BAB I
SITUASI PROYEK
Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan semakin
meningkatnya kehidupan sosial masyarakat pada saat ini, memberikan pengaruh yang kuat
terhadap pemenuhan akan rumah tersebut.. Membangun sebuah rumah yang akan dihuni sendiri,
atau sebagai investasi di masa yang akan datang, maupun sebagai properti konsumsi publik,
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu diperlukan perhitungan yang teliti. Dalam hal
ini, keberadaan seorang estimator akan sangat membantu. Seorang estimator juga harus
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipahami dalam pembangunan sebuah
rumah. Salah satunya adalah memahami gambar perencanaan, sehingga dapat dihitung jumlah
dan jenis bahan bangunan yang harus disediakan untuk pembangunan. Dalam istilah pekerjaan
Structure, yaitu mengelompokkan pekerjaan ke dalam jenis masing – masing. Dengan demikian,
dalam melakukan perencanaan dan pengendalian jadwal pelaksanaanpun akan dapat ditempuh
dengan lancar. Selain itu, Works Breakdown Structure juga dapat digunakan untuk mengelola
lingkup “Analisis Jaringan Kerja” yang berfungsi untuk perancangan “Identifikasi Varians,
Konsep Nilai Hasil”, untuk pengendalian biaya dan jadwal, dan lain-lain. Metode dan teknik
mengidentifikasi permasalahan yang akan (mungkin) timbul nantinya dalam pelaksanaan kerja
suatu proyek.
Dengan data yang tersedia dilapangan maka kiat-kiat melalui pengelolaan proyek
(manajemen proyek) kita dapat mengetahui variabel-variabel apa saja yang terlibat dalam
pelaksanaan suatu proyek. Dengan demikian kita dapat memperkirakan umur proyek yang akan
Perencanaan jadwal yang akan dihitung kali ini adalah untuk sebuah rumah tinggal yang
memiliki luas 214.5 m , direncanakan di atas lahan seluas 216 m . Lahan yang digunakan
berbentuk tanah kapling. Rumah ini memiliki empat kamar tidur, dua kamar mandi, ruang tamu,
ruang keluarga, ruang makan dan dapur serta garasi. Rumah tinggal dengan dua lantai ini
direncanakan dengan menggunakan penutup atap berupa seng BJLS 30’. 8, dengan kolom
sebanyak 14 buah dan kolom praktis untuk lantai I sejumlah 19 buah serta untuk lantai II
1
Perencanaan dan Pengendalian Jadwal Proyek
sebanyak 8 buah. Selain itu, juga direncanakanpondasi menerus sepanjang 94.50 meter dengan
kedalaman 60 cm, dan pondasi tapak sebanyak 14 buah dengan kedalaman galian 150 cm.
A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan lahan
2 Pemasangan bouwplank
B PEKERJAAN TANAH
1 Galian tanah pondasi :
@ Galian Pondasi Menerus
@ Galian Pondasi Tapak
2 Urugan kembali
3 Timbunan tanah di bawah lantai bangunan
4 Urugan pasir
E PEKERJAAN LANTAI
2
Perencanaan dan Pengendalian Jadwal Proyek
1 Beton cor 1 : 3 : 5
@ Lantai kerja bawah pondasi tapak
@ Lantai kerja bawah tangga batu bata
2 Lantai keramik 30/30
3 Lantai keramik 20/20
H PEKERJAAN PLAFOND
Plafond Asbes quality 1 X 1 m
I PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pengecatan tembok
2 Pengecatan kusen pintu dan jendela
3 Pengecatan plafond
4 Pengecatan listplank
5 Pengecatan Daun pintu dan jendela
J PEKERJAAN SANITASI
1 Pasg. Bak mandi fiber
2 Pasg. Kloset duduk
3 Pasg. Kran air ( KM/WC )
4 Pasg. Kran air taman
5 Pasg. Kran air meja dapur
6 Pasg. Floor drain
7 Pasg. Kitchen sink
3
Perencanaan dan Pengendalian Jadwal Proyek