatas
kebutuhan batang utuh 12 meter perdiameternya untuk 1 titik diapragma, yakni :
D13 = 347 batang
D16 = 62 batang
D25 = 15 batang
Serta waste besi total mencapai : 463 Kg

IV-22
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.4.10 Half Slab/ RC Plat

Tabel 4.16 Bar Bending Schedulle Half Slab


Keb Batang
Jembatan Lokasi TYPE Waste (Kg) Berat Batang (Kg)
(Btg)
J11 P4 ABT2 TYPE 1 (ABT2 - P4) 101,57 413,00 5.164,15
TYPE 2 (ABT2 - P4) 17,13 40,00 500,16
TYPE 3 (ABT2 - P4) 3,50 10,00 125,04
J11 P3 P4 TYPE 1 (P3 - P4) 175,66 502,00 6.277,01
TYPE 2 (P3 - P4) 24,63 41,00 512,66
TYPE 3 (P3 - P4) 9,13 24,00 300,10
TYPE 4 (P3 - P4) 4,38 9,00 112,54
J11 A1T P2T TYPE 1 (A1T - P2T) 96,01 274,00 3.426,10
TYPE 2 (A1T - P2T) 12,07 20,00 250,08
TYPE 3 (A1T - P2T) 4,83 12,00 150,05
TYPE 4 (A1T - P2T) 2,19 5,00 62,52
J11 A1B P2B TYPE 1 (A1B - P2B) 96,01 274,00 3.426,10
TYPE 2 (A1B - P2B) 12,07 20,00 250,08
TYPE 3 (A1B - P2B) 4,83 12,00 150,05
TYPE 4 (A1B - P2B) 2,19 5,00 62,52
J8 A1 A2 TYPE 2 (ABT1 - ABT2) 87,36 457,00 5.714,33
TYPE 3 (ABT1 - ABT2) 3,09 12,00 150,05
TYPE 4 (ABT1 - ABT2) 2,88 11,00 137,54
TYPE 1 J8A (ABT1 - ABT2) 2,81 10,00 125,04
J8A A1 A2 TYPE 2 J8A (ABT1 - ABT2) 428,55 552,00 6.902,21
TYPE 3 J8A (ABT1 - ABT2) 6,34 7,00 87,53
TYPE 1 (ABT1 - ABT2) 13,42 14,00 175,06
j10 A1 A2 TYPE 1 (ABT1 - ABT2) 177,62 390,00 4.876,56
TYPE 2 (ABT1 - ABT2) 23,21 39,00 487,66
TYPE 3 (ABT1 - ABT2) 6,31 10,00 125,04
TYPE 4 (ABT1 - ABT2) 5,81 9,00 112,54
J5 ABT1 P1 TYPE 1 (ABT1 - P1) 110,58 328,00 4.101,31
j5 TYPE 2 (ABT1 - P1) 12,88 34,00 425,14
TYPE 3 (ABT1 - P1) 6,19 9,00 112,54
J5 P1 P2 TYPE 1 (P1 - P2) 278,72 613,00 7.664,95
j5 TYPE 2 (P1 - P2) 18,22 25,00 312,60
TYPE 3 (P1 - P2) 12,83 28,00 350,11
TYPE 4 (P1 - P2) 6,78 10,00 125,04
TYPE 5 (P1 - P2) 6,59 38,00 475,15
TYPE 6 (P1 - P2) 0,82 2,00 25,01
TYPE 7 (P1 - P2) 0,37 2,00 25,01
TYPE 8 (P1 - P2) 0,46 2,00 25,01
J5 P2 P3 TYPE 1 (P2 - P3) 110,58 328,00 4.101,31
j5 TYPE 2 (P2 - P3) 16,38 34,00 425,14
TYPE 3 (P2 - P3) 6,71 14,00 175,06
J5 P3 ABT2 TYPE 1 (P3 - ABT2) 188,36 480,00 6.001,92
TYPE 2 (P3 - ABT2) 24,48 45,00 562,68
TYPE 3 (P3 - ABT2) 53,74 54,00 675,22
TYPE 4 (P3 - ABT2) 7,15 13,00 162,55
TOTAL 2.185,43 5.231,00 65.408,42

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur RC Plat. Dari perhitungan
kebutuhan batang besi seluruh jembatan. Dari perhitungan tersebut diatas kebutuhan batang
utuh 12 meter perdiameternya untuk 1 titik diapragma, yakni :
D13 = 5231 batang
Serta waste besi total mencapai : 2185,43 Kg
IV-23
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.4.11 Slab

Tabel 4.17 Bar Bending Schedulle Slab


SLAB SPAN 35.8 M
Length Bar (mm) Kebutuhan Besi 12 m Waste
Bar Total Unit Total Total Waste Total Btg 12m
Bar seluruhnya seluruhnya
NO Diameter Length Weight Qty Weight Jumlah
Shapes Qty didapat sisa panjang
(mm) a b c (mm) (Kg/m) (Kg) Kebutuhan Jumlah (bh) Berat (kg) (kg) (btg)
dalam 12m dari 12m
Batang 12
DECK SLAB
S1 D16 C 100 11900 12000 1,58 287 5449 1 287 - 287 - - 287
S1 D16 12000 12000 1,58 287 5449 1 287 - 287 - - 287
S1 D16 100 6480 6580 1,58 287 2988 1 287 5,42 287 2.458 2.458 287
S2 D16 C 100 11900 12000 1,58 287 5449 1 287 - 287 - - 287
S2 D16 12000 12000 1,58 287 5449 1 287 - 287 - - 287
S2 D16 100 6480 6580 1,58 287 2988 1 287 5,42 287 2.458 2.458 287
S3 D13 C 100 11900 12000 1,04 147 1828 1 147 - 147 - - 147
S3 D13 12000 12000 1,04 147 1828 1 147 - 147 - - 147
S3 D13 1560 1560 1,04 147 238 7 21 1,08 21 24 24 21
S3 D13 100 11900 12000 1,04 147 1828 1 147 - 147 - - 147
S4 D13 C 100 11900 12000 1,04 147 1828 1 147 - 147 - - 147
S4 D13 12000 12000 1,04 147 1828 1 147 - 147 - - 147
S4 D13 1560 1560 1,04 147 238 7 21 1,08 21 24 24 21
S4 D13 100 11900 12000 1,04 147 1828 1 147 - 147 - - 147
S5 D13 AB 78 100 78 256 1,04 1043 278 46 23 0,22 23 5 5 23

TOTAL = 39.495 4.968 2.669

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur Slab. Dari perhitungan
kebutuhan panjang besi masing – masing kode tulangan pada struktur Slab dengan panjang
35,8 meter Jembatan 11, didapatkan kebutuhan batang utuh 12 meter perdiameternya, yakni
:
D13 = 947 batang
D16 = 1.722 batang
Serta waste besi total mencapai : 4.968 Kg

4.4.12 Parapet

Tabel 4. 18 Bar Bending Schedulle Parapet


BARRIER 1 SPAN 35.8 M
Length Bar (mm) Kebutuhan Besi 12 m Waste Total Total Btg
Bar Total Unit Total
Bar Waste 12m
NO Diameter Length Weight Qty Weight Jumlah
Shapes Qty didapat sisa panjang Jumlah Berat seluruhnya seluruhnya
(mm) a b c d (mm) (Kg/m) (Kg) Kebutuhan
dalam 12m dari 12m (bh) (kg) (kg) (btg)
Batang 12
DECK BARRIER
P3 D13 12000 12000 1,04 16 200 1 16 - 16 - - 16
P3 D13 12000 12000 1,04 16 200 1 16 - 16 - - 16
P3 D13 1360 1360 1,04 16 23 8 2 1,12 2 2 2 2
P3 D13 12000 12000 1,04 16 200 1 16 - 16 - - 16
P1 D16 150 237 655 1050 1,58 479 795 11 44 0,45 44 31 31 44
P2 D16 660 223 818 150 1860 1,58 479 1409 6 80 0,84 80 106 106 80
P4 D13 78 215 78 508 1,04 241 127 23 11 0,32 11 4 4 11

