Anda di halaman 1dari 21

TUGAS LAPORAN

MANAGEMENT ALAT BERAT

Dibuat Oleh :

Nama : Putu Bayu Aritama


NIM : 2115124075
No.Absen : 15
Kelas : 3E/D4 MPK

POLITEKNIK NEGERI BALI


2021/2022
1.Hydraulic Excavator

A.Deskripsi : Alat berat ini yang paling banyak digunakan dan paling umum diketahui
masyarakat. Hydraulic excavator sering disebut juga Pull shovel atau Backhoe.Penggunaan
excavator haruslah menyesuaikan dengan lapangannya, umumnya excavator menggunakan
tenaga diesel engine dan full hydraulic system yang terbagi menjadi berbagai jenis sesuai
dengan penggali yang ada di bagian depan.Pengoperasian excavator yang paling efisien
adalah menggunakan metode heel and toe (ujung dan pangkal) mulai dari atas sampai ke
bagian bawah.Bagian atas excavator dapat berputar (revolving unit) 360 derajat. Excavator
mampu mendistribusikan muatan keseluruh bagian vessel dengan merata.
B.Spesifikasi : Pada excavator PC200-8MO untuk tipe hydraulic system, yaitu
HydrauMind ( Hydraulic Mechanical Intelligence New Design ) system, dan closed-center
system dengan load sensing valves dan pressure compensated valve. Sedangkan untuk
number dari selectable working mode 6.

Main pump hidrolik:

• Type pompa hidrolik tipe variable displacement piston


• Pumps untuk Boom, arm, bucket, swing, and travel circuits
• Maximum flow pompa hidrolik 439 L/min
• Supply untuk control circuit adalah self-reducing valve

Hydraulic motors:

• Travel motor 2 x axial piston motor dengan parking brake


• Swing motor1 x axial piston motor dengan swing holding brake

Swing system
• Drive method hydrostatic
• Swing reduction planetary gear
• Swing circle lubrication grease-bathed
• Service brake hydraulic lock
• Holding brake/Swing lock dengan mechanical disc brake
• Swing speednya adalah 12.4 min-1

C.Fungsinya : Hydraulic excavator merupakan alat serba guna yang dapat digunakan
untuk menggali tanah (digging), memuat material ke dump truck (loading), mengangkat
material (lifting), mengikis tebing (scraping), dan meratakan (grading). Dengan
menggunakan kombinasi penggantian alat kerja (work equipment), maka dapat digunakan
untuk memecah batu (breaking), membongkar aspal, dan lain-lain. Konstruksi hydraulic
excavator terdiri atas dua bagian, yaitu bagian atas (upper structure) dan bagian bawah (lower
structure). Bagian atas dari hydraulic excavator dapat berputar (swing) sebesar 360 derajat.
Dengan konstrusi yang sedemikian rupa, maka alat ini dapat beroperasi sangat lincah untuk
penggalian dan pemindahan tanah pada area yang sempit.

D.Metode Kerja dan Contoh Cara Kejanya : Secara umum, sistem kerja excavator
menggunakan hydraulic system untuk menggerakkan boom. Tentunya, dalam sistem hidrolik
excavator memang tidak terlepas dari berbagai peranan komponen mesin seperti pompa
hidrolik, selang hidrolik, filter, hingga cairan fluida.

Singkatnya, mesin diesel akan bekerja untuk menggerakkan pompa hidrolik untuk
mensirkulasikan fluida dari tangki ke sistem dan kembali lagi ke tangki. Hal ini yang akan
menyebabkan berbagai komponen pada excavator akan bekerja. Sederhananya, komponen
pada excavator akan bekerja berdasarkan pengaturan kontrol sistem hidrolik yang dilakukan
oleh operator. Berbagai kontrol hidrolik tersebut akan menimbulkan berbagai gerakan pada
excavator sehingga mesin dapat digerakkan sesuai yang diinginkan.
Oleh sebab itu, cara kerja excavator dapat dijelaskan melalui berbagai komponen berikut ini ;

1. Swing

Komponen swing hidrolik dapat berputar penuh 360 derajat sesuai kontrol dari
operator. Motor diesel akan menggerakkan lever untuk membuka katup control valve.

Akibatnya fluida hidrolik akan mengalir ke swing motor sehingga menyebabkan excavator
dapat dengan mudah mengalami perputaran sesuai dengan kebutuhan operator.

2. Travelling Left dan Right Shoe

Tidak hanya berputar bebas, exacavator juga dapat bergerak maju dan mundur dengan leluasa
sebagai mobilisasi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Nah, gerakan maju dan mundur excavator dikontrol sepenuhnya menggunakan katup control
valve. Saat katup membuka maka tenaga hidrolik yang dihasilkan oleh pompa akan diubah
menjadi tenaga mekanis melalui travel motor.

Travel motor akan menggerakkan sprocket untuk memutar track shoe. Hal ini yang akan
menyebabkan excavator dapat berjalan maju dan mundur. Motor travel bergerak ke kiri untuk
memundurkan excavator, sementara motor travel yang bergerak ke kanan untuk memajukan
excavator.

3. Raise Down

Agar dapat bergerak naik dan turun, boom excavator terkontrol ketika Lever pada cabin
menyebabkan katup boom raise dan katup boom down yang ada pada control valve
berhubungan dengan boom cylinder.

Akibatnya, tekanan hidrolik akan mengalir ke boom cylinder untuk mengangkat boom dan
mengembalikan tekanan hidrolik untuk menurunkan boom.

