PELAKSANAAN
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN RUANG
LABORATORIUM BIOLOGI SMAN 16
TAKENGON
BAB. I PENJELASAN UMUM
A. PENDAHULUAN
B. LOKASI PROYEK
Adapun Proyek ini ini berlokasi di Kelurahan Tawardi Kec. Kute Panang Kab.
Aceh Tangah. Berikut peta area lokasi proyek tersebut:
LOKASI PROYEK
Metode Pelaksanaan 2
Lingkup pekerjaan berdasarkan RAB proyek ini adalah sebagai berikut :
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Lapangan
2. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
3. Dokumentasi Dan Administrasi
B. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI
Pondasi Tapak 80 x 80 cm
1. Galian Pondasi Tapak
2. Beton Cor t = 5 cm
3. Beton Cor Pondasi Tapak 80 x 80 x 25 cm
4. Beton Cor Kolom Pedestal 18 x 25 cm Bawah Sloof
5. Urugan Kembali
Pondasi Batu Gunung
1. Galian Tanah Pondasi Batu gunung
2. Urugan pasir alas pondasi t = 5 cm
3. Pas. Aanstamping tebal 10 cm
4. Pas.Batu Gunung/Kali 1:4
5. Angchor Dia. 10 - 100 cm
6. Urugan tanah kembali bekas galian
Selasar dan Tangga
** Teras
1. Timbunan tanah didatangkan Teras
2. Urugan Pasir Bawah lantai kerja 5 cm
3. Beton Tumbuk k-175 bawah keramik tebal 5 cm
4. Pelasteran dinding Teras
5. Pas. Lantai kermik 40 x 40 cm
** Tangga
1. Galian tanah pondasi tangga
2. Beton cor K-100 tebal 10 cm
3. Urugan tanah kembali bekas galian
4. Pas. Bata 1/2 trasram pada tangga
5. Pelasteran trasram 1pc : 2ps anak tangga
6. Timbunan tanah didatangkan
7. Urugan pasir bawah lantai tangga tebal 5 cm
8. Beton Tumbuk k-175 bawah keramik tebal 5 cm
9. Pas. Lantai kermik 40 x 40 cm
C. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1. Pas. Dinding bata 1/2 trasram 1pc : 2 ps di atas lantai h 40 cm
2. Pasangan Bata 1 : 4 Pada Ruangan
3. Plesteran Dinding Trasram
4. Plesteran Dinding 1pc : 4ps
5. Aci Halus Pada Kolom
6. Pembesaran Kolom Teras dan Finishing Relief dan cat
D. PEKERJAAN BETON BERTULANG
1. Sloof Beton 18 x 25 cm
2. Balok Latai 13 x 8 cm
3. Kolom Utama (K1) 18 x 25 cm
4. Kolom (K2) 13 x 13 cm
Metode Pelaksanaan 3
5. Balok Beton Gapit 13 x 15 cm Pada Tombak Layar
6. Ring Balok 15 x 20 cm
E. PEKERJAAN LANTAI DAN KERAMIK
1. Timbunan Tanah Bawah Lantai
2. Urugan Pasir Bawah Lantai
3. Beton Tumbuk k-175 bawah keramik tebal 5 cm
4. Pas. Lantai keramik 40 x 40 cm
F. PEKERJAAN PLAFOND
1. Rangka plafond kayu kelas II
2. Penutup plafond Asbes ukuran 100 x 100 tebal 6 mm
3. Profil kayu plafond
G. PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN
KOSEN, PINTU, JENDELA DAN VENTILASI
1. Pengadaan dan Pemasangan Pintu type P -1 (unit)
Kusen Kayu kelas I
Daun Pintu panel Kayu kelas II 2 x 60 x 210
Engsel Pintu 4 inc setara SES
Kunci Tanam Selinder pintu ganda setara SES
Pacok Pintu Ganda
Ventilasi Sisir di atas pintu dan jendela kayu kelas II
2. Pengadaan dan Pemasangan Pintu type P-2 (2 Unit)
Kusen Kayu kelas I
Daun Pintu panel Kayu kelas II 2 x 60 x 210
Engsel Pintu 4 inc setara SES
Kunci Tanam Selinder pintu ganda setara SES
Pacok Pintu Ganda
Ventilasi Sisir di atas pintu dan jendela kayu kelas II
3. Pengadaan dan Pemasangan Jendala type J.1 (9 Unit)
Kusen Kayu kelas I
Daun Jendela Kaca Bening 5 mm bingkai kayu kelas II
Engsel Jendela 3 Inc setara SES
Tarikan Jendela
Kait Angin Jedela
Kaca Bening 5 mm
Ventilasi Sisir di atas pintu dan jendela kayu kelas II
Ventilasi type V.1 (4 Unit) tombak layar
Kusen Kayu kelas I
Ventilasi sisir kayu kelas II
H. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecatan Tembok + Kolom 3x (L/D)
2. Pengecatan Kayu termasuk Kusen dan pintu, jendela
3. Pengecatan Plafond + list Profil
4. Pengecatan Listplank Papan 2,5 x 28 cm (Sisi Luar)
I. PEKERJAAN ATAP
1. Rangka Atap Kuda -Kuda Baja Ringan Setara Zincalum
2. Penutup Atap Genteng Metal Zincalum t = 0.3mm
3. Rabung/Bubungan Atap Genteng Metal
4. Listplank Papan 2,5 x 28 cm
Metode Pelaksanaan 4
J. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1. Pengadaan dan Pemasangan Box Zekering dan MCB 3 x 10 A
2. Pengadaan dan Pemasangan Lampu TL 1 x 20 W
3. Pengadaan dan Pemasangan Lampu HE 18 W
4. Pengadaan dan Pemasangan Stop Kontak Arde Panasonic
5. Pengadaan dan Pemasangan Saklar Tunggal Panasonic
6. Pengadaan dan Pemasangan Saklar Ganda Panasonic
7. Instalasi Titik Penerangan dan Saklar Panasonic + Panel, instalasi fitting termasuk
kabel NYA 25 mm dalam pipa PVC lampu dan kelengkapan instalasi terpasang.
