0
PERSYARATAN TEKNIS
KEBUTUHAN FASILITAS OPERASIONAL GEDUNG KARGO BARU
DEPATI AMIR PGK
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
Melaksanakan Pekerjaan Keperluan Operasional Terminal Kargo Bandar Udara
1.2 Lokasi pekerjaan seperti tertera pada gambar rencana terlampir, untuk lebih
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
Pekerjaan Keperluan Operasional Terminal Kargo Bandar Udara Depati Amir –
Depati Amir :
2.1 Pekerjaan Keperluan Operasional Terminal Kargo Bandar Udara Depati Amir –
Pangkal Pinang.
2.2 Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan terhadap jasa
2.4 Meremajakan dan memperbaharui bangunan agar terlihat baik, aman dan
Pasal 3
PERATURAN DAN KETENTUAN YANG MENGIKAT
Di dalam melaksanakan pekerjaan ini, Kontraktor harus tunduk dan mematuhi
1
3.2 Peraturan tata tertib yang berlaku di Bandar Udara Depati Amir – Pangkal
Pinang.
3.3 Peraturan di daerah kawasan Bandar Udara Depati Amir – Pangkal Pinang.
Departemen Tenaga Kerja, yang ada kaitannya langsung dengan pekerjaan ini.
Pasal 4
URAIAN PEKERJAAN
Pangkal Pinang :
4.1,3 Pengukuran
- Pekerjaan Tanah
- Pekerjaan Pondasi
- Pekerjaan Konstruksi
2
2. Dinding bata ringan tebal 10 cm
- Pekerjaan Plafond
2. Lis profil
- Pekerjaan Lantai
- Pekerjaan Pengecatan
2. Cat plafond
- Pekerjaan Listrik
3
3. Pasang titik saklar seri
4
4.5,5 Plesteran dinding
- Pekerjaan Tanah
- Pekerjaan Pondasi
3. Kepala tukang
4. Mandor
- Pekerjaan Konstruksi
5
3. Balok beton uk. 15/25 cm
- Pekerjaan Pelapisan
3. Plesteran atap
- Pekerjaan Plafond
- Pekerjaan Lantai
- Pekerjaan Pengecatan
1. Cat plafond
6
5. Talang air hujan PVC diameter 3”
7. Urinoir U 57
8. Wastafel ex taso
9. Bak mandi
- Pekerjaan Listrik
4.9,1 Pasang tiang pagar dari besi pipa Ø2,5” tinggi 1 m tebal 3,2 mm
4.10,1 Pekerjaan dinding partisi double muka dari gypsum dengan rangka
7
4.10,7 Cat dinding
4.12,13 Stiker
8
4.14,8 Cat gypsum plafond & dinding
lubang kasir
Pasal 5
KELENGKAPAN KERJA
5.1 Kelengkapan Kerja :
5.1,3 Sepatu
9
Pasal 6
PEKERJAAN PERSIAPAN
6.1 Sebelum melaksanakan pekerjaan pelaksana pekerjaan survei lapangan untuk
6.3 Sebelum pekerjaan fisik mulai dilaksanakan, terlebih dahulu Kontraktor harus
pekerjaan secara lengkap dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi baik,
6.5 Kontraktor harus melengkapi para pekerja, operator, pelaksana dan kendaraan
dengan pas kerja sesuai dengan ketentuan (bila diperlukan) yang dikeluarkan
6.6 Kontraktor harus menyediakan seperangkat alat P3K yang berisi obat-obatan
dan kelengkapan lainnya dalam jumlah yang cukup, agar bila terjadi kecelakan
Pasal 7
PELAKSANAAN PEKERJAAN
7.1 Pekerjaan persiapan
10
7.1,2 Kebutuhan peralatan dan perlengkapan kerja serta fasilitas untuk
kontraktor.
7.2 Pekerjaan
11
Pasal 8
TENAGA KERJA
8.1 Kualitas tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan ini harus mempunyai
keahlian dalam bidang Teknik Sipil dan Design Interior, serta berpengalaman
dalam bidangnya, setiap saat harus berada dilokasi dan mudah dihubungi
8.2 Tersedia tenaga ahli yang berdedikasi terhadap pekerjaan dan dapat
8.3 Tenaga lain adalah yang mempunyai kualitas tenaga ahli, supervisor, teknisi,
Pasal 9
PENGAWAS PEKERJAAN
adalah Teknisi dari Teknik Bandara Unit Bisnis Pelayanan Jasa Kargo.
tertulis. Bentuk laporan tersebut adalah laporan harian dan laporan mingguan
9.4 Bila terjadi perbedaan antara gambar rencana dengan kondisi dilapangan
12
Pasal 10
KERUSAKAN & PEMELIHARAAN
10.1 Apabila pada waktu pelaksanaan pekerjaan, pengujian ternyata ada kerusakan
atau kegagalan, maka kontraktor harus mengganti bagian, bahan yang rusak
atau gagal tersebut dan pemeriksaan pengujian dilakukan lagi sampai berhasil
dengan baik.
10.4 Masa pemeliharaan pekerjaa ini ditetapkan selama 3 bulan sejak prestasi fisik
Pasal 11
KELALAIAN, DENDA DAN SANKSI
11.1 Apabila dalam melaksanakan pekerjaan Kontraktor lalai atau tidak mampu
11.2 Apabila Kontraktor sudah mendapat teguran tertulis maka dapat diberikan
denda sesuai ketentuan yang berlaku, denda tersebut akan diberlakukan pada
11.3 Jika Kontraktor sudah mendapatkan teguran tertulis sebanyak 3 (tiga) kali
secara sepihak karena menilai bahwa Kontraktor sudah tidak bisa/mampu lagi
11.4 Kontraktor yang sudah diputus kontraknya oleh PT Angkasa Pura Kargo akibat
13
Pasal 12
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
12.1 Apabila terjadi kerusakan pada fasilitas Bandara yang diakibatkan kelalaian
operasional Bandara.
12.3 Hal-hal yang belum tercakup dalam pasal dan uraian diataqa s dapat
14