4. Arm In Out

Tidak hanya boom, arm juga digerakkan sepenuhnya oleh arm cylinder. Bentuknya seperti
engsel ini dapat membuka dan menutup arm excavator sesuai kebutuhan.

Lever pada cabin akan membuka dan menutup katup arm in out. Hal ini akan menyebabkan
tekanan hidrolik dapat menggerakkan arm cylinder untuk membuka dan menutup.

5. Bucket Crawl Dump

Sementara itu untuk pengaturan kerja bucket excavator sama seperti yang lain yaitu
menggunakan tekanan hidrolik yang dikontrol melalui katup. Bucket dump berfungsi untuk
membuka dan bucket crawl berfungsi untuk menutup. Lever pada ruang cabin akan membuka
katup tersebut untuk mengatur kerja dari bucket.

Saat membuka maka lever akan membuka katup bucket dump dan menutup bucket crawl.
Sebaliknya saat bucket menutup maka lever akan membuka katup bucket crawl dan menutup
bucket dump.
2.Loader

A.Deskripsi : Loader adalah salah satu jenis alat berat yang mirip dengan dozer shovel
tetapi dengan roda karet (ban) sehingga memiliki kemampuan dan kegunaannya sedikit
berbeda.Loader hanya mampu beroperasi di daerah yang keras dan rata, kering dan tidak
licin.Alat berat loader ini umumnya dipakai untuk menangani material proyek, terutama
material hasil penggalian atau untuk membuat timbunan material.
Kelebihan wheel loader adalah :

1. Mobilitasnya tinggi;
2. Manuver daerah pemuatan loading point(titik lokasi pengangkutan)lebih sempit
disbanding dengan alat berat jenis truck shovel;
3. Menghasilkan kerusakan permukaan loading point yang lebih kecil karena
menggunakan ban karet.

B.Spesifikasi : Wheel Loader Caterpillar 950 GC dirancang untuk membantu pekerjaan


Anda terkhusus pekerjaan berat seperti konstruksi. Dengan rancangan yang sedemikian rupa
membuat Spesifikasi Wheel Loader Caterpillar 950 GC menjadi pilihan yang cukup tepat.
Spesifikasi utama yang ada pada Wheel Loader jenis ini memiliki kapasitas bucket
sebesar2,5-4,4 m3 atau setara 3,3- 5,75 yd3 dengan beban bobot kerjanya 18,676 kg dan
memiliki daya bersih-ISO 9249 15kW.
Dengan ini jenis Wheel Loader Cat memiliki kerapatan daya yang cukup tinggi serta
memiliki kombinasi dari sistem elektronik, bahan bakar, serta udara yang tentunya sudah
teruji. Sehingga dengan menggunakan alat tersebut Anda bisa menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih cepat.

Wheel Loader Caterpillar 966L merupakan jenis alat berat Wheel Loader yang memiliki
produktivitas, keandalan dan ke-efisien-an terhadap bahan bakar.
Jenis spesifikasi alat berat satu ini memiliki daya yang kuat serta perpindahan gigi dengan
strategi yang baru sehingga pekerjaan dengan menggunakan jenis Wheel Loader ini lebih
maksimal.
Bobot kerja yang dimiliki oleh spesifikasi ini yakni 23,22 kg dengan kapasitas bucket 3,20-
7,40 m3 atau 4,19-9,68 yd3
Keunggulannya yang ada pada Wheel Loader Caterpillar 966 ini yakni memiliki daya yang
lebih besar 10% dengan desain operator yang terbaik di jajarannya. Selain itu penggunaan
bahan bakar yang lebih menghemat sehingga Anda tidak perlu pemborosan untuk membeli
bahan bakarnya.
Kedua spesifikasi tersebut sangat cocok untuk Anda gunakan dalam membantu
menyelesaikan pekerjaan Anda. Selain itu masih banyak lagi spesifikasi lainnya yang cocok
untuk digunakan.

C.Fungsinya : Fungsi umum dari Wheel Loader adalah untuk memindahkan material ke
dalam truk pengangkut. Pada daerah yang datar truk pengangkut dapat diposisikan di dekat
loader sehingga tugas loader untuk memindah material akan lebih mudah. Metode pemuatan
pada alat loader baik dozel shovel ataupun wheel loader dikenal 4 macam yaitu:
• I – Shape /cross loading
• V – Shape loading
• Pass loading
• load and carry
Selain itu adapun fungsi lainnya yakni:
1. Pembersihan lapangan atau land clearing.
2. Penggusuran tanah.
3. Meratakan tanah dan mengisi galian tanah.
4. Melakukan stripping (mengeruk permukaan tanah yang kurang bagus).
5. Meratakan bagian permukaan bidang rata atau finishing.

