Anda di halaman 1dari 17

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEKERJAAN : REHABILITASI RINGAN BPP BANGGAI UTARA

LOKASI PEKERJAAN : KECAMATAN BANGGAI UTARA

TAHUN ANGGARAN : 2020

A. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Pada pelaksanaan suatu proyek, perlu menentukan dan mengatur langkah-langkah kerja setiap
jenis pekerjaan dari awal hingga siapnya pekerjaan tersebut.Hal ini menyangkut dengan
penentuan rencana kerja yang disusun berdasarkan jenis dan volume pekerjaan. Semuanya ini
berguna untuk menentukan tenaga kerja dan peralatan-peralatan yang nanti akan
dipergunakan. Pada pelaksanaan pekerjaan perlu diperhatikan juga alat-alat penanggulangan
awal pada kecelakaan kerja (kotak p3k), untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, dalam
lokasi proyek akan diberi rambu-rambu safety seperti berikut: Ruang lingkup dalam pekerjaan
ini meliputi :

1. PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan meliputi :

1. Papan Nama Proyek Papan nama proyek dibuat pada bidang datar yang berukuran
standard dan tulisannya mudah dibaca, papan nama tersebut di pajang pada lokasi
pembangunan dan 100 m pada jalan masuk menuju lokasi proyek pembangunan harus
diberi tanda arah menuju lokasi.
2. Pembongkaran dan Pembersihan Lantai Keramik.
3. Pembongkaran dan Pembersihan Plafond.
4. Pembersihan Dinding dan Plat Duck Teras.
5. Pembersihan Lokasi Pekerjaan Tambahan Dapur
6. Pemasangan Bowplank

2. PEKERJAAN KACA

Cara memasang kaca pada daun pintu/jendela adalah sebagai berikut dalam manajemen
proyek;

1 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


1. Letakkan daun pintu/jendela dengan posisi alur terletak pada bagian atas. Usahakan
letakkan pada meja yang luasnya minimal sama dengan luas daun pintu. Atau letakkan
pada lantai yang datar.
2. Haluskan seluruh sisi kaca agar tidak tajam.
3. Pasangkan lembaran kaca dengan hati-hati, gunakan selembar karton atau kain untuk
memegang kaca.
4. Pasang paku pada list kayu sebelum dipasang pada keempat sisi daun pintu/jendela.
5. Setelah lis terpasang, perlahan masukkan paku dengan martil.
6. Sebaiknya letakkan selembar kain di atas permukaan kaca yang sedang dipasang lis
kayu. Ini untuk menghindari goresan pada permukaan kaca karena gerakan martil.
Tenaga yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Tukang

3. PEKERJAAN ATAP

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan Listplank Kayu


Tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan :
1. Papan lisplank dipaku pada rangka lisplank.
2. Pada sambungan papan lisplank dibuat sambungan bibir lurus.
3. Setelah selesai pemasangan tahap berkutnya yaitu dilakukan pendempulan dan
pengecatan.

4. PEKERJAAN PLAFOND

1. Pekerjaan Rangka Hollow


Pekerjaan ini meliputi beberapa tahap pekerjaan :
a. Tentukan marking elevasi plafon dan buat garis sipatan serta titik – titik paku kait.
b. Pasang paku kait
c. Pasang penggantung rangka plafon dengan posisi tegak lurus
d. Pasang rangka tepi plafon sebagai list tepi pada garis lipatan
e. Tentukan jarak penempatan kait penggantung
f. Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian rangka
plafon.
g. Pasang rangka utama
h. Pasang rangka pembagi
i. Pasang dan kencangkan clip/rod
j. Pasang panel gypsum pada rangkaplafon dengan secrup ceiling menggunakan screw
driver dan setiap sambungan harus tepat pada rangka.
Tenaga yang di butuhkan:
- Pekerja
- Tukang
- Mandor

2 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


2. Pekerjaan Plafon Gipsum
Pekerjaan ini meliputi beberapa tahap pekerjaan :
a. Rangka dipasang terlebih dahulu sesuai dengan gambar kerja. Biasanya pemasangan
rangka plafon ini beriringan dengan pemasangan rangka atap baja ringan.
b. Memperhatikan ruanga, dan mencari sisi dari ruang yang siku terlebih dahulu.
c. Pasang alat bantu (scafolding), jika bisa yang menggunakan roda agar tidak merusak
keramik.
d. Kemudian pasang GRC sesuai dengan gambar kerja
e. Pemasangan diatur atar papan pertigaan.

3. Pekerjaan List Plafond


List plafon digunakan untuk memperindah plafon yang dipasang. Pekerjaan ini meliputi
beberapa tahap pekerjaan:
a. Bersihkan area tepi dari plafon yang bersentuhan dengan tembok.
b. Kemudian beri lem compound pada sisi tembok dan plafon yang akan dipasang list
plafon.
c. Kemudian plafon diletakkan pada tempat yang sudah diberi lem dan sesuai dengan
gambar rencana (shop drawing).
d. List plafon dipotong dengan menggunakan alat potong list plafon agar list plafon
tidak rusak.