TOTAL = 2953 143 185

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-24
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Terdapat Tabel perhitungan Bar Bending Schedulle Struktur Parapet. Dari perhitungan
kebutuhan panjang besi masing – masing kode tulangan pada struktur Parapet pada Slab
dengan panjang 35,8 meter Jembatan 11, didapatkan kebutuhan batang utuh 12 meter
perdiameternya, yakni :
D13 = 61 batang
D16 = 124 batang
Serta waste besi total mencapai : 143 Kg

4.5 Kebutuhan Pembesian Sesuai Dengan Shop Drawing

Adapun bar bending pada shop drawing telah menggunakan SNI yang berlaku dengan Total

berat tulangan yang diperlukan masing-masing jembatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.19 Kebutuhan Besi Sesuai Shop Drawing Jembatan 5

Review/
No. Lokasi
Shop Drawing (kg)

JEMBATAN 5
1 Abt-1 & Abt-2 93.358
2 Wing Wall 6.658
3 Plat Injak 10.467
4 Footing P1 sd P3 103.519
5 Column
P1 46.139
P2 51.657
P3 45.306
6 Pier Head P1 sd P3 225.430
7 Diafraghma 14.128
9 Deck Slab 152.966
10 Barrier 11.306
11 Kerb Type A 1.011

Total Jembatan 5 761.946


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-25
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.20 Kebutuhan Besi Sesuai Shop Drawing Jembatan 7

Review/
No. Lokasi
Shop Drawing (kg)

JEMBATAN 7
1 Abt-1 & Abt-2 74.916
2 Wing Wall 5.421
3 Plat Injak 13.980
4 Deck Slab 18.043
5 Barrier 460
Total Jembatan 7 112.820
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Tabel 4.21 Kebutuhan Besi Sesuai Shop Drawing Jembatan 8

Review/
No. Lokasi
Shop Drawing (kg)

JEMBATAN 8
1 Abt-1 & Abt-2 96.107
2 Wing Wall 7.236
3 Plat Injak 16.090
4 Deck Slab 34.453
5 Barrier 2.782
6 Diafraghma 5.519
Total Jembatan 8 162.187
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Tabel 4.22 Kebutuhan Besi Sesuai Shop Drawing Jembatan 8A

Review/
No. Lokasi
Shop Drawing (kg)

JEMBATAN 8A
1 Abt-1 & Abt-2 74.215
2 Wing Wall 11.380
3 Plat Injak 17.250
4 Deck Slab 44.224
5 Barrier 5.570
6 Diafraghma 7.672
Total Jembatan 8A 160.311
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-26
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.23 Kebutuhan Besi Sesuai Shop Drawing Jembatan 10

Review/
No. Lokasi
Shop Drawing (kg)

JEMBATAN 10
1 Abt-1 & Abt-2 75.013
2 Wing Wall 5.567
3 Plat Injak 11.098
4 Deck Slab 34.841
5 Barrier 2.996
6 Kerb Type A -
7 Diafraghma 4.565
Total Jembatan 10 134.081
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-27
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.24 Kebutuhan Besi Sesuai Shop Drawing Jembatan 11

Review/
No. Lokasi
Shop Drawing (kg)

JEMBATAN 11
1 Abt-1 & Abt-2 98.253
2 Wing Wall 11.860
3 Plat Injak 13.730
4 Footing
P2T & P2B 18.050
P3 21.821
P4 28.216
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 101.408
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13

5 Column
P2T & P2B 12.281
P3 13.977
P4 13.588
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 60.155
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13

6 Pier Head
P2T & P2B 31.550
P3 43.585
P4 44.998
Piled Slab S2
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 47.873
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13

7 Diafraghma 15.223
8 Deck Slab 116.212
9 Piled Slab A1-S2
10 Extended Slab S2-P1T,S5B-P1B,P2T-S6, 250.806
S6-S9, S9-P3

11 Barrier 12.897
Total Jembatan 11 956.483
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-28
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4. 25 Kebutuhan Besi Struktur Lain - Lain Sesuai Shop Drawing

Review/
No. Lokasi
Shop Drawing (kg)

LAIN - LAIN
PHT 100.415
Metode Kerja -
RC PLAT 62.811
TOTAL LAIN2 163.226

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Tabel 4. 26 Rekapitulasi Kebutuhan Besi Shop Drawing

Review/
Lokasi
Shop Drawing (kg)

Jembatan 5 761.946
Jembatan 7 112.820
Jembatan 8 162.187
Jembatan 8A 160.311
Jembatan 10 134.081
Jembatan 11 956.483
Lain - Lain 163.226
Total 2.451.054

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Dari gambar shop drawing didapatkan resume total berat pembesian yang didapatkan adalah

sebesar 2.451.054 kg.

IV-29
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.6 Rekapitulasi Kebutuhan Batang Besi 12 meter dan Waste Material Besi Struktur
Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2 Sebelum Dilakukan Optimasi Waste

Kebutuhan batang besi berbeda dengan kebutuhan besi sesuai shop drawing dikarenakan

shop drawing tidak menentukan kebutuhan batang yang digunakan. Jika dilakukan

perhitungan kebutuhan batang maka volume yang digunakan akan berbeda dengan volume

yang ada di Shop Drawing. Perhitungan volume berat batang dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.27 Kebutuhan Besi Jembatan 5

KG BATANG BESI AWAL


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 5
1 Abt-1 & Abt-2 - 8,399 13,879 11,694 9,369 42,042 40,586 125,969
2 Wing Wall - 300 4,057 4,415 - - - 8,772
3 Plat Injak - - 3,868 - 4,255 4,712 - 12,836
4 Footing P1 sd P3 - 9,947 8,210 19,829 - 29,106 47,704 114,795
5 Column - - - - - - - -
P1 - 3,582 8,039 - - 15,246 28,016 54,883
P2 - 4,231 9,556 - - 15,246 28,016 57,049
P3 - 3,482 7,849 - - 15,246 28,016 54,594
6 Pier Head P1 sd P3 - - 3,185 51,406 28,787 88,658 108,507 280,543
7 Diafraghma - 10,408 - - - 6,052 - 16,461
9 Deck Slab - 34,669 132,170 - - - - 166,840
10 Barrier - 4,181 8,096 - - - - 12,277
11 Kerb Type A - 1,098 - - - - - 1,098
- - - - - - - -
Total Jembatan 5 - 80,296 198,909 87,345 42,411 216,308 280,845 906,116
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Tabel 4.28 Kebutuhan Besi Jembatan 7

KG BATANG BESI AWAL


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 7
1 Abt-1 & Abt-2 - 5.391 6.371 14.557 20.169 37.699 30.894 115.081
2 Wing Wall - 250 3.261 3.880 - - - 7.391
3 Plat Injak - - 4.816 - 11.336 - - 16.152
4 Deck Slab - 19.843 - - - - - 19.843
5 Barrier 506 - - - - - - 506
Total Jembatan 7 506 25.484 14.448 18.438 31.505 37.699 30.894 158.973
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-30
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.29 Kebutuhan Besi Jembatan 8

