A. PENDAHULUAN
Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 pada umumnya dimaksudkan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan pada Masyarakat Wilayah Geyer.
Tujuan dari Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 yaitu dimaksudkan agar
pelayanan kesehatan lebih terjamin,tertata dan terakomodasi, dan memberi kenyamanan pada
masyarakat yang membutuhkan pelayanan puskesmas khusus nya bagi penunggu kelahiran.
Lokasi dari pekerjaan Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 yaitu berada
pada Geyer, kecamatan Geyer.
Lingkup pekerjaan Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 adalah sebagai
berikut :
b.Perhitungan MC.0
MC.0 pada pekerjaan ini diperoleh dari data ukur yang sudah didapat pada saat
pengukuran bersama dan sudah disetujui hasil data ukurnya. Selanjutnya data ukur
dihitung dan dapat dijadikan dasar perhitungan dari MC.0. Perhitungan MC.0 dapat
dijadikan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir pekerjaan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi pekerjaan dilaksanakan terhadap semua item pekerjaan yang akan
dilaksanakan dan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga,mulai dari 0%,
50%,100%. Dokumentasi 0%, 50%, dan 100% dari sebuah pekerjaan harus sama
posisinya maupun sudutnya. Kumpulan dokumentasi ini kemudian dibuat dalam
bentuk album dan dibuat rangkap 3.
C. URAIAN PEKERJAAN
Tahapan urutan pekerjaan Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 adalah
sebagai berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN PONDASI DAN TANAH
PEKERJAAN DINDING DAN PLASTERAN
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
PEKERJAAN PENGECATAN
Berdasarkan daftar kuantitas dan harga, Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer
1 terdiri dari pekerjaan :
B.
Pengukuran/Uitzet
Peralatan yang digunakan untuk uitzet antara lain:Theodolith,Waterpass,Roll Meter
Bahan yang dibutuhkan adalah Patok Kayu,Cat,Paku
Personil yang diperlukan adalah Surveyor (JuruUkur) dan dibantu beberapa
Pekerja
Urutan pelaksanaan :
Mengajukan surat permohonan uitzet kepada direksi
Pengukuran dilaksanakan bersama dengan direksi dan konsultan
pengawas
Pengukuran dilaksanakan sesuai dengan gambar yang telah ditentukan
Memasang patok patok dengan jarak yangsesuai petunjuk direksi.
Pengukuran dilaksanakan pada potongan memanjang dari lokasi yang
akan dikerjakan
Selanjutnya dilakukan pengukuran potongan melintang tiap patok pada
lokasi yang sudah ditunjukan dalam gambar.
Dari hasil pengukuran,data yang sudah dibuat dapat dijadikan acuan untuk
perhitungan MC.0 dan pembuatan gambar SHOP DRAWING.
A. Uji Lab
Job Mix design pada pekerjaan ini dilaksanakan untuk pekerjaan Beton,uji kuat
tarik besi beton ,Uji kuat tekan Paving dan beton.
JMD dilaksanakan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.Sehingga dengan
adanya JMD, maka dapat dijadikan pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan
Prosedur yang harus dilaksanakan untuk pembuatan JMD :
Mengambil sample material yang akan digunakan saat pelaksanaan
pekerjaan di quarry dan di base camp dan disaksikan oleh direksi serta
konsultan
Setiap Kegiatan pengambilan sample material ini harus dibuat
dokumentasinya
Sample material kemudian dibawa ke laboratorium independent untuk
dilakukan pengujian
Hasil dari pengujian dilaboratorium ini dijadikan JMD (Job Mix design) yang
selanjutnya akan dijadikan acuan untuk pelaksanaan dilokasi pekerjaan.
B. Pembersihan Lahan
Pembersihan lahan dengan tenaga manusia
Sisa sisa pembersihan berupa semak belukar / tanaman dibuang atau
dibakar
Sisa pembersihan berupa bahan material dibuang keluar lokasi pekerjaan.
