Anda di halaman 1dari 26

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN : Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran (Bantuan Keuangan Prov. Th.2017


PEKERJAAN : Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1
LOKASI : Puskesmas Geyer 1 Kecamatan Geyer
TAHUN : Tahun Anggaran 2017

A. PENDAHULUAN
Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 pada umumnya dimaksudkan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan pada Masyarakat Wilayah Geyer.
Tujuan dari Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 yaitu dimaksudkan agar
pelayanan kesehatan lebih terjamin,tertata dan terakomodasi, dan memberi kenyamanan pada
masyarakat yang membutuhkan pelayanan puskesmas khusus nya bagi penunggu kelahiran.
Lokasi dari pekerjaan Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 yaitu berada
pada Geyer, kecamatan Geyer.
Lingkup pekerjaan Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 adalah sebagai
berikut :

NO. URAIAN PEKERJAAN


A PEKERJAAN PENDAHULUAN
I PEKERJAAN PERSIAPAN
B PEKERJAAN PEMBANGUNAN RTK
I PEKERJAAN PONDASI DAN TANAH
II PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
III PEKERJAAN BETON BERTULANG
IV PEKERJAAN PENUTUP ATAP
V PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
VI PEKERJAAN KUSEN PINTU, JENDELA DAN PENGGANTUNG
VII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
VIII PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI LAINNYA
IX PEKERJAAN LISTRIK DAN INSTALASI LAIN
X PEKERJAAN CAT - CATAN
   

   

   

   

B. METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN


Setelah dilakukan tanda tangan kontrak, prosedur atau tahapan yang harus dilakukan
pada pelaksanaan Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 adalah
sebagai berikut:

a. PCM (PreContruction Meeting)


Rapat PCM dilaksanakan bersama dengan direksi, kontraktor dan Konsultan. Pada
rapat PCM ini, akan dibahas secara detail semua item pekerjaan apa saja yang
akan dilaksanakan, beserta prosedur prosedur yang harus dilaksanakan sebelum
pekerjaan dimulai. Segala sesuatunya harus mengacu gambar dan spesifikasi yang
sudah ditentukan didalam dokumen. Hasil dari rapat PCM ini, akan dituangkan
dalam bentuk berita acara yang disepakati antara direksi, kontraktor dan konsultan.

b.Perhitungan MC.0
MC.0 pada pekerjaan ini diperoleh dari data ukur yang sudah didapat pada saat
pengukuran bersama dan sudah disetujui hasil data ukurnya. Selanjutnya data ukur
dihitung dan dapat dijadikan dasar perhitungan dari MC.0. Perhitungan MC.0 dapat
dijadikan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir pekerjaan.

c. Dokumentasi
Dokumentasi pekerjaan dilaksanakan terhadap semua item pekerjaan yang akan
dilaksanakan dan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga,mulai dari 0%,
50%,100%. Dokumentasi 0%, 50%, dan 100% dari sebuah pekerjaan harus sama
posisinya maupun sudutnya. Kumpulan dokumentasi ini kemudian dibuat dalam
bentuk album dan dibuat rangkap 3.
C. URAIAN PEKERJAAN
Tahapan urutan pekerjaan Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 adalah
sebagai berikut :

PEMBANGUNAN RTK PUSKESMAS GEYER 1


PEKERJAAN PENDAHULUAN

PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN PONDASI DAN TANAH
PEKERJAAN DINDING DAN PLASTERAN

PEKERJAAN BETON BERTULANG

PEKERJAAN PENUTUP ATAP

PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING

PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA, PENGGANTUNG

PEKERJAAN LANGIT-LANGIT

PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI LAIN

PEKERJAAN LISTRIK DAN INSTALASI LAIN

PEKERJAAN PENGECATAN

 Berdasarkan daftar kuantitas dan harga, Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer
1 terdiri dari pekerjaan :

NO. URAIAN PEKERJAAN


A PEKERJAAN PENDAHULUAN
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran dan pemasangan bouwplank
2 Administrasi dan Laporan
3 Papan Nama Proyek
   
B PEKERJAAN PEMBANGUNAN RTK
I PEKERJAAN PONDASI DAN TANAH
1 Pekerjaan Galian tanah pondasi
2 Pekerjaan Urugan pasir bawah pondasi
3 Pekerjaan Pasang pondasi batu kosong
4 Pekerjaan Pasang pondasi batu belah putih 1 pc : 6 ps
5 Pekerjaan Pasang Rollag batu belah putih 1 pc : 6 ps
   
II PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
1 Pekerjaan Pasang Dinding bt.bata merah 1 SP: 6 PP
2 Pekerjaan Plesteran dinding camp.1pc : 6pp tebal 15 mm
3 Pekerjaan Acian
   
III PEKERJAAN BETON BERTULANG
1 Pekerjaan Beton bertulang Footplat F1 70x70 Tulangan 160 kg/m3 K250
2 Pekerjaan Beton bertulang Kolom Pedestel 25x25 Tulangan 123 kg/m3 K250
3 Pekerjaan Beton bertulang Sloof S1 15x25 Tulangan 130 kg/m3 K 250
4 Pekerjaan Beton bertulang Kolom K1 25x25 Tulangan 123 kg/m3 K 250
5 Pekerjaan Beton bertulang Kolom Kp 15x15 Tulangan 140 kg/m3 K 200
6 Pekerjaan Beton bertulang Balok RB 15x25 Tulangan 190 kg/m3 K250
7 Pekerjaan Beton bertulang Balok RBT 15x25 Tulangan 210 kg/m3 K 250
8 Beton bertulang Plat Atap Beton tebal 10 cm Tulangan 185 kg/m3 K 250
   
IV PEKERJAAN PENUTUP ATAP
1 Pasang Rangka atap baja ringan Galvalum C.275
2 Pasang Atap genteng Plentong Besar
3 Pasang Kerpus Plentong
4 Pasang Lisplank GRC
   
V PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
1 Pekerjaan Pasangan Keramik lantai uk. 40 x 40 cm
2 Pekerjaan Pasangan Keramik lantai uk. 20 x 20 cm
3 Pekerjaan Pasangan Keramik Dinding uk. 20 x 25 cm
   
VI PEKERJAAN KUSEN PINTU, JENDELA DAN PENGGANTUNG
1 Pekerjaan Pintu PJ1 Jumlah 1 Unit
  Pasang Kusen aluminium 4"
  Pasang daun pintu Kaca Freamless 12mm+Akesoris
  Pasang daun jendela + Kaca 5 mm
  Pasang Engsel Jendela
  Pasang Gerendel Jendela
  Pasang Kait Angin
  Pasang Kaca 5 mm
   
