Anda di halaman 1dari 5

Media Manual

Andre Rizani / 147785080

Pacuan KaBaTaKu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika dan aplikasinya menjadi salah satu tujuan pendidikan


matematika. Pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika sangat
diperlukan. Salah satu upaya untuk menanamkan konsep agar mudah
dipahami adalah dengan memberikan contoh-contoh yang berhubungan
dengan konsep tersebut. Diharapkan dalam penyampaian materi pembelajaran
matematika haruslah dapat disampaikan semenarik mungkin.
Konsep matematika dapat dipahami dengan bantuan berbagai macam
penyajian konkrit, sehingga dalam pendidikan matematika dituntut adanya
benda-benda konkrit yang menyatakan model dari ide-ide matematika. Benda-
benda konkrit ini yang disebut alat peraga. Alat peraga matematika
mempunyai peranan yang penting dalam memahami konsep matematika,
bahkan dalam hal-hal tertentu dapat menentukan keberhasilan proses
pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa alat peraga merupakan media transfer
pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik. Disamping itu alat peraga
dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam mempelajari
matematika. Dengan cara melihat dan memperagakan secara langsung maka
pembelajaran akan lebih membekas pada diri peserta didik sehingga hasil
belajar yang diharapkan dapat tercapai.
BAB II

PEMBUATAN ALAT PERAGA

A. Bentuk Alat Peraga


Alat peraga yang dibuat berbentuk papan catur dengan berbentuk
persegi panjang. Dengan ukuran panjang 60 cm dan lebar 50cm dan diberi
nama “Pacuan KaBaTaKu. Berikut adalah gambar dari alat peraga tersebut:
B. Alat dan Bahan
Dalam pembuatan alat peraga Pacuan KaBaTaKu, dibutuhkan alat
dan bahan sebagai berikut:
1. Alat:
a. Gergaji Besar
b. Gergaji Kecil
c. Palu (tukul)
d. Katam Kayu
e. Spidol
f. Pensil
g. Gunting
h. Meteran
i. Mistar
j. Cutter/Pisau

2. Bahan :
a. Triplek
b. Kayu Reng (2 batang) ukuran panjang 2 meter
c. Kayu Bingkai 3 meter
d. Seng
e. Paku (paku 2 inci dan paku triplek) secukupnya
f. Cat (philox dan vernis)
g. Dumpol
h. Amplas
i. Kuas cat
j. Stiker desain
k. Gagang untuk pegangan
l. Mur dan baut
C. Cara Pembuatan
Adapun cara pembuatan alat peraga hubungan antar sudut adalah
sebagai berikut:
1. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
2. Membuat desain stiker alat peraga dengan ukuran 60cm x 50cm, lalu
memesan stiker ke percetakan
3. Memotong triplek sesuai ukuran (60cm x 50cm), lalu triplek di potong
dua lagi dengan masing-masing ukuran (30cm x 50cm)
4. Potong seng dengan ukuran yang sama dengan triplek
5. Potong kayu reng dengan ukuran sebagai berikut:
a. Panjang 50cm sebanyak 4 potong
b. Panjang 30cm sebanyak 4 potong
6. Ambil kayu reng dengan ukuran 50cm sebanyak 2 potong dan 30cm
sebanyak 2 potong lalu paku kayu tersebut dengan paku 2 inci sehingga
membentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 50cm dan lebar
30cm, kemudian bentuk lagi sisa potongan kayu reng tadi membentuk
persegi yang sama dengan yang tadi. Jadi ada 2 bentuk persegi.
7. Tutupi kayu reng yang telah membentuk persegi dengan potongan triplek
dan dilampisi dengan seng, dengan menggunakan paku triplek
8. Potong kayu bingkai dengan ukuran panjang 50cm sebanyak 2 potong dan
30cm sebanyak 4 potong, lalu pakukan pada bagian pinggir dengan
menggunakan paku triplek
9. Sebelum melakukan pengecatan, lakukan finising (dumpol, amplas).
Barulah lakukan proses pengecatan
10. Bagian selanjutnya memasang stiker
11. Memasang gagang pegangan (untuk mudah dibawa-bawa)
D. Cara Penggunaan/Aturan Main
Aturan permainan:
1. Pemain terdiri dari 2 sampai 5 orang
2. Untuk menentukan urutan maju, bisa dengan cara pemain adu
suit/hompimpah
3. Pemain pertama mengocok dadu yang tediri dari 3 dadu, sehingga
menghasilkan 3 angka
4. Kemudian operasikan ketiga angka tersebut supaya menghasilkan angka 1
dengan menggunakan dua dari symbol operasi KaBaTaKu (Kali, Bagi,
Tambah, Kurang). Catatan: apabila tidak menghasilkan angka 1, berarti
pemain tidak dapat melangkah dan dilanjutkan ke pemain berikutnya
(setiap pemain harus melangkah ke angka 1)
5. Setiap pemain dapat mengocok dadu lagi jika tiba pada gilirannya
6. Jika pemain sudah berada pada angka 1, pemain mengocok dadu lagi dan
angka dari dadu tersebut dioperasikan kembali sedemikian sehingga
menghasilkan angka pada langkah selanjutnya dan begitu seterusnya
7. Pemain dapat menutaskan permainan jika sudah mencapai langkah pada
angka 5
8. Pemain yang duluan sampai pada angka 5 itulah sebagai pemenang
pertama dan seterusnya

Anda mungkin juga menyukai