5. PEKERJAAN LANTAI

Pekerjaan ini meliputi :


1. Pekerjaan Tanah Timbunan Bawah Lantai Keramik.
2. Pekerjaan Pasangan Lantai Utama Keramik 40 x 40
Tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan :
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Pahami gambar kerja, pola pemasangan, dll.
c. Sortir keramik agar memperoleh keseragaman (ukuran dan warna)
d. Rendam keramik yang akan dipasang ke dalam bak air selama ± 1 jam.
e. Keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada tempat dudukan/tatakan keramik
setelah proses perendaman selesai.
f. Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai. Penentuan peil ini untuk
seluruh kesatuan peil didalam ruangan.
g. Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai elevasi pada gambar
kerja.
h. Mulailah memasang keramik lantai ke arah vertikal dan horisontal sesuai dengan
benang yang sudah di seting terhadap ruangan,
i. Setelah keramik kepalaan selesai deikerjakan, anda bisa memasang keramik pada
seluruh bidang lantai ruangan.

3 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


j. Dan setelah semua keramik lantai terpasang dan adukannya sudah kering, maka
sudah bisa untuk dicor nad.
k. Langkah terakhir adalah membersihkan permukaan keramik dari kotoran
sisa adukan dan sisa cor nad.

6. PEKERJAAN PLESTERAN DAN PENGECATAN

Pekerjaan ini meliputi :


1. Pekerjaan Pengecatan Dinding
Berikut adalah beberapa langkah pengecatan interior yang benar dan baik:
a. Dinding baru masih penuh dengan pori-pori yang bisa mengisap cat. Karena
itu,untuk menghemat cat, sebaiknya Anda melapisi tembok baru itu dengan sealer
tembok water based atau solvent based yang berkualitas baik.
b. Setelah dilapis, permukaan dinding akan menjadi lebih halus, rata, dan siap untuk
dicat. Sebelum melakukan pengecatan, perhatikan kelembaban dinding yang terjadi
akibat bahan yang digunakan sebagai campuran bahan dasar dinding.
c. Sedangkan untuk dinding lama, apalagi yang sering dicat, pori-porinya sudah
tertutup sehingga kadang cat baru sulit menempel dan terlihat menggelembung.
Jika ternyata Anda ingin mengganti cat lama dengan cat baru, baik dengan warna
yang sama ataupun berbeda, sebaiknya terlebih dulu keroklah seluruh permukaan
tembok yang catnya mengelupas. Selanjutnya ampelas seluruh permukaan tembok
hingga sisa-sisa cat lama terkikis habis. Lalu bersihkan dengan lap basah dan
keringkan.
d. Kemudian sapukan cat dasar pada permukaan dinding. Anda dapat menggunakan
roller. Cukup satu lapis. Biarkan hingga kering sekitar 1-2 jam. Cat dasar juga
membantu mencegah serangan alkali yang terkandung dalam campuran antara
semen, pasir, dan air yang digunakan untuk membentuk dinding. Sebaiknya
sebelum memberi cat dasar, dinding harus benar-benar kering dan bersih.
e. Campurkan cat eksterior dengan air sebanyak 10 persen dari jumlah cat.
f. Aduklah hingga tercampur rata. Tuangkan dalam bak untuk mengecat. Celupkan
roller ke dalam cat, lalu gulirkan roller pada permukaan hingga cat tak menetes.
Untuk tahap akhir, sapukan cat pada permukaan dinding.
g. Gunakan kuas untuk mengecat pinggiran dinding atau lis. Setelah lapisan pertama
mengering (2-3 jam), lanjutkan mengecat lapisan kedua di atas lapisan pertama.
h. Mengecat dinding dengan satu warna sebaiknya dikerjakan dalam satu kali
pengerjaan. Sebelum cat terpoles di seluruh permukaan dinding, jangan berhenti
agar hasilnya tak membuat warna tampil berbeda.

2. Pekerjaan Pengecatan Plafond


Langkah pekerjaan pengecatan pada plafon sama dengan pengecatan pada
tembok/didnding. Bahan cat yang digunakan juga adalah cat untuk tembok/dinding.

4 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


Perbedaan mendasar yang ada adalah bahwa list plafon terletak di bagian atas dalam
posisi mendatar, sehingga diperlukan cara khusus dalam menyapukan cat pada plafon.

3. Pekerjaan Pengecatan Kayu Kusen


a. Bersihkan bidang kusen yang akan di cat dari kotoran dengan menggunakan amplas
halus.
b. Sapukan cat kesemua bidang kusen secara merata.

4. Pekerjaan Pengecatan Kayu Panel


a. Bersihkan bidang kusen yang akan di cat dari kotoran dengan menggunakan amplas
halus.
b. Sapukan cat kesemua bidang kusen secara merata.