2 Pekerjaan Pintu P1 Jumlah 1 Unit
  Pasang Kusen aluminium 4"
  Pasang daun pintu rangka alumunium dengan Lapis Sungkai
  Pasang daun jendela + Kaca 5 mm
  Pasang Engsel pintu
  Pasang Engsel Jendela
  Pasang Gerendel Jendela
  Pasang Kait Angin
  Pasang Kunci Tanam Silinder
  Pasang Espagnoled
  Handle Staniless
   
3 Pekerjaan Pintu P2 Jumlah 5 Unit
  Pasang Kusen aluminium 4"
  Pasang daun pintu rangka alumunium dengan Lapis Sungkai
  Pasang daun jendela + Kaca 5 mm
  Pasang Engsel pintu
  Pasang Engsel Jendela
  Pasang Gerendel Jendela
  Pasang Kait Angin
  Pasang Kunci Tanam Silinder
  Handle Staniless
   
4 Pekerjaan Pintu P3 Jumlah 4 Unit
  Pasang Pintu PVC
   
5 Pekerjaan Jendela J1 Jumlah 8 Unit
  Pasang Kusen aluminium 4"
  Pasang daun jendela + Kaca 5 mm
  Pasang Kaca 5 mm
  Pasang Engsel Jendela
  Pasang Gerendel Jendela
  Pasang Kait Angin
   
   
A PEKERJAAN PENDAHULUAN
6 Pekerjaan Jendela J2 Jumlah 1 Unit
  Pasang Kusen aluminium 4"
  Pasang daun jendela + Kaca 5 mm
  Pasang Kaca 5 mm
  Pasang Engsel Jendela
  Pasang Gerendel Jendela
  Pasang Kait Angin
   
7 Pekerjaan Boven Light BV Jumlah 5 Unit
  Pasang Kusen Alumunium 4 " Warna Putih
  Pasang Kaca 5 mm
   
VII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
1 Pekerjaan Pasang plafond gypsum rangka hollow
2 Pekerjaan Pasang Kalsiboard gypsum rangka hollow (Tritisan)
   
VIII PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI LAINNYA
A PEKERJAAN SANITAIR
1 Pasang Kloset Duduk
2 Pasang Wastafel + Aksesoris
3 Pasang Floor Drain
4 Pasang Kran Air Stainless 1/2"
B PEKERJAAN AIR BERSIH
1 Pasang Pipa PVC Type AW 1/2"
2 Pasang Dan Aksesoris Lainnya (L,Knee dll)
C PEKERJAAN AIR KOTOR
1 Pasang Pipa PVC Type AW Air Kotor 2"
2 Pasang Pipa PVC Type AW Limbah Padat 4"
3 Pasang Dan Aksesoris Lainnya (L,Knee dll)
4 Pasang Septicktank dan Peresapannya
   
IX PEKERJAAN LISTRIK DAN INSTALASI LAIN
1 Instalasi titik lampu Kabel (Menggunakan Kabel NYM 2x2,5 mm)
2 Instalasi titik stop kontak (Menggunakan Kabel NYM 3x2.5 mm)
   
3 Pasang Lampu TLD 2x18 watt Inbow
4 Pasang Lampu Downlight+LED 11 Watt
5 Pasang Lampu LED 11 Watt +Veting Plafon
6 Pasang Saklar tunggal
7 Pasang Saklar ganda
8 Pasang Stop kontak
   
X PEKERJAAN CAT – CATAN
1 Pekerjaan Cat tembok
   
   
   
   
   
1. Pekerjaan Persiapan
A. Mobilisasi
Mobilisasi pada pekerjaan Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1
dapat diuraikan sebagai berikut :
 Peralatan
Peralatan minimal yang akan digunakan dalam pelaksanaan Pembangunan
Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 adalah sebagai berikut:
a. Truk atau pick up : 1 unit
b. Concrete mixer : 1 unit
c. Bar cutter : 1 unit
d. Stamper : 1 unit
e. Pompa air : 1 unit
 Bahan Atau Material Bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini antar
lain :

No. Nama Pekerjaan Spesifikasi Teknis

1. Pekerjaan Urugan Tanah Padas


2. Pekerjaan Pondasi Lajur Bt. Belah Putih
Pekerjaan Pasangan Bt.
3. Ex Lokal
Bata
4. Pekerjaan Beton
a. Pasir Muntilan
b. Semen Tiga Roda/Holcim/Bima
c. Besi SNI
d. Split 2x3 dan 1x2
5 Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan
Smartruss/GigaSteel/Taso/Sakti
Truss
6 Pekerjaan Genteng Metal Lapis Kwarsa
Sakuraroof/Multiroof/Suryaroof
7 Pekerjaan Lisplank GRC
Kalsiplank/Nusaboard/JayaBoar
d
20x20 untuk Lantai :
8 Pekerjaan Keramik
Platinum/roman/Mulia
20x25 untuk Dinding :
Platinum/roman/Mulia
40x40 untuk lantai:
Platinum/roman/Mulia
9 Pekerjaan Alumunium Alumunium 4” warna Putih
Untuk Pintu Jendela Alcona/YKK/Alexsido
Pekerjaan Engsel dan Untuk pintu, Jendela Almunium:
10
aksesoris Metal
Pintu dan Jendela Solid/Muler/Grandino
11 Pekerjaan Pelapis Pintu Sungkai 3 mm
Untuk Plafon dalam ruang :
12 Pekerjaan Plafon
Gypsumboard
JayaBoard/Elepant/Aplus
Untuk Plafon Luar ruang:
Kalsiboard
Kalsiplank/Nusaboard/JayaBoar
d
13 Pekerjaan Sanitair
a. Closet Duduk Bahan Keramik
Toto/American Standart/Ina
b. Closet Jongkok Bahan Keramik
Toto/American Standart/Ina
c. Kran Air Stainless ukuran 1/2"
d. Pipa PVC PVC
Maspion/Vinilon/Pralon

14 Pekerjaan Cat Untuk Dinding luar : Watershield


Propan/Catylac/Property
Untuk Dinding dalam:
NonWatershield
Propan/Catylac/Property
Untuk Listplank: Minyak
Avian/Glotec
15 Pekerjaan Elektrikal
a. Lampu 2x18 Inbow TLD 18 Watt
Osram/Philip/Chiyoda
b. Lampu Downlight 6” Lampu 11 Watt Type LED
Osram/Philip/Hori
c. Lampu SL Veting+SL 18 Watt
Osram/Philip/Hori
d. Stopkontak Inbow
Panasonic/Broco/KJ
e. Saklar Inbow
Panasonic/Broco/KJ
16 Pekerjaan Kaca Rayband 5 mm
Asahi/Maspion
Pekerjaan Pintu Kaca 12
17 Asahi Temperd
mm

B.
Pengukuran/Uitzet
Peralatan yang digunakan untuk uitzet antara lain:Theodolith,Waterpass,Roll Meter
Bahan yang dibutuhkan adalah Patok Kayu,Cat,Paku
Personil yang diperlukan adalah Surveyor (JuruUkur) dan dibantu beberapa
Pekerja
Urutan pelaksanaan :
 Mengajukan surat permohonan uitzet kepada direksi
 Pengukuran dilaksanakan bersama dengan direksi dan konsultan
pengawas
 Pengukuran dilaksanakan sesuai dengan gambar yang telah ditentukan
 Memasang patok patok dengan jarak yangsesuai petunjuk direksi.
 Pengukuran dilaksanakan pada potongan memanjang dari lokasi yang
akan dikerjakan
 Selanjutnya dilakukan pengukuran potongan melintang tiap patok pada
lokasi yang sudah ditunjukan dalam gambar.
 Dari hasil pengukuran,data yang sudah dibuat dapat dijadikan acuan untuk
perhitungan MC.0 dan pembuatan gambar SHOP DRAWING.

