PENDAHULUAN
Bentuk/tipe bangunan
Pada Mata Kuliah Estimasi Biaya Konstruksi ini diambil bangunan gedung
dengan luas 294,5 m2/Lantai yang merupakan bangunan dua lantai yang
diperuntukan sebagai Ruang Kelas Belajar (RKB).
N
URAIAN PEKERJAAN
O
1 2
A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan Lokasi Pekerjaan
2 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
3 P3K dan keselamatan Kerja
4 Papan Nama Proyek
5 Administrasi dan Dokumentasi
B PEKERJAAN TANAH
1 Galian Tanah Pondasi
2 Urugan Kembali Tanah Galian
3 Urugan Pasir Alas Pondasi
4 Urugan Pasir Bawah Lantai
5 Urugan Tanah Bawah Lantai
PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN, DAN
C
LANTAI
1 Sloof Uk. 20/30 Cm
2 Pondasi Tapak
3 Kolom Uk. 30/30 Cm
4 Ring Balok Uk. 15/20 Cm
D PEKERJAAN PASANGAN, DAN PLESTERAN
1 Pas. Bata 1 : 2
2 Pas. Bata 1 : 4
3 Plasteran Bata 1 : 2
4 Plasteran Bata 1 : 4
E PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
1 Rangka Atap Baja Ringan
2 Atap genteng metal
3 Rabung genteng metal
4 Lisplank 2x3/30 cm
5 Rangka Plafond (60 x 120) Cm
6 Plafond gypsum
7 List Plafond
8 Kayu Profil Plafond, Uk. 5/5 Cm
F PEKERJAAN LANTAI
1 Beton Cor 1 : 3 : 5, T = 5 Cm
2 Memasang Lantai Granit Uk. (60 x 60) Cm
3 Keramik Lantai (20 x 20) Cm
4 Keramik Dinding (20 x 25) Cm
5 Bon-bon Keramik
PEKERJAAN KOZEN, PINTU, JENDELA
G
VENTILASI
1 Kozen Pintu Jendela Dan Ventilasi
2 Pintu 1
3 Pintu 2
4 Pintu 3
5 Pintu 4
6 Pintu 5
7 Pintu PJ
8 Jendela Kaca 1
9 Jendela Kaca 2
10 Jendela Kaca 3
11 Jendela Kaca 4
12 Jendela Kaca 5
13 Jendela Kaca 6
14 Ventilasi kaca 1
15 Ventilasi kaca 2
H PEKERJAAN KUNCI DAN PENGGANTUNG
1 Pacok Pintu
2 Kunci Tanam Pintu
3 Engsel Pintu
4 Pacok Jendela Kaca
5 Engsel Jendela Kaca
6 Kait Angin Jendela Kaca
I PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 MCB 2 Group (6 A) + Box
Instalasi Titik Lampu + Fitting, Instalasi Termasuk Kabel
2 NYA 2,5 mm Dalam Pipa PVC dan Kelengkapan Instalasi
Terpasang
a. Urungan kembali
urugan kembali dikerjakan setelah pengecoran pondasi setempat,
pemasangan batu pondasi tapak, dan pengecoran sloof selesai dikerjakan.
Diperkirakan volume urugan 25% dari volume galian.
b. Urungan tanah
Urugan tanah dilakukan mulai dari tanah dasar sampai mencapai
ketinggian yang telah ditentukan seperti yang tertera dalam gambar bestek.
Sebelum pekerjaan urugan tanah dikerjakan, semua bahan – bahan bekas
yang terdapat dalam galian harus dibuang terlebih dahulu. Lubang bekas galian
yang sudah terpasang pondasi di urug kembali pada celah – celahnya. Tanah
bekas galian dapat digunakan sejauh kualitasnya baik (banyak mengandung
butiran serta tidak mengandung bahan organik seperti akar tumbuhan, sampah
serta bahan – bahan lainnya. Pekerjaan urugan tanah dilakukan lapis demi lapis
kemudian dipadatkan dengan manual sampai mencapai kepadatan maksimum.
c. Urungan pasir
Urugan pasir dilakukan pada dasar pondasi dan pada dasar lantai seperti
yang tertera pada gambar. Bahan urugan yang digunakan adalah pasir pasang.
Selama masa pelaksanaan pekerjaan dan masa pemeliharaan harus diadakan
tindakan pencegahan terhadap genangan air yang menyebabkan terjadinya erosi.
Semen
merek semen yang dipakai adalah setara dengan semen Andalas Indonesia
dari semen Portland type I. Pengangkutan semen harus terlindungi dari hujan.