KG BATANG BESI AWAL


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 8
1 Abt-1 & Abt-2 - 8.936 4.437 26.814 17.737 22.176 36.346 116.444
2 Wing Wall - 399 4.626 5.994 - - - 11.020
3 Plat Injak - - 5.726 - 13.017 - - 18.743
4 Deck Slab - 10.221 28.781 - - - - 39.002
5 Barrier - 387 2.256 - - - - 2.643
6 Diafraghma - 4.805 796 - - 693 - 6.294
Total Jembatan 8 - 24.748 46.623 32.808 30.754 22.869 36.346 194.146

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Tabel 4.30 Kebutuhan Besi Jembatan 8A

KG BATANG BESI AWAL


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 8A
1 Abt-1 & Abt-2 - 11,769 3,072 15,708 11,694 50,497 - 92,738

2 Wing Wall - 612 7,849 7,279 - - - 15,740

3 Plat Injak - - 7,148 - 13,160 - - 20,308


4 Deck Slab - 13,104 38,223 - - - - 51,327
5 Barrier - 1,672 4,512 - - - - 6,185
6 Diafraghma - 7,488 1,081 - - 1,063 - 9,631
Total Jembatan 8A - 34,644 61,885 22,987 24,853 51,559 - 195,929

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Tabel 4.31 Kebutuhan Besi Jembatan 10


KG BATANG BESI AWAL
No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 10
1 Abt-1 & Abt-2 - 6,639 3,489 9,045 18,738 28,644 31,197 97,752
2 Wing Wall - 300 3,716 2,061 2,253 - - 8,329
3 Plat Injak - - 3,830 - - 10,072 - 13,902
4 Deck Slab - 7,663 29,350 - - - - 37,013
5 Barrier - 1,136 2,105 - - - - 3,240
6 Kerb Type A - - - - - - - -
7 Diafraghma - 4,318 626 - - 554 - 5,498
Total Jembatan 10 - 20,055 43,115 11,105 20,991 39,270 31,197 165,734
(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-31
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.32 Kebutuhan Besi Jembatan 11


KG BATANG BESI AWAL
No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 11
1 Abt-1 & Abt-2 - 8,199 6,522 17,501 15,842 35,112 33,317 116,493
2 Wing Wall - 599 7,034 8,028 - - - 15,661
3 Plat Injak - - 4,968 - 11,193 - - 16,160
4 Footing - - - - - - - -
P1T & P1B - - - - - - - -
P2T & P2B - - 1,100 4,175 7,581 - 10,752 23,608
P3 - 1,822 2,768 5,138 5,292 - 11,207 26,227
P4 - 1,972 3,944 6,396 5,650 - 11,964 29,925
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 - 8,561 3,204 45,867 57,001 - - 114,634
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13 - - - - - - - -
- - - - - - - -
5 Column - - - - - - - -
P1T & P1B - - - - - - - -
P2T & P2B - - 4,531 - - - 13,705 18,237
P3 - 1,523 4,057 - - 3,696 9,692 18,968
P4 - 1,510 3,109 - - 3,696 9,692 18,008
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 - 15,837 - - - 69,854 - 85,692
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13 - - - - - - - -
- - - - - - - -
6 Pier Head - - - - - - - -
P1T & P1B - - - - - - - -
P2T & P2B - - 9,973 3,158 3,719 14,599 5,452 36,901
P3 - - 4,778 4,790 7,009 27,119 10,449 54,146
P4 - - 4,626 6,610 7,009 28,136 10,449 56,830
Piled Slab S2 - - - - - - - -
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 - 9,335 171 24,833 20,312 - - 54,651
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13 - - - - - - - -
- - - - - - - -
7 Diafraghma - 13,154 1,441 - - 2,957 - 17,552
8 Deck Slab - 37,265 93,624 - - - - 130,890
9 Piled Slab A1-S2 - - - - - - - -
10 Extended Slab S2-P1T,S5B-P1B,P2T-S6, - 5,878 - - 171,934 91,753 - 269,565
S6-S9, S9-P3 - - - - - - - -
- - - - - - - -
11 Barrier - 3,582 10,504 - - - - 14,086
Total Jembatan 11 - 109,237 166,355 126,495 312,542 276,923 126,680 1,118,232

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Tabel 4. 33 Kebutuhan Besi Lain - Lain


KG BATANG BESI AWAL
No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

LAIN - LAIN
PHT 23.983 18.203 64.816 107.002
Metode Kerja
RC PLAT 67.334 67.334
TOTAL LAIN2 - 91.317 - - - 18.203 64.816 174.336

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-32
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4. 34 Rekapitulasikebutuhan Batang Besi Awal

Kebutuhan Batang Awal


Lokasi
(Kg)

Jembatan 5 906.116
Jembatan 7 158.973
Jembatan 8 194.146
Jembatan 8A 195.929
Jembatan 10 165.734
Jembatan 11 1.118.232
Lain - Lain 174.336
Total 2.913.465

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Didapatkan total kg besi sesuai kebutuhan batang didapatkan berat total sebesar 2.913.465

Kg. Dari hasil total kg besi sesuai Shop Drawing dan total kg besi sesuai kebutuhan batang

didapatkan selisih sebesar seperti pada Tabel 4.35 dimana jumlah selisih 462.411,23 Kg

merupakan nilai berat besi yang tidak dapat digunakan pada tulangan lainnya sehingga

pembesian tersebut menjadi kerugian proyek terbuang/ waste/ tidak dibayarkan oleh Owner.

Tabel 4.35 Perbandingan Volume Berat Besi Shop Drawing

No Uraian Sat Volume


1 Kebutuhan Total Besi Sesuai Shop Drawing kg 2.451.053,85
2 Kebutuhan Total Besi Sesuai Batang dari Shop Drawing kg 2.913.465,07
Deviasi kg 462.411,23

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

4.7 Upaya Optimasi Waste Material Besi Struktur Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk
2

Pada Proyek Jembatan PIK 2 seluruh pekerjaan pembesian akan menggunakan pembesian

yang tercantum pada Shop Drawing. Untuk mengoptimalisasi kebutuhan batang shop

drawing maka waste besi dapat dilakukan pengaturan waste besi dari masing-masing

penulangan. Contoh optimalisasi waste dapat dilihat pada gambar dibawah :

IV-33
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.36 Bar Bending Schedulle Salah Satu Pier – Contoh Kasus P3 Jembatan 11
PIER P3
DIA. DIMENSION (mm) TOTAL UNIT
NO. TYPE LENGTH WEIGHT NUMBER WEIGHT REMARK
a b c d r
( mm ) (mm) (Kg/m) (Kg)

PIERHEAD

P1 32 P1 31660 31660 6.31 23 4595


P1-1 32 P1-1 31660 31660 6.31 23 4595
P2 25 P2 31100 31100 3.85 33 3951
P2-1 25 P2-1 22000 22000 3.85 33 2795
P3 25 P3 31100 31100 3.85 10 1197
P4 22 P4 3236~3364 2095 2095 132 7754 2.98 196 4529
P4-1 25 P4-1 4636~4764 1675 975 150 7650 3.85 196 5773
P4-2 19 P4-2 3236~3364 114 114 3528 2.23 98 774
P4-3 19 P4-3 4740~4650 114 114 4923 2.23 70 768
P5 25 P5 4136~4264 975 5175 3.85 196 3905
P5-1 25 P5-1 3736~3864 1675 5475 3.85 196 4131
P6 19 P6 30620 30620 2.23 5 341
P6-1 19 P6-1 30620 30620 2.23 3 205
P6-2 19 P6-2 30620 30620 2.23 7 478
P7 19 P7 300 2970 300 3570 2.23 196 1560
P8 16 P8 500 2095 2095 96 4882 1.58 388 2993
P8-1 16 P8-1 310 1670 1670 96 3842 1.58 97 589
P8-2 16 P8-2 510 975 975 96 2652 1.58 97 406
P9 22 P9 600 600 2.98 96 172
SUB TOTAL 43757

