CIVIL
ENGINEERING’1
7 AG – 05
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
Beban tumbukan
Pembebanan dengan waktu kontak (waktu yang diperlukan untuk memberikan beban)
yang sangat singkat.
Fraksi Agregat
Kumpulan agregat yang memiliki karakteristik sama
Crushing Plant
Mesin penghancur batuan untuk mendapatkan agregat dengan ukuran yang dikehendaki
3. Teori dasar
Banyak metode yang telah dikembangkan untuk menguji kekuatan batuan terhadap
beban, khususnya beban lalu lintas. Salah satunya adalah dengan melakukan simulasi
pemberian beban terhadap suatu sampel agregat. Salah satu beban yang dapat diberikan
adalah beban tumbukan (impact). Prinsipnya adalah sampel agregat ditumbuk dengan alat
khusus selama beberapa waktu. Agregat yang hancur kemudian ditimbang dan
dibandingkan dengan berat semula sampel. Perbandingan ini merupakan nilai dari
Aggregate Impact Value (AIV). Proses penumbukan ini adalah proses dasar pada
pembuatan agregat di Aggregate Crushing Plant.
Biasanya beban tumbukan ini dikombinasikan dengan beban tekanan (crushing) baik
dalam arah lateral maupun aksial. Beban tumbukan yang diterima oleh agregat pada
konstruksi jalan dimulai dari Aggregate Crushing Plant. Kemudian di laboratorium selain
melalui pengujian ini juga pada pembuatan campuran aspal dan agregat dalam mix design.
Di lapangan beban tumbukan didapat dari proses pemadatan jalan dan terakhir beban
tumbukan didapat dari beban lalu lintas. Dengan demikian pengujian kekuatan agregat
terhadap tumbukan penting dilakukan sebagai bahan analisis perencanaan tebal
perkerasan.
Praktikum ini pada dasarnya adalah mengukur kekuatan relatif agregat terhadap
beban tumbukan (impact) yang dinyatakan dengan Aggregate Impact Value (AIV).
Prosedur pengerjaan praktikum ini didasarkan pada British Standard, BS 812, bagian 3,
tahun 1975
Pengunci Palu
Palu
Penumbuk
Tinggi Jatuh
Cylindrial
Steel Cup
Dasar Alat
2) Saringan dengan No. Saringan (14,0 mm), (10,0 mm), dan #8 (2,36 mm)
Gambar 2. (a) No. Saringan(14,0 mm), (b) No. saringan (10.0 mm),
(c) No. saringan #8(2,36 mm)
Sumber : Lab. Transportasi dan Jalan Raya FakultasTeknik
1) Sampel yang digunakan adalah agregat yang lolos saringan 14,0 mm dan yang
tertahan saringan 10,0 mm. Untuk setiap pengujian dibuat dua sampel.
2) Menyaring antara 500 sampai 1000 gr agregat pada urutan saringan 12,5 mm dan
9,5 mm selama 10 menit. Sampel yang diambil adalah agregat yang lolos
saringan 12,5 mm dan tertahan di 9,5 mm.
3) Mencuci sampel dengan air yang mengalir dan keringkan dalam oven (1105)C
selama 4 jam (kondisi kering oven)
4) Setelah suhu turun (atau sama dengan suhu ruangan, 25C) sampel siap untuk
digunakan.
1) Mengambil kira-kira setengah dari sampel yang telah disiapkan dan timbang
sebagai A gram.
2) Memasukkan sampel dalam cup (Cylindrial Steel Cup) sedemikian rupa, sampel
dibagi menjadi 3 bagian, sampel dimasukkan ke dalam cup dengan sedikit ditekan
atau dipadatkan dengan tangan.hingga tidak melebihi tinggi cup (50 mm).
3) Meletakkan mesin Impact Aggregate pada lantai datar dan keras, seperti lantai
beton
AIV =
Dimana :
Pelaporan :
* DataPercobaan Sampel I
Kontrol :
47 , 91
x 100 % 86,70
500
AIV = 500
= 9,58 %
* DataPercobaan Sampel II
Kontrol :
46 , 83
x 100 % 81,30
500
AIV = =9,36% 500
* AIV rata-rata =
= 9,47 %
6. Pembahasan
Nilai Agregat Impact Value (AIV) adalah presentase agregat yang hancur dengan
jumlah sampel mula-mula. Agregat yang hancur dinyatakan dalam jumlah agregat yang
lolos No.saringan #8 (2,36 mm). Nilai Agregat Impact Value (AIV) yang diperoleh dari
percobaan sebesar 9,47 %.
Nilai Agregat Impact Value (AIV) < 30%, menunjukan jumlah agregat yang hancur
kurang dari 30% dari banyaknya sampel yang digunakan. Hal ini menunjukkan sampel
tersebut kuat terhadap tumbukan.
Nilai Agregat Impact Value (AIV) > 30%,menunjukan jumlah agregat yang hancur
lebih dari 30% dari banyaknya sampel yang digunakan. Hal ini menunjukkan sampel
tersebut lemah terhadap tumbukan.
Batas toleransi Agregat Impact Value (AIV) yang diperkenankan oleh Bina Marga
Maks 30% (AIV ¿ 30 %).
7. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan uji kekuatan agregat terhadap tumbukan, dapat di simpulkan
bahwa nilai Agregat Impact Value (AIV) sampel agregat memenuhi spesifikasi Bina
Marga.
8. Saran
LAMPIRAN