NIM : 41119113307
TEKNIK SIPIL
MERCU BUANA
1. JUDUL
Financing of Constructed Facilities
2. SUMBER
a. Chris Hendrickson and Tung Au , 2000 Project Manajemen for Construction, Second Edition
prepared for world wide web publication.
b. Christiono Utomo dan Retno Indryani. 2005. Modul Ajar Ekonomi Teknik. Institut Teknologi
Sepuluh November . Surabaya
c. Fatony, Muhamad Gadhavai.2010. Analisa Kelayakan Investasi Proyek Biothanol Jawa Timur. FE
UI. Jakarta
d. Darmadji, Tjiptono dan Hendry M. Fakhruddin. (2008). Pasar Modal di Indonesia Pendekatan
Tanya Jawab (Edisi 2). Jakarta : Salemba Empat.
3. LATAR BELAKANG
Definisi dari pendanaan proyek adalah upaya untuk mendapatkan dana atau modal yang digunakan
untuk membiayai suatu proyek dimana umumnya meliputi kegiatan-kegiatan (Fatony,2010) :
- Mengkaji sumber dana
- Menyusun struktur pendanaan yang optimal
- Menganalisa tingkat suku bunga terhadap keputusan investasi
- Negosiasi dengan calon penyandang dana
4. ISI MATERI
A. Sumber dan Macam Pendanaan Proyek
Kebutuhan pendanaan (financing) perusahaan bisa dikelompokkan berdasarkan siklus operasi bisnis
menjadi dua:
1. Kebutuhan pendanaan jangka pendek dana yang dibutuhkan, digunakan dan dilunasi dalam
periode waktu satu tahun atau kurang. Contohnya antara lain untuk keperluan:
Masalah aliran kas (cash flow),
Kebutuhan sediaan saat ini,
Biaya-biaya bulanan,
Produksi spekulatif,
Kebutuhan promosi jangka pendek,
Emergensi yang tidak terduga.
2. Kebutuhan pendanaan jangka panjang dana yang dibutuhkan, digunakan dan dilunasi dalam
periode waktu lebih dari satu tahun. Contohnya antara lain untuk keperluan:
Business start-up costs,
Pengembangan produk baru,
Aktivitas pemasaran jangka panjang,
Ekspansi fasilitas,
Penggantian capital assets,
Merger dan akuisisi.
Saham
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu
pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Saham juga merupakan tanda penyertaan atau
kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham
adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa
besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut
Hutang
Sumber pendanaan proyek adalah pinjaman (Loan). Perusahaan melakukan peminjaman sejumlah
uang (pinjaman pokok) dan pengembalian dalam jangka waktu tertentu.
Adapun jenis pinjaman sebagai berikut :
Obligasi
Kredit deferred
Kredit Ekspor
Kredit Pembeli (Buyer Credit)
Pembelanjaan Non Recourse
Subsidi
Kredit Investasi
Kredit investasi adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang yang umumnya disediakan
oleh kalangan perbankan selain kredit modal kerja ( pendanaan jangka pendek ) yang selama ini kita
kenal.
Hipotek ( Mortgage )
Hipotek adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang dalam bentuk hutang yang biasanya
harus disertai dengan agunan berupa aktiva tidak bergerak ( tanah, bangunan ).
B. Strategi Financial
1. Debt to Equity Ratio
Strategi pembiayaan adalah mutlak diperlukan dalam setiap investasi. Namun diperlukan dasar
pertim-bangan dalam menentukan komposisi antara modal sendiri (equity) dengan pinjaman
(debt). Perbandingan komposisi ini sering dikenal dengan istilah Debt to Equity Ratio (DER)
2. Jadwal Pembayaran Pinjaman
Selain memperhitungkan DER, pembiayaan akan menyangkut pula dengan masalah periode
pinjaman. Oleh karena itu diperlukan perhitungan jadwal pembayaran.
C. Kelayakan Financial
1. Rasio Finansial
Rasio pertama dari periode satu tahunan untuk mebandingkan resiko dari syarat pemberi
pinjaman dan proyek sejenis.
a. Breakeven
Breakeven rasio = Operating Expense + Debt Service
Potencial Gross Income
= Pengeluaran operasi + Cicilan hutang
Pemasukan kotor potensial
b. Default Point
2. Rasio Fisik
Sebagai rasio dari periode satu tahunan yang digunakan untuk membandingkan gambaran ecara
fisik dengan proyek sejenis yang telah berhasil.
a. Efisiensi Bangunan
Rasio Efisiensi Bangunan = Ruang yang disewakan
Area kotor bangunan
b. Kepadatan
Kepadatan = Jumlah unit hunian
Luas area site
c. Rasio Lantai/Area
Luas Lantai/Area = Luas kotor bangunan
Luas site
Jenis Leverage
Hubungan Positif Negatif
ROE> ROR ROE<ROR
ROR>K ROR<K
ROE>K ROE<K
Sebuah investasi yang diharapkan menghasilkan penghasilan bersih operasi (NOI) sebesar Rp 12.000.000
atau Rp 8.000.000 pertahun. Total beaya proyek Rp 100.000.000 dengan 70% pinjaman berbunga 11%
tahunan tetap. Efek dari hutang terhadap pengembalian modal sebagai berikut :