8. Instalasi Titik Stop kontak, instalasi termasuk kabel NYA 2,5 mm dalam pipa PVC,
kotak stop kontak dan kelengkapan instalasi terpasang.
Untuk penerangan lokasi kerja akan digunakan daya listrik dari PLN melalui unit kerja yang terkait
di lingkungan proyek atau menggunakan Genset terutama untuk pekerjaan lapangan. Kebutuhan air
bersih, bila mungkin akan dicukupi dari sambungan lokal seijin pemegang otoritas yang mengurusi air
bersih, bila hal tersebut tidak memungkinkan maka kebutuhan air akan dicukupi dari sumur dalam
yang dibuat ditempat barang – barang dan material yang tidak akan digunakan lagi untuk kebutuhan
langsung pada pekerjaan sesegera mungkin akan dikeluarkan dari site dan seandainya masih bisa
dimanfaatkan akan digunakan di dalam areal proyek dengan seijin Direksi lapangan.
B. MANAJEMEN PROYEK
Pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di proyek ini akan ditangani oleh tenaga – tenaga berpengalaman
untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pekerjaan akan benar – benar terjamin, sesuai dengan apa
yang diharapkan oleh semua pihak.
a. Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin Manager
Proyek, dibantu oleh beberapa tenaga staf dan beberapa tenaga Pelaksana Lapangan
beserta pembantu-pembantunya.
b. Koordinasi
Kepala proyek memimpin semua kegiatan proyek, baik di bidang administrasi, teknik
dan lain – lain dengan bantuan dari:
1. Untuk masalah teknik engineering dan quality control, Kepala Proyek dibantu oleh
Bagian teknik beserta stafnya.
2. Urusan keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh Bagian Personalia
dan Keuangan beserta stafnya.
3. Urusan logistik dan peralatan, dibantu oleh Bagian Logistik dan Peralatan.
Secara organisasi perusahaan, Kepala Proyek bertanggung jawab langsung kepada perusahaan.
Dengan sistem organisasi seperti tersebut, maka pelaksanaan proyek akan berjalan dengan lancar dan
Metode Pelaksanaan 5
penyelessaian pekerjaaan akan da apat tercapai dalam wak ktu yang dite
entukan dan n dengan mutu yang
diharapkkan. Hal terse
ebut benar – benar menjaadi perhatian
n kami, sebab apabila terj
rjadi keterlam
mbatan di
dalam penyelesaian
p proyek ini, akan meng gakibatkan kerugian
k oril maupun material, bagi kami
mo
sebagai pelaksana/penyedia jasa.
C. METTODE PENC
CAPAIAN SA
ASARAN (QU
UALITY TARG
GET)
Untuk menjamin sistem s mana ajemen dapat berlangsung dengan n baik, kammi telah
mengeluarka an Kebijakan n Mutu dim mana kami sebagai bada an usaha dii bidang Ussaha Jasa
konstruksi selalu mengendalikan resiko terh hadap Kese elamatan – Kesehatan n Kerja,
Lingkungan n dan Mutu (SMK3LM)
( d
dengan cara menerapkan n Sistem untu
uk memenuh hi sasaran
/ quality targ
get kami.
a Sistem Pengendalia
a. P an Proyek
Pengend dalian Proyekk diterapkan dengan:
a) Pen ngendalian Waktu
• Perencanaan & Monitorring Maste er Schedule e, Schedule Bahan & Schedule
Peralatan.
