PEMBANGUNAN SHELTER
SEISMOGRAF
LOKASI :
DESA TANIMPO, KEC. UNA-UNA
KABUPATEN TOJO UNA-UNA
METODE PELAKSANAAN
2. LINGKUP PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEMBERSIHAN
V. PEKERJAAN LISTRIK
1. Pek. Pemasangan Pipa PVC 2” Instalasi Kabel Alat + Aksesoris
2. Pek. Instalasi kabel NYM (2 x 2,5)
3. Pek. Pasang Stop kontak
4. Pek. Pasang Saklar Ganda
5. Pek. Pasang Lampu LED Flat Outbow 15 Watt, Type Kotak
6. Pek. Pasang lampu SL 20 Watt
VI. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Pemasangan Pipa Talang Air Shelter + Aksesoris
2. Pek. Pemasangan Lbow PVC 2"
3. Pemasangan Papan Nama Bangunan Shelter
4. Pek. Pembersihan akhir dalam & luar bangunan
3. METODE PELAKSANAAN
Dalam Pembangunan Shelter Seismograf, lokasi Desa Tanimpo, Kec. Una-Una, Kab.
Tojo Una-Una, teknis cara pelaksanaan setiap item pekerjaan diuraikan dalam Metode
Pelaksanaan untuk setiap kegiatan, namun sebelum pekerjaan dimulai dan setelah terbit
SPMK terlebih dahulu berkoordinasi kepada Direksi untuk mendapatkan legalitas atas
posisi bangunan yang akan dibangun, sekaligus menentukan titik patok bangunan Kantor
yang akan dibangun.
Kuantitas galian akan dihitung berdasarkan volume galian padat, yang diukur
berdasarkan luas penampang rata-rata dikalikan dengan panjang galian.
2). Pembayaran
Satuan
No. urut Uraian
Pengukuran
b) Pekerjaan Urugan
Permukaan tanah dasar atau peninggian muka tanah diperbaiki dengan
timbunan dan dipadatkan dengan cara manual memakai alat tukang batu atau
dengan penurunan akibat berat sendiri.
Timbunan yang digunakan adalah bahan timbunan yang cukup baik,bebas
dari rumput akar-akar dan lain-lain serta mencapai nilai CBR minimal 4%
rendam.
Bekas galian tanah diurug disertai dengan pemadatan sampai mencapai
minimal sama dengan keadaan tanah sebelum digali.
Lapisan ketebalan urugan tanah bekas galian bervariasi maksimal 2.5 m
menyesuaikan dengan permukaan sisi galian tanah serta urugan tanah
dibawah lantai setiap lapis maksimum.
Ketebalan urugan tanah di bawah lantai bervariasi menyesuaikan kontur
lapangan serta elevasi dari gambar rencana, urugan pasir bawah lantai
maksimal 10 cm dan urugan pasir bawah pondasi maksimal 10 cm dan
kemudian dipadatkan sampai dengan mencapai tingkat kepadatan yang
diinginkan.
Urugan pasir dibawah pondasi dan bawah lantai dipadatkan dengan
penyiraman air sampai mendapatkan kepadatan yang diinginkan.
Urugan tanah bawah lantai dipadatkan dengan memakai stamper lapis demi
lapis sampai mencapai kepadatan maksimal yang diinginkan.
Memakai pasir kali bukan pasir laut yang dalam keadaan bersih dari lumpur
tanah dan tidak mengandung garam atau mineral lainnya.
Pengendalian Mutu di Lapangan
Direksi Teknik dapat meminta kontraktor untuk melaksanakan test kepadatan
(sand cone) di lapangan yang dipandang perlu untuk menjamin dipatuhinya
Spesifikasi ini
Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran
Kuantitas pekerjaan urugan akan dihitung berdasarkan volume urugan padat,
yang diukur berdasarkan luas penampang rata-rata dikalikan dengan tebal
urugan. Kecuali untuk pekerjaan yang disebutkan pada point “d, e dan f” pada
pasal 5.28.1.1, pengukuran tidak dilakukan secara terpisah dan termasuk
bagian dari pekerjaan pemasangan pipa, pemasangan paving blok dan
pembuatan lubang peresapan.
