TEKNOLOGI BETON
Dosen:
Drs. Prihantono, M. Eng
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Suhendro Pratama (5423154678)
Tazkia Cita Riardi (5423154861)
Irna Nurhidayah (5423155071)
Johannes Oktavian (5423155405)
Salsabila Ilham (5423155602)
I. Tujuan
Pengujian ini bertujuan untuk menentukan presentase kadar lumpur dalam
agregat halus. Kandungan lumpur harus lebih kecil dari 5%, merupakan ketentuan dalam
peraturan bagi penggunaan agregat halus untuk pembuatan beton.
III. Peralatan
1. Gelas ukur 1000 ml
V. Prosedur Pengujian
Laporan Praktikum Teknologi Beton Kelompok 1 Page 3
1. Persiapkan alat dan bahan
2. Gunakan sarung tangan
3. Isi gelas ukur dengan pasir sebanyak 1/3 volume botol lalu tambahkan air jernih
sampai dengan ¾ penuh
4. Tutup gelas ukur dengan penutup lalu tabung dikocok selama 30 menit. Bertujuan
agar pasir dan lumpur dapat terpisahkan dan dapat diketahui berapa presentase
kadar lumpur yang terkandung didalam pasir
5. Setelah 24 jam sample akan membentuk tiga lapisan yaitu, Air, Lumpur, dan Pasir
V2
Kadar lumpur = x100%
V1 V 2
Perhitungan:
1. x 100% = 24,76%
2. x 100% = 24,10%
3. x 100% = 23,30%
= 24,05%
VII. Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan tersebut di atas diperoleh kadar lumpur rata-rata
agregat halus sebesar 24,05 %. Sehinggga dapat disimpulkan bahwa pasir tersebut tidak
dapat digunakan dalam campuran beton karena kadar lumpur maksimal yang disyaratkan
untuk agregat halus adalah harus lebih kecil dari 5%.