PIER
C1 32 C1 8597 400 8997 6.31 128 7267
C2 25 C2 8597 400 8997 3.85 80 2771
C3 16 C3 2100 1600 96 7592 1.58 164 1967
C4 13 C4 1600 78 1756 1.04 373 680
C4-1 13 C4-1 2100 78 2256 1.04 271 636

SUB TOTAL 13321

D32 16457

D25 24523

D22 4701

D19 3648

D16 5955

D13 1316
Total 56600

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Tabel 4.37 Bar Bending Schedulle Salah Satu Footing – Contoh Kasus P3 Jembatan 11
FOOTING P3
DIMENSION (mm) TOTAL UNIT
DIA.
NO. TYPE
LENGTH WEIGHT NUMBER WEIGHT
REMARK
a b c d r
( mm )
(mm) (Kg/m) (Kg)
F1 32 F1 1565 7060 1565 10190 6.31 148 9516
F2 22 F2 1565 7060 1565 10190 2.98 148 4494
F3 19 F3 10960 10960 2.23 72 1760
F4 19 F4 10960 10960 2.23 72 1760
F4-1 19 F4-1 760 1850 760 3370 2.23 144 1082
F5 16 F5 10960 10960 1.58 12 208
F6 16 F6 640 7060 640 8340 1.58 12 158
F7 16 F7 640 1850 96 4532 1.58 244 1747
F8 13 F8 7060 78 7216 1.04 146 1096
TOTAL 21821
D32 9516
D25 0
D22 4494
D19 4602
D16 366
D13 2843
Total 21821

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-34
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Pada barbending pilecap P3 jembatan 11 tertuliskan F6 menggunakan diameter 16 dengan panjang

8.340m. Maka dilakukan perhitungan batang per 12m maka penggunaan tulangan dapat dilihat pada

Gambar 4.16

12000

8340

3660

Gambar 4.16 Pemotongan Tulangan C3 Pier P3 dan F6 Footing P3 Jembatan 11


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Didapatkan waste besi sebesar 3.660m. Waste besi tersebut masih dapat digunakan Kembali untuk

P8-2 pada Pierhead P3 dengan menyikan waste sepanjang 1m. Hasil optimalisasi ini dapat dilakukan

terhadap seluruh tulangan yang ada sehingga didapatkan kebutuhan batang per pekerjaan.

Kebutuhan batang per jembatan dapat dilihat pada Tabel 4. sampai Tabel 4.

IV-35
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.7.1 Diagram Alir Urutan Kerja Optimasi Waste Dengan Tabel Microsoft Excel

Beberapa tahapan Optimalisasi waste material besi menggunakan Microsoft Excel,

digambarkan dalam diagram alir sebagai berikut :

Gambar 4.17 Diagram Alir Urutan Kerja Optimasi Waste Besi Dengan Tabel Microsoft Excel

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-36
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.7.2 Optimasi Waste Material Besi Menggunakan Manual Microsoft Excel

Beberapa tahapan Optimalisasi waste material besi menggunakan Microsoft Excel,

diantaranya :

4.7.2.1 Perhitungan Bar Bending Schedulle

Pada tahap pertama, tentunya yakni data perhitungan Bar Bending Schedulle (BBS).

Dimana BBS ini dihitung pada seluruh struktur diseluruh jembatan. BBS dihitung

berdasarkan gambar detail pembesian yang diperoleh dari tim Engineering. Berikut

dicontohkan kembali BBS beserta gambar detail penulangannya. Dalam contoh ini,

diambil struktur Pilecap/ Footing dan Kolom/Pier P1 Jembatan 5

Gambar 4.18 Denah Pondasi/ Footing Pier P1 Jembatan 5

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-37
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Gambar 4.19 Potongan Detail Pembesian Footing dan Pier P1 Jembatan 5


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Gambar 4.20 Potongan Detail Pembesian Pier P1 Jembatan


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-38
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Gambar 4.21 Diagram Bentuk Pembesian Footing P1 Jembatan


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Gambar 4.22 Diagram Bentuk Pembesian Pier P1 Jembatan


(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-39
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.38 Bar Bending Schedulle Salah Satu Footing – Contoh Kasus P1 Jembatan 5

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Tabel 4.39 Bar Bending Schedulle Salah Satu Pier – Contoh Kasus P1 Jembatan 5

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

IV-40
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.7.2.2 Perekapan Barlis Pembesian Dalam Satu Work Sheet

Pada tahap kedua, dilakukan perekapan barlis pembesian seluruh struktur untuk seluruh

jembatan. Barlis Pembesian yang direkap meliputi data Kode Tulangan, Diameter, Panjang,

Jumlah Kebutuhan masing – masing Kode Tulangan, Kebutuhan Batang Besi Utuh 12 meter,

Serta Sisa Panjang Tulangan beserta beratnya untuk Seluruh Struktur dan Seluruh Jembatan.

Contoh perekapan barlist pembesian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.40 Tahap Perekapan Barlis Pembesian Seluruh Struktur dan Jembatan

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Sebagai Pengkodean awal :

A = Panjang Tulangan (m)

B = Quantity Tulangan (bh)

C = Jumlah Kebutuhan Batang utuh 12 m (btg)

D = Sisa Panjang Potongan Tulangan (m)

IV-41
Bab IV Analisis dan Pembahasan

 Menghitung Jumlah Kebutuhan Batang Utuh 12 meter :

C = B : (12 : A) (4.1)

Keterangan :

C = Jumlah kebutuhan batang besi 12 m untuk 1 kode tulangan

A = Panjang 1 kode tulangan

B = Jumlah quantity/ kebutuhan untuk 1 kode tulangan

12 = Panjang Batang besi standar pabrik 12 meter

 Menghitung Sisa Panjang Potongan Tulangan :

D = 12 – ((12 : A) x A)
(4.2)

Keterangan :

A = Total panjang 1 kode tulangan

D = Panjang sisa untuk 1 kode tulangan

12 Panjang Batang besi utuh 12 meter

4.7.2.3 Mengaplikasikan Opsi Filter Diameter Pada Work Sheet Microsoft Excel

Setelah seluruh kebutuhan di rekap, maka dapat terlihat kebutuhan panjang tulangan,

jumlah kebutuhan, jumlah kebutuhan batang besi utuh 12 m, dan daftar panjang sisa

potongan masing – masing untuk setiap kode tulangan dengan diameternya masing

– masing. Dari data tersebut kemudian dilakukan opsi Filter pada Diameter tulangan.

IV-42
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.41 Opsi Filter Diameter Pada Work Sheet Microsoft Excel

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

4.7.2.4 Analisis Panjang Sisa Potongan/ Waste Untuk di Alokasi

Setelah dilakukan Filter Diameter tulangan, kemudian dilakukan analisis panjang

sisa potongan pada masing – masing tulangan, yang masih tergolong panjang dan

menganalisa kebutuhan panjang tulangan di struktur atau kode tulangan lain yang

panjangnya masih memungkinkan untuk memakai sisa tulangan pertama.