D.Metode Kerja dan Contoh Cara Kejanya : Cara kerja Wheel Loader pada
dasarnya sama seperti alat berat lainnya, dimana mesin penggerak utama menggunakan sistem
penggerak hidrolik. Hal ini dikarenakan tenaga hidrolik dapat mengeluarkan output tenaga
yang cukup besar, sehingga cocok untuk melakukan pekerjaan berat seperti mengeruk tanah
atau memindahkan material.
Wheel loader dapat melakukan beberapa gerakan dasar yakni bucket akan mengeruk dan
mengangkat material untuk dipindahkan ke truk pengangkut. Gerakan pada bucket pada
dasarnya adalah menurunkan bucket di permukaan tanah, lalu mendorong ke arah depan,
kemudian mengangkat bucket, setelah itu membawa dan menuang muatan. Ada beberapa jenis
cara untuk memindahkan ke alat berak, diantaranya :
1. V – Loading
Yaitu cara pemindahan muatan dengan lintasan berbentuk “V”.
2. L – Loading
Adalah truk diposisikan di sebelah belakang loader, kemudian loader memindahkan material
dengan lintasan garis tegak lurus.
3. Cross Loading
Merupakan cara pemindahan muatan dengan sistem truk pengangkut juga ikut aktif bergerak.
Pengaplikasian loader terutama dalam bidang konstruksi adalah untuk menggali pondasi,
terowongan, dan basement dengan ketentuan harus ada ruang yang cukup untuk loader dapat
bekerja dengan aman dan fleksibel. Selain itu alat ini juga dapat difungsikan untuk
memindahkan material yang tidak digunakan, misalnya pada proyek pembuatan terowongan,
dan pada daerah pertambangan.

3.Grader

A.Deskripsi : Grader berasal dari kata grade= kemiringan (permukaan), yaitu alat yang
dibuat khusus untuk pekerjaan membuat kemiringan permukaan tanah secara mekanis.Alat
berat ini memiliki fungsi untuk memotong, mendorong dan meratakan tanah, terutama pada
tahap finishing agar diperoleh hasil pekerjaan dengan kerataan dan ketelitian yang optimal
pada pekerjaan tanah
Selain itu grader juga digunakan untuk membuat kemiringan tanah atau badan jalan atau
slope , juga sering digunakan untuk membuat parit-parit kecil.Blade pada motor grader ini
dapat diatur sesuai dengan kehendak operator, dapat diubah fungsinya menjadi angle dozer,
buldozer dan tilting dozer. Akan tetapi variasi yang dimiliki oleh grader pada posisi blade ini
tidak berarti bahwa motor grader adalah bentuk dari jenis dozer. Jika digunakan untuk
pekerjaan penggusuran tanah buldozer jauh lebih efektif dari grader, hal ini dikarenakan
tenaga yang tersedia dan juga letak centroid (titik berat) pada blade buldozer.
B.Spesifikasi : Beberapa pengelompokan jenis motor grader dapat dibedakan berdasarkan
besaran engine yang mampu dihasilkan, antara lain:

1.Komatsu

Jenis motor grader bervariasi tergantung kekuatan mesin, mulai dari 144 kW / 193 HP, 163 kW
/ 218 HP dan 209 kW / 280 HP.

Komatsu sebagai salah satu produsen alat berat yang sudah mendunia juga memproduksi motor
grader.

Secara umum Motor grader Komatsu memiliki komponen sebagai berikut: blade lift cylinder,
drawbar lift cylinder, cab, rear wheel, ripper, articulate cylinder, blade, front wheel dan head
lamp.

Sementara seri motor grader keluaram Komatsu antara lain GD825A-2, GD705A-4, GD675-
3A, GD655-3A, GD11A-1. GD555-3A, GD511A-1, GD510R-1.

Motor grader Komatsu memiliki keunggulan yaitu beberapa model dilengkapi dengan
attachment yang dapat diaplikasikan seperti blade besar dengan jangkauan luas, memiliki dual
transmission system dimana operator dapat memilih antara transmisi manual untuk kontrol
kecepatan yang rendah saat finishing, mesin mudah untuk diinstal dan diaplikasikan.

2.Caterpillar

Motor grader Caterpillar dapat dibedakan berdasarkan tenaga mesin mulai 93 kW, 103 kW,
178 kW, 216 kW, 227 kW dan 399 kW.

Motor grader caterpillar terbaru memiliki keunggulan pada pengembangan teknologi seperti
penggunaan engine Cat C27 ACERT meningkatkan kemampuan ketinggian tanpa penurunan
sampai 3048 m standar emisi EPA Tier 4 AS / Stage.

Fitur keselamatan telah dilakukan berbagai pertimbangan seperti pemasangan sistem pemadam
kebakaran, kamera pandang belakang dan sabuk pengaman dengan indikator visual guna
menambah kewaspadaan operator.

Beberapa motor grader yang dimiliki Caterpillar antara lain: 12H, 14H, 16H, 120H, 140H,
60H, 135H, 143H, 163H, 24H.

Caterpillar memiliki motor grader seri K dan M seperti 120 K, 120 M AWD, 14 M3, 16 M3,
18 M3, 24 (merupakan model motor grader generasi terbaru, tahun 2018).
Teknologi Pengoperasian Dengan Transmisi Converter Torsi Lock Up
Komponen motor grader terdiri dari enam sisi paling utama, ada penggerak berbentuk roda
ban, kerangka atau frame menghubungkan sisi penggerak dengan komponen lain, blade atau
pisau dikenal sebagai moldboard, scarifier, circle serta drawbar.

Moldboard mengeksekusi permukaan tanah dan menggerakkan sedemikian rupa. Circle atau
cincin penggerak yang dapat membuat moldboard berputar serta bergerak dan material akan
dihancurkan oleh scarifier atau unit alat berat bergerigi.

Motor grader dilengkapi dengan spare part alat berat blade dipasang supaya dapat lakukan
pekerjaannya, blade motor grader harus dirawat agar tetap bekerja sempurna dengan panjang
blade berkisar antara 3 sampai 5 meter.