2. Pembangunan Rumah Tunggu Kelahiran Puskesmas Geyer 1 ini terdiri dari beberapa
item pekerjaan, diantaranya adalah :
Galian Tanah
Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi,
Tenaga yang dibutuhkan adalah Pekerja dan Mandor , Galian di
laksanakan sesuai dengan gambar rencana , Tanah hasil Galian di
buang ke luar lokasi pekerjaan yang di setujui oleh Staff Teknik
Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto
Pembesian
Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
Setelah pekerjaan pasir urug, maka di lanjutkan pekerjaan
pembesian
Bahan yang dibutuhkan adalah Besi beton dan kawat bendrat
Besi yang digunakan harus sesuai dengan spek dan mendapatkan
persetujuan dari direksi
Besi di potong dan di bengkok sesuai dengan kebutuhan yang ada
dalam gambar
Kemudian besi di rangkai yang rapi sesuai dengan gambar dan
petunjuk dari direksi pekerjaan
Persilangan dan sambungan antar besi, di ikat yang kencang dan
kuat dengan kawat bendrat
Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama
dan kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
Plesteran 1 : 6
Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
Menyediakan bahan : PC (Semen), Pasir Pasang, Air
Menyediakan tenaga : Pekerja, Tukang batu, Kepala tukang, Mandor
Alat yang di butuhkan : cetok, cangkul, ember dll
Pasir yang akan digunakan, terlebih dahulu di ayak
Membuat spesi plesteran dengan perbandingan sesuai spek tek .
Pasang tarikan benang untuk menentukan kelurusan plesteran, atur
sedemikian rupa sehingga diperoleh ketebalan plesteran rata disetiap
permukaan pasangan batu.
Gosok plesteran tersebut hingga padat. Pastikan bahwa bagian tepi
plesteran berbentuk sudut dan lurus. Lanjutkan pekerjaan seterusnya
dengan acian.
Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
Acian
Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering
(cukup umur).
Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk
memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan
acian semen, permukaan acian sebelum mengering digosok dengan
menggunakan kertas gosok.
Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
Bahan yang dibutuhkan : semen
Tenaga : tukang batu
Pekerjaan Pengecatan
Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
Setiap ketebalan pengecatan harus mendapat persetujuan dari
Direksi Pekerjaan . Permukaan yang sudah siap harus dicat dasar
sesuai dengan petunjuk pengecatan dari pabrik . Permukaan harus
dibersihkan sesaat sebelum pengecatan . Pengecatan lapis awal dan
lapis akhir harus sesuai dengan cara dan peralatan yang disarankan
dari pabrik . Cat yang dipakai harus mempunyai masa pemakaian
tidak kurang dari 1 (satu) tahun dalam keadaan segala cuaca di lokasi
pekerjaan . Pengecatan dilakukan oleh tenaga dan tukang cat yang
berpengalaman.
Pengecatan dilakukan serapi mungkin, dan merata. Cat yang
digunakan sesuai dengan petunjuk direksi. Sebelum pekerjaan cat
dilaksanakan, lantai perlu dilindungi dari tetes cet yang mungkin
terjadi. Perlu diperhatikan bagian – bagian mana yang pengecatannya
menggunakn rollpaint atau kuas cat.
Pengambilan foto O% , 5O% dan 1OO% pada sudut yang sama dan
kemudian dicetak serta disusun dalam album foto .
Tenaga yang dibutuhkan : pekerja , tukang cat , kepala tukang dan
mandor
Bahan yang digunakan : cat dasar , cat penutup dan plamir
Pekerjaan meliputi :
o Cat Dinding
o Cat minyak untuk lispang dan lain-lain
Uraian Detail Merek Dan Tipe Pengecatan
BAHAN-BAHAN
Cat serta pelapis-pelapis lain yang akan digunakan disini adalah setara Propan/Catylax/Property atau
disetujui Direksi dan harus persetujuan dari Konsultan Pengawas.