Tabel 4.42 Tahap Analisa Pemakaian Sisa Potongan Setiap Struktur

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

IV-43
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Dimana pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa sisa potongan dari kode

tulangan F7 PC (pilecap) P1 Jembatan 5 dapat digunakan untuk kode tulangan

C4 Pier P1 , dan dapat di formulakan sebagai berikut :

= C1.X1 + C2.X2 ≤,= 12 m

= F7.X1 + C4.X2 ≤,= 12 m

= (4,52 x 2) + (2,056 x 1) ≤,= 12 m

= 9,04 + 2,056 m ≤,= 12 m

= 11,096 m ≤,= 12 m

4.7.2.5 Metode Program Linear

Dimana pada tahap ini, digunakan metode linear programming guna mencari

alternatif pemotongan yang paling optimal. Untuk memodelkan permasalahan

Linear Programming, maka langkah – langkah yang harus dilakukan diantaranya :

(Dalam permodelan permasalahan Linear Programming, diambil contoh kasus

pembesian struktur Footing (pilecap) dan Pier tiang P1 Jembatan 5 seperti yang

diguakan pada contoh tahapan optimasi). Berikut rekapitulasi BBS pada struktur

tersebut beserta panjang sisa potongan, dan kebutuhan batang 12 meter nya.

IV-44
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.43 Bar Bending Schedulle Salah Satu Struktur Sebagai Contoh Tahapan Optimasi Waste
To tal
B ar Diameter Jumlah Kebutuhan Waste
NO Length Qty
(mm) B atang 12 (m/batang)
(mm)

Footing P1
F4 D19 12.000 40 40 -

F4 D19 12.000 40 40 -

F4 D19 9.200 40 40 2,80

F2 D25 10.420 202 202 1,58

F3 D19 12.000 40 40 -

F3 D19 12.000 40 40 -

F3 D19 11.380 40 40 0,62

F1 D32 11.560 202 202 0,44

F5 D16 12.000 6 6 -

F5 D16 12.000 6 6 -

F5 D16 7.440 6 6 4,56

F8 D13 8.020 201 201 3,98

F7 D13 4.520 340 170 2,96

F6 D16 9.140 6 6 2,86

PIER P1
C1 D32 10.259 50 50 1,74

C1 D32 10.134 100 100 1,87

C1 D32 10.009 100 100 1,99

C2 D25 9.979 46 46 2,02

C2 D25 9.854 92 92 2,15

C2 D25 9.729 92 92 2,27

C1-1 D32 10.259 24 24 1,74

C1-1 D32 10.134 48 48 1,87

C1-1 D32 10.009 48 48 1,99

C2-1 D25 9.979 20 20 2,02

C2-1 D25 9.854 40 40 2,15

C2-1 D25 9.729 40 40 2,27

C3 D16 10.792 126 126 1,21

C3 D16 10.792 86 86 1,21

C3-1 D16 9.992 126 126 2,01

C3-1 D16 9.992 86 86 2,01

C4 D13 2.056 855 172 1,72

C4-1 D13 3.556 342 115 1,33

(Sumber: Data Proyek Jembatan PIK 2, 2020)

Kebutuhan batang didapat dari jumlah potongan dibagi jumlah besi. Jumlah besi

didapat dengan membagikan panjang besi (12m) dengan panjang potongan.

Sedangkan waste besi adalah sisa pemotongan dari besi utuh (12 m) dikurangi jumlah

besi hasil pemotongan dikali panjang potongan.

Pada tabel diatas, didapatkan contoh pada Kode tulangan F7 yakni :

Jumlah Besi = 12/4,52 = 2,65 = 2 buah

Kebutuhan Batang = 340/2 = 170 batang

Waste besi = 12 – (4,52 x 2) = 2,96 meter/ batang

Bar Bending Schedule (BBS) yang didapat di lapangan perlu direkapitulasi

perdiameter untuk mempermudah perhitungan penelitian

IV-45
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.44 Rekapitulasi Bar Bending Schedule Diameter 13


B ar To tal Jumlah Waste
Waste
NO Diameter Length Qty Kebutuhan Seluruhnya
(m/batang)
(mm) (mm) B atang 12 (m)

F8 D13 8.020 201 201 3,98 799,98


F7 D13 4.520 340 170 2,96 503,20
C4 D13 2.056 855 172 1,72 295,84

C4-1 D13 3.556 342 115 1,33 153,18

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

a. Variabel Keputusan

Variabel keputusan dalam analisis pemotongan besi pada penelitian ini adalah

jumlah besi tulangan pada diameter tulangan tertentu dengan pola/alternatif

pemotongan besi yang berbeda-beda. Dimana dapat dilihat dari contoh berikut :

Tabel 4. 45 Alternatif Pemotongan Besi Tulangan Diameter 13


Kode Tul. F8 F7 C4 C4-1
Sisa
Jumlah Potongan 201 340 855 342
Panjang
Alternatif Panjang (m)
(m)
Pemotongan 8,020 4,520 2,056 3,556
X1 1 1 1,924
X2 1 1 0,424
X3 2 1 0,904
X4 1 2 0,368
X5 4 1 0,220
X6 1 1 1 1,868
X7 3 1,332
X8 5 1,720

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Terdapat 8 alternatif untuk panjang potongan pada struktur Footing dan Pier

tiang P1 Jembatan 5 untuk diameter tulangan 13 mm. Untuk memperjelas

maksud dari tabel diatas, maka dapat dilihat pada contoh alternatif X3.

X3 adalah jumlah besi tulangan ukuran 12 m untuk alternatif pemotongan 2

batang besi ukuran 4,52 m dan 1 batang besi ukuran 2,056 m. Sisa besi pada

alternative X3 tersebut adalah = 12 – (2 x 4,52) – 2,056 = 0,904 meter.

Terlihat Pola Alternatif pemotongan X3 pada gambar berikut :

IV-46
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4520 4520 2056

Gambar 4.23 Pola Alternatif Pemotongan X3


(Sumber : Data Proyek PIK 2)

b. Fungsi Tujuan

Fungsi tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai minimum total

wastebesi berdasarkan masing-masing pekerjaan dan diameter.

MIN Z = 1,924X1 + 0,424X2 + 0,904X3 + 0,368X4 + 0,22X5 + 1,868X6 +

1,332X7 + 1,720X8

Pada alternatif pemotongan X1, didapatkan sisa potongan besi yaitu dengan

panjang 1,924 meter sehingga 1,924 dikalikan X1 menjadi 1,924X1, dan

seterusnya.

c. Fungsi Kendala

Batasan – batasan dari penelitian ini terdapat pada jumlah potongan dari masing

– masing panjang potongan yang di analisis.

X1 + X2 = 201

2X3 + X4 + X6 = 340

X1 + X3 + 4X5 + X6 + 5X8 = 855

X2 + 2X4 + X5 + X6 + 3X7 = 342

Dari tabel …. Didapatkan jumlah potongan 201 batang untuk alternatif X1 dan

X2 (lihat per kolom), sedangkan 340 batang untuk potongan 2 x X3, X4 dan X6.

IV-47
Bab IV Analisis dan Pembahasan

d. Penentuan Keputusan

Dari persamaan dan fungsi tujuan, didapatkan nilai panjang sisa potongan

terpendek diantaranya yakni alternatif pemotongan X2, X3, X4, dan X5.

Kemudian dari beberapa alternatif tersebut di analisis lagi manakah yang paling

efisien dan memungkinkan untuk di aplikasikan. Berikut analisis masing –

masing alternatif :

Tabel 4.46 Batasan Keputusan Pemilihan Alternatif Pemotongan Besi


Kode Tul. F8 F7 C4 C4-1
Sisa
Jumlah Potongan 201 340 855 342
Panjang Analisis
Alternatif Panjang (m)
(m)
Pemotongan 8,020 4,520 2,056 3,556
X2 1 - - 1 0,424 Dapat dan sudah di aplikasikan

X3 - 2 1 - 0,904 Dapat dan sudah di aplikasikan

Belum di aplikasikan karena dalam perhitungan jumlah kebutuhan batang 12


X4 - 1 - 2 0,368 meter, digunakan perhitungan utama yakni pembagian utama 12 meter/ 3,556
meter dahulu

X5 - - 4 1 0,220 Kasus sama dengan alternatif X4

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Sehingga dapat ditentukan alternative pemotongan yang sementara dipakai yakni X2, dan X3.

