A. Denah
Untuk ketebalan, bagian yang terpotong digambar dengan garis yang lebih tebal.
Furnitur dalam ruangan, kecuali tingginya melebihi 1m dari level 0.00 yang
ditentukan, digambar dengan garis yang lebih tipis.
Layout
Kawasan
Site Plan
Definisi: Wujud bangunan secara dua dimensi yang terlihat dari luar
bangunan.
C. Potongan
Gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal pada sisi yang
ditentukan (tertera pada denah) dan memperlihatkan isi atau bagian dalam
bangunan tersebut.
– Struktur bangunan
– Dimensi tinggi ruang
Untuk kriteria penggambaran, potongan kurang lebih sama dengan denah.
Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material bila merupakan
gambar kerja.
Ada juga yang disebut potongan ortogonal, yaitu gambar potongan yang
berkesan tiga dimensi karena digambar dengan teknik gambar perspektif satu titik
lenyap. Letak titiknya sendiri berada di tengah bangunan.
D. Pengertian Pondasi
Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi
untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari
struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya
differential settlement pada sistem strukturnya. Untuk memilih tipe pondasi yang
memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu cocok untuk berbagai keadaan di
lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan secara
ekonomis sesuai dengan jadwal kerjanya.
Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi,
yakni :
Konstruksi atap rangka kayu adalah suatu konstruksi yang berfungsi bagai
penahan beban penutup atap, yang melindungi penghuni rumah dan panas
matahari, angin dan air hujan, yang strukturnya terbuat dan rangka kayu.
a. Kuda-kuda
Reng merupakan bilah yang melintang di atas kasau dan berfungsi sebagai
tempat menempatkan posisi genteng, sedangkan ring balok diletakkan di bagian
puncak dinding dan berfungsi sebagai pendukung balok kuda-kuda.
Listplank Tirisan terbuat dari papan tegak yang dipasang pada ujung
bawah kasau sebagai pengikat ujung kasau. Listplank harus dilindungi terhadap
cucuran air hujan dan terhadap panas matahari agar tidak cepat lapuk.
Pelapis atap merupakan lapisan kedap air biasanya terbuat dari seng,
plastik, plat semen berserat yang biasanya diletakkan di atas kasau, Sedangkan
penutup atap nerupakan lapisan kedap terhadap resapan air hujan yang sering
digunakan dari bahan ijuk, rumbia, genteng, plat semen berserat, atau seng
bergelombang.
Konstruksi atap rangka baja ringan adalah konstruksi atap rangka baja
ringan yang strukturnya tidak jauh berbeda dengan konstruksi atap rangka kayu,
hanya saja bahan pembuatnya dari bahan rangka baja ringan atau sering disebut
truss. R.angka atap (kuda-kuda) baja ringan atau yang biasa disebut Truss adalah
rangka yang terbuat dan baja lapis Zincalume dengan kandungan Alumunium,
Zinc, dan Silikon. Produk mi digunakan sebagai alternatif pengganti rangka atap
kayu yang selama ini masih digunakan. Spesifikasi produk baja ringan/truss
adalah sebagai berikut :
Bahan Dasar Zinc (Zn), Alumunium (Al), Timah hitam (Pb), dan Besi (Fe) Jenis
Ketebalan C 75.100 =1 mm (Bottom Chord & Top Chord) C 75.75 = 0,75 mm
(Web) Lebar yang tersedia 55% Al 43,5% Zinc 1,5% Si Komposisi Bahan
Aluminium 99% dan 1% campuran (tergantung tipe logam campuran) Berat
Main Truss (C 75.100) = 1,295 kg/rn Main Truss (C 75.75) = 0,987 kg / m Reng
(U Type) 0,6 TCT = 0,7 17 kg / rn Talang Dalam (Valley Gutter) = 1,23 kg
Keunggulan Produk
- Anti Rayap
- Tahan Karat
- Lebih ringan disbanding kayu
- Pemasangan cepat dan mudah
- Tahan api
- Pemasangan lebih akurat
- Tidak melengkung
- Tidak perlu di cat
- Tidak ada material terbuang
- Sekalipasang untuk selamanya
Rangka atap (roof truss) adalah sistem struktur yang berfungsi untuk
menopang/menyangga penutup atap, dengan elemen-elemen pokok yang diri dari:
kuda-kuda (truss), usuk/kasau (rafter), dan reng (roof batten). Truss merupakan
struktur rangka batang (kuda-kuda) sebagai penyangga utama rangka atap, yang
terdiri dan batang utama luar (chords) dan batang Iam (webs), dan yang berfungsi
untuk menahan gaya aksial (tarik dan tekan), maupun momen lentur. Gambar 2
dibawah ini merupakan struktur kuda-kuda baja ringan secata utuh.