Scarifier, unit motor grader dikontrl secara hidrolik, mempunyai bagian gigi berfungsi
menghancurkan material yang digerkkan dengan mendorong atau menarik unit blade.

Circle bagian motor grader berbentuk seperti cincin bagian dalam dan luar bergerigi untuk
menggerakkan blade agar dapat berputar.

Drawbar bagian motor grader berbentuk V atau T, menghubungkan circle dengan bagian depan
grader. Moldboard atau pisau dapat digerakkan seperti blade pada dozer, yaitu tilt, pitch dan
angle dengan fleksibilitas lebih besar. Gerakan piching ke depan biasa untuk pekerjaan
finishing dan pencampuran, sedang gerakan piching ke belakang untuk meningkatkan
pemotongan.

Dalam pengoperasian motor grader dilengkapi peralatan tambahan agar dapat bekerja
serbaguna antara lain:

• Scarifier teeth (ripper dalam bentuk kecil sebagai penggaruk) dipasang di depan
blade dan dikendalikan secara tersendiri.
• Pavement widener (alat untuk mengatur penghamparan).
• Elevating grader unit (alat pengatur gradding).
Transmisi converter torsi lock up dirancang khusus untuk Komatsu, dapat memberikan
efisiensi pengalihan dan pengoperasian peralihan otomatis antara lain:

• Modus otomatis converter torsi memungkinkan operator bebas dari penguncian


pedal dan memberikan kontrol mesin yang halus dan banyak torsi saat memulai
memungkinkan operator mulai dari gigi keempat sekalipun, dimana perpindahan
gigi otomatis pada kelengkapan F4-F8 dengan kemampuan manuver yang tinggi.
• Manual mode transmisi drive secara langsung di semua roda gigi, bekerja dengan
cara sama seperti mesin shift tenaga konvensional dengan kecepatan mesin konstan
dan operasi ekonomis untuk meminimalkan pergeseran guncangan.
Komatsu secara unik mengembangkan semua komponen utama termasuk sistem kontrol total,
seperti mesin, elektronika dan komponen hidrolik, telah mencapai kemajuan besar dalam
teknologi dengan menghasilkan generasi baru produk berkinerja tinggi dan ramah lingkungan.
C.Fungsinya : Dalam bidang teknik sipil dan konstruksi pengerukan kasar pada
permukaan alami dilakukan oleh alat berat atau kendaraan teknik seperti pengeruk dan
buldoser. Nah, Motor grader ini berfungsi untuk menyelesaikan perataan tahap akhir yang
lebih halus. Sudut, kemiringan (atau pitch), dan tinggi blade perata dapat disetel untuk
mencapai tingkat presisi yang tinggi.

Motor grader biasanya digunakan dalam konstruksi dan pemeliharaan jalan tanah dan jalan
kerikil. Dalam membangun jalan beraspal, grader dapat digunakan untuk menyiapkan alas
datar lebar untuk finishing permukaan jalan. Motor grader juga digunakan untuk memasang
bantalan pondasi tanah atau kerikil untuk menyelesaikan perataan sebelum konstruksi
bangunan besar.

Motor grader dapat menghasilkan permukaan miring untuk drainase atau keamanan. Di
beberapa negara, alat berat ini digunakan untuk membuat parit drainase dengan penampang
berbentuk V dangkal di kedua sisi jalan raya.

Sistem kemudi dilakukan melalui roda kemudi atau joystick yang mengontrol sudut roda
depan, tetapi beberapa model motor grader juga dapat melakukan artikulasi rangka antara
gandar depan dan belakang, yang memungkinkan radius belok lebih kecil selain
memungkinkan operator menyesuaikan sudut artikulasi untuk membantu efisiensi
pergerakan.

Inovasi baru motor grader adalah perlengkapan perata dengan teknologi kontrol kerataan,
seperti yang diproduksi oleh Topcon Positioning Systems, Inc., Trimble Navigation, Leica
Geosystems atau Mikrofyn untuk kontrol kualitas perataan yang lebih presisi dan efisien.
Dengan sistem baru ini, pengoperasian motor grader akan lebih mudah dilakukan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dirangkum beberapa fungsi motor grader


1.Untuk meratakan permukaan jalan pada tahap akhir sebelum pengaspalan
2.Meratakanurugan pasir pada permukaan jalan
3. Membuat permukaan miring untuk drainase
4. Merakatan permukaan tanah sebelum konstruksi bangunan
5. Mengeruk, mendorong tanah, pasir dan salju

D.Metode Kerja dan Contoh Cara Kejanya : Sesuai dengan fungsinya, grader
digunakan untuk meratakan permukaan, maka greder dijalan dengan kecepatan rendah,
sekitar 2800 rpm, operator grader di ruang control mengontrol proses kerja grader dengan
menyesuaikan kondisi lapangan.

Grader berkerja umtuk meratakan jalan dan bahkan greder kerap kali maju dan mundur
berkali-kali, dengan daya yang rendah. Grader melakukan pendorongan untuk merakan
bidang dengan menggunakan pisau yang tajam dan besar. Pada waktu grader maju maka
pisau itu akan diturunkan. Dan ketika greder mundur untuk mengulang kembali pemerataan
maka pisau itu terangkat begitu seterusnya. pisau tersebut di letakan antara hidrolik yang
bekerja pada bagian memutar dan mengangkat.