IV-48
Bab IV Analisis dan Pembahasan

4.7.2.6 Mengurangi kebutuhan batang besi utuh 12 meter setelah beberapa

tulangannya digunakan dari sisa potongan kode tulangan lainnya.

a. Dari segi tulangan yang waste nya digunakan kembali

Tabel 4.47 Tahap Pengurangan Kebutuhan Pembesian dan Pengurangan Waste

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Dari sisa potongan kode tulangan F7, dimana F7 memiliki sisa panjang potongan

yaitu 2,96 meter yang setelah di analisis dapat digunakan kembali untuk kode

tulangan C4 yang memiliki panjang 2,056 meter . Maka Waste dari F7 yang

awalnya memiliki sisa panjang 2,96 meter, setelah di alokasi untuk digunakan

ke kode tulangan lain sisa panjang potongannya menjadi 0,904 meter dan dapat

di formulakan sebagai berikut :

IV-49
Bab IV Analisis dan Pembahasan
C=A–B (4.3)

C = 2,96 – 2,056

C = 0,904

Ket :

C = Panjang Sisa potongan akhir/ Waste Akhir (m)

A = Panjang Sisa potongan awal/ Waste Awal (m)

B = Panjang Kode Tulangan yang dapat menggunakan sisa potongan kode

tulangan lainnya

b. Dari segi tulangan yang sebagian jumlahnya digunakan dari sisa

potongan kode tulangan lainnya

Kemudian dari segi kode tulangan yang penggunaannya setelah di analisis

dapat menggunakan sisa potongan dari kode tulangan lainnya dimana pada

contoh kasus ini Kode tulangan C4 beberapa digunakan dari sisa potongan/

waste dari kode tulangan F4.

Diketahui pada table, C4 membutuhkan quantity sebanyak 855 batang

dengan panjang kebutuhan yakni 2,056 meter serta kebutuhan batang utuh 12

meter awal 172 batang.

Tabel 4.48 Kebutuhan Jumlah Potongan dan Batang Besi 12 meter Pada C4 Pier P1 Jembatan 5

-065432

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

IV-50
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Sebelum menggunakan waste dari sisa potongan F7, C4 memiliki kebutuhan

batang utuh 12 meter sebanyak 172 batang, namun karena beberapa batang

digunakan dari waste F7 guna mengurangi waste dari sisa potongan F7 itu

sendiri, maka kebutuhan batang utuh 12 meter pada C4 tentunya juga

berkurang, dimana dapat dilihat pada table excel berikut :

1) Mengurangi quantity kode tulangan C4 terhadap jumlah waste F7 yang

dapat digunakan untuk C4 itu sendiri.

Tabel 4.49 Tahapan Pengurangan Kebutuhan Jumlah Pemotongan Faktor Pemakaian Waste

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Pada table diatas, dapat dilihat bahwa jumlah kebutuhan/ quantity

tulangan C4 sebanyak 855 bh, dikurangi dengan jumlah sisa potongan F7

yaitu 170 batang, dan dapat di formulasikan sebagai berikut :

C=A- B (4.4)

C = 855 – 170

C = 685 batang

Ket :

A = Jumlah/ Quantity awal C4 (batang)

B = Jumlah/ Quantity sisa potongan F7 (batang)

C = Jumlah/ Quantity akhir C4 setelah menggunakan waste dari F7

(batang)

IV-51
Bab IV Analisis dan Pembahasan

2) Menghitung Kebutuhan batang utuh 12 meter akhir untuk C4

Tabel 4.50 Tahapan Perhitungan Kebutuhan Batang Besi 12 meter Setelah Menggunakan Waste

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Tabel 4.51 Rumus Perhitungan Kebutuhan Batang Besi 12 meter Setelah Menggunakan Waste Pada
Microsoft Excel

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Tabel 4.52 Hasil Akhir Jumlah Kebutuhan Batang 12 Meter Setelah Menggunakan Waste

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Pada table diatas, diperhitungkan jumlah kebutuhan batang utuh 12 meter

C4 setelah beberapa tulangannya menggunakan waste dari F7. Yang

semula kebutuhan batang utuh 12 meter yaitu 172, dapat ter efisien

dengan menggunakan waste F7 sehingga jumalh kebutuhan batang utuh

12 meter menjadi 137 batang. Dimana perhitungan kebutuhan tulangan

dapat diformulasikan sebagai berikut :

IV-52
Bab IV Analisis dan Pembahasan
C = B : (12 : A) (4.5)

C = (855 – 170) : (12 : 2,056)

C = 685 : 5

C = 137 batang

Keterangan :

C = Jumlah kebutuhan batang besi utuh 12 meter setelah dilakukan

alokasi (batang)

A = Panjang kode tulangan C4 (m)

B = Jumlah quantity/ kebutuhan C4 setelah dikurangi dengan jumlah

sisa potongan F7 (bh)

12 = Panjang Batang besi standar pabrik 12 meter

4.8 Rekapitulasi Kebutuhan Batang Besi 12 meter dan Waste Setelah Dilakukan Optimasi
Waste

Setelah dilakukan upaya Optimalisasi dari setiap waste/ potongan besi, didapatkan kebutuhan

batang besi yakni :

Tabel 4.53 Kebutuhan Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 5

KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 5
1 Abt-1 & Abt-2 - 6,490 13,651 11,694 8,940 42,042 40,586 123,403
2 Wing Wall - 300 3,432 3,960 - - - 7,692
3 Plat Injak - - 3,868 - 1,716 - - 5,584
4 Footing P1 sd P3 - 9,947 5,290 19,829 - 29,106 47,704 111,875
5 Column - - - - - - - -
P1 - 2,297 8,039 - - 15,246 28,016 53,598
P2 - 2,826 9,556 - - 15,246 28,016 55,644
P3 - 3,482 7,849 - - 15,246 28,016 54,594
6 Pier Head P1 sd P3 - - 3,053 42,367 28,787 78,863 105,478 258,548
7 Diafraghma - 10,078 - - - - - 10,078
9 Deck Slab - 33,202 127,297 - - - - 160,500
10 Barrier - 4,106 1,719 - - - - 5,825
11 Kerb Type A - 1,098 - - - - - 1,098
- - - - - - - -
Total Jembatan 5 - 73,824 183,754 77,851 39,443 195,749 277,817 848,439

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

IV-53
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.54 Kebutuhan Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 7

KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 7
1 Abt-1 & Abt-2 - 5,304 6,371 14,557 16,187 37,699 30,894 111,012
2 Wing Wall - 192 2,718 3,622 - - - 6,531
3 Plat Injak - - 4,816 - 11,336 - - 16,152
4 Deck Slab - 19,656 - - - - - 19,656
5 Barrier 506 - - - - - - 506
Total Jembatan 7 506 25,152 13,904 18,179 27,523 37,699 30,894 153,857

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Tabel 4.55 Kebutuhan Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 8

KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 8
1 Abt-1 & Abt-2 - 8,722 4,437 22,278 13,589 22,176 36,346 107,546
2 Wing Wall - 310 3,678 5,004 - - - 8,993
3 Plat Injak - - 4,038 - 10,907 - - 14,945
4 Deck Slab - 9,463 28,781 - - - - 38,245
5 Barrier - 387 550 - - - - 937
6 Diafraghma - 4,805 57 - - - - 4,862
Total Jembatan 8 - 23,687 41,541 27,282 24,496 22,176 36,346 175,528