7. PEKERJAAN KUNCI

Pekerjaan ini meliputi :


1. Pasang Kunci Tanam 2 Slaag
Berikut tahapan memasang :
a. Tandai posisi badan kunci, lubang silinder dan as handle pada daun pintu, serta pelat
lawan (striking plate) di kusen. Pilih media yang dapat dihapus agar tidak merusak
keindahan pintu.
b. Lubangi daun pintu dan kusen sesuai dengan tanda yang telah dibuat (jangan sampai
terjadi kesalahan karena fatal akibatnya).
c. Pasang badan kunci. Pastikan posisi lidah pengait (latch bolt) sudah benar, sesuai
arah bukaan pintu, kemudian pasang pelat lawan di kusen.
d. Pasang silinder dan bautnya hingga rapat, kemudian pasang handle.
e. Tes fungsi mekanis kunci dengan menekan handle dan memutar kuncinya. Handle
pintu pun siap mengamankan rumah/bangunan anda.

2. Pasang Engsel Pintu


Pintu dapat dipasang setelah kusen terpasang dengan kokoh pada dinding. Selama
dinding belum kuat, sebaiknya pintu jangan dipasang terlebih dahulu.
a. Pasang pintu ke kusen yang telah diberikan skoneng; perkuat denganpaku
berkedalaman setengah agar pintu tidak roboh.
b. Ukur dan beri tanda denga pensil tempat pemasangan engsel, padakusen dan daun
pintu. Engsel pertama, ukur sekitar 20 cm dari level bawah. Engsel kedua, dalam
ukuran sama, diambil dari atas pintu. Ambil titik tengah pintu dan beri tanda pula
dengan pensil. Dengan demikian, anda telah mempunyai tanda yang sama tinggi
untuk letak engsel pada kusen dan daun pintu.

5 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


c. Copot pintu dari pakunya, mulailah tukang anda membuat coakan sesuai dengan
ketebalan engsel. Engsel harus dipasangdengan tegak (tidak miring). Jika miring,
tukang harus membuat koreksi karena pintu kelak akan menjadi miring pula.
d. Setelah seluruh engsel pada pintu terpasang, tukang anda akan memulai coakan
serupa dan memasang engsel pada kusen.
e. Engsel pada kusen dan daun pintu dipeprtemukan dan dipertautkan satu sama lain.
f. Jika terdapat ketidak paduan, berarti terdapat ketinggian yang tidak sama antara
engsel pada kusen dan daun pintu, ketinggian engsel pada pintu harus disamakan
dengan ketinggian engsel pada kusen.
g. Ada kalanya pintu belum bisa ditutup. Lakukanlah penyeritan bagian bawah, atas,
dan samping pintu sesuai dengan ukuran kusen.

3. Pasang Grendel Jendela


a. Pasang grendel ke jendela dan kusen yang telah diberikan skoneng; perkuat dengan
paku berkedalaman setengah agar jendela tidak roboh.
b. Ukur dan beri tanda dengan pensil tempat pemasangan grendel, pada kusen dan
daun jendela.
c. Grendel pada kusen dan daun jendela dipertemukan dan dipertautkan satu sama lain.
d. Jika terdapat ketidak paduan, berarti terdapat ketinggian yang tidak sama antara
engsel pada kusen dan daun jendela, ketinggian grendel pada jemdela harus
disamakan dengan ketinggian lubang slot pada kusen.

4. Pasang Grendel Pintu


a. Pasang grendel ke pintu dan kusen yang telah diberikan skoneng; perkuat dengan
paku berkedalaman setengah agar pintu tidak roboh.
b. Ukur dan beri tanda dengan pensil tempat pemasangan grendel, pada kusen dan
daun pintu.
c. Grendel pada kusen dan daun pintu dipertemukan dan dipertautkan satu sama lain.
d. Jika terdapat ketidak paduan, berarti terdapat ketinggian yang tidak sama antara
engsel pada kusen dan daun pintu, ketinggian grendel pada pintu harus disamakan
dengan ketinggian lubang slot pada kusen.

8. PENAMBAHAN DAPUR RUMAH DINAS

Pekerjaan ini meliputi :

1. Pekerjaan Pondasi
a. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi
Penggalian tanah dilakukan sesuai dengan spek pekerjaan dimana kedalaman galian
yang diminta adalah 2 meter, jika terdapat akar – akar pohon saat penggalian
haruslah dibersihkan agar tidak mengganggu pekerjaan yang lainnya.
Tahap-tahap pekerjaan:

6 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


a. Penggalian tanah dilakukan secara hati-hati serta harus mengetahui ukuran
panjang, lebar dan kedalaman pondasi.
b. Tebing dinding galian tanah pondasi dibuat dengan perbandingan 5:1 untuk jenis
tanah yang kurang baik dan untuk jenis tanah yang stabil dapat dibuat dengan
perbandingan 1:10 atau dapat juga dibuat tegak lurus permukaan tanah tempat
meletakkan pondasi.
c. Dalamnya suatu galian tanah ditentukan oleh kedalamnya tanah padat/tanah
keras dengan daya dukung yang cukup kuat, min 0.5 kg/cm2.
d. Bila tanah dasar masih jelek, dengan daya dukung yang kurang dari 0.5 kg/cm2,
maka galian tanah harus diteruskan, sampai mencapai kedalaman tanah yang
cukup kuat, dengan daya dukung lebih dari 0.5 kg/cm2.
e. Lebar dasar galian tanah pondasi hendaknya dibuat lebih lebar dariukuran pondasi
agar tukang lebih leluasa bekerjanya.
Semua galian tanah harus ditempatkan diluar dan agak jauh dari pekerjaan
penggalian agar tidak mengganggu pekerjaan.

b. Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi


Pekerjaan urugan pasir dipergunakan sebagai dasar galian dan konstruksi bawah
lainnya. Pasir urug yang digunakan harus dari jenis pasir pasang yang bersih/bebas
dari lumpur, kotoran-kotoran, sampah dan benda-benda organis lainnya yang dapat
menyebabkan tidak sempurnanya pemadatan. Urugan pasir dipadatkan dengan cara
disiram air. Ketebalan urugan pasir bawah pondasi, sloof & amp; pondasi setapak
disesuaikan dengan gambar rencana.
Tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan:
a. Mengangkut material menuju lokasi dengan menggunakan Dump Truck.
b. Menumpahkan material pada lokasi tempat dimana akan dilaksanakan pekerjaan
penimbunan.
c. Meratakan material sampai ketebalan yang direncanakan. Sebagai panduan maka
dipasang patok yang ditandai sesuai dengan tinggi hamparan.

c. Pekerjaan Pasangan Batu Kosong


Tahapan Pekerjaan :
a. Pasangan batu kosong berfungsi demi menjaga stabilitas bangunan dari
guncangan apapun.
b. Pasangan pondasi batu kosong tebalnya dibuat minimum 20 cm atau lebih lalu
dipadatkan dengan pasir selanjutnyapelaksanaan pasanga batu dapat
dilaksanakan.
c. Sebelum pasangan batu kosong penghamparan pasir dibawahnya. Batu kali
harus disusun sedemikian rupa sehingga ddukannya kokoh serta terikat baik satu
sama lainnya lalu dipadatkan lagi dengan urugan pasir diatasnya.
Tenaga dan bahan yang dibutuhkan :
- Pekerja - Mandor

7 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


- Tukang – Batu

d. Pekerjaan Pasangan Pondasi Batu Gunung


Pekerjaan pondasi batu gunung adalah pekerjaan setelah pekerjaan lantai
kerja.Pekerjaan ini disesuaikan dengan ukuran yang sudah dibatasi dengan
bouwplank dan disepakati bersama.
Tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan:
a. Setelah pekerjaan lantai kerja maka langkah selanjutnya adalah pekerjaan
pondasi batu gunung.
b. Pekerjaan ini disesuaikan dengan ukuran yang telah diukur dan ditandai dengan
bouwplank yang telah disepakati bersama.
Tenaga dan alat yang dibutuhkan :
- Pekerja
- Mandor
- Tukang

e. Pekerjaan Urugan Kembali Tanah Pondasi


Pekerjaan urugan tanah kembali ini digunakan untuk mengembalikan tanah yang
telah digali kedalam tanah yang telah digali tersebut. Pekerjaan ini dikerjakan setelah
pekerjaan pondasi dan sloof telah dilaksanakan. Pekerjaan ini meliputi beberapa
tahap pekerjaan:
Tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan:
a. Tanah dari galian tersebut dikembalikan ke dalam lubang galian kembali setelah
pekerjaan pondasi dan sloof telah selesai dikerjakan.
b. Pengembalian urugan tanah menggunakan alat cangkul,sekop dan alat bantu
yang lainnya.
c. Urugan tanah kembali dipadatkan dengan stamper sampai tanah urugan benar–
benar padat.

f. Pekerjaan Beton Sloof 15/20


Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan :
a. Pekerjaan Perakitan Tulangan 4 Ø10
b. Pek. Perakitan Beugel Ø6-15
c. Pek. Bekisting
d. Pek. Cor Beton K-125
Pelaksanaan Pekerjaan:
 Fabrikasi pembesian yaitu besi dipotong dan dibengkokan sesuai dengan
gambar bestek.
 Besi yang telah dipotong dirangkai dilokasi pekerjaan dengan menggunakan
kawat beton.
 Pembuatan bekesting dilaksanakan setelah pekerjaan pembesian telah selesai
dilaksanakan.