• Perencanaan & Monitorin ng schedule detail
d dan sch
hedule mingguan.
b) Pen ngendalian Mutu
• Perencanaan, Perencanaan & pengend dalian gambar, Pelaksanaaan Inspeksi, Test dan
p
penanganann nya
• Pelaksanaan Audit
A Mutu Internal
c) Pen ngendalian Biaya
• Perencanaan design yang mantap
• Bekerja
B sekali jadi, tidak ada rework
• Pembuatan data administrasi yang terrtib dan tepat.
b. Sistem Pemilihan
P M
Material
Mateerial – materrial akan diba
awa ke laborratorium untuuk dilakukan n pengujian, dan
d pada
produk tertentu
t pab brikan dimintta menunjuk kkan sertifika
at uji test ya
ang pernah dilakukan
d
yang masih
m berlakku untuk menjamin
m pe
ersyaratan sesuai
s denggan spesifikaasi yang
ditentukkan. Material harus sudah h didatangkaan sebelum jadwal pemakaian, sehing gga tidak
terjadi ke
eterlambatan n pekerjaan hanya
h karenaa material be
elum datang..
Meto
ode Pelaksanaan 6
c. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas :
1. Tenaga pimpinan dan staf manajemen proyek.
2. Tenaga operasional lapangan terdiri dari pelaksana, pengawas, mekanik & operator.
3. Pekerja (labor) diusahakan mengambil tenaga lokal dan dari luar daerah.
Metode Pelaksanaan 7
BAB. III METODE PELAKSANAAN
Tujuan dibuatnya metode kerja dalam proyek ini adalah agar dalam melaksanakan suatu
pekerjaan dapat terlaksana secara terencana dengan baik sehingga dapat memenuhi target – target
yang diberikan oleh pemberi tugas, baik dari segi biaya, mutu, dan waktu. Adapun metode
pelaksanaan pekerjaan proyek ini adalah sebagai berikut :
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Administrasi, Pelaporan & Dokumentasi
Administrasi merupakan media kontrol pekerjaan selama proses pelaksanaan berlangsung dan
akan di tangani secara khusus. Pengalaman kami untuk administrasi yang sifatnya teknis dan
berhubungan dengan masalah pelaksanaan pekerjaan termasuk surat – menyurat, kontrak dan
segala perubahannya akan ditangani oleh bagian kontrak. Sejak saat di keluarkannya SPMK
(Surat Perintah Mulai Kerja), maka administrasi proyek mulai dikerjakan yang terdiri dari :
a) Berita acara serah terima lokasi pekerjaan
b) Jadwal pelaksanaan yang terdiri dari :
Jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai perioda kontrak
Jadwal mingguan, bulanan dan tiga bulanan.
Jadwal kedatangan bahan dan personil.
c) Pelaporan rencana dan realisasi prestasi pekerjaan yang terdiri dari:
harian
mingguan
bulanan dan
laporan kondisi cuaca
d) Progres Fisik sesuai Termyn certificate
e) Quality control
f) Persetujuan penggunaan produk yang dipasok
g) Gambar rencana dan gambar kerja / pelaksanaan.
h) Request sheet, dan lain – lain yang berkaitan langsung dengan aktivitas selama
berlangsungnya kontrak pelaksanaan pekerjaan pembangunan.
Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan baik berupa photo ataupun gambar kerja, akan
diarsipkan sesuai kemajuan pekerjaan. Dokumentasi proyek dibuat mulai kondisi (0% kondisi
awal proyek) sampai akhir proyek (100%), photo – photo berwarna disajikan dalam album dari
bagian pekerjaan yang sedang dilaksanakan atau yang telah selesai. Kelengkapan
dokumentasi, administrasi proyek untuk menjamin ketepatan laporan, komunikasi,
dokumentasi dan kebenaran gambar, baik shop drawing maupun as built drawing. Untuk
pekerjaan dokumentasi / administrasi / as built drawing ini harus sesuai dengan yang
diinstruksikan oleh pemberi tugas.
2. Pengurusan IMB
Pekerjaan izin mendirikan bangunan (IMB) ini dilakukan pada tahapan awal sebelum proyek
berlangsung. Izin mendirikan bangunan ini diurus di instansi setempat yang berada
dipemerintahan setempat. Izin mendirikan bangunan ini harus sesuai dengan kriteria /
spesifikasi bangunan yang akan dibangun.
3. Mobilisasi & Demobilisasi
Mobilisasi yang dicakup dalam proyek ini yakni mobilisasi sumber daya manusia, material dan
sumber daya fasilitas serta peralatan yang sesuai dengan kebutuhan. Mobilisasi peralatan
meliputi pengiriman dan penempatan semua peralatan yang diperlukan di lapangan. Peralatan
ditempatkan sedemikian rupa sehingga mampu melayani/mendukung pelaksanaan pekerjaan
yang berada dalam jangkauannya.
Untuk kebutuhan pemakaian peralatan guna menunjang pekerjaan dilapangan, setelah
dievaluasi kebutuhan pemakaian peralatan yang dibutuhkan, maka segera didatangkan /
dimobilisasi peralatan dimaksud. Demobilisasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan
rencana kerja yang telah disusun oleh team Proyek.
