Anda di halaman 1dari 6

BAB 1 | BERAT JENIS AGREGAT KASAR

serta memiliki dimensi butir antara 4, 75 mm (No. 4) hingga 40 mm (No. 1½

inci).

Riset terdahulu menampilkan kalau buat proporsi kombinasi yang sama, dimensi

partikel yang halus hendak menciptakan kuat tekan yang relatif lebih tinggi. Berat

jenis curah kering ialah perbandingan antara berat dari satuan volume agregat

pada sesuatu temperatur tertentu terhadap berat di udara dari air suling bebas

gelembung dalam volume yang sama pada suatu temperatur tertentu.

Berat jenis curah (jenuh kering permukaan) ialah perbandingan antara berat dari

satuan volume agregat (termasuk berat air yang ada di dalam rongga akibat

perendaman selama (24+4) jam, namun tidak tercantum rongga antara butiran

partikel) pada sesuatu temperatur tertentu terhadap berat di hawa dari air suling

leluasa gelembung dalam volume yang sama pada sesuatu temperatur tertentu.

Penyerapan air ialah akumulasi berat dari sesuatu agregat akibat air yang

menyerap ke dalam pori- pori, namun belum termasuk air yang tertahan pada

permukaan luar partikel, dinyatakan sebagai persentase dari berat keringnya,

agregat dikatakan kering pada saat sudah dijaga pada suatu temperature (110 ±

5)°C dalam rentang waktu yang cukup buat menghilangkan segala kandungan air

yang terdapat hingga beratnya tetap.

Penelitian terdahulu menampilkan bahwa untuk proporsi campuran yang sama,

dimensi partikel yang halus akan menciptakan kuat tekan yang relatif lebih tinggi.

Hal ini diakibatkan oleh peningkatan kepadatan dari campuran mortar, sedangkan

luasan agregat pada mortar berkurang. Studi ini meyakinkan kalau kuat tekan

maksimal pada silinder beton diperoleh bukan sebagai fungsi modulus kehalusan

PRAKTIKUM ILMU BAHAN 2021 | KELOMPOK 15


-
BAB 1 | BERAT JENIS AGREGAT KASAR

agregat, namun selaku ikatan langsung terhadap distribusi dimensi agregatnya.

Distribusi yang ideal sesuai dengan standar, memberikan hasil terbaik. Berat jenis

solid merupakan perbandingan antara berat bahan dengan volume bahan. Agregat

ialah salah satu material yang digunakan selaku bahan penyusun beton. Agregat

kasar merupakan komponen utama yang amat banyak memberikan sumbangan

kekuatan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud pengujian ini dimaksudkan utuk mengetahui berat jenis dalam berat jenis

curah kering, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis dalam semu dari

suatu agregat kasar, dan nilai penyerapan air dari suatu agregat kasar.

1.3 Benda Uji

Agregat Kasar.

1.4 Alat – alat yang Digunakan

Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah:

a. Neraca (0,1 g sensitivity);

b. Timbangan SSD;

c. Wadah/pan anti karat;

d. Kain pengeringan/lap;

e. Drying oven dengan kapasitas 760 ltr (110±5)° C;

f. Keranjang timbangan yang tersedia;

g. Bak air;

1
h. Saringan No. 1 inci;
2

PRAKTIKUM ILMU BAHAN 2021 | KELOMPOK 15


-
BAB 1 | BERAT JENIS AGREGAT KASAR

i. Saringan No. 4;

1.5 Diagram Alir

Pada percobaan berat jenis agregat kasar ini, adapun diagram alir dari pengujian

praktikum sebagai berikut:

HARI PERTAMA

Mulai

Siapkan alat dan bahan


Ambil dan timbang 5 kg agregat kasar alami (lolos saringan
1
no. 1 inci dan tertahan di saringan no. 4)
2

Rendam agregat ±24 + 4 jam

HARI KEDUA

Pindahkan agregat ke lembar penyerap sampai kondisi SSD

Agregat kasar kondisi SSD (jenuh kering permukaan)

Timbang agregat kasar kondisi SSD (catat hasilnya)

PRAKTIKUM ILMU BAHAN 2021 | KELOMPOK 15


-
BAB 1 | BERAT JENIS AGREGAT KASAR

Isi bak timbangan SSD dengan air sampai keranjang


kawat terendam sepenuhnya
TimbangMasukkan
keranjang agregat
kawat terendam
ke dalam(catat hasilnya) W1
keranjang

Timbang agregat kasar kondisi dalam air (catat hasilnya) W2

Pindahkan agregat
Keringkan darioven
dalam keranjang
±24 + 4kejam
cawan

HARI KETIGA

Keluarkan dan diamkan selama 1-3 jam sampai temperatur ruang

Timbang agregat kasar kondisi kering oven (catat hasilnya)


Gambar 1.1 Diagram Alir Berat Jenis Agregat Kasar
(Sumber: Data Pribadi)

1.6 Data Pengamatan dan Perhitungan

1.6.1 Data pengamatan

Tabel 1.1 Hasil Pengujian Berat Jenis Agregat Kasar (Terlampir).

1.6.2 Data perhitungan

Dari percobaan yang telah dilakukan, didapat data untuk percobaan pertama

sebagai berikut:

Berat benda uji kering oven (A) = 1696 gram

PRAKTIKUM ILMU BAHAN 2021 | KELOMPOK 15


-
BAB 1 | BERAT JENIS AGREGAT KASAR

Berat benda uji jenuh kering permukaan (B) = 1781 gram

Berat benda uji dalam air (C) = 1059,5 gram

A
Berat jenis curah kering =
(B−C )

1696
=
(1781−1059,5)

N
=2,350
m3

B
Berat jenis curah jenuh kering permukaan =
(B−C )

1781
=
(1781−1059,5)

N
=2,468
m3

A
Berat jenis semu =
( A−C)

1696
=
(1696−1059,5)

N
=2,665
m3

(B− A)
Penyerapan air = × 100 %
A

(1781−1696)
= × 100 %
1696

=5,01%

1.7 Kesimpulan dan Saran

1.7.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 Hasil Pengujian Berat Jenis Agregat Kasar

PRAKTIKUM ILMU BAHAN 2021 | KELOMPOK 15


-
BAB 1 | BERAT JENIS AGREGAT KASAR

NO Pengujian Nilai

Berat Jenis Curah 2,350


1
Kering N
m3
Berat Jenis Curah
2 Jenuh Kering 2,468
Permukaan N
m3
2,665
3 Berat Jenis Semu
N
m3
4 Penyerapan Air 5,01 %

1.7.2 Saran
Adapun saran yang didapat dari pengujian Berat Jenis Agregat Kasar, yaitu :

a. Teliti dalam melihat dan mencatat hasil timbangan agar data yang di peroleh

lebih akurat.

b. Ketika mencuci benda uji, sebaiknya dilakukan dengan teliti dan berulang

kali agar benda uji benar – benar terbebas dari kotoran organik atau lumpur.

c. Ketika memasukkan benda uji ke dalam gelas ukur, lakukanlah dengan hati–

hati agar tidak ada benda uji yang jatuh, karena akan mengurangi berat benda

uji.

PRAKTIKUM ILMU BAHAN 2021 | KELOMPOK 15


-

Anda mungkin juga menyukai