Semen yang sampai di tempat pekerjaan harus dalam kantong yang utuh/tidak
koyak. Semen harus disimpan pada tempat yang terlindungi dari cuaca dan tidak
menyinggung diding beton dan lantai. Penumpukan semen dilakukan maksimum
setinggi 2 meter. Semen yang telah mengumpal/membatu tidak diperkenankan
untuk dipakai.
Kerikil
Kerikil yang digunakan bermutu baik, bersih, tidak mengandung kotoran –
kotoran atau bahan organic, bergradasi rapat serta kekerasan harus sesuai dengan
syarat SK–SNI–Tabel–1991–03 dengan diameter maksimum 2,5 cm. Penempatan
kerikil atau batu pecah harus sedemikian rupa sehingga tidak tercampur tanah saat
pemakain.
Pasir
Butiran pasir yang digunakan berkualitas baik dari jenis keras, bersih,
tajam dan tidak boleh mengandung Lumpur lebih dari 5% berat. Pasir laut tidak
diperkenankan untuk campuran beton. Pasir yang digunakan harus bersih dari
segala kotoran dan lumpur.
Air
Air yang digunakan untuk campuran beton harus jernih, tidak berbau,
tawar, bersih dan tidak boleh mengandung bahan organik atau bahan yang lain
yang dapat merusak ikatan beton, dan tidak dibenarkan menggunakan air dari
selokan sekitar karena dapat mengurangi ikatan beton. Air juga tidak mengandung
lemak dan bahan kimia dalam hal ini sebaiknya air yang digunakan adalah air
bersih yang dapat diminum.
Baja tulangan
Baja tulangan yang digunakan harus bermutu baik, berpenampang bulat,
tidak patah dan tidak retak – retak jika dibengkokkan. Bahan tulangan harus
bersih dari minyak, gemok, atau bahan lain. Besi tulangan yang dibengkokkan
lebih satu kali tidak diperkenankan untuk dipakai lagi. Bahan yang didatangkan
ketempat kerja harus merupakan bahan baru dan disimpan ditempat penyimpanan
bahan terlindung. Besi beton yang digunakan pada balok lantai dan kolom adalah
besi bulat sesuai dengan yang digambarkan.
c. Cetakan (bekisting)
Pemasangan bekisting harus rapi agar di peroleh bidang – bidang yang
cukup rata. Sambungan papan cetakan diusahakan rapat agar tidak bocor pada saat
pengecoran. Bila menggunakan papan pada pekerjaan pelat lantai, maka harus
ditutup dengan plastik agar air semen tidak keluar sehingga tidak menurunkan
mutu beton.
f. Pembongkaran cetakan
Pembongkaran cetakan pada balok dan pelat lantai dapat dilakukan ketika
beton sudah berumur lebih dari 3 minggu. Bagian – bagian yang tidak sempurna
dapat dibongkar dan atau diperbaiki kembali.
a. Pekerjaan Kayu
Kusen pintu dan jendela terbuat dari kayu semantok. Mutu kayu yang
digunakan harus baik dan kering, dihindari dari mata kayu dan sambungan harus
rapat. Bahan untuk pekerjaan ini harus disimpan dibawah atap atau ventilasi baik.
Untuk penguat sambungan dapat digunakan paku, baut atau pasak kayu. Semua
kayu harus disemprot dengan zat anti rayap. Semua kayu yang tersembunyi
letaknya, sebelum dipasang harus dicat meni terlebih dahulu.
Pasangan kusen pintu dan jendela harus baik, tegak lurus dan siku – siku.
Dimensi kusen, daun pintu dan jendela harus sesuai dengan gambar rencana dan
dipsang pada tempat yang telah direncanakan. Tiap kusen yang berhubungan
dengan dinding diberi angker 3 buah untuk kusen pintu dan jendela. Setelah
terpasang, pintu dan jendela harus dapat dibuka dan ditutup dengan sempurna.
b. Pekerjaan Kaca
Kaca harus bermutu bagus, tidak retak, dan mempunyai bidang yang datar.
Jendela kaca terdiri dari kaca mati dan bening yang mempunyai ketebalan 5 mm.
c. Pekerjaan Plafon
Pemasangan plafon harus sesuai dengan pola yang terlihat pada potongan
memanjang dan melintang, plafon yang digunakan adalah plafon triplek dan
Gypsum. Tepi-tepinya dibuat lurus satu sama lain, letakan plafon tersebut juga
jangan sampai patah.