Metode Pelaksanaan 8
4. Rencana Fasilitas Di Lapangan
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan dibuat “Rencana Fasilitas Lapangan atau Site
Facilities Plan” untuk pengaturan lokasi pekerjaan, termasuk pengaturan penempatan alat, stok
material dan sarana penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembangunan
proyek ini. Fasilitas tersebut antara lain kantor, direksi keet, gudang, barak kerja, posisi peralatan
dan fungsi lainnya. Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan baik di
gudang maupun di halaman terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga :
Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan.
Memudahkan pemeriksaan dan pengecekan.
Mudah pengambilannya.
Memudahkan pelaksanaan pekerjaan lanjutannya.
Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
Rencana fasilitas lapangan dibuat berdasarkan kebutuhan per periode waktu pekerjaan, dimana
site facilities plan dibuat ideal untuk jangka waktu yang efektif sehingga tidak terlalu banyak
merevisi site facilities plan. Lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek atau jalan kerja akan
diproteksi / dibatasi dengan menggunakan barikade dan rambu – rambu sehingga memperkecil
kemungkinan terhadap kecelakaan lalu lintas, gangguan keamanan, ketertiban maupun
gangguan yang lain. Barang – barang dan material yang tidak akan digunakan lagi untuk
kebutuhan langsung pada pekerjaan sesegera mungkin akan dikeluarkan dari site. Adapun
rencana fasilitas lapangan yang akan dibuat yaitu :
Metode Pelaksanaan 9
c). Fasilitas Pagar Proyek & Papan Nama Proyek
Pembuatan pagar proyek di area lokasi pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan instruksi
dari owner dan pengawas dilapangan. Pagar proyek dibuat untuk membatasi antara lokasi kerja
dengan area sekitar. Pembuatan pagar proyek ini agar menghindari gangguan teknis maupun
non teknis yang dapat mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Pagar proyek harus dilengkapi dan
dibuat pos jaga sebagai tempat untuk menjaga keamanan. Pembuatan pagar proyek di area
lokasi pekerjaan harus dicat dibagian sisi luarnya. Pembuatan pagar proyek harus sesuai dengan
kriteria atau spesifikasi teknis pekerjaan pembuatan pagar proyek.
Papan nama proyek dipasang di lokasi pekerjaan pada tempat yang mudah dilihat umum.
Untuk isi dan warna papan nama proyek merujuk kepada ketentuan yang ditetapkan oleh
instansi pemerintahan setempat. Pembuatan papan nama proyek yang mencatumkan data –
data seperti nama pemberi tugas, konsultan perencana, konsultan pengawas dan kontraktor.
Ukuran lay out dan peletakan papan nama harus dipasang sesuai dengan pengarahan konsultan
pengawas.
5. Pengukuran & Pemasangan Bouwplank
Diwajibkan melakukan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi pembangunan lengkap
dengan keterangan – keterangan mengenai peil ketinggian lantai, letak pohon, letak batas – batas
tanah dengan tenaga ahli ukur yang berpengalaman serta alat – alat yang sudah ditera
kebenarannya. Dan sebelum pelaksanan pengukuran dimulai harus membersihkan lapangan dan
segala hal yang bisa mengganggu pekerjaan, serta mengadakan pengukuran untuk membuat
tanda tetap sebagai dasar ukuran ketinggian lantai dan bagian – bagian yang lain.
Tanda tetap (BM) harus dipasangan dan diukur secara teliti pada lokasi tertentu sepanjang
proyek. Jika terjadi ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan
yang sebenarnya, harus segera dilaporkan kepada Pengawas Lapangan untuk dimintakan
keputusannya. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat – alat
waterpass/theodolite yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan. Untuk daerah yang
mempunyai perbedaan elevasi sangat tajam, diperlukan patok ukur tambahan yang dapat dipakai
sebagai patokan elevasi area tersebut.
Khusus untuk pekerjaan bouwplank dipasang/ditancap ke tanah sehingga tidak dapat
digerakkan atau diubah, berjarak maksimum 1,5 m satu dengan yang lainnya. Bouwplank
dipasang minimum berjarak (1,5 – 2) m dari as pondasi terluar.
Metode Pelaksanaan 10
6. Pembuatan Shop Drawing & As Build Drawing
Pembuatan shop drawing dimulai setelah memperoleh ijin dari Pemberi
tugas/konsultan MK. Setiap bagian dan detail dari pekerjaan yang akan dilaksanakan
terlebih dahulu dibuatkan shop drawing yang memuat semua ukuran, dimensi dan
informasi secara detail dan disetujui dahulu oleh pemberi tugas/konsultan MK.