4. Compactor

A.Deskripsi : Kepadatan tanah dapat terjadi secara alami atau dengan usaha pemadatan
secara mekanis atau dengan menggunakan alat.Pemadatan adalah usaha penyusunan butir-butir
material yang dipadatkan sehingga rongga-rongga udara dan air yang semula ada diantara
butir-butir dapat dihilangkan atau dibatasi pada proporsi dan syarat-syarat ditentukan dalam
percobaan laboratorium. Berikut dibawah ini jenis compactor yang umum digunakan dalam
proyek pemadatan badan jalan.

1. Tundem Roller Compactor

Compactor jenis ini biasanya diguanakan untuk penggilasan akhir, maksudnya fungsi
tundem roller compactor ini adalah untuk meratakan permukaan, jangan sampai menggunakan
tundem roller untuk memadatkan permukaan batuan yang keras dan tajam karena dapat
merusak roda.Terdapat dua model tundem roller two axle tundem roller three axle tundem
roller. Three axle tundem roller berfungsi untuk menambah kepadatan yang biasanya dipakai
untuk proyek lapangan terbang.

2. Vibration Roller Compactor

Vibration roller memiliki fungsi yang sama dengan tundem roller, namun vibration
roller mempunyai efisiensi pemadatan yang sangat baik.Compactor jenis ini digunakan secara
luas dalam tiap jenis pekerjaan pemadatan.Efek yang didapatkan dari penggunaan vibrator
roller adalah gaya dinamis terhadap tanah.Butir-butir tanah yang terkena gilasan akan mengisii
bagian-bagian kosong yang terdapat diantara butir-butirnya.Sehingga akibat getaran tersebut
tanah menjadi padat dengan susunan yang lebig kompak.

3. Pneumatic Tired Roller Compactor

Pneumatic Tired Roller memadatkan tanah dengan menggunakan dua metode gabungan
yaitu kneading action dan static weight. Tekanan Compactor model ini dapat disesuaikan
dengan cara mengatur berat alat, menambah atau mengurangi tekanan ban, mengatur lebar ban
dan mengatur tekanan ban.

4. Asphalt Finisher

Asphalt Finisher atau asphalt paver merupakan alat berat dengan roda ban ataupun
crawler yang dilengkapi dengan suatu system yang mampu menghamparkan campuran aspalt
diatas permukaan pondasi jalan . Asphal paver dengan roda ban sebaiknya digunakan pada
pengaspalan jalan dimana alat tersebut sering dipindahkan.
Sedangkan penggunaan asphalt paver dengan roda crawler akan berfungsi dengan baik dan
lebih pas jika kondisi jalan yang akan dibangun menanjak atau menurun.Hal tersebut
dikarenakan paver beroda crawler lebih stabil dibandingkan asphalt paver dengan roda
ban.Pada bagian depannya terdapat hopper yang berfungsi untuk menerima campuran asphalt
dan rear dumptruck atau dari bottom dump truck. Asphalt finisher akan bekerja dengan
menghamparkan campuran asphalt diatas permukaan pondasi jalan dengan menggunakan
conveyor dan auger.Dengan adanya conveyor , maka campuran asphalt bisa terdistribusi secara
merata dan terthindar dari segregasi.

B. Spesifikasi :
Alat Berat Compactor: Smooth Steel Roller
Smooth steel roller adalah jenis penggilas dengan permukaan roda yang terbuat dari baja rata.
Umumnnya digerakkan dengan power unit yang bersatu (self propelled ). Ditinjau dari
konfigurasi roda penggilasnya, compactor jenis ini dibedakan atas
• Three Wheel Roller
Three wheel roller ini sering juga disebut Macadam roller, karena jenis ini sering digunakan
dalam usaha-usaha pemadatan material yang berbutir kasar. Untuk menambah bobot dari
three wheel roller ini, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat cair (minyak atau air)
atau kadang-kadang juga diisi dengan pasir.
Pada umumnya berat compactor ini berkisar antara 6-12 ton. Penambahan bobot akibat
pengisian zat cair pada roda silinder dapat meningkatkan beratnya 15%-35%.

• Tandem Roller
Jenis lain dari smooth steel roller adalah tandem rollers yang terdiri atas berporos 2 (two
axle) dan berporos 3 (three axle tandem rollers). Penggunaan dari penggilas ini umumnya
untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan
lain-lain.
Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya
antara 8-14 ton, penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair (ballasting)
berkisar antara 25%-60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan
pada pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller Sebaiknya tandem
roller jangan digunakan untuk menggilas batu-batuan yang keras dan tajam karena akan
merusak roda-roda penggilasnya.

• Vibration Roller
Versi lain dari tandem roller adalah vibration roller (penggilas getar). vibration roller
mempunyai efisiensi pemadatan yang sangat baik. Alat ini memungkinkan digunakan secara
luas dalarn tiap jenis pekerjaan pemadatan. Efek yang diakibatkan oleh vibration roller adalah
gaya dinarnis terhadap tanah.
Gambar vibration roller
Dalam proses pemadatan yang dilakukan dengan menggunakan vibration roller, perlu
diperhatikan faktor-faktor berikut :

-frekuensi getaran
-amplitudo getaran

-gaya sentrifugal yang bekerja.

Sistem pendorong, vibrasi dan sistem mengemudi dioperasikan oleh tekanan hidrostatis,
untuk menjamin penanganan yang termudah.
• Mesh Grid Roller
Penggilas jenis lain adalah mesh grid roller dimana roda penggilasnya berbentuk anyaman.
Penggilas ini memberi efek “pemadatan dari bawah” yang dikarenakan bentuk roda
penggilasnya. Mesh grid roller optimal digunakan untuk menggilas lapisan tanah yang
berbutir kasar.