8 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


 Antara bekisting dan tulangan dipasang beton decking dengan ketebalan
sesuai dengan ketentuan.
 Pembuatan bekisting menggunakan multipleks, papan, dan balok-balok,
dibentuk sesuai dengan ukuran dan gambar kerja yang ditetapkan.
 Setelah bekisting dibuat, dicek kembali ukuran-ukuran dimensi agar tidak
terjadi kekeliruan.
 Bekesting harus bersih dari kotoran-kotoran, debu dan benda-benda lain yang
dapat mengurangi mutu beton.
 Setelah besi dan bekesting telah terpasang dengan benar maka segera
dilakukan pengecoran.
 Beton yang digunakan adalah beton mutu K-125.
 Beton yang telah siap di tuang kedalam bekesting, dipadatkan dengan mesin
penggetar vibrator dan setelah itu diratakan.
 Dilakukan perawatan beton sampai pada umur rencana beton.
Tenaga yang dibutuhkan :
- Pekerja - Tukang batu - Kepala tukang
- Tukang besi - Tukang kayu – Mandor

g. Pekerjaan Tanah Timbunan Bawah Lantai


Tahap Pekerjaan :
1. Menumpahkan material pada lokasi tempat dimana akan dilaksanakan pekerjaan
penimbunan.
2. Urugan tanah kembali dipadatkan sampai tanah urugan benar–benar padat
sesuai dengan level.

h. Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Lantai


Pekerjaan urugan pasir dipergunakan sebagai dasar galian dan konstruksi bawah
lainnya. Pasir urug yang digunakan harus dari jenis pasir pasang yang bersih/bebas
dari lumpur, kotoran-kotoran, sampah dan benda-benda organis lainnya yang dapat
menyebabkan tidak sempurnanya pemadatan. Urugan pasir dipadatkan dengan cara
disiram air. Ketebalan urugan pasir bawah lantai disesuaikan dengan gambar
rencana.
Tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan:
a. Mengangkut material menuju lokasi
b. Menumpahkan material pada lokasi tempat dimana akan dilaksanakan pekerjaan
penimbunan.
c. Meratakan material sampai ketebalan yang direncanakan. Sebagai panduan maka
dipasang patok yang ditandai sesuai dengan tinggi hamparan.

i. Pekerjaan Rabat Lantai


Pelaksanaan Pekerjaan Rabat Lantai :

9 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


a. Pekerjaan pengecoran harus dilaksanakan sekaligus dan harus dihindarkan
penghentian pengecoran, kecuali bila sudah diperhitungkan pada tempat-tempat
yang aman.
b. Untuk mendapatkan campuran yang baik dan merata harusmemakai mesin
Pengaduk beton/Concrete mixer.

2. Pekerjaan Dinding, Kolom dan Balok


Pekerjaan ini meliputi :
a. Pekerjaan Pasangan Dinding Batako
b. Pekerjaan Beton Kolom Praktis
Tahapan pekerjaan :
 Pek. Perakitan Tulangan 4 Ø10
 Pek. Perakitan Beugel Ø6-20
 Pek. Bekisting
 Pek. Cor Beton K-125
1. Fungsi kolom praktis adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke
pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang
memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk
meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia
dan barang-barang), serta beban hembusan angin. Kolom praktis berfungsi
sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan
dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke
kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan
tanah di bawahnya.
2. Kesimpulannya, sebuah bangunan akan aman dari kerusakan bila besar dan
jenis pondasinya sesuai dengan perhitungan. Namun, kondisi tanah pun harus
benar-benar sudah mampu menerima beban dari pondasi. Kolom menerima
beban dan meneruskannya ke pondasi, karena itu pondasinya juga harus
kuat, terutama untuk konstruksi rumah bertingkat, harus diperiksa kedalaman
tanah kerasnya agar bila tanah ambles atau terjadi gempa tidak mudah roboh.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan
gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah
material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan
tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan
kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya
tekan dan gaya tarik pada bangunan.
3. Kolom praktis dibuat dari jaring kawat baja las, dengan ukuran tertentu
kemudian ditekuk dengan mesin sehingga menjamin kerapian &
kekakuannya. Kolom praktis berfungsi membantu kolom utama dan juga
sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5
meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudut-sudut).

