Anda di halaman 1dari 11

17

1.3 PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN ABRASI LOS


ANGELES
A. PENDAHULUAN
Ketahanan agregat terhadap penghancuran (degradasi) diperiksa dengan
menggunakan percobaan abrasi Los Angeles (Abrasion Los Angeles Test).
Pengujian ini memberikan gambaran yang berhubungan dengan kekerasan
dan kekuatan kerikil, serta kemungkinan terjadinya pecah butir-butir kerikil
selama penumpukan, pemindahan, maupun selama pengangkutan. Kekerasan
kerikil berhubungan pula dengan kekuatan beton yang dibuat. Nilai yang
diperoleh dari hasil pengujian ketahanan aus ini berupa presentase antara
berat bagian yang halus (lewat lubang ayakan 2 mm) setelah pengujian dan
berat semula sebelum pengujian. Makin banyak yang aus makin kurang tahan
keausannya.

B. TUJUAN
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui ketahanan aus
kerikil/batu pecah yang berhubungan dengan kekerasan dan kekuatan.

C. BENDA UJI
Bahan untuk pelaksanaan pengujian adalah 2 sampel Agregat Gradasi
A dengan ukuran agregat maksimum 37,5 mm dan dengan ukuran minimum
agregat adalah 9,5 mm dengan berat masing-masing sampel adalah 5000
gram.

D. ALAT-ALAT
Alat-alat yang digunakan dalam pengujian keausan agregat dengan
mesin abrasi los angeles seperti berikut ini.
1. Mesin abrasi los angeles
2. Saringan no. 12 dan saringan-saringan lainnya.
3. Timbangan degan ketelitian 0,1 % terhadap berat contoh.
4. Bola-bola baja dengan diameter rata-rata 4,68 cm dan berat
masing-masing antara 390 gram sampai dengan 445 gram.
18

5. Oven, dengan suhu 110°c ± 5°c.


6. alat bantu pan dan kuas

E. PELAKSANAAN
Prosedur pelaksanaan pengujian keausan agregat dengan mesin abrasi
los angeles sebagai berikut ini.
1. Cuci dan keringkan agregat gradasi a pada temperatur 110°c ± 5°c
sampai berat tetap
2. Masukkan benda uji dan bola baja ke dalam mesin abrasi los
angeles.
3. Putar mesin dengan kecepatan 30 rpm sampai dengan 33 rpm ;
jumlah putaran gradasi a adalah 500 putaran.
4. Setelah selesai pemutaran, keluarkan benda uji dari mesin
kemudian saring dengan saringan no. 12 (1,7 mm); butiran yang
tertahan di atasnya dicuci bersih, selanjutnya keringkan dalam oven
paada temperatur 110 °C ± 5°C sampai berat tetap.
19

F. HASIL PENGUJIAN
Tabel 1.3.1 Hasil pengujian keausan agregat dengan mesin abrasi los
angeles
Gradasi Pemeriksaan Jumlah Putaran = 500
Ukuran Saringan I II
Lolos Tertahan Berat Berat
76,2 (3”) 63,5 (2 ½”) - -
63,5 (2 ½”) 50,8 (2”) - -
50,8 (2”) 36,1 (1 ½“) - -
36,1 (1 ½“) 25,4 (1”) - -
25,4 (1”) 19,1 (3/4”) - -
19,1 (3/4”) 12,7 ( ½”) 2500 2500
12,7 ( ½ ”) 9,52 (3/8”) 2500 2500
9,52 (3/8”) 6,35 (1/4”) - -
6,35 (1/4”) 4,75 (No. 4) - -
4,75 (No. 4) 2,36 (No. 8) - -
Jumlah berat, gram (a) 5000 5000
Berat tertahan saringan No. 12 Sesudah
3431,3 3513,1
percobaan, gram (b)
Sumber: Data Praktikum Teknologi Beton, 2022
20