Kualitas pekerjaan mulai dari gambar konstruksi yang lengkap dan komprehensif dari
jurusan teknik Lapangan. Kami akan menempati tenaga ahli desain yang berkualitas,
drafter dan staf di bagian teknik. Untuk mendapatkan gambar konstruksi yang lengkap
dan komprehensif, ada beberapa proses yang harus dilalui sebagai berikut :
• Studi data mensurvei dan lokasi pertama serta tentukan beberapa alternatif struktur
yang akan dibangun, dengan semua perhitungan relevan.
• Menyerahkan alternatif struktur ke Engineer untuk mendapatkan persetujuan pertama
dan atau meninjau. Lanjutkan desain struktur dengan alternatif yang disetujui atau
mendesain ulang struktur sesuai untuk meninjau Engineer's.
• Draft struktur dalam format gambar sesuai dengan desain dan perhitungan.
• Kirim gambar ke Engineer untuk persetujuan atau tinjauan.
• Redraft struktur (konstruksi) sesuai untuk meninjau Engineer's (jika review) dan
kemudian kirimkan kembali untuk persetujuan.
• Membangun struktur (konstruksi) sesuai dengan gambar.
• Menggambar Konstruksi akan disiapkan berdasarkan Kontrak
Semua dari berbagai jenis gambar, yang harus dipersiapkan oleh Waskita – Bugak
Brawang, JO akan dilakukan serta disetujui oleh Engineer dan akan disampaikan di muka
sehingga Engineer dapat memeriksa dan menyetujui tanpa penundaan yang dinyatakan
dapat mempengaruhi kemajuan pekerjaan konstruksi.
Metode Pelaksanaan 11
Pondasi pada proyek ini menggunakan pondasi Tapak dan Pondasi Batu Gunung.
Pekerjaan pondasi dilaksanakan sesuai dengan tahapan sebagai berikut :
1) Persiapan
a) Penyiapan lokasi pekerjaan untuk bedding / posisi alat pancang, untuk, stock
material tiang pancang, site office dan barak kerja.
b) Mobilisasi alat Pancang dan kemudian disetting.
c) Setting out posisi/titik pile dengan EDM/theodolit, marking ulang (joint survey).
Metode Pelaksanaan 12
Gambar.8. Ilustrasi Pekerjaan Galian Tanah Pondasi
Pekerjaan galian tanah ini diangkut ke disposal area, agar tidak mengakibatkan
ceceran tanah yang akan berjatuhan ke jalan yang akan dilalui maka akan dilakukan
washing car/cucian dump truck pada bagian bannya.
Metode Pelaksanaan 13
Flowchart 6. Flowchart Pekerjaan Tie Beam / Sloof
Setelah itu dilanjutkan dengan pekerjaan penghamparan dan perataan beton lantai
kerja. Beton lantai kerja dilaksanakan dengan ketebalan sesuai dengan gambar
pelaksanaan pekerjaan. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan berpedoman gambar
pelaksanaan (shop drawing) dan spesifikasi yang telah ditentukan.
Setelah itu dilanjutkan dengan fabrikasi dan pemasangan pembesian tie beam/sloof,
fabrikasi dan pemasangan dilaksanakan dengan berpedoman gambar pelaksanaan
dan spesifikasi teknis pekerjaan.
Kemudian dilanjutkan dengan fabrikasi dan pemasangan bekisting tie beam/sloof,
fabrikasi dan pemasangan bekisting dilaksanakan dengan berpedoman gambar
pelaksanaan dan spesifikasi teknis pekerjaan.
Lalu dilanjutkan pengecoran dengan menggunakan beton yang sesuai dengan mutu
yang telah ditentukan. Kemudian diangkut menuju ke lokasi pekerjaan lalu
dihamparkan sekaligus dipadatkan dengan menggunakan concrete vibrator hingga
merata. Berikut ilustrasinya :
Metode Pelaksanaan 14
Gambar. Ilustrasi Pengecoran Tie Beam / Sloof
4. Pekerjaan Kolom
Pekerjaan kolom mencakup fabrikasi, pemasangan (bekisting dan pembesian) dan
pengecoran berikut dengan perataan beton kolom. Flowchart pekerjaan dan tahapan
Pekerjaannya adalah sebagai berikut :
Metode Pelaksanaan 15
Laksanakan segala aspek yang mencakup persiapan sebelum pelaksanaan pekerjaan
dimulai.
Lalu buat bending list sesuai gambar kerja tulangan kolom lalu marking posisi
tulangan dan posisi beton kolom.
Pasang tulangan kolom sesuai jumlah dan diameter tulangan, sesuai dengan gambar
kerja. Lalu Pasang (install) sengkang / begel, sesuai jarak dan jumlah yang sudah
ditentukan dan ikat kuat – kuat untuk menjaga tulangan bergeser.
Pasang beton decking (selimut beton) pada 4 sisinya dengan jarak yang ditentukan.
Periksa jika ada pekerjaan terkait (sparing, block out, conduit dan lain – lain jika ada).
