MANAJEMEN KONSTRUKSI
Economic Evaluation of Facility Investment
OLEH :
TAZKIA CITA RIARDI
NIM :
41119110140
Empat aspek akan diuji untuk mengetahui kelayakan ekonomi dari sebuah proyek:
1. Evaluasi konsep dasar dari investasi proyek fasilitas meliputi tingkat konsumsi,
opportunity cost, MARR, Cash Flow, Aliran kas menurut wawasan perencanaan dan
profit
2. Metode dari evaluasi ekonomi meliputi net present value (NPV), annual value , benefit
cost ratio, dan metode tingkat pengembalian internal (IRR).
3. Faktor yang mempengaruhi aliran kas, meliputi depresiasi dan pajak, perubahan harga,
dan cara mengatasi resiko dan ketidakpastian.
4. Dampak dari perbedaan metoda pembiayaan meliputi tipe pembiayaan dan resikonya,
kebijakan publik, dampak dari perencanaan pembiayaan proyek , dan interaksi antara
operasional dan perencanaan pembiayaan.
Macam biaya yang digunakan untuk proses analisa dan pengambilan keputusan
1. Beaya peluang / opportunity cost
Kontribusi maksimum yang tidak terjadi karena penggunaan sumber daya terbatas dalam
keperluan tertentu.
2. Beaya tenggelam / sunk cost
Adalah beaya yang lalu yang tidak terhindarkan karena tidak dapat diubah lagi oleh
tindak apapun. Alat lama senilai Rp. 600.000,-, nilai sisa Rp. 70.000,-, maka nilai sunk
cost Rp. 530.000,-
3. Beaya relevan / relevant cost
Beaya yang akan datang yang diharapkan berbeda untuk setiap alternatif yang diambil
4. Beaya historis / historical cost
Beaya yang telah lalu dan telah terjadi
Langkah-langkah pendekatan sistematis untuk evaluasi ekonomi:
1. Menyusun satu set proyek atau pembelanjaan dengan pertimbangan investasi.
2. Menetapkan wawasan perencanaan untuk analisa ekonomi.
3. Memperkirakan gambaran aliran kas untuk masing-masing proyek.
4. Menetapkan tingkat pengembalian minimum yang menarik ( MARR).
5. Menetapkan kriteria untuk menerima atau menolak suatu proposal, atau untuk memilih
proposal-proposal kerjasama eksklusif yang terbaik berdasarkan dari tujuan investasi
6. Melaksanakan analisa ketidakpastian.
7. Menerima atau menolak suatu proposal berdasarkan kriteria yang tidak bisa dihindari.
Merupakan nilai minimal dari tingkat pengembalian atau bunga yang bisa diterima oleh
investor.
Bila suatu investasi menghasilkan bunga atau tingkat pengembalian yang lebih kecil dari
MARR maka investasi tersebut tidak ekonomis atau tidak layak.
MARR untuk private corporation: diputuskan oleh top manajemen, mencerminkan cost
opportunity, suku bunga dari pinjaman dan pengembalian, resiko investasi
MARR untuk public project: ditentukan oleh pemerintah (departemen keuangan / DPR)
mencerminkan kesejahteraan sosial dan ekonomi
MARR tidak dapat ditentukan secara akurat sehingga disarankan untuk menggunakan
beberapa nilai MARR untuk mengevaluasi sesintifitas ketidakpastian dari potensi-
pontensi proyek
Rumus cost of capital :
Dimana:
ic = Cost of capital
rd = Rasio antara hutang dengan modal keseluruhan
id = Tingkat pengembalian untuk modal pinjaman
ie = Tingkat pengembalian utnuk modal sendiri
C. CASHFLOW
Rumus Bunga antar Nilai Ekivalen dari Present dan Future Arus Kas Tunggal
a. Mencari F jika diketahui P
Jika sejumlah P rupiah diinvestasikan pada titik awal waktu dan i% adalah tingkat bunga
per periode (keuntungan atau pertumbuhan) jumlahnya akan tumbuh ke jumlah yang
akan datang sebesar : ( akhir periode N)
F = P (1 + i)N
b. Mencari P jika diketahui F
P = F (P/F, i% , N)
Rumus Bunga yang Berhubungan dengan Pembayaran Setara (Tahunan) pada Nilai
Ekivalen Present dan Future
Pada rumus bunga ini kejadian setiap peristiwa sebagai berikut:
a. P (nilai ekivalen saat ini – Present) terjadi satu periode sebelum A yang pertama
b. F (nilai ekivalen yang akan datang – Future) terjadi pada saat yang sama dengan A yang
terakhir, dan periode N setelah F
c. A (nilai ekivalen tahunan – Annual) terjadi pada akhir periode 1 sampai dengan N
Hubungan waktu untuk P, A dan F (Ristono, Agus dan Puryani. 2011) dapat diamati
pada gambar berikut:
(1 i) N 1
F A
i , atau
F = A (F/A, i% , N)
b. Menemukan P jika diketahui A
(1 i ) N 1
P A
N atau P = A (P/A, i% , N)
i (1 i )
i
A F atau A = F (A/F, i% , N)
(1 i ) N
1
d. Menemukan A jika diketahui P
i (1 i ) N
A P atau A = P (A/P, i% , N)
(1 i ) N
1
Permulaan th ke 1
Akhir tahun ke 1 F = Rp. 4617
0
1 2 3 4 5=N
P = Rp. 3000
(Hambali & Hermawan, 2011) menjelaskan bahwa secara garis besar parameter
kelayakan ekonomi yang dilakukan, yaitu :
Internal Rate of Return (IRR),
Net Present Value (NPV),
Benefit Cost Ratio (B/C) dan
Payback Period Analysis
𝑵𝑷𝑽𝟏
Internal Rate of Return (IRR) = i1 + (i2 – i1) 𝑵𝑷𝑽 (1)
𝟏 −𝑵𝑷𝑽𝟐
Dengan pengertian :
IRR Internal Rate of Return
i1 suku bunga diskonto yang menghasilkan NPV negatif terkecil
i2 suku bunga diskonto yang menghasilkan NPV positif terkecil
NPV1 Nilai sekarang dengan menggunakan i1
NPV2 Nilai sekarang dengan menggunakan i2
C1 C2 Cn
Net Present Value (NPV) = C0 + + +.... =0 (2)
1+r1 1+r2 1+rn
Dimana :
C0 merupakan capital yang digunakan pada periode investasi
C1, C2,.....Cn merupakan selisih penerimaan dan pengeluaran pada tahun ke-1 sampai tahun
ke-n
r merupakan nilai rate of return dari sebuat investasi.
Untuk deretan arus kas yang besarnya sama, persamaan dibawah ini dapat langsung digunakan
untuk memperoleh nilai np secara langsung,
P
np = NCF (5)
dimana :
P merupakan investasi awal
NCF merupakan Net Cash Flow/ arus kas bersih (pendapatan-pengeluaran) dengan
memperhitungkan atay mengabaikan time value of money.