• Segment Roller
Penggila ini disebut segment roller sebab roda-rodanya tersusun dari lempengan-lempengan.
Seperti halnya dengan mesh grid roller, segment roller pun memberika efek “pemadatan dari
bawah” walaupun masuknya roda ke dalam tanah tidak begitu dalam. Keuntungan lain adalah
kelebihan air yang terdapat pada lapisan tanah dapat ditekan ke luar, sehingga yang tertinggal
hanya cukup untuk memberikan kepadatan maksimal.

Alat Berat Compactor: Pneumatic Tired Roller


Roda-roda penggilas ini terdiri atas roda-roda ban karet yang dipompa (pneumatic) Susunan
dari roda muka dan roda belakang selang-seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda
bagian depan akan digilas oleh roda bagian depan akan digilas oleh roda bagian belakang.
Roda-roda ini menghasilkan “kneading action” (tekanan) terhadap tanah sehingga membantu
konsolidasi tanah. Pneumatic tired roller sangat cocok digunakan pada pekerjaan
penggikaasan bahan granular, juga baik di gunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai
“penggilas antara”.
Sebaiknya tidak digundkan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan tajam karena akan
mempercepat kerusakan pada roda-rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat
cair atau pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah roda biasanya 9 sampai 19 buah, dengan
konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah (5roda depan dan 6 roda
belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda
belakang).

Alat Berat Compactor: Sheep Foot Roller


Prinsip dari sheep foot roller adalah sebuah silinder yang di bagian luarnya dipasang kaki-
kaki. Pada kaki-kaki ini terjadi tekanan yang tinggi, sehingga kaki kaki ini masuk ke dalam
tanah dan memberikan efek “pemadatan dari bawah”. Sheep foot roller ini baik digunakan
untuk tanah berpasir dengan sedikit mengandung lempung, juga untuk tanah yang plastis dan
kohesif. Sangat efektif digunakan untuk memadatkan material lepas dengan tebal lapisan
antara 15-25 cm.
Selain sheep foot roller dengan tarikan (towed) juga terdapat sheep foot roller yang bermesin
yang dapat bergerak sendiri dengan kecepatan mencapai sekitar 32 km/jam.

Untuk sheep foot roller yang ditarik, jika tenaga traktor penariknya cukup besar, biasanya
ditarik beberapa jauh, berjajar ke samping, satu garis atau kombinasi keduanya. Ukuran sheep
foot roller ini antara 3-5 ton , namun ada juga yang 12-30 ton.

C.Fungsinya : Compactor digunakan untuk memadatkan tanah atau material sedemikian


hingga tercapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Jenis rodanya biasanya terbuat dari besi
seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa air atau pasir, bisa terbuat dari karet (berupa
roda ban) dengan bentuk kaki kambing (sheep foot). Ada juga yang ditarik dengan alat penarik
seperti bulldozer, atau bisa menggunakan mesin penarik sendiri, yang berukuran kecil bisa
menggunakan tangan dengan mengendalikannya ke arah yang akan dipadatkan.
Untuk pemadatan pengaspalan biasanya menggunakan road roller, tire roller atau drum roller,
tetapi untuk pemadatan tanah biasanya menggunakan sheep foot roller atau drum roller.

D.Metode Kerja dan Contoh Cara Kejanya : Pada kebanyakan roller, susunan roda
adalah dengan guide roll berada di depan dan drive roll di belakang, sehingga operator
menghadap ke guide roll di depan, tetapi mudahnya kita anggap bahwa roller bergerak maju
bila berjalan ke arah guide roll.

Untuk menjaga kemiringan pada potongan melintang badan jalan, maka pekerjaan dimulai
dengan jalur jalur tepi yang terendah. Hal ini karena bahan yang digilas mempunyai
kecenderungan untuk menggeser (melorot) ke tepi bawah. Dengan memampatkan lebih dulu
bagian bawah, penggeseran tanah akan tertahan oleh jalur jalur yang sudah dipampatkan.
Untuk berpindah jalur, sangat dianjurkan pada waktu roller berjalan maju, hal ini untuk
menghindari agar guide roll tidak tertarik menggeser kea rah jalannya drive roll dan merusak
permukaan lapisan lapisan yang seluruh lebar jalan dapat dijalani dalam 8 lintasan (pass),
pass ke 9 roller kembali menuju ke alur yang pertama.
Pengulangan ini dilakukan terus menerus sampai jumlah pass yang diperlukan untuk mecapai
pemampatan yang dikehendaki pada tiap jalur sudah terpenuhi. Overlap pada arah
memanjang (A) juga perlu diberikan, karena dalam arah belok, roller ini jumlah pass yang
diberikan lebih sedikit dan pada yang di bagian lurus. Pada penggilasan pada tikungan jalan,
pass pertama dimulai dan bagian bawah (bagian lintasan yang dalam) menuju ke bagian atas
(bagian lintasan luar).Untuk lintasan lintasan berikutnya diulang mulai dari lintasan pertama
lagi.

5.Crane

A.Deskripsi : Crane merupakan alat berat untuk pekerjaan proyek konstruksi yang
keberadaannya dapat dilihat dari jarak yang jauh sekalipun. Crane memiliki tinggi dan ukuran
yang besar mengingat funsinya untuk mengangkat material yang dipindahkan. Kelebihan
crane adalah dapat dioperasikan secara vertikal maupun horizontal dalam jarak tertentu.