Pembayaran
Kuantitas yang diukur sebagaimana disyaratkan diatas jenis tertentu yang
ditentukan harus dibayar dengan harga satuan kontrak untuk Mata
Pembayaran yang terdaftar dibawah ini dan ditunjukan dalam daftar
kuantitas dan harga, dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi
penuh untuk penyediaan tenaga kerja, pengadaan bahan dan peralatan.
Satuan
No. urut Uraian
Pengukuran
1). Pengukuran
No. Satuan
Uraian
urut Pengukuran
1). Pengukuran
Kuantitas plesteran dan acian dihitung berdasarkan luasan bidang yang
terpasang, yaitu panjang x tinggi bidang plesteran/acian.
2). Pembayaran
Kuantitas yang diukur sebagaimana disyaratkan di atas yang ditentukan
harus dibayar dengan harga satuan kontrak untuk Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini dan ditunjukan dalam daftar kuantitas dan harga, dan
pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk
penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja.
No. Satuan
Uraian
urut Pengukuran
1). Pengukuran
Kuantitas pasangan keramik dihitung berdasarkan luasan bidang yang
terpasang, yaitu panjang x lebar bidang pasangan keramik.
2). Pembayaran
Kuantitas yang diukur sebagaimana disyaratkan di atas yang ditentukan
harus dibayar dengan harga satuan kontrak untuk Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini dan ditunjukan dalam daftar kuantitas dan harga, dan
pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk
penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja.
No. Satuan
Uraian
urut Pengukuran
3. Proporsi
Saat pelaksanaan pekerjaan beton dimulai terlebih dahulu membuat contoh
campuran untuk menjadi acuan dalam komposisi campuran.
Adukan campuran yang dibuat harus sesuai syarat-syarat PBI 1987 pasal 4.6
dan 4.7.
Adukan campuran ini harus mencapai kuat tekan beton K 100 sampai K 250
untuk semua beton bertulang atau sesuai dengan persyaratan dalam BQ.
6. Penyambungan Beton.
Disebabkan sesuatu hal pengecoran beton diputuskan berhenti sebelum
selesai pengecoran maka sebelum melanjutkan pengecoran pada beton yang
telah mengeras permukaan yang akan disambung dikasarkan dan
dibersihkan serta bekesting dikencangkan kembali, dan penyambungannya
beton tersebut menggunakan air semen atau bonding agent yang disetujui
Direksi.
Posisi perletakan penyambungan pada balok dan plat lantai dilakukan pada
¼ panjang bentangan, tidak boleh dilakukan pada bagian momen lapangan
dan tumpuan.
7. Pemeliharaan Beton
Beton yang sudah dicor dijaga pada tempatnya agar selalu lembab dengan
jalan menutup beton dengan karung goni basah atau menyiraminya dengan
air secara rutin, sampai beton berumur satu minggu.
Beton dijaga umurnya sampai dengan 48 jam dari siraman air hujan deras,
air mengalir, getaran-getaran dan sinar matahari.
8. Pembongkaran Bekesting
Bekesting dibongkar sedemikian rupa untuk menjamin keselamatan penuh
atas struktur-struktur yang dicetak.
Pembongkaran bekesting dilaksanakan setelah beton bertulang selesai
dilaksamakan bersangkutan mengalami periode pengerasan sebagaimana
diatur dalam PBI 1971, dan sementara itu penyiraman beton selalu
dilaksanakan sesuai poin tersebut di atas.
Beton akan diukur dengan jumlah meter kubik pekerjaan beton yang
digunakan dan diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada
Gambar atau yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Tidak ada
pengurangan yang akan dilakukan untuk volume yang ditempati oleh
pipa dengan garis tengah kurang dari 20 cm atau oleh benda lainnya
yang tertanam seperti "water stop", baja tulangan, selongsong pipa
(conduit) atau lubang sulingan (weephole).
