MARSHALL TEST
Dosen Pengampu:
Mira Wisman, S.T.,M.T
Titi ariyanti, S.T,,M.T
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2021/2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................3
1.3 Referensi...............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................4
2.3 Perhitungan............................................................................................5
3.1 Kesimpulan.............................................................................................7
3.2 Saran.......................................................................................................7
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
ALAT
Nama alat Jumlah Gambar
1. Marshall test
1
2. waterbath 1
3.Termometer suhu 1
4
3. Lap kering 1
5
BAHAN
Nama Jumlah Gambar Keterangan
6
4. Letakkan sampel kedalam cincin penekan.
7
Berat Benda Uji Isi benda uji Kepadatan Rongga terhadap
(cc) (density) campuran (%)
(gr/cc)
Kering SSD Berat g = e-f h = d/g gmm−h
i= ×100
(gr) (gr) Jenuh gmm
d e (gr)
f
1.072 1.102 700 402 2,67 -11,29
gmm−h
i= ×100%
gmm
2,399−2,67
= ×100%
2,399
= -11,29%
Stabilitas = 53kg
Flow = 10mm
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari hasil pengujian diatas maka didapat rongga terhadap campuran sebesar -
11,29%, stabilitas sebesar 53kg, dan mengalami kelelehan sebesar 10mm.
Maka percobaan yang dilakukan dinyatakan gagal atau tidak memenuhi
ketentuan syarat yang berlaku SNI 06-2484-1991. Adapun penyebab lainya,
hanya menguji menggunakan satu sampel.
3.2 SARAN
a. Sebelum melakukan pengujian, harus dipastikan semua alat lengkap dan
layak pakai, kemudian dibersihkan terlebih dahulu dengan benar agar
mendapatkan data hasil uji yang lebih akurat.
b. Pastikan keselamatan dan kesehatan kerja lebih di utamakan agar tidak
terjadinya cedar karena terkena aspal panas.
c. Sebaiknya pada percobaan ini digunakan alat timbangan dengan ketelitian
0,001 mg