Lanjutkan pekerjaan, marking posisi bekisting kolom pada lantai. Lalu buat panel –
panel bekisting kolom sesuai dimensi kolom, dengan jarak rangka yang kuat untuk
menahan tekanan beton. Lalu pasang panel bekisting kolom sesuai dimensi kolom
dengan vertikal selimut beton 3 cm.
Pasang klem bekisting kolom sesuai gambar kerja kemudian Pasang support dengan
kuat agar posisi kolom tegak / vertikal. Check dengan unting – unting pada keempat
posisi sisi kolom, maksimum penyimpangan adalah 5 mm.
Pasang tanda stop cor pada ketinggian yang ditentukan dari dasar balok. Lalu
Bekisting kolom harus tetap tegak sampai dengan pengecoran beton selesai.
Lanjutkan item pekerjaan berikutnya (pengecoran) kemudian Buat izin pelaksanaan
pekerjaan pengecoran.
Check verticallity bekisting kolom, dengan unting – unting minimum 2 sisi. Setelah itu
periksa besi tulangan sesuai gambar kerja. Periksa support, klem, kolom harus kuat
menahan tekanan beton.
Check selimut beton, minimum 3 cm sesuai gambar kerja dan pasang batas/stop cor
(elevasi sesuai gambar atau maksimum 2 cm dari dasar balok.
Periksa sparing / instalasi lain (jika ada). Laksanakan pengecoran dengan
menggunakan tremie maksimum tinggi jatuh bebas 1 meter. Kemudian padatkan
dengan alat concrete vibrator, dan diketuk dengan palu di sisi luar bekisting mengikuti
arah cor dengan padat dan merata.
Bersihkan sisa – sisa dari tumpahan beton yang tercecer di sekitar area pengecoran
kemudian bongkar/buka bekisting kolom setelah dijinkan. Setelah bekisting dibuka,
periksa beton kolom jika ada yang cacat / keropos segera diperbaiki / digrouting
dengan material yang sudah disetujui.
Metode Pelaksanaan 16
Gambar.17. Ilustrasi Pemasangan Bekisting Kolom
Metode Pelaksanaan 17
Gambar. Ilustrasi Pengecoran & Perawatan Kolom
5. Pekerjaan Balok
Pekerjaan ini mencakup fabrikasi dan pemasangan pembesian, pembuatan bekisting
serta pengecoran yang sesuai dengan spesifikasi beton yang telah ditentukan. Adapun
flowchart pekerjaan dan tahapan pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Metode Pelaksanaan 18
Flowchart 9. Flowchart Pekerjaan Balok & Plat
Metode Pelaksanaan 19
Marking pinjaman As Bangunan Marking pinjaman Elevasi Bangunan
pekerjaan struktur pekerjaan struktur
FL
0F
.00
+1
As Gride bangunan
+ 1.000 FSL
tai
Lan
ish
i Fin
vas
Ele
As Line bangunan
Sipatan warna merah
Metode Pelaksanaan 20
Pasang Balok Kayu Arah Memanjang & Melintang (Balok Suri – Suri)
Metode Pelaksanaan 21
Gambar.20. Ilustrasi Pekerjaan Pembesian Balok & Slab
Metode Pelaksanaan 22
Metode Pelaksanaan 23
Flowchart 9. Flowchart Pekerjaan Pengecoran Balok & Plat
(Asumsi Pembesian & Bekisting Telah Selesai)
Metode Pelaksanaan 24
Gambar.21. Ilustrasi Pengecoran Balok & Slab
Metode Pelaksanaan 25
7. Pekerjaaan Pasangan Batu Bataa
Install profil
p kayubesi un
ntuk acuan pada kedua sisi pas. Hebel
H yang akan dipasang
Pasang benang secara horizontal
h dari acu
uan ke acuan unntuk setiap dua la
apis bata
SLAB
B
H=2 x teb
bal bata + 2x1cm sd 1,5cm BATA TERENDAM DA
ALAM AIR
PENDULUM
M
ADJUSTER
SELANG
50 cm PA
ASANGAN HEBEL
CE
EKING POSISI MORTA
AR
Pasang bata
b lapis pertam
ma,
check po
osisi pasangan teerhadap marking
g, jika sesuai dap
pat dilanjutkan ke
etahap
berikutn
nya
Metod
de Pelaksanaan 26
• Pengecoran kolom praktis harus dengan adukan yang sesuai dengan
spesifikasi ( tidak memakai sisa adukan spesi )
FORMWORK
1M 4M (MAX)
8. Pekerjaan Plesteran
Metode Pelaksanaan 27
- Cek plesteran
5. Perawatan Plester kasar dengan penyiraman selama min. 3 hari, sebelum diaci.
6. Acian dinding plaster satu bidang sekaligus pada satu kali pengacian.
7. Ratakan dan padatkan acian menggunakan roskam baja sampai benar – benar
rata dan halus.
