Anda di halaman 1dari 6

BAB VII

PEMERIKSAAN KEAUSAN AGREGAT DENGAN


ALAT KALIBRASI LOS ANGELES
(SNI 03-2417-1991)

7.1 Maksud dan Tujuan


7.1.1 Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan untuk menentukan
ketahanan agregat kasar terhadap keausan dengan mempergunakan mesin
abrasi Los Angeles.

7.1.2 Tujuan
Pengujian ini adalaha untuk mengetahui angka keausan tersebut, yang
dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan aus lolos saringan
No.12 (1,7 mm) terhadap berat semula.

7.2 Ruang Lingkup


Pengujian ini dapat digunakan untuk mengukur keausan agregat kasar.
Hasil pengujian bahan ini dapat digunakan dalam perencanaan bahan
perkerasan jalan atau konstruksi beton
7.3 Peralatan
Peralatan untuk pelaksanaan percobaan adalah sebagai berikut :
1) Mesin Abrasi Los Angeles: Mesin terdiri dari silinder baja tertutup
pada kedua sisinya dengan diameter 711 mm (28") panjang dalam
508 mm (20"); silinder bertumpu pada dua poros pendekyang tak
menerus dan berputar pada poros mendatar; Silinder berlubang untuk
memasukkan benda uji: penutup lubang terpasang rapat sehingga
permukaan dalam silinder tidak terganggu; di bagian dalam silinder
terdapat bilah baja melintang penuh setinggi 89 mm (3,5").
2) Saringan No. 12 (1,7 mm) dan saringan-saringan lainnya.
3) Timbangan, dengan ketelitian 5 gram.
4) Bola-bola baja dengan diameter rata-rata 4,68 cm ( I 7/8") dan berat
masing-masing antara 400 gram sampai 440 gram.
5) Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi
sampai(110±5)°C.
7.4 Benda Uji
Benda uji dipersiapkan dengan cara sebagai berikut:
1) Berat dan gradasi benda uji sesuai dengan Tabel 6.1.
2) Bersihkan benda uji dan keringkan dalam oven pada suhu (110±5) oC
sampai berat tetap.
7.5 Cara Pengujian
Pengujian dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
1) Pengujian ketahanan agregat kasar terhadap keausan dapat
dilakukan dengan salah satu dari 7 (tujuh) cara berikut:
(1) Cara A : Gradasi A, bahara lolos 37,5 mm, sampai tertahan
5 mm. Jumlah bola 12 buah dengan 500 putaran;
(2) Cara B : Gradasi B, bahan lolos 19 mm sampai tertahan 9,5
mm. Jumlah bola 11 buah dengan 500 putaran;
(3) Cara C : Gradasi C, bahan lolos 9,5 mm sampai tertahan
4,75 mm (no.4), Jumlah bola 8 buah dengan 500
putaran;
(4) Cara D : Gradasi D, bahan lolos 4,75 mm (no.4) sampai
tertahan 2,36 mm (no.8). Jumlah bola 6 buah
dengan 500 putaran;
(5) Cara E : Gradasi E, bahan lolos 75 mm sampai tertahan
37,5 mm. Jumlah bola 12 buah dengan 1000
putaran;
(6) Cara F : Gradasi F, bahan lolos 50 mm sampai tertahan 25
mm. Jumlah bola 12 dengan 1000 putaran;
(7) Cara G : Gradasi G, bahan lolos 37,5 mm sampai tertahan
19 mm. Jumlah bola 12 buah dengan 1000
putaran;
bila tidak ditentukan cara yang harus dilakukan, maka
pemilihan gradasi disesuaikan dengan contoh material yang
merupakan wakil dari material yang akan digunakan:
2) benda uji dan bola baja dimasukkan ke dalam mesin Abrasi Los
Angeles;
3) putar mesin dengan kecepatan 30 sampai dengan 33 rpm. Jumlah
putaran gradasi A, B, C, dan D 500 putaran dan untuk gradasi E, F,
dan G 1000 putaran;
4) setelah selesai pemutaran, keluarkan benda uji dari mesin
kemudian saring dengan saringan no. 12 (1,7 mm); butiran yang
tertahan di atasnya dicuci bersih. selanjutnya dikeringkan dalam
oven pada suhu (110 ± 5)°C sampai berat tetap.
Tabel 9.1 Berat dan Gradasi Benda Uji Berdasarkan Ukuran Saringan

Sumber: SNI 03-2417-1991

7.6 Perhitungan

Dimana :
w1 = berat benda uji semula (gram ).
w2 = berat benda uji tertahan saringan no. 12 (gram).

Keausan dilaporkan sebagai bilangan bulat dalam persen.

1) Berat w1 = 5000 gram


2) Berat w2 = 4042 gram
3) w1 – w2 = 958 gram

Keausan = 19,16% (spesifikasi <40%)

7.7 Diskusi / Kesimpulan


Berdasarkan data sampel agregat kasar yang telah diperiksa,
diperoleh besar persentase keausan sebesar 19,16%. Sampel memiliki
tingkat keausan yang lumayan rendah, menurut SNI 03-2417-1991 <40%
maka agregat tersebut mempunyai ketahanan yang besar terhadap
pengikisan dan tidak mudah hancur.
7.8 Lampiran
Adapun lampiran pada pemeriksaan ini meliputi :
1) Tabel Hasil Perhitungan
2) Gambar Alat
KEAUSAN AGREGAT (ABRASI)
(SNI 03-2417-1991)
NO. CONTOH : SUMBER CONTOH : Martadah
HARI/TANGGAL:Selasa/27-02-2018 JENIS CONTOH : Spplite
PELAKSANA : Kelompok IV UNTUK : Praktikum

Ukuran Lubang Saringan ( mm )


Berat Contoh Agregat
Lolos Tertahan yang di uji ( gram )

¾“ ½“ 2500

½“ 3/8 “ 2500

Berat benda uji ( W1 ) 5000

Jumlah Bola Baja 11

Jumlah Putaran Bejana Los Angeles 500

Berat Benda Uji Setelah di coba ( W2 ) 3853


W1  W2
d=  100 % 19,16%
W1
Spesifikasi 40%
Gambar Alat

Gambar 7.1 Penimbangan Benda Uji Gambar 7.2 Mesin Los Angeles

Gambar 7.3 Bola Baja Gambar 7.4 Oven

Anda mungkin juga menyukai