10 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


c. Pekerjaan Ringbalk 15/20
Tahapan pekerjaan :
 Pek. Perakitan Tulangan 4 Ø10
 Pek. Perakitan Beugel Ø6-15
 Pek. Bekisting
 Pek. Cor Beton K-12
Pelaksanaan :
1. Diawali dengan pemasangan bekisting dasar ring balok berupa papan yang
ditopang dengan perancah pekerjaan pembesian kolom.
2. Besi dipotong dan dirakit. Pemotongan besi harus tepat, agar setelah ditekuk
(jangkar, radius tekuk), bentuk dan panjang jadi sesuai BBS (Bar Bending
Schedule). Penekukan / pembengkokan (radius tekuk) besi harus
menggunakan piringan tekuk / roller sesuai kelompok/jenis diameter besi.
Periksa pemasangan kawat bendrat. (jika menggunakan metode sangkar).
3. Besi yang belum dan sudah dipotong harus diletakkan dan diproteksi dari
tanah dan hujan. Besi yang digunakan harus sesuai jumlah dan ukurannya
dengan gambar kerja.
4. Besi disetting di posisi masing – masing kolom dengan menyambung tulangan
stek yang terdapat pada ring balok. Pastikan semua pembesian berada di
dalam garis lipatan dan memiliki selimut beton, sesuai spesifikasi struktur,
serta sudah terpasang “beton decking” yang memadai.
5. Semua bidang dalam plywood bekisting dinding (kolom harus diolesi minyak
bekisting / moud oil sebelum didirikan.
6. Setelah bekisting kolom ditutup, semua sarana perkuatan bekisting seperti tie
rod, form tie, steel wale dan adjustad support dipasang.
7. Kelurusan bidang bekisting ring balok dicek dengan bantuan unting – unting,
waterpass dan alat ukur.
8. Setelah bekisting terpasang baik, buat sipatan (atau tanda dari paku) untuk
batas/level pengecoran di sisi atas bekisting dinding/kolom.
Tenaga yang dibutuhkan :
- Pekerja - Mandor – Tukang

3. Pekerjaan Kusen
Pekerjaan ini meliputi :
a. Pek. Kusen P1
b. Pek. Pintu Panil P1
c. Pek. Kusen J2
d. Pek. Pas. Panel Bingkai Kaca J2
e. Pas. Kaca J2
f. Pek. Kusen V1
Pelaksanaan :

11 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


Pintu terdiri dari kusen atau gawang dan daun pintu. Kusen dipasang tetap atau mati
di dalam tembok, sedang daunnya digantungkan pada kusen dengan menggunakan
engsel sehingga dapat berputar pada engsel, berputar ke kiri atau ke kanan. Namun,
daun pintu ada yang tidak berputar pada engsel, melainkan bergeser di depan
kusennya. Pintu tersebur dinamakan dengan pintu geser. Kedudukan daun pintu
pada saat ditutup melekat dengan sponing pada kusen pintu, kecuali pada bagian
bawah, kedudukannya dibuat beberapa cm di atas lantai dalam manajemen proyek.

Cara Pemasangan
 Ukur lebar dan tinggi kusen pintu.
 Ukur lebar dan tinggi daun pintu.
 Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
 Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan
toleransi kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
 Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun pintu
(sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas
25 cm (untuk pintu dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah (untuk pintu
dengan 3 engsel)
 Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik
kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat engsel yang
sesuai dengan engsel pada daun pintu.
 Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara melepas pennya,
kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
 Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan engselnya,
kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga terpasanglah daun pintu pada
kusen pintunya.
 Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup.
 Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara melepaskan
pen.
 Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan baik, rata dan
lurus dengan kusen
Tenaga yang dibutuhkan :
- Tukang

4. Pekerjaan Atap
Pekerjaan ini meliputi :
a. Pek. Rangka Atap Baja Ringan
b. Pek. Atap Spandek
c. Pek. Listplank GRC Gypsum Board
Pelaksanaan :
 Material yang tahan lama dan tahan terhadap segala kondisi cuaca .

12 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


 Bahan zincalume adalah bahan yang kuat terhadapa air, tahan bakar dan tidak
mudah berkarat.
 Dengan berat bersih hanya 8kg/m2 terpasang sehingga sangat effisien dan tidak
akan membebani konstruksi dan pondasi rumah. Rangka Baja ringan adalah
material dengan berat yang cukup ringan bila dibandingkan dengan rangka kayu
ataupun rangka baja.
 Dari segi pemasangan, rangka atap baja ringan adalah bahan yang mudah,
flexible dan cepat dikerjakan,
 Jenis profile yang digunakan adalah ideal sehingga memudahkan perakitan yang
sesuai dengan bentuk rumah/bangunan, rangka dapat dirakit dipabrik maupun
dilokasi.

5. Pekerjaan Plafond
Pekerjaan ini meliputi :
a. Pekerjaan Rangka Hollow
Pekerjaan ini meliputi beberapa tahap pekerjaan :
 Tentukan marking elevasi plafon dan buat garis sipatan serta titik – titik paku
kait.
 Pasang paku kait
 Pasang penggantung rangka plafon dengan posisi tegak lurus
 Pasang rangka tepi plafon sebagai list tepi pada garis lipatan
 Tentukan jarak penempatan kait penggantung
 Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian
rangka plafon.
 Pasang rangka utama
 Pasang rangka pembagi
 Pasang dan kencangkan clip/rod
 Pasang panel gypsum pada rangkaplafon dengan secrup ceiling menggunakan
screw driver dan setiap sambungan harus tepat pada rangka.
b. Pekerjaan Plafon Gipsum
Pekerjaan ini meliputi beberapa tahap pekerjaan :
 Rangka dipasang terlebih dahulu sesuai dengan gambar kerja. Biasanya
pemasangan rangka plafon ini beriringan dengan pemasangan rangka atap baja
ringan.
 Memperhatikan ruanga, dan mencari sisi dari ruang yang siku terlebih dahulu.
 Pasang alat bantu (scafolding), jika bisa yang menggunakan roda agar tidak
merusak keramik.
 Kemudian pasang GRC sesuai dengan gambar kerja
 Pemasangan diatur atar papan pertigaan.