Pekerjaan Plesteran Beton
8. Kasarkan permukaan beton , lalu labur dengan kalbon secara merata.
9. Pasang tarikan benang vertikal dan horisontal untuk kepalaan.
- Cek tarikan benang
10. Buat kepalaan vertikal jarak 1m¹, biarkan sampai kepalaan mengeras min± 1 hari.
- Cek kepalaan
11. Plester diaantara kepalaan, lalu ratakan dan padatkan menggunakan jidar
alumunium mak. 3 m’.
- Cek plesteran
12. Perawatan Plester kasar dengan penyiraman selama min. 3 hari, sebelum diaci.
13. Acian dinding plaster satu bidang sekaligus pada satu kali pengacian.
14. Ratakan dan padatkan acian menggunakan roskam baja sampai benar – benar
rata dan halus.
1.PENYIRAMAN AIR :
• Pelaksanaan plesteran dilaksanaan pada saat pasangan bata
berumur 1 minggu
• Siram Permukaan bata sampai rata
200mm
100mm800mm 800mm 800mm
150mm
500mm
GARIS PINJAMAN
30mm
DIND. BATA
2.CHECK SUDUT DINDING
• Buat kepalaan, check sudut/siku, verticality dan KEPALAAN
horizontality dan posisi
Buat kepalaan, check sudut siku, verticality dan horizontality dan posisi
200mm
100mm800mm 800mm 800mm
150mm
500mm
Buat kamprotan tipis untuk menghindari penyusutan yang berlebihan
GARIS PINJAMAN
KAMPROTAN TIPIS 0.5cm sd 1cm
30mm
DIND. CELCON HEBEL
KEPALAAN
Metode Pelaksanaan 28
Lakukan pengacian dengan steel trowel dan ratakan dengan jidar aluminium
PENGACIAN
ACIAN
Metode Pelaksanaan 29
PEKERJAAN LANTAI
2. Beton Tumbuk 1 : 3 : 5
Pekerjaan Beton tumbuk dikerjakan untuk lantai beton dicor dengan perbandingan campuran 1 Semen
(Pc) 3 pasir : 5 kerikil ditambah dengan air secukupnya dan diaduk sedemikian rupa dengan mesin
pencampur (Molen). Air yang dipakai air bersih yang tidak mengandung unsur garam, Lumpur atau
zat-zat asam yang dapat merusak beton.
3. Lantai Keramik
Lantai keramik yang akan kami gunakan pada proyek ini adalah keramik dengan ukuran 40 x 40 cm;
a. Kami akan memperlihatkan contoh ukuran dan bentuk keramik kepada Konsultan Pengawas
setelah mendapatkan persetujuan dari konsultan pengawas barulah kami akan melaksanakan
pekerjaan ini.
b. Keramik lantai dipasang langsung diatas beton cor bawah lantai dengan memakai spesi campuran
1 Pc : 2 Ps setebal minimal 2,5 cm.
c. Untuk lantai 2 dan lantai yang dibawanya ada komponen plat beton bertulang lantai keramik
dipasang langsung diatas plat beton bertulang dengan spesi beton 2,5 cm.
d. Pemasangan Keramik sesuai dan mengikuti Gambar Pola Lantai yang ada dalam Gambar Bestek.
PEKERJAAN PLAFOND
a. Material Yang Akan Kami Gunakan Pada Pekerjaan Plafond
b. Material utama yang akan kami gunakan adalah plafond adalah Asbes Tebal 6mm dengan
ukuran panel standard.
c. Material plafond yang didatangkan kelokasi pekerjaan tidak boleh dalam keadaan cacat dan
rusak.
1. Untuk material Rangka plafond playwood 4 mm adalah meng-gunakan rangka Kayu Klas II
2. Ukuran dan dimensi rangka plafond yang akan kami gunakan adalah sesuai dengan gambar
kerja.
3. Pemasangan rangka plafond akan kami lakukan sesuai dengan Gambar Pola pemasangan
rangka plafond dalam Gambar Bestek.
4. Hasil akhir pemasangan rangka plafond benar-benar rata dan elevasi dengan permukaan
lantai.
5. Hubungan kerja yang antara pekerja pemasangan rangka plafond dengan pekerja Instalasi
Listrik agar pada saat ada lanjutan pekerjaan listrik tidak terjadi pembongkaran pada plafond
Metode Pelaksanaan 30
Alat Sambung yang akan kami gunakan
a. Alat Sambung yang akan kami gunakan pada Plafond untuk rangka plafond dari Kayu adalah
Paku playwood dengan lapisan anti karat atau galvanis.
b. Jarak maksimum antara paku adalah dari 200 mm pada sisi papan dan tidak lebih dari 300 mm
pada bagian tengah papan.
List Profil Plafond
c. List Profil Plafond pada pinggir-pinggir pemasangan material plafond Playwood adalah dari
material kayu klas II dengan dimensi yang disesuaikan dengan gambar kerja
d. Untuk model dan bentuk list Plafond akan kami sesuaikan dengan gambar kerja.