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Tabel 4.56 Kebutuhan Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 8A

KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 8A
1 Abt-1 & Abt-2 - 9,234 3,072 14,129 3,165 32,687 - 62,287

2 Wing Wall - 299 5,309 4,255 - - - 9,862

3 Plat Injak - - 6,371 - 6,473 - - 12,843


4 Deck Slab - 12,730 38,223 - - - - 50,954
5 Barrier - 1,523 - - - - - 1,523
6 Diafraghma - 4,692 - - - - - 4,692
Total Jembatan 8A - 28,478 52,974 18,384 9,638 32,687 - 142,161

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

IV-54
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.57 Kebutuhan Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 10

KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 10
1 Abt-1 & Abt-2 - 6,614 3,489 8,635 18,738 28,644 31,197 97,316
2 Wing Wall - 300 3,640 1,953 2,253 - - 8,146
3 Plat Injak - - 3,830 - - - - 3,830
4 Deck Slab - 7,298 29,350 - - - - 36,648
5 Barrier - 1,136 - - - - - 1,136
6 Kerb Type A - - - - - - - -
7 Diafraghma - 2,798 78 - - - - 2,877
Total Jembatan 10 - 18,146 40,387 10,588 20,991 28,644 31,197 149,953

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Tabel 4.58 Kebutuhan Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 11

KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 11
1 Abt-1 & Abt-2 - 6.834 6.522 16.645 11.586 28.516 33.317 103.420
2 Wing Wall - 537 4.471 6.686 - - - 11.694
3 Plat Injak - - 4.623 - 5.495 - - 10.118
4 Footing - - - - - - - -
P2T & P2B - - 1.100 3.914 5.078 - 10.752 20.843
P3 - 1.822 2.048 4.424 5.292 - 11.207 24.793
P4 - 1.972 3.944 6.396 5.650 - 11.964 29.925
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 - 7.875 3.034 43.249 52.782 - - 106.939
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13 - - - - - - - -
- - - - - - - -
5 Column - - - - - - - -
P2T & P2B - - 4.295 - - - 13.705 18.001
P3 - 1.523 4.057 - - 3.696 9.692 18.968
P4 - 1.481 3.109 - - 3.696 9.692 17.979
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 - 15.664 - - - 67.267 - 82.931
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13 - - - - - - - -
- - - - - - - -
6 Pier Head - - - - - - - -
P2T & P2B - - 2.958 3.158 3.361 5.067 4.543 19.087
P3 - - 4.026 4.790 7.009 18.064 10.449 44.338
P4 - - 3.090 6.292 7.009 19.081 10.449 45.921
Piled Slab S2 - - - - - - - -
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 - 9.211 114 21.758 20.312 - - 51.394
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13 - - - - - - - -
- - - - - - - -
7 Diafraghma - 9.538 1.441 - - - - 10.979
8 Deck Slab - 37.265 93.624 - - - - 130.890
9 Piled Slab A1-S2 - - - - - - - -
10 Extended Slab S2-P1T,S5B-P1B,P2T-S6, - 5.878 - - 167.106 88.334 - 261.319
S6-S9, S9-P3 - - - - - - - -
- - - - - - - -
11 Barrier - 3.341 5.947 - - - - 9.288
Total Jembatan 11 - 102.940 148.404 117.310 290.681 233.721 125.771 1.018.827

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

IV-55
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4. 59 Kebutuhan Besi Lain – Lain Setelah Optimalisasi Besi

KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

LAIN - LAIN
PHT 23.983 - - 23.983
Metode Kerja 1.273 1.788 1.293 2.382 - - 6.737
RC PLAT 47.105 47.105
TOTAL LAIN2 - 72.361 1.788 1.293 2.382 - - 77.825

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Tabel 4. 60 Rekapitulasi Kebutuhan Besi Setelah Optimalisasi Besi

Kebutuhan Batang Besi


Lokasi
Sesuai Optimalisasi (Kg)

Jembatan 5 848.439
Jembatan 7 153.857
Jembatan 8 175.528
Jembatan 8A 142.161
Jembatan 10 149.953
Jembatan 11 1.018.827
Lain - Lain 77.825
Total 2.566.589
(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Didapatkan total kebutuhan besi optimalisasi adalah sebesar 2.566.589 kg. Selain didapatkan

kebutuhan besi sesungguhnya didapatkan juga waste besi sesungguhnya. Tabel waste besi Proyek

Jembatan PIK 2 dapat dilihat pada Tabel berikut

IV-56
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.61 Waste Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 5

WASTE KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI (KG)


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 5
1 Abt-1 & Abt-2 262 526 144 213 2.265 4.090 7.500
2 Wing Wall 10 344 262 - - - 617
3 Plat Injak - 318 - 43 - - 361
4 Footing P1 sd P3 417 474 175 - 1.994 1.750 4.811
5 Column -
P1 73 246 - - 2.760 603 3.683
P2 134 110 - - 1.475 2.056 3.774
P3 31 125 - - 2.966 4.506 7.628
6 Pier Head P1 sd P3 - 107 3.579 2.648 8.433 4.067 18.834
7 Diafraghma 1.699 - - - - - 1.699
9 Deck Slab 866 1.971 - - - - 2.838
10 Barrier 218 94 - - - - 312
11 Kerb Type A 89 - - - - - 89
-
Total Jembatan 5 - 3.800 4.316 4.162 2.903 19.893 17.072 52.146

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Tabel 4.62 Waste Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 7

WASTE KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI (KG)


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 7
1 Abt-1 & Abt-2 57 54 148 1.572 652 0 2.483
2 Wing Wall 5 90 462 - - - 557
3 Plat Injak - 75 - 2.041 - - 2.116
4 Deck Slab 689 - - - - - 689
5 Barrier 42 - - - - - - 42
Total Jembatan 7 42 751 219 611 3.613 652 0 5.888
(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Tabel 4.63 Waste Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 8

WASTE KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI (KG)


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 8
1 Abt-1 & Abt-2 296 179 730 1.519 3.764 30 6.518
2 Wing Wall 23 258 192 - - - 473
3 Plat Injak - 67 - 1.997 - - 2.064
4 Deck Slab 72 302 - - - - 373
5 Barrier 24 2 - - - - 26
6 Diafraghma 40 8 - - - - 48
Total Jembatan 8 - 455 816 921 3.516 3.764 30 9.502
(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

IV-57
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.64 Waste Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 8A

WASTE KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI (KG)


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 8A
1 Abt-1 & Abt-2 135 33 747 77 4.474 - 5.466
2 Wing Wall 10 535 223 - - - 768
3 Plat Injak - 558 - 566 - - 1.124
4 Deck Slab 29 1.358 - - - - 1.387
5 Barrier 10 - - - - - 10
6 Diafraghma 53 - - - - - 53
Total Jembatan 8A - 237 2.484 970 643 4.474 - 8.808
(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Tabel 4.65 Waste Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 10

WASTE KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI (KG)


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 10
1 Abt-1 & Abt-2 45 28 179 7 1,541 3,277 5,077
2 Wing Wall 11 328 130 176 - - 645
3 Plat Injak - 126 - - - - 126
4 Deck Slab 83 225 - - - - 307
5 Barrier 21 - - - - - 21
6 Kerb Type A - - - - - - -
7 Diafraghma 91 8 - - - - 99
Total Jembatan 10 - 251 714 309 183 1,541 3,277 6,276
(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