G. ANALISIS HITUNGAN
1. Persentase Keausan Pengujian I
a-b
Keausan I = ×100 %
a
5000 - 3431,3
= ×100 %
5000
= 31,37 %

2. Persentase Keausan Pengujian II


a-b
Keausan II = ×100 %
a
5000 - 3513,1
= ×100 %
5000
= 29,74 %

3. Persentase Keausan Rata-rata


Keausan I + Keausan II
Keausan rata-rata =
2
31,37 + 29,74
=
2
= 30,56 %
21

H. PEMBAHASAN
Abrasi atau keausan agregat adalah proses penghancuran atau pecahnya
agregat (Arifin et al., 2017). Dalam pelaksanaannya, agregat mengalamai aus
karena cuaca, pencampuran dan gaya pada penghamparan serta pemadatan.
Berdasarkan alasan tersebut maka agregat harus mempunyai ketahanan yang
cukup terhadap pemecahan (crushed), penurunan mutu (degradasi), dan
penghancur (desintegrasi) (Pramulya & Kurniawati, 2019).
Berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga Divisi 6 tahun 2018, yaitu nilai
abrasi yang diijinkan untuk agregat kasar yaitu maks 30% dan maks 40%. Syarat
dari pengujian keausan agregat yang baik adalah apabila nilainya kurang dari
40%.
Dari hasil pengujian keausan agregat dengan menggunakan mesin abrasi
los angeles, didapatkan nilai keausan I sebesar 31,37 % dan nilai keausan II
sebesar 29,74 %, jika di rata-ratakan didapatkan nilai keausan menjadi 30,56 %.
Berdasarkan analisis perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa agregat
tersebut baik digunakan, karena hasil presentasenya kurang dari 40%.
22

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian keausan agregat menggunakan mesin abrasi
Los Angeles di laboratorium diperoleh hasil :
1. Keausan pengujian I = 31,37 %
2. Keausan pengujian II = 29,74 %
3. Nilai rata-rata keausan = 30,56 %

J. REFERENSI
Arifin, S., Kasan, M., & Pradani, N. (2017). Pengaruh Nilai Abrasi Agregat
Terhadap Karakteristik Beton Aspal. Smartek, 5(1), 1–11.
Bina Marga. (2010). Spesifikasi umum 2010. Direktorat Jendral Bina Marga,
2010(Revisi 3), 1–6.
Pramulya, R., & Kurniawati, E. K. (2019). Penentuan Kualitas Material
Agregat Lokal sebagai Campuran Flexible Pavement pada Lapisan
Penetrasi Macadam. Santika: Jurnal Ilmiah Sains Dan …, 9(2).
Tim Dosen dari Tim Asisten Praktikum 2022. Modul Praktikum Teknologi
Beton. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

KETERANGAN :

NILAI ASISTEN NILAI DOSEN

Tanggal: Tanggal:
LAMPIRAN
A. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT

Gambar 1.3.1 Mesin Los Gambar 1.3.2 Saringan no.12


Angeles

Gambar 1.3.3 Timbangan Gambar 1.3.4 Bola Baja

Gambar 1.3.5 Oven


2. BAHAN

Gambar 1.3.6 Sampel Agregat


gradasi

B. LANGKAH – LANGKAH
1. Agregat gradasi a di cuci untuk menghilangkan debu atau kotoran yang
menempel

Gambar 1.3.7 Proses Pencucian Agregat gradasi

2. Kemudian, benda uji di oven pada temperatur 110°c ± 5°c sampai


beratnya tetap

Gambar 1.3.8 Proses memasukkan Agregat ke dalam oven


3. Agregat dan bola baja dimasukkan ke dalam mesin abrasi los angeles
dan mesin ditutup kembali

Gambar 1.3.8 Proses memasukkan benda uji

4. Mesin diputar dengan kecepatan 30-33 rpm dan jumlah putaran agregat
gradasi adalah 500 putaran.

Gambar 1.3.9 Proses mengatur mesin los angeles


5. Setelah selesai pemutaran, benda uji dikeluarkan dari mesin kemudian
di saring dengan saringan no 12 (1,7 mm). Butiran yang tertahan
diatasnya dicuci bersih, selanjutnya dikeringkan ke dalam oven pada
temperature 100° C ± 5° C hingga berat tetap kemudian butiran
ditimbang.

Gambar 1.3.10 Proses Pengeluaran benda uji dalam nampan

Anda mungkin juga menyukai