Kusen-kusen.
Kusen-kusen akan dibuat sesuai dengan gambar rencana dan dilengkapi dengan angker-angker baja.
Pada kusen pintu akandipasang 3 (tiga) angker pada masing-masing sisinya sedangkan pada kusen
jendela 2 (dua) pada tiap sisi. Semua permukaan yang terbuka harus rata, halus dan bebas dari cacat
yang disebabkan oleh penggergajian serta siap untuk pengecetan atau lapisan-lapisan lain yang
disyaratkan.
Pintu.
Untuk luas Rangka pintu yang akan kami gunakan sesuai dengan yang tertera pada gambar kerja.
Dimensi-dimensinya dan detailnya akan dibuat sesuai dengan gambar detail.
Jendela.
Daun-daun jendela akan dibuat sesuai seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana ataupun
gambar detail. Pelaksanaan pekerjaan akan memperlihatkan permukaan yang baik, halus dan harus
disetujui oleh konsultan pengawas.
Pemasangan daun pintu dan jendela.
Daun pintu dan jendela harus dipasang dengan baik pada kusennya. Antara daun pintu/jendela dan
kusen harus ada jarak untuk menjamin mudah dibuka/ditutup
PEKERJAAN ATAP
Kuda-Kuda Rangka kayu
1. Bentuk kuda-kuda yang akan digunakan pada proyek ini baik bentang, tinggi dan
kemiringanya akan kami sesuai sesuai dengan Gambar Bestek.
2. Untuk pekerjaan rangka Kuda-kuda akan dirakit/dipasang menurut bentuknya pada Bengkel
kerja.
3. Untuk sudut kemiringan kuda-kuda minimal 25º atau akan kami sesuaikan dengan gambar
sesuai dengan Gambar Bestek.
4. Semua lubang baut atau lubang yang akan dibuat untuk alat sambung lainnya harus
dicocokan sehingga dapat dibaut dengan mudah. Pengunaan drip untuk penyetelan lubang
akan dilakukan dengan baik sehingga tidak merusak baja atau memperbesar lubang.
5. pada pekerjaan pengencangan ulang baut yang pernah dikencangkan penuh akan dihindari,
apabila terpasak hal ini hanya dapat dilakukan sekali saja dan hanya pada baut dengan posisi
lubang yang sama dan dengan perlakuan yang sama pula.
Pekerjaan Listplank
1. Setelah pekerjaan pemasangan rangka atap selesai kami akan melanjutkan dengan pekerjaan
pe-masangan papan Listplank.
2. Pada sambungan papan list plank kami akan membuat potongan miring pada tiap lembar
papan listplank yang akan disambung.
Metode Pelaksanaan 31
Pekerjaan Atap Seng Genteng Metal
a. Sebelum pekerjaan pemasangan atap kami mulai terlebih dahulu kami akan menunjukan contoh
bentuk dan warna atap yang akan dipasang kepada Konsultan Pengawas.
b. Kami akan menjamin adanya Petunjuk/Cara Pemasangan dan Cara Penyimpanan Material
dilokasi pekerjaan oleh Tenaga Ahli Pabrik sebelum pekerjaan pemasangan atap dimulai.
PEKERJAAN PENGECATAN
Pelaksanaan
1. Pada Pekerjaan pengecatan kami akan terlebih dahulu memeriksa dan membersihkan permukaan
dinding.
2. Untuk semua pekerjaan pengecatan akan kami lakukan dengan cara oleh tukang ahli.
3. Untuk Dinding dan permukaan beton sebelum pekerjaan pengecatan dilakukan terlebih dahulu
akan kami lakukan pendempulan atau diberi lapisan diplamur terlebih dahulu sebelum dilakukan
pekerjaan cat dasar.
4. Dinding yang telah diplamur akan digosok sampai rapi dan rata permukaanya dengan kertas
amplas.
a. Cat Tembok Exterior : 1 Kali Plamur Tembok, 1 Kali Cat Dasar, dan 2 Kali Cat Warna
sesuai dengan Spesifikasi
b. Cat Tembok Interior : 1 Kali Plamur Tembok, 1 Kali Cat Dasar, dan 2 Kali Cat Warna.
c. Cat Plafond Dalam : 1 Kali Dempul, 1 Kali Cat Dasar, dan 2 Kali Cat Warna.
Metode Pelaksanaan 32
d. Cat Permukaan Kayu : 1 Kali Dempul, 1 Kali Cat Menie Kayu, 1 Kali Cat Dasar dan 2
Kali Cat Warna.
BAB. IV PENUTUP
Demikian metode pelaksanaan secara garis besarnya kami sampaikan, metode pelaksanaan
yang lebih detail akan dibuat pada saat pelaksanaan di lapangan.
Kami harap uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah-langkah
yang akan dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.
ICHSAN JULIANDI
Direktur
Metode Pelaksanaan 33