C. Papan Nama Proyek


Papan nama pekerjaan dibuat menggunakan banner yang dipasang
menggunakan tiang kayu dan triplek. Membuat papan nama proyek
menggunakan banne ryang dipasang pada papan dengan ukuran sesuai dengan
gambar.Didirikan tegak diatas kayu ukuran 5/7 cm setinggi 240 cm . Diletakkan
pada tempat yang mudah dilihat umum yaitu diawal dan diakhir lokasi Efektif
pekerjaan.
Papan nama proyek memuat : Nama Proyek , Nama dan alamat Pemilik proyek
,Lokasi proyek, Nilai kontrak, Nama dan alamat konsultan pengawas, Nama dan
alamat Kontraktor,Proyek dimulaitanggal bulan dan tahun ,Masa Pelaksanaan
proyek.

D. Administrasi Proyek / Pelaporan / Dokumentasi


Informasi kemajuan pekerjaan akan disampaikan melalui Laporan Harian,
Mingguan, dan Bulanan .Laporan – laporan tersebut dibuat berdasarkan :
Laporan harian didalamnya terdapat kegiatan pekerjaan tiap hari, jumlah alat
yang dipakai, jumlah tenaga kerja yang dipakai, volume pekerjaan yang dicapai,
keadaan cuaca, jumlah jam kerja dan lembur serta kejadian–kejadian yang perlu
dicatat.Tersedia juga Buku Direksi dan BukuTamu. volume pekerjaan didasarkan
atas hasil pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan, yang pelaksanaannya
berdasarkan gambar, didukung oleh Request yang dibuat oleh penyedia jasa
dan ditandatangani oleh staff teknik dan konsultan pengawas, serta checklist
yang ditanda tangani oleh dinas dan konsultan pengawas.
Laporan Mingguan merupakan rekap dari hasil pekerjaan setiap hari selama satu
minggu penuh, yang akan disampaikan kepada staff teknik dan konsultan
pengawas, yang berisi informasi kemajuan pekerjaan, yang secara berkala
disampaikan tiap minggu dari 0% sampai dengan 100%. Laporan Bulanan
adalah merupakan rangkuman dari laporan mingguan yang akan
disampaikan kepada staff teknik dan konsultan pengawas pada setiap bulan
pelaksanaannya Selain laporan harian mingguan dan bulanan, diperlukan juga
data pendukung lainya yaitu back up laporan, yang terdiri dari back up qualitas
dan back up kuantitas. Back up kuantitas dibuat berdasarkan kemajuan
pekerjaan tiap bulan yang ditandatangani Oleh kontraktor, direksi dan
Konsultan .Back Up qualitas dibuat berdasarkan mutu yang dipakai dari
item pekerjaan yang dilaksanakan dan disetujui oleh direksi dan konsultan
pengawas .Back up qualitas didapatkan dari supplier yang pengujian sampelnya
diketahui oleh dinas dan konsultan pengawas. Selain itu juga diperlukan back up
qualitas dari laboratorium independent.
Setelah semua kegiatan pelaksanaan pekerjaan selesai beserta laporanya, maka
dibuatkan Gambar Purna Laksana (AsbuiltDrawing). Gambar dibuat berdasarkan
apa yang sudah dilaksanakan dalam pekerjaan tersebut. Dalam gambar ini juga
harus mendapat persetujuan dari pihak dinas dan konsultan pengawas.
Pengambilan Foto Dokumentasi dari O% , 5O% dan 1OO% dengan pengambilan
pada sudut yang sama . Dicetak dalam ukuran 3R ( atau ukuran lain menurut
persetujuan direksi pekerjaan ) dan disusun secara rapi di dalam album masing –
masing rangkap 3 . Diserahkan dalam rangka kelengkapan dokumen sebelum
penyerahan pertama .

A. Uji Lab
Job Mix design pada pekerjaan ini dilaksanakan untuk pekerjaan Beton,uji kuat
tarik besi beton ,Uji kuat tekan Paving dan beton.
JMD dilaksanakan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.Sehingga dengan
adanya JMD, maka dapat dijadikan pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan
Prosedur yang harus dilaksanakan untuk pembuatan JMD :
 Mengambil sample material yang akan digunakan saat pelaksanaan
pekerjaan di quarry dan di base camp dan disaksikan oleh direksi serta
konsultan
 Setiap Kegiatan pengambilan sample material ini harus dibuat
dokumentasinya
 Sample material kemudian dibawa ke laboratorium independent untuk
dilakukan pengujian
 Hasil dari pengujian dilaboratorium ini dijadikan JMD (Job Mix design) yang
selanjutnya akan dijadikan acuan untuk pelaksanaan dilokasi pekerjaan.

B. Pembersihan Lahan
 Pembersihan lahan dengan tenaga manusia
 Sisa sisa pembersihan berupa semak belukar / tanaman dibuang atau
dibakar
 Sisa pembersihan berupa bahan material dibuang keluar lokasi pekerjaan.

2. Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 ini terdiri dari beberapa
item pekerjaan, diantaranya adalah :
 Galian Tanah
 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi,
 Tenaga yang dibutuhkan adalah Pekerja dan Mandor , Galian di
laksanakan sesuai dengan gambar rencana , Tanah hasil Galian di
buang ke luar lokasi pekerjaan yang di setujui oleh Staff Teknik
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto

 Urugan Tanah / Pemadatan tanah


 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Tanah yang digunakan untuk timbunan adalah tanah hasil galian
embung yang sesuai dengan spek dan disetujui oleh direksi
 Membuat profil timbunan sesuai dengan gambar
 Tanah di hampar pada lokasi timbunan dan dipadatkan dengan alat
pemadat
 Penghamparan tanah di buat per layer sesuai dengan gambar dan
petunjuk dari direksi
 Penghamparan tanah menggunakan manual
 Kepadatan tanah harus sesuai dengan spek dan petunjuk dari direksi
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
 Urugan Pasir
 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Pasir yang digunakan untuk urugan adalah sesuai dengan spek dan
disetujui oleh direksi
 Penghamparan urugan pasir sesuai dengan gambar dan petunjuk dari
direksi
 Urugan Pasir menggunakan manual
 Ketebalan urugan harus sesuai dengan spek dan petunjuk dari direksi
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .

 Pasangan Pondasi Batu Belah 1:6


 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Batu harus bersih, keras, tanpa bagian yang tipis atau retak dan
harus dari jenis yang diketahui awet. Batu harus dibentuk untuk
menghilangkan bagian yang tipis atau lemah.
 Batu yang digunakan adalah batu belah atau batu kali yang
dipecah salah satu sisinya tidak rapuh tidak keropos, tidak berpori.
Batu harus rata, lancip atau lonjong bentuknya dan dapat
ditempatkan saling mengunci bila dipasang bersama-sama. Untuk
batu dari hasil galian, harus dibersihkan dari lapisan tanah yang
menyelimuti agar permukaan batu bersih. Ukuran batu berkisar
antara diameter 10-20 cm dengan berat 6 kg s/d 15 kg.
 Batu bulat atau batu kali hanya boleh digunakan setelah salah satu
sisinya dipecah atau sesuai persetujuan Direksi Pekerjaan dan
digunakan bersama-sama dengan batu belah. Adukan untuk
pasangan batu kali terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan
1pc : 6psr atau seperti disebutkan dalam Spesifikasi / gambar
untuk masing-masing pekerjaan.
 Pasir harus mempunyai gradasi yang baik dan kekasaran yang
memungkinkan untuk menghasilkan adukan yang baik. Air yang
dipakai untuk membuat adukan haruslah air yang baik yang dapat
dipakai untuk menghasilkan seperti apa yang ditentukan.
 Cara dan alat yang dipakai untuk mencampur haruslah
sedemikian rupa sehingga jumlah dari setiap bahan adukan bisa
ditentukan secara tepat dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Sebelum
pekerjaan dimulai , penyedia mengajukan request dan cek list kepada
direksi pekerjaan untuk disetujui dan ditandatangani .
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
 Anstamping (pemasangan batu kosong)

 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi


 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
 Batu harus bersih, keras, tanpa bagian yang tipis atau retak dan
harus dari jenis yang diketahui awet. Batu harus dibentuk untuk
menghilangkan bagian yang tipis atau lemah.
 Batu yang digunakan adalah batu belah atau batu kali yang
dipecah salah satu sisinya tidak rapuh tidak keropos, tidak berpori.
Batu harus rata, lancip atau lonjong bentuknya dan dapat
ditempatkan saling mengunci bila dipasang bersama-sama. Untuk
batu dari hasil galian, harus dibersihkan dari lapisan tanah yang
menyelimuti agar permukaan batu bersih. Ukuran batu berkisar
antara diameter 10-20 cm dengan berat 6 kg s/d 15 kg.
 Batu bulat atau batu kali hanya boleh digunakan setelah salah satu
sisinya dipecah atau sesuai persetujuan Direksi Pekerjaan dan
digunakan bersama-sama dengan batu belah , ditata rapi , dikerjakan
oleh tukang batu .

 Beton K.200 / K.175 ( meliputi Beton , Pembesian dan Bekesting )


 Bekisting
 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Pekerjaan bekisting dilaksanakan setelah pekerjaan pembesian
 Bahan yang digunakan antara lain Triplek, Kaso, Paku
 Bahan yang digunakan harus sesuai dengan spek dan di setujui
oleh direksi pekerjaan
 Bekisting dibuat dari triplek yang dirangkai menjadi sebuah cetakan
sesuai dengan kebutuhan dilokasi pekerjaan.
 Cetakan ini dibuat yang kuat dan bagus. Agar membentuk cetakan
yang halus dan sesuai dengan ukuran yang sesuai dengan
gambar.
 Cetakan dipasang ke lokasi yang akan di cor sesuai dengan
kebutuhan. Kemudain perancah dipasang dengan jarak sesuai
dengan petunjuk direksi. Perancah dibawahnya didasari dengan
papan agar saat pengecoran tidak terjadi penurunan konstruksi cor
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama
dan kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .

 Pembesian
 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Setelah pekerjaan pasir urug, maka di lanjutkan pekerjaan
pembesian
 Bahan yang dibutuhkan adalah Besi beton dan kawat bendrat
 Besi yang digunakan harus sesuai dengan spek dan mendapatkan
persetujuan dari direksi
 Besi di potong dan di bengkok sesuai dengan kebutuhan yang ada
dalam gambar
 Kemudian besi di rangkai yang rapi sesuai dengan gambar dan
petunjuk dari direksi pekerjaan
 Persilangan dan sambungan antar besi, di ikat yang kencang dan
kuat dengan kawat bendrat
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama
dan kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .

 Beton mutu K.200 / K.250


 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Pekerjaan beton K-200/ K.250 dilaksanakan setelah pembesian
dan bekisting. Material yang akan digunakan harus di setujui oleh
direksi.
 Sebelum dilaksanakan pengecoran, terlebih dahulu membuat JMD
(Job Mix Design) untuk beton yang akan di gunakan
 Material yang akan di gunakan di kirim ke laboratorium bahan
bangunan untuk di uji dan di campur agar mendapatkan komposisi
dari beton yang akan di gunakan
 Beton yang akan digunakan harus sesuai mutunya dengan JMD
 Menyediakan bahan : PC (semen), Koral, Pasir beton, Air
 Menyediakan tenaga : Pekerja, Tukang batu, Kepala tukang,
Mandor
 Alat yang di butuhkan : Molen
 Adukan beton di buat dengan cara mencampur material Air, PC,
Pasir beton, Koral dengan menggunakan alat Molen
 Perbandingan material harus sesuai dengan spesifikasi teknik
 Beton di tuang dan sejumlah tenaga mengarahkan beton ke
bekisting yang sudah dibuat
 Selama pengecoran, dilakukan pemadatan agar tidak terjadi
rongga rongga udara pada lokasi yang di cor, sehingga saat
bekisting di bongkar, didapatkan permukaan yang bagus.
 Pengecoran dilaksanakan sesuai dengan gambar dan petunjuk dari
direksi
 Setelah beton mengeras, bekisting di bongkar dengan hati hati
 Setelah itu dilakukan perawatan beton dengan cara menyiram air
 Perawatan beton ini dilaksanakan beberapa hari sesuai dengan
petunjuk dari direksi.
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama
dan kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
 Rabat Lantai / Beton K.100
 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Pekerjaan beton Lantai / Rabat Beton dilaksanakan setelah disetujui
oleh direksi.
 Sebelum dilaksanakan pengecoran, terlebih dahulu membuat JMD
(Job Mix Design) untuk beton yang akan di gunakan
 Material yang akan di gunakan di kirim ke laboratorium bahan
bangunan untuk di uji dan di campur agar mendapatkan komposisi dari
beton yang akan di gunakan
 Beton yang akan digunakan harus sesuai mutunya dengan JMD
 Menyediakan bahan : PC (semen), Koral, Pasir beton, Air
 Menyediakan tenaga : Pekerja, Tukang batu, Kepala tukang, Mandor
 Alat yang di butuhkan : Molen
 Adukan beton di buat dengan cara mencampur material Air, PC, Pasir
beton, Koral dengan menggunakan alat Molen
 Perbandingan material harus sesuai dengan spesifikasi teknik
 Beton di tuang dan sejumlah tenaga mengarahkan beton ke bekisting
yang sudah dibuat
 Selama pengecoran, dilakukan pemadatan agar tidak terjadi rongga
rongga udara pada lokasi yang di cor, sehingga saat bekisting di
bongkar, didapatkan permukaan yang bagus.
 Pengecoran dilaksanakan sesuai dengan gambar dan petunjuk dari
direksi
 Setelah beton mengeras, bekisting di bongkar dengan hati hati
 Setelah itu dilakukan perawatan beton dengan cara menyiram air
 Perawatan beton ini dilaksanakan beberapa hari sesuai dengan
petunjuk dari direksi.
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .

 Pasangan Batu Bata


 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Pertama dilakukan persiapan dengan cara membersihkan area yang
akan dipasang dinding bata merah, menghitung volume pekerjaan dan
kebutuhan material yang dibutuhkan.
 Pertama dilakukan persiapan dengan cara membersihkan area yang
akan dipasang dinding bata merah, menghitung volume pekerjaan dan
kebutuhan material yang dibutuhkan.
 Buat marking jalur-jalur dinding dua sisi setelah dinding dan dibuat
tanda posisi kolom praktis, ring balok, dan lubang kusen.
 Bata merah direndam dulu (sampai gelembung udaranya hilang)
sebelum dipakai untuk mengurangi penyerapan air.
 Memasang bata merah pada jalur marking serta jalur benang acuan
yang telah dipasang pada profil kayu pada ujung jalur dinding lapis
demi lapis sampai setinggi 1 m dengan menggunakan adukan untuk
pasangan dinding biasa.
 Pada pelaksanaannya, adukan semen pasir tersebut diaplikasikan
secara merata ke permukaan bata merah. 
 Kemudian bata merah disusun di atas adukan mortar tersebut sambil
terus diperiksa kerataan pasangannya. Kemudian bata merah dipukul
perlahan sampai mencapai elevasi yang diinginkan.
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .

 Plesteran 1 : 6
 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Menyediakan bahan : PC (Semen), Pasir Pasang, Air
 Menyediakan tenaga : Pekerja, Tukang batu, Kepala tukang, Mandor
 Alat yang di butuhkan : cetok, cangkul, ember dll
 Pasir yang akan digunakan, terlebih dahulu di ayak
 Membuat spesi plesteran dengan perbandingan sesuai spek tek .
 Pasang tarikan benang untuk menentukan kelurusan plesteran, atur
sedemikian rupa sehingga diperoleh ketebalan plesteran rata disetiap
permukaan pasangan batu.
 Gosok plesteran tersebut hingga padat. Pastikan bahwa bagian tepi
plesteran berbentuk sudut dan lurus. Lanjutkan pekerjaan seterusnya
dengan acian.
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .

 Acian
 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering
(cukup umur).
 Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air.  Untuk
memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan
acian semen, permukaan acian sebelum mengering digosok dengan
menggunakan kertas gosok.
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
 Bahan yang dibutuhkan : semen
 Tenaga : tukang batu

 Kuda – Kuda Baja Ringan


 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
 Pelaksanaan dikerjakan oleh tenaga ahli , kuda kuda dipasang dan di
bentuk sesuai dengan gambar rencana pelaksanaan
 Jenis Bahan untuk kuda kuda sesuai dengan spesifikasi teknik .
 Baja ringan dipotong dan dibentuk sesuai dengan gambar rencana
 Sambungan antar baja ringan dengan menggunakan baut
 Bahan material : baja ringan tipe Z

 Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Smartruss/GigaSteel/Taso/Sakti


Truss (sekelas spek dari dinas), Lisplank , Talang , Aluminum Foil
 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Pelaksanaan pekerjaan penutup atap dilakukan setelah pekerjaan ring
balok dan plat talang selesai dikerjakan
 Sebelum memulai pelaksanaan mengajukan Request/Shop drawing,
sampel matrial pada semua pekerjaan yang akan dilaksanakan
 Melakukan pabrikasi pada pekerjaan rangka atap di lokasi pekerjaan
atau di tempat work shop yang telah mendapat persetujuan direksi
 Kemudian memasang rangka atap sesuai gambar kerja, melakukan
pengecekan bersama dengan Direksi untuk memastikan pemasangan
sesuai dengan spektek dan gambar kerja;
 Selanjutnya memasang penutup atap dan talang sesuai gambar kerja;
 Pada puncak atap atau pertemuan dua sudut atap ditutup dengan
bubungan dari bahan yang sama;
 Foto dokumentasi selama pelaksanaan kondisi 0%, 50% dan 100%.
 Bahan yang digunakan : atap metal roof , bubungan metal
roof ,listplank , talang , aluminium foil .
 Tenaga yang dibutuhkan : Pekerja , Tukang Atap , Kepala Tukang ,
Mandor

 Pasangan Keramik Lantai dan Dinding


 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Pelaksanaan pekerjaan penutup lantai dan dinding dilakukan setelah
pekerjaan atap, plafond, pasangan dan plesteran selesai dikerjakan
 Sebelum memulai pelaksanaan mengajukan Request dan cek list pada
semua pekerjaan yang akan dilaksanakan
 Level lantai harus betul-betul siap untuk dituangkan dengan
mengurug pasir sampai pada lefel yang ditentukan adukan
dihamparkan diatas pasir urug dengan campuran sesuai spek tek .
 Keramik yang akan dipasang dipilih yang tidak cacat, retak tepinya,
noda-noda atau cacat warna kemudian direndam lebih dahulu dan
ditiriskan,
 Sebelum keramik dipasang diberi acian perekat keramik dengan tujuan
menambah rekatan pada pasangan,
 Setelah keramik terpasang dan spesi telah kering kemudian nat-
natnya dibersihkan dari kotoran kemudian dikolot/ diisi semen cair ,
 Mendokumentasikan pada kondisi pekerjaan 0%, 50% dan 100%.
 Bahan yang dibutuhkan : lantai keramik 40x40 , keramik lantai 20 x 20
, keramik dinding 20 x 25 , list keramik , semen dan pasir pasang
 Tenaga yang dibutuhkan : pekerja , tukang batu , kepala tukang dan
mandor