13 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


c. Pekerjaan List Kayu Plafond
List kayu plafon digunakan untuk memperindah plafon yang dipasang. Pekerjaan ini
meliputi beberapa tahap pekerjaan:
 Bersihkan area tepi dari plafon yang bersentuhan dengan tembok.
 Kemudian list kayu plafon diletakkan sesuai dengan gambar rencana (shop
drawing).

6. Pekerjaan Keramik
Pekerjaan ini meliputi Pekerjaan Pasangan Lantai Utama Keramik 40 x 40
Tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan:
 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
 Pahami gambar kerja, pola pemasangan, dll.
 Sortir keramik agar memperoleh keseragaman (ukuran dan warna)
 Rendam keramik yang akan dipasang ke dalam bak air selama ± 1 jam.
 Keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada tempat dudukan/tatakan keramik
setelah proses perendaman selesai.
 Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai. Penentuan peil ini untuk seluruh
kesatuan peil didalam ruangan.
 Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai elevasi pada gambar
kerja.
 Mulailah memasang keramik lantai ke arah vertikal dan horisontal sesuai dengan
benang yang sudah di seting terhadap ruangan,
 Setelah keramik kepalaan selesai deikerjakan, anda bisa memasang keramik pada
seluruh bidang lantai ruangan.
 Dan setelah semua keramik lantai terpasang dan adukannya sudah kering, maka
sudah bisa untuk dicor nad.
 Langkah terakhir adalah membersihkan permukaan keramik dari kotoran sisa adukan
dan sisa cor nad.

7. Pekerjaan Finising
Pekerjaan ini meliputi :
a. Pek. Plesteran Dinding 1 : 4
b. Pek. Pengecatan Dinding
c. Pek. Pengecatan Plafond
d. Pek. Pengecatan Kayu Kusen
e. Pek. Pengecatan Kayu Panel
Pelaksanaan pekerjaan :
 Material semen PC, pasir pasangan, dan air harus on site di lokasi yang akan
dikerjakan
 Untuk siaran plesteran batu, perbandingan campuran antara semen dan pasir
yaitu 1 : 2

14 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


 Pasir dimasukkan ke dalam concrete mixer terlebih dahulu kemudian semen
denganperbandingan tersebut di atas dan diaduk sampai pasir dan semen
bercampur. Setelah dirasa sudah tercampur baru kemudian diberi air bersih
secukupnya sesuai kebutuhan spesi dengan posisi concrete mixer masih
mengaduk. Setelah spesi sudah matang/campuran semen, pasir dan air merata,
adukan spesi dituang ke kotak tempat spesi.
 Spesi kemudian dibawa ke tempat siaran dimana tukang batu dan pekerja sudah
siap ditempat.
 Sebelum spesi dipasang terlebih dahulu semua bidang sambungan diantara batu
muka harus dikorek. Apabila bidang yang dikorek terlalu kering maka terlebih
dahulu permukaan dibasahi dengan menggunakan air bersih untuk mendapatkan
ikatan yang kuat antara spesi lamadengan spesi baru.
 Siaran dibentuk sesuai lekukan sambungan dan dirapikan sehingga terlihat indah.
 Semua spesi yang jatuh atau tidak menempel dibersihkan dan dibuang

Langkah pekerjaan pengecatan pada plafon sama dengan pengecatan pada tembok.
Bahan cat yang digunakan juga adalah cat untuk tembok/dinding. Perbedaan
mendasar yang ada adalah bahwa list plafon terletak di bagian atas dalam posisi
mendatar, sehingga diperlukan cara khusus dalam menyapukan cat pada plafon.

8. Pekerjaan Instalasi
Pekerjaan ini meliputi :
a. Lampu Philips 28 Watt
b. Pemasanganan Titik Lampu + Aksesoris
c. Stop Kontak

9. Pekerjaan Kunci
Pekerjaan ini meliputi :
a. Pasang Kunci Tanam 2 Slaag
b. Pasang Engsel Pintu
c. Pasang Engsel Jendela
d. Pasang Kait Angin
e. Pasang Grendel Jendela
f. Pasang Grendel Pintu
Pelaksanaan pekerjaan :
Pasang Kunci Tanam 2 Slaag
Berikut tahapan memasang :
 Tandai posisi badan kunci, lubang silinder dan as handle pada daun pintu, serta
pelat lawan (striking plate) di kusen. Pilih media yang dapat dihapus agar tidak
merusak keindahan pintu.
 Lubangi daun pintu dan kusen sesuai dengan tanda yang telah dibuat (jangan
sampai terjadi kesalahan karena fatal akibatnya).