Baja ringan untuk konstruksi atap yang biasa disebut Truss adalah rangka atap
dengan bahan t ringan Zinc-Aluminium (Zin Calume) dengan komposisi sbb: 5O
% Aluminium, 43,5%Zinc, 1,5 % Silicon. Anti karat yang terkandung di truss
adalah unsur yang menyatukan dengan bahan dasar sebagai lapisan daya tahan 4
kali lipat dan lapisan pelindung seng biasa/Galvanis. Truss terbuat dan Zinc-
Aluminium Hi Tensile (kekuatan tank, lipat, punter) G550 atau truss sanggup
menopang 550 kg / 1 cm2. Keunggulan Truss adalah sebagai berikut :
• Menggunakan Metal Zinc Calume dan Blue Scope Steel yang merupakan
pemegang lisensi bajaringan original
• Truss memiliki standar bentuk dan ukuran yang tetap karena semua komponen
di produksi dengan menggunakan mesin teknologi tinggi.
Dalam perakitan dan pemasangan struktur rangka atap baja ringan, perlu
diperhatikan ketentuan pemilihan dan pemasangan alat sambung agar diperoleh
sistem struktur yang stabil, kuat, dan tidak merusak lapisan anti karat.
Sehubungan pada konstruksi baja ringan tidak dilakukan dengan cara
pengelasan melainkan sambungan dengan menggunakan baut khusus.. Alat
sambung yang digunakan biasanya berupa baut (screw) khusus, yang terbuat dan
baja mutu tinggi, dan telah dilengkapi lapisan anti karat (coating), seperti halnya
elemen-eleman struktur ringan yang digunakan. Hal ini harus diperhatikan karena
beberapa alasan :
Alat sambung harus dilapisi dengan lapisan anti karat yang sama dengan
elemen/komponen struktur, karena jika terjadi korosi pada baut, maka akan ada
resiko penjalaran korosi pada elemen/komponen struktur baja ringan itu sendiri.
I. Jarak antara baut, yang terletak di ujung sambungan (paling tepi) dengan ujung
batang yang disambung, minimal 2 kali diameter baut yang digunakan.
2. Jarak antara baut satu dengan baut yang lainnya, minimal 3 kali diameter baut
yang digunakan.
Kuda-kuda, gording, konsul, ikatan angin, klos, usuk, reng dan seluruh
rangka atap dibuat dari kayu kualitas baik tua, kering atau tidak pecah-pecah.
Ukuran kayu :
Pelaksanaan Pekerjaan.
Semua pekerjaan kayu yang harus diserut rata dan licin hingga memberikan
penyelesaian yang baik dan sedikit penghalusan. Kaso-kaso dipasang setiap jarak
50 cm, harus waterpass menurut kemiringan atap, sedangkan reng dipasang setiap
jarak sesuai dengan ukuran genteng. Permukaan kayu yang tampak (papan
lisplank, skoor) harus diserut rata dan licin, setiap sambungan konstruksi atas agar
diperhatikan adanya pen/joint yang berfungsi pengunci. Pekerjaan kayu harus rata,
melentur, bengkok
a. SLOOF
Sloof adalah struktur dari bangunan yang terletak diatas pondasi, berfungsi
untuk meratakan beban yang diterima oleh pondasi, juga sebagai pengunci
dinding agar saat terjadi pergerakan pada tanah, dinding tidak roboh. Sloof sangat
berperan terhadap kekuatan bangunan. bahan yang digunakan adalah beton
dengan campuran 1 semen : 2 Pasir : 3 split (koral)
Dimensi sloof yang sering digunakan pada bangunan rumah tinggal lantai
satu adalah lebar 15 cm, tinggi 20 cm, besi beton tulangan utama menggunakan 4
buah diameter 10 mm (4 d 10 ) sedangkan untuk begel menggunakan diameter 8
mm berjarak 15 cm ( d 8 – 15) dan untuk rumah lantai dua , dimensi sloof yang
sering digunakan adalah lebar 20 cm tinggi30 cm, besi beton utama 6 d 12 mm,
begel d8 – 10 cm.
b. KOLOM
Kolom Utama - yang dimaksud dengan kolom utama adalah kolom yang
fungsi utamanya menyanggah beban diatasnya. untuk rumah tinggal disarankan
jarak kolom utama adalah 3,5 meter, hal ini dimaksudkan agar dimensi balok
untuk menopang lantai tidak terlalu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat
lebih dari 3,5 meter maka struktur bangunan harus dihitung. Sedangkan untuk
rumah tinggal lantai 2, dimensi kolom yang dipakai biasanya 20/20 dengan
tulangan pokok 8 dia 12 mm, dengan besi begel dia 8-10 cm
Ket.:
8 dia 12mm = besi 12 mm jumlahnya 8 buah
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. keduanya merupakan
gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material
yang tahan terhadap tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan.
Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau
bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya
tarik pada bangunan
JENIS-JENIS KOLOM
Menurut Wang (1986) dan Fergusen (1986) jenis-jenis kolom ada tiga yaitu :
Ring balk adalah bagian dari struktur bangunan seperti balok yang terletak
diatas dinding bata, yang berfungsi sebagai pengikat pasangan bata dan juga untuk
meratakan beban dari struktur yang berada diatasnya, seperti beban yang diterima
oleh kuda-kuda
1. Kusen
Pengertian dan fungsi : Kusen adalah salah satu bagian dari konstruksi
bangunan yang berfunsi untuk membentuk hubungan, baik antara sebuah dinding
pasangan bata, beton ataupun kayu dengan pintu atau jendela Jenis - jenis kusen :
Pengertian dan fungsi : Daun pintu dan jendela berfungsi untuk penutup/pemisah
ruang yang movable tidak statis dan dapat dibuka atau ditutup bahkan bila perlu
untuk keamanan dapat pula dikunci atau pengertian lain dari Daun pintu dan
jendela adalah :
1. Bedasarkan sifatnya
pintu/jendela 1 sayap
pintu/jendela putar
pintu/jendela 2 sayap
pintu/jendela geser
pintu lipat/harmonica
pintu gulung/rolling
Jendela jalusi/nako
pintu/jendela 2 rangkap
jendela mati
2. Berdasarkan konstruksinya
pintu/jendela kayu
pintu/jendela logam atau alumunium
Ukuran nominal kayu untuk bangunan, tebal dan lebar minimal (10x10)
mm, (10x30) mm, (20x30) nm, sampai (120x120) mm, (25x30) mm,
(30x30) nm, (30x50) mm, (60x80) mm, (60x100) mm, 60x120)mm,
(80x80) mm, (80x100) mm, 120x120) mm.
Ukuran kayu berdasarkan penggunaan (Tabel):
Ukuran panjang nominal (m): 1; 1.5; 2; 2.5; 3; 3.5; dst 5.5.
Ukuran untuk bangunan rumah dan gedung:
Kusen pintu dan jendela (mm): 60 (100, 120, 130, 150) ; 80 (100,120, 150)
Kuda-kuda (mm): 80 (80, 100, 120, 150, 180), 100 (100, 120, 150 180)
-Kaso (mm) : 40x60; 40x80; 50x70.
-Tiang balok (mm) :80 (80, 100, 120); 100 (100, 120; 120 (120, 150).
Balok antar tiang (mm): 40 (60, 80); 60 (80, 120, 150); 80 (120, 150, 180),
100 (120, 150).
• Balok langit (mm): 80 (120, 150, 180, 200); 100 (150, 180, 200).
• Toleransi ukuran panjang kayu ditetapkan berdasarkan ukuran nominal 100
dan toleransi ukuran tebal dan lebar kayu ditetapkan 0-15 mm dari ukuran
nominal.
• Ketentuan kadar air kayu adalah ukuran kayu gergajian dalam keadaan
kering udara, maksimum 23%, kecuali untuk kusen daun pintu, daun jendela,
jelusi dan elemen lainnya mempunyai kadar air maksimum 20%
1. Tiang (style).
2. Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan ambang
bawah sedangkan pada pintu tidak ada ambang bawah.
3. Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun
jendela.
4. Telinga, yaitu bagian ambang (dorpel) yang masuk/ditanam kedalam
tembok yang berfungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau
kebelakang.
5. Alur kapur, bagian dari tiang (style) yang dialur/dicoak dengan fungsi
untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang selain itu juga
agar apabila terjadi penyusutan, tidak timbul celah.
6. Angkur, dipasang pada tiang (style), berfungsi untuk memperkuat
melekatnya pada tembok juga menahan gerakan ke samping.dan ke
muka/ke belakang.
7. Duk (neut), dipasang pada tiang (style) di bagian bawah, khusus untuk
kusen pintu, berfungsi untuk menahan gerakan tiang ke segala arah dan
melindung tiang kayu terhadap resapan air dari latai ke atas.