 Pekerjaan Pintu dan Jendela


 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Pekerjaan pembuatan/penyetelan dan pemasangan kusen alumunium
beserta kaca harus dikerjakan oleh pemborong Aluminium yang ahli
dalam bidangnya dan disetujui Direksi Lapangan.
 Untuk mendapat ukuran yang tepat, Pemborong Alumunium haru
datang ke lokasi pekerjaan untuk melakukan pengukuran.
 Untuk mendapat hasil yang baik, pembuatan/penyetelan kusen
alumunium harus dilakukan di pabrik secara maksimal dan di lapangan
tinggal pasang.
 Antar tembok/kolom/beton dan kusen alumunium harus diisi "sealant"
yang eleastis.
 Pemasangan kaca pada kusen alumunium harus diisi dengan sealant
dan karet gasket.
 Sambungan-sambungan vertikal maupun horisontal, sambungan sudut
maupun silang, demikian juga pengkombinasian profil-profil dari bahan
stainless steel.
 Pemasangan rangka lumunium dan kaca harus memperhatikan faktor-
faktor akustik ruang, sehingga tidak ada kebocoran suara.
 Semua detail pertemuan harus halus, rata dan bersih dari goresan
serta cacat yang mempengaruhi permukaan alumunium.
 Apabila alumunium berhubungan dengan besi, maka besi harus dilapis
dengan zinc chromate + bitumen.
 Warna Allumunium putih ukuran 4"
 Tebal kaca sesuaikan dengan gambar bestek yaitu 5 mm (Bening dan
rayban)
 Dempul untuk memasang kaca, pada waktu diterima dikaleng tidak
tidak boleh kering/keras
 Untuk memasang kaca pada daun jendela dipergunakan dempul agar
tidak menimbulkan suara pada waktu
 Kaca harus dipotong menurut ukuran dengan kelonggaran cukup,
sehingga waktu kaca mengembang tidak pecah
 Kaca yang dipasang pada kusen dan daun pintu semua sudutnya
harus ditumpulkan disisi tepinya dan digosok sehingga tidak tajam.
 Setelah sesuai dipasang, kaca harus dibersihkan dan sudutnya
retak/pecah atau tergiores harus diganti.
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
 Tenaga yang dibutuhkan : Pekerja , Tukang Kayu , Kepala Tukang
dan Mandor
 Bahan yang digunakan : kusen aluminium , acsesoris , kaca reyband ,
kaca polos .,
 Pekerjaan meliputi :
o Pintu
o Jendela
o Bounvenligh

 Pekerjaan Pengecatan
 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Setiap ketebalan pengecatan harus mendapat persetujuan dari
Direksi Pekerjaan . Permukaan yang sudah siap harus dicat dasar
sesuai dengan petunjuk pengecatan dari pabrik . Permukaan harus
dibersihkan sesaat sebelum pengecatan . Pengecatan lapis awal dan
lapis akhir harus sesuai dengan cara dan peralatan yang disarankan
dari pabrik . Cat yang dipakai harus mempunyai masa pemakaian
tidak kurang dari 1 (satu) tahun dalam keadaan segala cuaca di lokasi
pekerjaan . Pengecatan dilakukan oleh tenaga dan tukang cat yang
berpengalaman.
 Pengecatan dilakukan serapi mungkin, dan merata. Cat yang
digunakan sesuai dengan petunjuk direksi. Sebelum pekerjaan cat
dilaksanakan, lantai perlu dilindungi dari tetes cet yang mungkin
terjadi. Perlu diperhatikan bagian – bagian mana yang pengecatannya
menggunakn rollpaint atau kuas cat.
 Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
 Tenaga yang dibutuhkan : pekerja , tukang cat , kepala tukang dan
mandor
 Bahan yang digunakan : cat dasar , cat penutup dan plamir
 Pekerjaan meliputi :
o Cat Dinding
o Cat minyak untuk lispang dan lain-lain
 Uraian Detail Merek Dan Tipe Pengecatan
BAHAN-BAHAN
Cat serta pelapis-pelapis lain yang akan digunakan disini adalah setara Propan/Catylax/Property atau
disetujui Direksi dan harus persetujuan dari Konsultan Pengawas.
 Cat Besi /Baja
Besi / baja yang dicat halus dibersihkan dan karat, minyak dan kerak. Dengan cara menggosok,
menyikat dengan sikat baja kemudian harus segera ditutup dengan cat meni, cat dasar dan cat
akhir dengan lapisan sebagai berikut :
• 2 lapis Quick Drying Metal Primer Red Lead
• 1 lapis Undercoat Weather Resistant Alumunium Paint
 Cat Tembok Dinding Dalam
Setelah plesteran tembok kering maka pengecatan tembok baru dapat dilaksanakan dengan cara
sebagai berikut
• 1 lapis Alkali Resisting Printer Acrylic Wall filler untuk meratakan permukaan tembok
(plamur )
• 2 lapis Arcrylic Emulsion setara dengan produksi Propan/Catylax/Property untuk
dinding
dalam.
 Cat Tembok Dinding Luar
Setelah plesteran tembok kering maka pengecatan tembok baru dapat dilaksanakan dengan cara
sebagai berikut:
• Cat tembok dinding luar menggunakan Cat Weathersield s Propan/Catylax/Property
• 1 lapis N. 8000 Wall Sealer AMPU Primer,
• 2 lapis Weathersield Finish.
 Cat Kayu/panil
Semua permukaan panil yang diberi warna cat Teak oil natural
 Untuk semua warna akhir cat ditentukan kemudian.
PELAKSANAAN
 Bidang kerja yang akan dilakukan pengecatan harus benar-benar siap menerima pengecatan.
• Bersih dari debu, karat, minyak dan kotoran-kotoran lain.
• Bidang yang mengandung semen harus diratakan, ditambal dan dihaluskan.
 Prosedur lengkap pengecatan pada segala dasar harus sesuai rekomendasi petunjuk penggunaan
dari pabrik. Penambahan prosedur hanya dengan persetujuan Konsultan Perencana atau Konsultan
Pengawas
 untuk Pengecatan tembok dengan roller, kecuali untuk bidang yang tidak mungkin menggunakan
roller, digunakan kuas yang halus
PERLINDUNGAN
 Setiap kali lapisan cat akhir dilaksanakan, hindarkan terkena sentuhan selama ½ jam.
 Untuk menghindari terjadinya cipratan atau noda cat pada bagian lain harus diberi perlindungan
/
penutupan pada bagian tersebut sebelum melakukan pengecatan, seperti pada bagian handle pintu
dan lainnya.

 Pekerjaan Listrik
 Mengajukan request dan ijin kepada Direksi untuk melaksanakan
pekerjaan lisrikdan mengajukan sample bahan kepada Direksi;
 Melakukan pekerjaan bobokan pada dnding untuk pemasangan
instalasi stopkontak, lampu dan panel -panel,
 Memasang instalasi kabel yang dibungkus konduit dari box panel
utama ke stopkontak, saklar, lampu;
 Memasang panel-panel listri, stop kontak, saklar dan lampu;
 Memasang kabel ke jaringan PLN;
 Melakkan pengecekan bersama direksi untuk memastikan instalasi
listrik telah berfungsi dengan baik;
 Foto dokumentasi selama pelaksanaan kondisi 0%, 50% dan 100%.
 Tenaga yang dibutuhkan : pekerja , tukang listrik , kepala tukang dan
mandor
 Bahan yang digunakan antara lain : stop kontak , saklar , lampu
downlight , stop kontak , panel box , selotip , kabel
 Pekerjaan listrik meliputi :
o Intalsi Titik Lampu
o Intalsi Stop Kontak
o Intalsi Saklar
o Lampu Down Light 20 w + Fiting
o Saklar Tunggal
o Saklar Ganda
o Stop Kontak
o Pemasangan Panel Box dalam + MCB

 Pekerjaan Plafond
 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Pelaksanaan pekerjaan plafond dilakukan setelah pekerjaan penutup
atap selesai
 dikerjakan.
 Mengajukan request dan ijin kepada Direksi untuk melaksanakan
pekerjaan plafonde dan mengajukan sample bahan kepada Direksi;
 Setelah mendapat persetujuan dari Direksi, segera menyiapkan
matrial, tenaga,
 alat bantu ke lokasi pekerjaan;
 Kemudian memasang rangka Hollow 4/4 dan 2/2 dengan jarak sesuai
gambar kerja, Melakukan pengecekan bersama dengan Direksi untuk
memastikan pemasangan
 kuat sesuai dengan spektek dan gambar kerja;
 Selanjutnya memasang plafond gypsumboard tebal 9 mm tsesuai
gambar kerja;
 Kemudian memasang list gypsum pada tepi plafon;
 Setelah plafond dan list tepi terpasang kemudian melakukan finishing
dan pengecatan;
 Foto dokumentasi selama pelaksanaan kondisi 0%, 50% dan 100%.
 Tenaga yang dibutuhkan : pekerja , tulang gypsum , kepala tukang dan
mandor
 Bahan material antara lain : Gypsum , hollow , cat , kasibot , list
gypsum , semen .
 Pekerjaan Plafond meliputi :
o Pasangan Plafond Gypsum + Rangka Hollow, finishing cat
o Pasangan Plafond CAlsiboard + Rangka Hollow, finishing cat
o Pasangan List Gypsum

 Pekerjaan Sanitasi
 Pekerjaan ini adalah penyambungan dan pemasangan instalasi
saluran pipa-pipa air bersih, air kotor,saluran kotoran padat beserta
komponen sambungannya.
 Pemasangan pipa-pipa harus dilaksanakan dengan baik klem-klem,
seperti sadle, slbow/bent. Valve cock et dan lain-lain sesuai dengan
kebutuhan keadaan.
 Pipa air air bersih dan pipa air kotor dipasang pada galian yang
berbeda.
 Pemasangan instalasi air harus sampai air mengalir dan tidak ada
penyumbatan pipa.
 Untuk kran air dengan kran blimbingan putih kualitas baik dan sesuai
gambar, dan untuk seluruh kran harus dapat dibuka dan ditutup
dengan mudah dan baik, sehingga tidak ada kebocoran air dan
berfungsi.
 Pekerjaan pasangan Closet Duduk/Jongkok menyesuaikan gambar,
closet yang dipakai menggunakan sekualitas INA/TOTO
 Untuk pekerjaan pembuatan septictank dipasang dari bata merah dan
campuran 1Pc : 3Psr dan diplester dengan campuran yang sama dan
kedap air dengan tebal plesteran 2 cm, diberi lubang kontrol dan pipa
dari pipa besi dia. 2" setinggi 3" atau sesuai gambar rencana.
o Diameter dari pipa adalah diameter bagian dalam lubang pipa.
 Instalasi air bersih diambil dari pipa yang terdekat dengan
menggunakan pipa PVC tipe AW 1/2" 3/4”, Semua bahan yang
dipergunakan berkualitas baik yang memenuhi persyaratan.
 Alat-alat penyambung seperti shoch, knie, dan lain-lain yang
berhubungan adalah dari produk pabrik yang sama
 Foto dokumentasi selama pelaksanaan kondisi 0%, 50% dan 100%.
 Tenaga yang dibutuhkan : Pekerja , Tukang , Kepala Tukang dan
Mandor
 Bahan material yang digunakan : Kloset jongkok . floor drain , wash
shower , kran air , pipa pcv ¾ , pipa pvc 4” , pompa air , buis u-20 ,
wastafel , selotip , handle stainles 1.5”
 Pekerjaan Sanitasi meliputi :

o Pemasangan Kloset Jongkok


o Pemasangan Kloset Duduk
o Pemasangan Floor Drain
o Pemasangan wash shower
o Handle stainless 1,5"
o Pemasangan Kran Air 1/2"
o Pemasangan Pipa PVC 3/4" + acsesoris
o Pemasangan Pipa PVC 4" + acsesoris
o Pengadaan Sumur Resapan

 Pekerjaan Septictank dan Peresapan


 Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
 Foto dokumentasi selama pelaksanaan kondisi 0%, 50% dan 100%.
 Pekerjaan ini meliputi : Pengadaan Septictank dan Pengadaan
resapan
 Tenaga yang dibutuhkan : Pekerja , Tukang , Kepala Tukang dan
Mandor
 Bahan yang digunakan antara lain : Pipa PVC 4” , Cement Portland ,
Pasir Pasang , Pasir Urug , Besi , Kayu , Papan Bekesting , Minyak
Bekesting , Paku dan Kawat Bendrat .