15 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


 Pasang badan kunci. Pastikan posisi lidah pengait (latch bolt) sudah benar, sesuai
arah bukaan pintu, kemudian pasang pelat lawan di kusen.
 Pasang silinder dan bautnya hingga rapat, kemudian pasang handle.
 Tes fungsi mekanis kunci dengan menekan handle dan memutar kuncinya. Handle
pintu pun siap mengamankan rumah/bangunan anda.

Pasang Engsel Pintu


Pintu dapat dipasang setelah kusen terpasang dengan kokoh pada dinding. Selama
dinding belum kuat, sebaiknya pintu jangan dipasang terlebih dahulu.
 Pasang pintu ke kusen yang telah diberikan skoneng; perkuat denganpaku
berkedalaman setengah agar pintu tidak roboh.
 Ukur dan beri tanda denga pensil tempat pemasangan engsel, padakusen dan daun
pintu. Engsel pertama, ukur sekitar 20 cm dari level bawah. Engsel kedua, dalam
ukuran sama, diambil dari atas pintu. Ambil titik tengah pintu dan beri tanda pula
dengan pensil. Dengan demikian, anda telah mempunyai tanda yang sama tinggi
untuk letak engsel pada kusen dan daun pintu.
 Copot pintu dari pakunya, mulailah tukang anda membuat coakan sesuai dengan
ketebalan engsel. Engsel harus dipasangdengan tegak (tidak miring). Jika miring,
tukang harus membuat koreksi karena pintu kelak akan menjadi miring pula.
 Setelah seluruh engsel pada pintu terpasang, tukang anda akan memulai coakan
serupa dan memasang engsel pada kusen.
 Engsel pada kusen dan daun pintu dipeprtemukan dan dipertautkan satu sama lain.
 Jika terdapat ketidak paduan, berarti terdapat ketinggian yang tidak sama antara
engsel pada kusen dan daun pintu, ketinggian engsel pada pintu harus disamakan
dengan ketinggian engsel pada kusen.
 Ada kalanya pintu belum bisa ditutup. Lakukanlah penyeritan bagian bawah, atas,
dan samping pintu sesuai dengan ukuran kusen.

Pasang Grendel Jendela


 Pasang grendel ke jendela dan kusen yang telah diberikan skoneng; perkuat dengan
paku berkedalaman setengah agar jendela tidak roboh.
 Ukur dan beri tanda dengan pensil tempat pemasangan grendel, pada kusen dan
daun jendela.
 Grendel pada kusen dan daun jendela dipertemukan dan dipertautkan satu sama
lain.
 Jika terdapat ketidak paduan, berarti terdapat ketinggian yang tidak sama antara
engsel pada kusen dan daun jendela, ketinggian grendel pada jemdela harus
disamakan dengan ketinggian lubang slot pada kusen.

Pasang Grendel Pintu


 Pasang grendel ke pintu dan kusen yang telah diberikan skoneng; perkuat dengan
paku berkedalaman setengah agar pintu tidak roboh.

16 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA


 Ukur dan beri tanda dengan pensil tempat pemasangan grendel, pada kusen dan
daun pintu.
 Grendel pada kusen dan daun pintu dipertemukan dan dipertautkan satu sama lain.
 Jika terdapat ketidak paduan, berarti terdapat ketinggian yang tidak sama antara
engsel pada kusen dan daun pintu, ketinggian grendel pada pintu harus disamakan
dengan ketinggian lubang slot pada kusen.

9. PEKERJAAN AKHIR

Pekerjaan Akhir meliputi :

1. Administrasi dan Dokumentasi Sebelum pekerjaan dimulai pengawas lapangan harus


mengambil dokumentasi disaat pekerjaan masih di tahap 0 %, 50 % dan 100 %,
disertai dengan laporan-laporan antara lain, laporan harian, laporan mingguan dan
bulanan serta menyiapkan administrasi lainnya yang di anggap perlu.
2. Pembersihan Akhir, akan kami Laksanakan sebagai mana diatur dalam Bestek,
Spesifikasi Teknis Pelaksanaan dan Gambar Kerja serta instruksi dari Direksi Teknis
ataupun Pengawas Lapangan dan Time Scedule yang telah kami rencanakan. Material
yang dipakai adalah bersumber dari daerah sekitar dan bahan yang digunkan Produk
Nasional.Tenaga kerja kami memakai tenaga kerja profesional dibidangnya masing-
masing. Jangka waktu pelaksanaan akan kami usahakan semaksimal mungkin lebih
cepat dari Scedule yang kami ajukan. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas maka kami
akan berpedoman Kepada Gambar Rencana dan Rencana Anggaran Biaya serta akan
berkonsultasi dengan Direksi dan Pengawas Lapangan.

Banggai, Juni 2020


Penawar,-
CV. DZAKY PRATAMA

MUH. TSURWAN P. BIDU


Direktur

17 METODE REHAB BPP BANGGAI UTARA

Anda mungkin juga menyukai