Cat Besi /Baja
Besi / baja yang dicat halus dibersihkan dan karat, minyak dan kerak. Dengan cara menggosok,
menyikat dengan sikat baja kemudian harus segera ditutup dengan cat meni, cat dasar dan cat
akhir dengan lapisan sebagai berikut :
• 2 lapis Quick Drying Metal Primer Red Lead
• 1 lapis Undercoat Weather Resistant Alumunium Paint
Cat Tembok Dinding Dalam
Setelah plesteran tembok kering maka pengecatan tembok baru dapat dilaksanakan dengan cara
sebagai berikut
• 1 lapis Alkali Resisting Printer Acrylic Wall filler untuk meratakan permukaan tembok
(plamur )
• 2 lapis Arcrylic Emulsion setara dengan produksi Propan/Catylax/Property untuk
dinding
dalam.
Cat Tembok Dinding Luar
Setelah plesteran tembok kering maka pengecatan tembok baru dapat dilaksanakan dengan cara
sebagai berikut:
• Cat tembok dinding luar menggunakan Cat Weathersield s Propan/Catylax/Property
• 1 lapis N. 8000 Wall Sealer AMPU Primer,
• 2 lapis Weathersield Finish.
Cat Kayu/panil
Semua permukaan panil yang diberi warna cat Teak oil natural
Untuk semua warna akhir cat ditentukan kemudian.
PELAKSANAAN
Bidang kerja yang akan dilakukan pengecatan harus benar-benar siap menerima pengecatan.
• Bersih dari debu, karat, minyak dan kotoran-kotoran lain.
• Bidang yang mengandung semen harus diratakan, ditambal dan dihaluskan.
Prosedur lengkap pengecatan pada segala dasar harus sesuai rekomendasi petunjuk penggunaan
dari pabrik. Penambahan prosedur hanya dengan persetujuan Konsultan Perencana atau Konsultan
Pengawas
untuk Pengecatan tembok dengan roller, kecuali untuk bidang yang tidak mungkin menggunakan
roller, digunakan kuas yang halus
PERLINDUNGAN
Setiap kali lapisan cat akhir dilaksanakan, hindarkan terkena sentuhan selama ½ jam.
Untuk menghindari terjadinya cipratan atau noda cat pada bagian lain harus diberi perlindungan
/
penutupan pada bagian tersebut sebelum melakukan pengecatan, seperti pada bagian handle pintu
dan lainnya.
Pekerjaan Listrik
Mengajukan request dan ijin kepada Direksi untuk melaksanakan
pekerjaan lisrikdan mengajukan sample bahan kepada Direksi;
Melakukan pekerjaan bobokan pada dnding untuk pemasangan
instalasi stopkontak, lampu dan panel -panel,
Memasang instalasi kabel yang dibungkus konduit dari box panel
utama ke stopkontak, saklar, lampu;
Memasang panel-panel listri, stop kontak, saklar dan lampu;
Memasang kabel ke jaringan PLN;
Melakkan pengecekan bersama direksi untuk memastikan instalasi
listrik telah berfungsi dengan baik;
Foto dokumentasi selama pelaksanaan kondisi 0%, 50% dan 100%.
Tenaga yang dibutuhkan : pekerja , tukang listrik , kepala tukang dan
mandor
Bahan yang digunakan antara lain : stop kontak , saklar , lampu
downlight , stop kontak , panel box , selotip , kabel
Pekerjaan listrik meliputi :
o Intalsi Titik Lampu
o Intalsi Stop Kontak
o Intalsi Saklar
o Lampu Down Light 20 w + Fiting
o Saklar Tunggal
o Saklar Ganda
o Stop Kontak
o Pemasangan Panel Box dalam + MCB
Pekerjaan Plafond
Mengajukan Request dan Check list Kepada Direksi
Pelaksanaan pekerjaan plafond dilakukan setelah pekerjaan penutup
atap selesai
dikerjakan.
Mengajukan request dan ijin kepada Direksi untuk melaksanakan
pekerjaan plafonde dan mengajukan sample bahan kepada Direksi;
Setelah mendapat persetujuan dari Direksi, segera menyiapkan
matrial, tenaga,
alat bantu ke lokasi pekerjaan;
Kemudian memasang rangka Hollow 4/4 dan 2/2 dengan jarak sesuai
gambar kerja, Melakukan pengecekan bersama dengan Direksi untuk
memastikan pemasangan
kuat sesuai dengan spektek dan gambar kerja;
Selanjutnya memasang plafond gypsumboard tebal 9 mm tsesuai
gambar kerja;
Kemudian memasang list gypsum pada tepi plafon;
Setelah plafond dan list tepi terpasang kemudian melakukan finishing
dan pengecatan;
Foto dokumentasi selama pelaksanaan kondisi 0%, 50% dan 100%.
Tenaga yang dibutuhkan : pekerja , tulang gypsum , kepala tukang dan
mandor
Bahan material antara lain : Gypsum , hollow , cat , kasibot , list
gypsum , semen .
Pekerjaan Plafond meliputi :
o Pasangan Plafond Gypsum + Rangka Hollow, finishing cat
o Pasangan Plafond CAlsiboard + Rangka Hollow, finishing cat
o Pasangan List Gypsum
Pekerjaan Sanitasi
Pekerjaan ini adalah penyambungan dan pemasangan instalasi
saluran pipa-pipa air bersih, air kotor,saluran kotoran padat beserta
komponen sambungannya.
Pemasangan pipa-pipa harus dilaksanakan dengan baik klem-klem,
seperti sadle, slbow/bent. Valve cock et dan lain-lain sesuai dengan
kebutuhan keadaan.
Pipa air air bersih dan pipa air kotor dipasang pada galian yang
berbeda.
Pemasangan instalasi air harus sampai air mengalir dan tidak ada
penyumbatan pipa.
Untuk kran air dengan kran blimbingan putih kualitas baik dan sesuai
gambar, dan untuk seluruh kran harus dapat dibuka dan ditutup
dengan mudah dan baik, sehingga tidak ada kebocoran air dan
berfungsi.
Pekerjaan pasangan Closet Duduk/Jongkok menyesuaikan gambar,
closet yang dipakai menggunakan sekualitas INA/TOTO
Untuk pekerjaan pembuatan septictank dipasang dari bata merah dan
campuran 1Pc : 3Psr dan diplester dengan campuran yang sama dan
kedap air dengan tebal plesteran 2 cm, diberi lubang kontrol dan pipa
dari pipa besi dia. 2" setinggi 3" atau sesuai gambar rencana.
o Diameter dari pipa adalah diameter bagian dalam lubang pipa.
Instalasi air bersih diambil dari pipa yang terdekat dengan
menggunakan pipa PVC tipe AW 1/2" 3/4”, Semua bahan yang
dipergunakan berkualitas baik yang memenuhi persyaratan.
Alat-alat penyambung seperti shoch, knie, dan lain-lain yang
berhubungan adalah dari produk pabrik yang sama
Foto dokumentasi selama pelaksanaan kondisi 0%, 50% dan 100%.
Tenaga yang dibutuhkan : Pekerja , Tukang , Kepala Tukang dan
Mandor
Bahan material yang digunakan : Kloset jongkok . floor drain , wash
shower , kran air , pipa pcv ¾ , pipa pvc 4” , pompa air , buis u-20 ,
wastafel , selotip , handle stainles 1.5”
Pekerjaan Sanitasi meliputi :
G. PENYERAHAN PEKERJAAN
Serah Terima Pertama / Provisional Hand Over (PHO)
Setelah pekerjaan selesai maka kontraktor mengajukan permohonan untuk
diadakan p emeriksaan pekerjaan dalam rangka penyerahan yang pertama kalinya (
PHO ).
Kegiatan Provisional Hand Over
(PHO)
Yang dimaksud dengan PHO adalah serah terima awal dari seluruh
pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh Kontraktor dengan baik dan benar.
Pada umumnya dipersyaratkan bahwa PHO dapat diusulkan oleh kontraktor jika
pekerjaan fisik sudah mencapai prestasi 100%.
Tujuan : Memastikan bahwa seluruh pekerjaan yang telah dikerjakan oleh
Kontraktor, secara prinsip telah dapat diterima, namun secara total Kontraktor
masih harus menyelesaikan sisa pekerjaan yang masih belum terselesaikan dan
harus terus memeliharanya sampai batas FHO dinyatakan selesai
Prosedur PHO :
o Paling sedikit pekerjaan telah mencapai 100 % pekerjaan major item dan 100 %
dari seluruh nilai kontrak dan modifikasinya, Kontraktor mengajukan tertulis
(request PHO) kepada Konsultan Pengawas untuk PHO.
o Konsultan Pengawas meneliti dan mengajukan permohonan tersebut
kepada Pemberi Tugas dalam tempo paling lama 10 hari sejak hari
permohonan Kontraktor.
o Konsultan membuat rekomendasi kepada Pemberi Tugas tentang usulan PHO
yang diajukan oleh kontraktor.
o Pemberi Tugas memproses pembentukan Panitia Penilai PHO
o Panitia Penilai PHO membuat daftar kerusakan dan kekurangan dari pekerjaan
dan hasil pengujian yang relevan harus dilampirkan pada proses verbal PHO.
o Untuk perbaikan penyimpangan-penyimpangan dan kerusakan-kerusakan,
Panitia Penilai hanya memberi ijin satu periode penundaan tidak lebih dari
30 hari sejak terakhir penyelesaian pelaksanaan pekerjaan (atau
perpanjangannya).
o Dibuat Berita Acara PHO jika seluruh persyaratan telah dipenuhi.
Pengendalian Pemeliharaan Pekerjaan pada ”Warranty Period”
Perbaikan Selama Masa Jaminan Pemeliharaan
Kegiatan Pemeliharaan Pekerjaan yang sudah di-PHO-kan
o Masa pemeliharaan adalah masa dimulainya pemeliharaan hasil pekerjaan
yang dihitung dari mulai tanggal perkiraan pekerjaan 100 % berdasarkan
rekomendasi Konsultan Pengawas sampai dengan berakhirnya kontrak
pekerjaan yang sudah disetujui.
o Memberikan waktu kepada kontraktor untuk memperbaiki, menyempurnakan
hasil pekerjaan yang belum dapat diterima atau memuaskan Tim Panitia
Penilai Serah Terima pada waktu Provisional Hand Over, mengenai kualitas
atau kuantitas
o Memberikan waktu kepada kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan minor
yang belum selesai dan lain-lain.
Prosedur:
o Setelah berakhir waktu perbaikan atau penyempurnaan, Kontraktor
memberitahukan kepada Pemberi Tugas.
o Tim Panitia Penilai serah terima yang sudah ditunjuk oleh Pemberi
Tugas mengadakan pemeriksaan ulang.
o Apabila menurut Tim Panitia Penilai serah terima tidak ada kekurangan atau
cacat lagi, maka Panitia Penilai membuat Berita Acara pemeriksa hasil
pekerjaan yang disampaikan pada Pemberi Tugas.
o Selama masa pemeliharaan harus ada kesepakatan antara pemilik, kontraktor
dan konsultan tentang:
Personel pengawas yang dipertahankan
Personel kontraktor yang dipertahankan
Daftar peralatan yang masih akan digunakan
BULA BULAN BULA BULA BULAN
PHO N1 2 N3 N4 5 FHO
Catatan
:
: Jadwal Inspeksi dan tes
Prosedur :
Pemberi Tugas mengundang kembali Panitia Penilai PHO/ FHO untuk melaksanakan
proses FHO.
Panitia Penilai memeriksa ulang seluruh data yang terdapat pada daftar
pekerjaan yang harus diperbaiki
Panitia Penilai akan memeriksa pekerjaan-pekerjaan dan mendokumentasikan semua
kerusakan
Jika telah dilakukan penyelesaian semua perbaikan pekerjaan, Konsultan Pengawas
akan memberikan rekomendasi dan Pemberi Tugas akan memberi keputusan dan
mengeluarkan berita acara FHO.
Setelah proses verbal FHO dilaksanakan seperti diuraikan dan kerusakan-kerusakan
diperbaiki seperti dijelaskan maka pada saat yang sama “Retention Money“ yang masih
tertinggal dikembaikan.