2). Pembayaran
Kuantitas yang diukur sebagaimana disyaratkan di atas yang
ditentukan harus dibayar dengan harga satuan kontrak untuk Mata
Pembayaran yang terdaftar di bawah ini dan ditunjukan dalam daftar
kuantitas dan harga, dan pembayaran tersebut harus merupakan
kompensasi penuh untuk penyediaan bahan, peralatan dan tenaga
kerja.
No. Satuan
Uraian
urut Pengukuran
Pekerjaan Pintu dan Jendela Aluminium diukur sesuai dengan dimensi yang
terpasang yang dinyatakan telah diterima sesuai dengan perletakannya yang
ditunjukkan pada Gambar atau yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
4). Pembayaran
1) Bor
2) Gurinda
3) Palu-palu
Metode Pelaksanaan :
Bidang dinding tembok baru maupun lama sebelum dicat pada bagian
permukaannya diamplas dengan kertas pasir, dibersihkan dari debu, kotoran, dan
lainnya, sebelum dicat semua permukaan dinding baru dikeringkan.
Selesai diamplas maka semua bidang permukaan dinding baru diplamur hingga
rata dengan memakai plamur tembok yang merknya ditentukan kemudian oleh
Direksi / Konsultan Pengawas.
Selanjutnya permukaan dinding yang telah diplamir rata, diamplas dengan kertas
pasir sampai rata halus permukaannya.
Semua bidang dinding yang adadicat dasar minimal 1 kali dengan campuran air
15% sampai kelihatan rata, baru kemudian dicat penutup 2 kali sampai rata betul
dan permukaan yang masih kasar / belum rata diamplas kembali, baru dicat
penutup.
Pengecatan ini dilakukan setelah semua pekerjaan pasangan, plesteran, lantai,
beton, kap, atap dan plafond selesai dikerjakan dengan memakai kuas roll, pada
bagian tertentu seperti sudut-sudut tembok atau beton serta les pinggiran dinding
yang sulit dijangkau oleh kuas roll dipakai kuas kayu biasa.
Cat dinding interior, exterior dan cat beton yang digunakan adalah yang setara
Kualitas II, mengenai warna akan ditentukan kemudian oleh Direksi / Konsultan
Pengawas.
Pengendalian Mutu di Lapangan
Personil kontraktor yang diberi tanggung jawab untuk pekerjaan ini selalu
mengawasi penggunaan cat, khususnya pencampuran antara bahan dasar cat dan
thinner.
Pengukuran dan Pembayaran
1). Pengukuran
Pekerjaan pengecatan, politur dan residu diukur sesuai dengan luasan yang
terpasang yang dinyatakan telah diterima sesuai dengan perletakannya yang
ditunjukkan pada Gambar atau yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
2). Pembayaran
Kuantitas yang diukur sebagaimana disyaratkan di atas yang ditentukan harus
dibayar dengan harga satuan kontrak untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di
bawah ini dan ditunjukan dalam daftar kuantitas dan harga, dan pembayaran
tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan bahan,
peralatan dan tenaga kerja.
No. Satuan
Uraian
urut Pengukuran
1) Kuas Roll
2) Amplas
3) Scafolding
Rencana Waktu Pelaksanaan
Volume Pengecatan = 211,21 m2
Pekerja = 0,02 x 211,21 = 4,224 OH
Tukang = 0,063 x 211,21 = 13,306 OH
Kepala Tukang = 0,006 x 211,21 = 1,267 OH
Mandor = 0,003 x 211,21 = 0,633 OH
Sehingga apabila pekerjaan pengecatan dengan Volume 211,21 m2 tersebut
akan dikerjakan selama 2 hari, maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
sebagai berikut :
Pekerja = 4,224 : 5 = 0,844 dibulatkan 1 Orang
Tukang = 13,306 : 2 = 2,661 dibulatkan 3 Orang
Kepala Tukang = 1,267 : 2 = 0,253 dibulatkan 1 Orang
Mandor = 0,633 : 2 = 0,126 dibulatkan 1 Orang
2). Pembayaran