B. Spesifikasi :
a.Tower crane SYT80 (T5710-6) adalah tubuh terpusat dari baja berkualitas tinggi,
permukaan setiap helai baja telah melalui pengawasan ketat dan telah di lakukan tembakan
peledakan. Ruang yang nyaman, tata letak ruang yang rasional, sehingga pekerjaan menjadi
menyenangkan.
Model430 m
Momen beban maksimal80 t·m
Beban maksimal6 t
Panjang jib/ beban maksimal57 m
Bagian tiang kapal1+3+10
Ketinggian berdiri bebas40.5 m
Pengangkatan80/40/8.8 m/min
Pembelokan0-0.7 r/min
Penggunaan troli50/25 m/min
b.Melalui sistem GPS dapat melakukan Pemantauan jarak jauh operasi tower crane, lebih
aman, dan lebih nyaman.
antara lengan keseimbangan dengan menara rotary tower crane SYT80 (T6013-6)
terpasang koneksi internet, secara efektif dapat menghilangkan bahaya yang tersembunyi.
Model430 m
Momen beban maksimal80 t·m
Beban maksimal6 t
Panjang jib/ beban maksimal60 m
Bagian tiang kapal1+15
Ketinggian berdiri bebas46 m
Pengangkatan80/40/8.8 m/min
Pembelokan0-0.75 r/min
Penggunaan troli50/25 m/min

c. Tower crane SYT80 (T6510-8) mesin tower sany didedikasikan sistem kontrol listrik
SYMC, perlindungan jauh lebih tinggi dari produk industri saat ini;
menggunakan layar warna LCD SYLD menunjukkan data real-time untuk memfasilitasi
permintaan informasi; control pengangkatan, berputar, mendarat tempat akurat hanya dengan
sekali klik, sehingga Anda khawatir dan usaha.
Model500 m
Momen beban maksimal80 t·m
Beban maksimal8t
Panjang jib/ beban maksimal65m
Bagian tiang kapal1+14
Ketinggian berdiri bebas43m
Pengangkatan100/50m/min
Pembelokan0~0.75r/min
Penggunaan troli50/25m/min

C.Fungsinya : Setelah mengetahui apa itu tower crane, selanjutnya anda aangkat pasir dan
bebatuan agar memudahkan para pekerja dalam memindahkan material bangunan ke bagian
atas konstruksi. Dengan ukuran tower crane yang sangat tinggi, sehingga dapat menjangkau
hingga bagian atas gedung tersebut.

Selain digunakan untuk membangun gedung tinggi, tower crane berfungsi untuk
memudahkan proses konstruksi jembatan. Alat ini berguna untuk mengangkat baja dan bahan
material yang sulit dijangkau. Selain itu, biasanya sebuah jembatan dibangun di atas sungai,
sehingga akan lebih mudah jika menggunakan tower crane.
D.Metode Kerja dan Contoh Cara Kejanya : Sering kita melihat towercrane di
Indonesia dengan semakin banyaknya bangunan dan gedung gedung yang semakin tinggi di
Jakarta. Berikut adalah penjelasan mekanisme dan cara kerja dari tower crane. Untuk
mengetahui bagaiamana cara bekerjanya tower crane.

1. Mekanisme Pengangkat (hoisting mechanisme).


Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki.

Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor penggerak menggerakkan
atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja.
Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan kesistem puli. Setelah itu kabel baja
tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan
dipindahkan. Apabila mau melakukan pengangkatan atau penurunan muatan maka kita
tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar drum penggulung kabel baja
tersebut.

2. Mekanisme Penjalan (traveling mechanisme).


Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane (pengangkat) secara
horizontal.

Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada tower crane adalah motor penggerak yang
dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang bekerja
menarik atau mengulur kabel baja yang dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung
kabel baja tersebut disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan
pengangkat tersebut.

3. Mekanisme Pemutar (slewing mechanisme).


Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya.

Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada mekanisme pemutar yang
dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan putaran yang
dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran yang masih tinggi dari motor pengerak
menjadi putaran yang diinginkan (direncanakan). Roda gigi tersebut dihubungkan dengan
meja putar yang ada pada bagian sambungan antara menara atau tiang utama dengan lengan.
Apabila kita ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka kita tinggal menghidupkan motor
penggerak yang akan memutar roda gigi tersebut.

Bagian Crane :
Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama,, jib dan counter jib, counterweight, trolley
dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di atas base atau dasar. Jib
merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang
diinginkan.
1. Kriterian pemilihan Tower Crane
Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada kondisi
lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak terjangkau oleh alat lain. Dan tidak
dibutuhkanya pergerakan alat. Pemilihan jenis tower crane yang akan dipakai harus
mempertimbangkan situasi proyek, bentuk struktur bangunan, kemudahan operasiaonal baik
pada saat pemasangan maupun pada saat pembongkaran.

Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarkan berat, dimensi, dan daya jangkau
pada beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek, berat alat yang harus
ditahan oleh strukturnya, ruang yang tersedia untuk alat, luas area yang harus dijangkau alat
dan kecepatan alat untuk memindahkan material.

