tercantum dalam SII.0052-80, “Mutu dan Cara Uji Agregat Beton” untuk
beton normal atau memenuhi syarat ASTM C.33-86“Standard Agregat
Specification for Concrete Aggregates”. Syarat mutu untuk agregat normal
adalah sebagai berikut :
1. Halus jika diuji dengan larutan garam sulfat (Natrium Sulfat, NaSO4),
bagiannya yang hancur maksimal 10% dan jika diuji dengan Magnesium
Sulfat (MgSO4) bagiannya yang hancur maksimum 15%.
2. Agregat kasar jika diuji dengan larutan garam sulfat (Natrium Sulfat,
NaSO4), bagiannya yang hancur maksimal 12% dan jika diuji dengan
Magnesium Sulfat (MgSO4) bagiannya yang hancur maksimum 18%.
Agregrat untuk bahan bangunan sebaiknya dipilih yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut (kecuali agregat khusus, misalnya agregrat ringan
dan sebagainya). Persyaratan untuk agregrat kasar adalah :
A-C
Kadar Kelapukan Agregat = × 100%
C …………(9.1)
2. Data Perhitungan
Diketahui :
A-C
Maka, Persentase kelapukan agregat = × 100%
C
100-93
= ×100 %
93
= 7,527 %
2. Gambar Kerja
( Tabel 9.3 Gambar kerja terlampir )
1. Kesimpulan
Tabel 9.4 Hasil Pengujian Soundness Test Agregat Halus
Hasil SNI T – 15
Benda Uji Keterangan
Pengamatan – 1991 – 03
Bagian
Agregat hancur
7,527% Memenuhi Standar
Halus maksimal
15%
2. Saran
a. Dikarenakan oven yang tidak mencapai panas maksimal, maka
pengeringan dilakukan dengan cara menyangrai agregat diatas
kompor hingga kering.