Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM UJI BAHAN

PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT KASAR DAN


HALUS

Dosen : Drs. Prihantono, S.T,M.Eng

Muhammad Hafizh A 5423163150


Devy Fitriana 5423163892
Rio Olivio 5423163972
Wisna Widiarenno Bud 5423164588
Kelas A1
Kelompok 1
Praktek hari Kamis

D3 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
Pemeriksaan Kadar Air Agregat Kasar dan Halus

I. Tujuan Praktikum
A. Teori
Kadar air agregat adalah besarnya perbandingan antara berat air yang
terkandung dalam agregat dengan agregat dalam keadaan kering, dinyatakan
dalam persen. Kadar air agregat adalah perbandingan antara berat air yang
dikandung agregat dengan berat agregat keadaan kering. Jumlah air yang
terkandung di dalam agregat perlu diketahui, karena akan mempengaruhi jumlah
air yang diperlukan didalam campuran beton. Agregat yang basah (banyak
mengandung air), akan membuat campuran juga lebih basah dan sebaliknya
B. Tujuan
Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh angka persentase dari kadar air
yang dikandung oleh agregat. Nilai kadar air ini digunakan untuk perencanaan
campuran dan pengendalian mutu beton
II. Alat dan Bahan
A. Alat
 Timbangan dengan ketelitian 0,1%
 Oven
 Talam logam
B. Bahan
 2000 gram agregat kasar
III. Prosedur Pengujian
1. Bersihkan dan rapihkan tempat kerja
2. Bersihkan talam/loyang dan timbangan dengan sikat atau kuas hingga
bersih dan kering
3. Buat timbangan dalam posisi netral
4. Ambil talam/loyang, timbang dan catat berat talam (W1)
5. Masukkan benda uji agregat kasar ke dalam talam sebanyak 2000
gram dan kemudian timbang, catat berat talam + benda uji (W2)

6. Hitung berat benda uji (W3)


7. Keringkan benda uji bersama talam dalam oven pada suhu (110 ± 5)˚c
selama 24 jam sehingga mencapai bobot tetap
8. Setelah kering timbang dan catat berat benda uji beserta talam (W4)

9. Hitung berat benda uji kering (W5)


10.Bersihkan kembali talam/loyang dan timbang dengan sikat atau kuas
hingga bersih dan kering, kembalikan peralatan ke tempat semula
11.Bersihkan dan rapihkan tempat kerja
IV. Hasil Pengujian
A. Data
A. Berat Wadah = 199,2 gram
B. Berat Wadah + Benda Uji = 2199,2 gram
C. Berat benda uji (B-A) = 2000 gram
D. Berat Benda Uji Kering = 1788,6 gram
𝑪−𝑫 𝟐𝟎𝟎𝟎−𝟏𝟕𝟖𝟖,𝟔
Kadar air = X 100% = 𝒙 𝟏𝟎𝟎% = 11,81 %
𝑫 𝟏𝟕𝟖𝟖,𝟔

V. Kesimpulan
Dari pengujian kadar air agregat kasar yang telah diuji, kita dapatkan kadar
air sebesar 11,81%. Dapat dilihat perbedaan berat dari benda uji yang
masih baru belum di oven dan benda uji yang telah dioven
VI. Saran
1. Harus diperhatikan langkah kerja
2. Periksa alat yang akan digunakan, layak atau tidak untuk dipakai saat
praktikum
3. Teliti dalam melakukan praktikum
4. Pastikan memperhatikan kebersihan alat dan bidang kerja setelah
praktikum

Anda mungkin juga menyukai