 Pekerjaan Lain -Lain

E. Finishing, Administrasi dan Dokumentasi 100%


Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai, kami berikutnya melaksanakan pekerjaan
finishing. Sisa – sisa material dibersihkan dari lokasi pekerjaan . pada bagian pekerjaan
yang belum rapi , dirapikan. Setelah semua selesai bangunan hasil pelaksanaan
pekerjaan dipelihara dan dijaga dari kerusakan . apabila terdapat kerusakan akan segera
diperbaiki agar tidak menjalar ke bangunan lainnya.
Pekerjaan lainnya dikerjakan dengan tenaga khusus agar seluruh scoop pekerjaan
dikerjakan bersamaan . bersamaan pekerjaan yang kami uraikan diatas , kami
melaksanakan pekerjaan administrasi yang dibutuhkan demi menunjang pelaksanaan
pekerjaan . Dokumentasi pada saat pelaksanaan dilaksanakan pada masing – masing
bidang pekerjaan baik foto 50 % maupun 100 % . seluruh pekerjaan dapat terselesaikan
dalam jangka waktu 90 ( sembilan puluh ) hari kalender.
F. PASCA PELAKSANAAN
 DEMOBILISASI ALAT
Setelah pekerjaan dianggap selesai semua sesuai dengan pemeriksaan awal (
Pra PHO ) maka peralatan kerja yang dipergunakan untuk bekerja ditarik kembali
dari lokasi pekerjaan menuju gudang / bengkel kontraktor.
 PEMBERSIHAN LOKASI
Setelah pekerjaan selesai maka diadakan pembersihan dilokasi pekerjaan dari
sisa sisa material, kotoran bekas bongkaran dan kotoran lain yang dapat
menggangu kelancaran lalu lintas, bekas kotoran dibuang diluar lokasi pekerjaan

G. PENYERAHAN PEKERJAAN
 Serah Terima Pertama / Provisional Hand Over (PHO)
Setelah pekerjaan selesai maka kontraktor mengajukan permohonan untuk
diadakan p emeriksaan pekerjaan dalam rangka penyerahan yang pertama kalinya (
PHO ).
Kegiatan Provisional Hand Over
(PHO)
 Yang dimaksud dengan PHO adalah serah terima awal dari seluruh
pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh Kontraktor dengan baik dan benar.
 Pada umumnya dipersyaratkan bahwa PHO dapat diusulkan oleh kontraktor jika
pekerjaan fisik sudah mencapai prestasi 100%.
 Tujuan : Memastikan bahwa seluruh pekerjaan yang telah dikerjakan oleh
Kontraktor, secara prinsip telah dapat diterima, namun secara total Kontraktor
masih harus menyelesaikan sisa pekerjaan yang masih belum terselesaikan dan
harus terus memeliharanya sampai batas FHO dinyatakan selesai

Prosedur PHO :
o Paling sedikit pekerjaan telah mencapai 100 % pekerjaan major item dan 100 %
dari seluruh nilai kontrak dan modifikasinya, Kontraktor mengajukan tertulis
(request PHO) kepada Konsultan Pengawas untuk PHO.
o Konsultan Pengawas meneliti dan mengajukan permohonan tersebut
kepada Pemberi Tugas dalam tempo paling lama 10 hari sejak hari
permohonan Kontraktor.
o Konsultan membuat rekomendasi kepada Pemberi Tugas tentang usulan PHO
yang diajukan oleh kontraktor.
o Pemberi Tugas memproses pembentukan Panitia Penilai PHO
o Panitia Penilai PHO membuat daftar kerusakan dan kekurangan dari pekerjaan
dan hasil pengujian yang relevan harus dilampirkan pada proses verbal PHO.
o Untuk perbaikan penyimpangan-penyimpangan dan kerusakan-kerusakan,
Panitia Penilai hanya memberi ijin satu periode penundaan tidak lebih dari
30 hari sejak terakhir penyelesaian pelaksanaan pekerjaan (atau
perpanjangannya).
o Dibuat Berita Acara PHO jika seluruh persyaratan telah dipenuhi.
 Pengendalian Pemeliharaan Pekerjaan pada ”Warranty Period”
Perbaikan Selama Masa Jaminan Pemeliharaan
Kegiatan Pemeliharaan Pekerjaan yang sudah di-PHO-kan
o Masa pemeliharaan adalah masa dimulainya pemeliharaan hasil pekerjaan
yang dihitung dari mulai tanggal perkiraan pekerjaan 100 % berdasarkan
rekomendasi Konsultan Pengawas sampai dengan berakhirnya kontrak
pekerjaan yang sudah disetujui.
o Memberikan waktu kepada kontraktor untuk memperbaiki, menyempurnakan
hasil pekerjaan yang belum dapat diterima atau memuaskan Tim Panitia
Penilai Serah Terima pada waktu Provisional Hand Over, mengenai kualitas
atau kuantitas
o Memberikan waktu kepada kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan minor
yang belum selesai dan lain-lain.

Prosedur:
o Setelah berakhir waktu perbaikan atau penyempurnaan, Kontraktor
memberitahukan kepada Pemberi Tugas.
o Tim Panitia Penilai serah terima yang sudah ditunjuk oleh Pemberi
Tugas mengadakan pemeriksaan ulang.
o Apabila menurut Tim Panitia Penilai serah terima tidak ada kekurangan atau
cacat lagi, maka Panitia Penilai membuat Berita Acara pemeriksa hasil
pekerjaan yang disampaikan pada Pemberi Tugas.
o Selama masa pemeliharaan harus ada kesepakatan antara pemilik, kontraktor
dan konsultan tentang:
 Personel pengawas yang dipertahankan
 Personel kontraktor yang dipertahankan
 Daftar peralatan yang masih akan digunakan

                       
                                               
                                               
                       
BULA BULAN BULA BULA BULAN
PHO N1 2 N3 N4 5 FHO

Catatan
:
  : Jadwal Inspeksi dan tes

H. Serah Terima Kedua / Final Hand Over (FHO)


 FHO adalah serah terima akhir dari seluruh pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh
Kontraktor dengan baik dan benar, setelah Kontraktor menyelesaikan seluruh
perbaikan yang tertera pada daftar perbaikan yang disusun oleh Panitia
 Penilai PHO dan telah melewati masa pemeliharaan sesuai bunyi kontrak.
 Tujuan : untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor
telah selesai dan dapat diterima dengan baik.
 Yang perlu diperhatikan adalah unsur-unsur :
o Kelengkapan admnistrasi
o Kondisi fisik pekerjaan yang baik dan benar sesuai spesifikasi teknik
o Kesesuaian dengan perencanaan

Prosedur :
 Pemberi Tugas mengundang kembali Panitia Penilai PHO/ FHO untuk melaksanakan
proses FHO.
 Panitia Penilai memeriksa ulang seluruh data yang terdapat pada daftar
pekerjaan yang harus diperbaiki
 Panitia Penilai akan memeriksa pekerjaan-pekerjaan dan mendokumentasikan semua
kerusakan
 Jika telah dilakukan penyelesaian semua perbaikan pekerjaan, Konsultan Pengawas
akan memberikan rekomendasi dan Pemberi Tugas akan memberi keputusan dan
mengeluarkan berita acara FHO.
 Setelah proses verbal FHO dilaksanakan seperti diuraikan dan kerusakan-kerusakan
diperbaiki seperti dijelaskan maka pada saat yang sama “Retention Money“ yang masih
tertinggal dikembaikan.

Kudus ., 17 Juli 2017


CV. SUMBER REJEKI

MOCH. TONI KURNIAWAN HADINOTO


Direktur

Anda mungkin juga menyukai