IV-58
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4.66 Waste Besi Setelah Optimalisasi Besi Jembatan 11

WASTE KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI (KG)


No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

JEMBATAN 11
1 Abt-1 & Abt-2 382 239 527 92 2.351 1.307 4.899
2 Wing Wall 35 102 443 - - - 581
3 Plat Injak - 131 - 393 - - 525
4 Footing -
P2T & P2B - 44 478 117 - 2.138 2.778
P3 1 59 424 0 - 0 484
P4 14 58 305 5 - 10 392
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 98 36 2.786 2.826 - - 5.746
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13 -
-
5 Column -
P2T & P2B - 419 - - - 1.432 1.851
P3 34 660 - - 149 608 1.451
P4 8 0 - - 163 451 621
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 120 - - - 1.014 - 1.134
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13 -
-
6 Pier Head -
P2T & P2B - 651 112 258 392 52 1.465
P3 - 75 620 735 726 0 2.156
P4 - 4 531 651 340 0 1.525
Piled Slab S2 -
Extended Slab S4,S5,S5B,S6B,S6T,S6 112 0 2.604 124 - - 2.841
S7,S8,S9,S10,S11,S12,S13 -
-
7 Diafraghma 499 61 - - - - 560
8 Deck Slab 193 686 - - - - 878
9 Piled Slab A1-S2 -
10 Extended Slab S2-P1T,S5B-P1B,P2T-S6, 8 - - 13 1.174 - 1.195
S6-S9, S9-P3 -
-
11 Barrier 91 348 - - - - 439
Total Jembatan 11 - 1.595 3.574 8.831 5.214 6.309 5.999 31.522
(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Tabel 4. 67 Waste Besi Lain -Lain Setelah Optimalisasi Besi


WASTE KG BATANG BESI SETELAH ALOKASI (KG)
No. Lokasi
D10 D13 D16 D19 D22 D25 D32 TOTAL

LAIN - LAIN
PHT 1.395 1.395
Metode Kerja -
RC PLAT -
TOTAL LAIN2 - 1.395 - - - - - 1.395

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

IV-59
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4. 68 Rekapitulasi Waste Setelah Dilakukan Optimalisasi Besi

Waste Besi Setelah


Lokasi
Optimalisasi (Kg)

Jembatan 5 52.146
Jembatan 7 5.888
Jembatan 8 9.502
Jembatan 8A 8.808
Jembatan 10 6.276
Jembatan 11 31.522
Lain - Lain 1.395
(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Didapatkan total waste besi setelah optimasi adalah 115.535 kg. Dimana nilai tersebut merupakan

berat sisa potongan besi yang tidak dapat digunakan kembali pada tulangan lainnya sehingga

pembesian tersebut menjadi kerugian proyek terbuang/ waste/ tidak dibayarkan oleh Owner. Dari

hasil akhir nilai waste material besi yang didapatkan setelah dilakukan upaya optimasi, dapat terlihat

perbandingan jumlah kebutuhan batang besi beserta waste besi sebelum dan sesudah dilakukannya

upaya optimasi waste besi, dimana perbandingan tersebut terdapat pada gambar berikut

Tabel 4. 69 Perbandingan Kebutuhan dan Waste Besi Sebelum dan Sesudah Dilakukan Optimasi
Waste
Sebelum Optimasi Waste Sebelum Optimasi Waste
Review/
Lokasi Shop Drawing Kebutuhan Kebutuhan Batang
Waste Besi (Kg) Waste Besi (Kg)
(kg) Batang Besi (Kg) Besi (Kg)

Jembatan 5 761.946 906.116 144.170 848.439 52.146


Jembatan 7 112.820 158.973 46.152 153.857 5.888
Jembatan 8 162.187 194.146 31.959 175.528 9.502
Jembatan 8A 160.311 195.929 35.618 142.161 8.808
Jembatan 10 134.081 165.734 31.653 149.953 6.276
Jembatan 11 956.483 1.118.232 161.749 1.018.827 31.522
Lain - Lain 163.226 174.336 11.110 77.825 1.395
Total 2.451.054 2.913.465 462.411 2.566.589 115.535
% Waste 18,866% 4,714%

(Sumber: Olahan Penulis, 2021)

Dimana dari hasil Analisis pada penelitian ini, diperoleh bahwa penggunaan metode Program Linear

IV-60
Bab IV Analisis dan Pembahasan

dengan program bantu Microsoft Excel dapat mengoptimasi waste pada pemotongan tulangan

dengan konsep perencanaan pola pemotongan tulangan itu sendiri terhadap kebutuhan jumlah

potongan masing – masing tulangan. Dari analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa besar

waste material besi mengalami penurunan setelah dilakukan upaya Optimasi, dimana berat besi

waste material besi yang semula mencapai 462.411 Kg dengan persentase 18,866% setelah

dilakukan optimasi mengalami penurunan menjadi 115.535 Kg dengan peresentase 4,714%

terhadap berat besi pada shop drawing yakni 2.451.054 Kg.

4.9 Hasil Validasi Pakar

Hasil dari validasi pakar ini dilakukan dengan wawancara terhadap pakar yang berada di bidangnya

dan berpengalaman serta bekerja pada Proyek Jembatan Pantai Indah Kapuk 2. Pakar di wawancara

dan melakukan validasi terhadap hasil analisa penulis dan menjelaskan kekurangan maupun

kelebihan terhadap metode yang penulis gunakan yaitu program linear.

Tabel dibawah adalah profil pakar yang di wawancarai.

Tabel 4. 70 Profil Pakar

Pendidikan
NO. Pakar Jabatan Pengalaman Kerja
Terakhir
1 P1 S1 Manajer Engineering 5 Tahun
2 P2 S1 Manajer Komersial 5 Tahun
3 P3 D3 Pelaksana Pembesian 4 Tahun

Dari ketiga pakar yang di wawancarai, para pakar memberi tanggapan dan masukan serta saran

terhadap hasil analisa penulis. Di tabel bawah berikut adalah hasil tanggapan yang diberikan oleh

pakar.

IV-61
Bab IV Analisis dan Pembahasan

Tabel 4. 71 Tanggapan dan Saran Pakar


NO. Pakar Saran

Pakar memberikan saran agar sebelum dilakukan perhitungan Optimasi

waste besi memastikan perhitungan dalam Bar Bending Schedulle

1 P1 untuk menghindari perbedaan realisasi kebutuhan panjang pemotongan

besi di lapangan terhadap rencana dan melakukan update perhitungan

setiap adanya perubahan dari Tim Engineering

Pakar memberikan saran sebaiknya dilakukan upaya lain dalam upaya

optimasi waste agar waste dapat berkurang kembali, seperti konversi

diameter tulangan, menggunakan alat bantuk coupler besi sebagai

penyambung besi untuk memanfaatkan sisa potongan yang benar –

benar tidak dapat di alokasikan ke pembesian struktur manapun (Re


2 P2
Design) (namun keterbatasan proyek karena tidak mendapat izin dari

owner). Serta dilakukan evaluasi laporan monitoring waste besi setiap

bulannya. Dan menekankan untuk dilakukan monitoring 3 kali dalam

seminggu dengan Pelaksana pembesian agar terjaga koordinasi terkait

perencanaan waste besi

Pakar memberikan saran agar dalam perencanaan waste besi dilakukan

koordinasi dengan Tim Engineering terkait jadwal pelaksanaan setiap

3 P3 struktur dan jembatan. Karena sangat berpengaruh terhadap jadwal

pemotongan, agar menghindari kesalahan dalam perencanaan terhadap

jadwal pemotongan.

IV-62

Anda mungkin juga menyukai