Bagian Utama Tower Crane :Rangka

1. Kabel Baja (Ropes)


2. Kait (Hook)
3. Pulley (Shave)
4. Drum penggulung kabel baja
5. Motor Penggerak
6. Bobot penyeimbang (Counter Weight)
1. Kapasitas Tower Crane
Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan adalah
bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi
jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai berikut :

1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat

2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat

3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat

Factor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat adalah

1). Kekuatan angin terhadap alat

2). Ayunan beban pada saat dipindahkan

3). Kecepatan pemindahan material

4). Pengereman mesin dalam pergerakannya


6.Dump Truk

A.Deskripsi : Dump Truck merupakan kendaraan dalam jenis alat berat yang khusus
digunakan sebagai alat angkut karena kemampuannya yang dapat bergerak cepat dan biaya
operasi yang relative murah.Truck biasanya digunakan untuk mengangkut material konstruksi
seperti bebatuan besar, batu belah, pasir, tanah, aspal dan lain-lainnya.Kelebihan truck
sebagai alat angkut adalah sanagat efisien untuk pengangkutan jarak jauh dengan kapasitas
muat besar.Selain beberapa kelebihan yang telah disebutkan , alat ini juga memiliki
kekurangan yaitu dalam proses pengangkutan yang masih memerlukan alat lain untuk
pemuatannya.

B. Spesifikasi :
Caterpillar 773E

• Weight39.41 t
• Standard tyres24.00-R35
• Dump capacity26.6 m³
• Net load55.5 t
• Transport length9.12 m
• Transport width4.457 m
• Transport height4 m
• Travel speed62.2 km/h
• Loading height3.773 m
• Engine manuf.Caterpillar
• Engine type3412E
• Engine power501 kW
• Displacement27 l
• Max. torque3434 Nm
• No. of cylinders12
• Cylinder bore x stroke137x152 mm
• Emission levelII
C.Fungsinya : Dump truck adalah sebuah alat pengangkut material dari jarak sedang hingga
jauh, dimana material yang dibawa oleh dump truck dapat diisikan oleh excavator, wheel
loader, maupun shovel. Dewasa ini sudah terdapat berbagai macam tipe dump truck Komatsu.
Dump truck Komatsu secara garis besar dapat diabagi ke dalam dua tipe, yaitu dump truck
mekanikal dan dump truck elektrikal. Dump truck sangat cocok untuk dioperasikan di area
tambang. Dengan kapasitas angkut yang cukup besar, alat ini sangat produktif.

D.Metode Kerja dan Contoh Cara Kejanya :

CARA MENGOPERASIKAN DUMP TRUK

Secara umum tidak ada bedanya dengan model truk lainnya, hanya saja untuk dumptruck ini
ada tuas-tuas hidrolik yang berfungsi untuk menaik turunkan bak. Jadi untuk mengoperasikan
secara benar, pengemudi harus dilatih dan diberikan pengetahuan bagaimana cara dumping
yang aman. Karena bila melakukan kesalahan sekecil apapun, bisa berakibat fatal untuk
pengemudi itu sendiri, truk dan lokasi sekitarnya.

CARA MENAIKKAN BAK

Di dalam kabin truk pada umumnya, biasanya cuma ada 1 tuas saja yaitu tuas transmisi.
Sedangkan pada Dump Truck, terdapat 2 tuas tambahan yaitu Tuas Pompa Hidrolik dan Tuas
PTO sehingga pada kabin Dump Truck secara total ada 3 tuas dengan fungsi yang berbeda-
beda, yaitu:

1. Tuas PTO (Power Take Off), berfungsi untuk menyalurkan gigi PTO ke transmisi
truk agar PTO bisa memutar pompa hidrolik pada dump.
2. Tuas pompa hidrolik, berfungsi untuk membuka tutup katup aliran oli pada tabung
pompa hidrolik.
3. Tuas Transmisi, kalau tuas yang satu ini saya yakin anda sudah mengetahui fungsinya
yaitu tak lain untuk menetralkan gigi dan memaju mundurkan kendaraan.

BERIKUT LANGKAH-LANGKAH SECARA BERURUTAN BAGAIMANA


MENAIKKAN BAK DUMPTRUCK

1. Hidupkan mesin truk dan tunggu hingga jarum rpm di posisi idle (diam)
2. Atur tuas transmisi di posisi netral
3. Angkat rem tangan untuk mengunci posisi truk
4. Nyalakan lampu hazard dan alarm PTO (jika ada) untuk memberikan sinyal bahwa
truk akan mengoperasikan hidrolik dump
5. Injak penuh pedal koplingÂ
6. Tarik tuas PTO ke arah belakang untuk menaikkan bak dumptruck
7. Tunggu sebentar sampai jarum rpm naik sedikit di atas rpm idle
8. Tarik tuas pompa hidrolik untuk menaikkan bak
9. Lepaskan secara perlahan injakan di pedal kopling
10. Bak dump truck akan naik secara perlahan
11. Jika dibutuhkan tenaga tambahan untuk menaikkan bak, injak pedal gas secara
perlahan agar tenaga hidrolik meningkat
12. Setelah bak terangkat penuh, tekan pedal kopling secara penuh lalu dorong tuas PTO
kembali ke depan/posisi netral untuk membebaskan putaran PTO yang menuju pompa
hidrolik. Di posisi ini, bak akan tetap terangkat dan tidak bisa turun.

CARA MENURUNKAN BAK

Tuas pompa hidrolik kembalikan ke posisi semula atau posisi netral (tanpa perlu menginjak
pedal gas) maka bak akan turun dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai