KELAS VII
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
JUDUL “ KERTAS KULIT BUAH NAGA” KELAS VII SEMESTER I
TAHUN 2017/2018
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NGERI 4 RANDUDONGKAL
Menyatakan
Dengan ini saya menyatakan yang sebenarnya bahwa Laporan Pembuatan media “Kertas Kulit
Buah Naga” ini sebenar-benarnya dengan harapan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
PENGESAHAN
Laporan Pembuatan media kertas kulit buah naga sebagai pengganti kertas lakmus pada
pembelajaran IPA materi asam basa :
Pangkat/Golongan : Penata/III c
Telah disahkan laporan pembuatan media pembelajaran kertas kulit buah naga untuk
memenuhi salah satu unsur pengembangan profesi pendidikan dalam rangka kenaikan
pangkat/golongan.
Disahkan di : Randudongkal
Pada Tanggal : 04 September 2017
Kepala SMP Negeri 4 Guru Mapel IPA
Randudongkal
Telah menyerahkan dokumen alat pembelajaran dengan judul “Kertas Kulit Buah Naga Kelas VII
Semester 1 tahun pembelajaran 2017/2018 SMP Negeri 4 Randudongkal”.
Alat pembelajaran tersebut telah didokumentasikan pada perpustakaan dan arsip SMP Negeri 4
Randudongkal.
Demikian Surat keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Kepala Perpustakaan
SMP Negeri 4 Randudongkal
RISNOTO,S.Pd
NIP. 19721005 200003 2 006
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan karunia-
Nya kpada saya, sehingga dapat menyelesaikan laporan pembuatan media kertas kulit buah
naga tepat waktu, Sebagai guru IPA di SMP Negeri 4 Randudongkal senantiasa berupaya untuk
menciptakan karya inovatif pembelajaran IPA yang sangat membantu peserta didik dalam
memahami materi.Media kertas kulit buah naga ini diharapkan dapat digunakan oleh semua
guru IPA dalam praktikum asam basa, selain efektif kertas kulit buah naga juga mudah
pembuatan dan penggunaannya serta tidak memerlukan biaya yang mahal.Karya inovasi kertas
kulit buah naga ini kedepannya bisa dijadikan referensi untuk membuat media sejenis yang
berasal dari tumbuhan yang berbeda.
Saya menyadari bahwa penulisan laporan pembuatan media kertas kulit buah naga ini masih
memiliki berbagai kekurangan, Namun demikian, Saya mengharapkan semoga laporan ini
memiliki manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan dunia pendidikan.
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………….
B. TUJUAN……………………………………………………………………………………………………
C. MANFAAT………………………………………………………………………………………………..
Proses belajar selalu melibatkan interaksi antara peserta didik dan sumber belajar, apalagi
dalam pembelajaran IPA sangat memerlukan interaksi langsung dengan sumber belajar.
Sumber belajar bias didapatkan dari lingkungan, seperti pada materi tentang asam basa.
Pembelajaran IPA materi asam basa bertujuan untuk mengindentifikasi zat-zat yang ada
disekitar lingkungan termasuk kedalam kelompok asam basa. Untuk mengetahui
pengelompokan asam basa, maka dapat digunakan indicator untuk menguji apakah suatu zat
tergolong asam basa.
Ada beberapa indicator buatan yang tersedia dan penggunaannya cukup praktis,Misalnya
kertas lakmus dan indicator universal. Namun indikator buatan tersebut harganya cukup mahal
(harga kertas lakmus merah/biru per pack adalah Rp. 65.000) dan tidak cukup untuk memenuhi
praktek pembelajaran IPA peserta didik di SMP N $ Randudongkal.selain kertas lakmus, ada
indikator alamai yang dapat dipakai untuk menguji asam basa yang berasal dari tumbuhan,
Misalnya kunyit, bunga mawar,bunga kembang sepatu, kulit manggis, kubis ungu dan kulit buah
naga.
Melimpahnya tumbuhan buah naga di sekitar luar lingkungan sekolah kami maka kami
berinisiatif untuk membuat indikator alami asam basa dari ekstrak kulit buah naga yang
dikemas menjadi lebih efektif berbentuk kertas kulit buah naga yang dapat digunakan sebagai
indikator alami asam basa.
B. Tujuan
1. Sebagai indikator alami asam basa yang murah dan mudah digunakan
2. Memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam lokal
3. Menciptakan inovasi media/alat bantu pembelajaran
C. Manfaat
Media kertas kulit buah naga sangat bermanfaat bagi berbagai pihak,diantaranya :
1. Bagi peserta didik,media kertas kulit buah naga dapat membantu peserta didik untuk
mengetahui indikator alami asam basa dan mempermudah memahami materi asam
basa.
BAB II
CARA PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN
MEDIA KERTAS KULIT BUAH NAGA
B. Cara Pembuatan
1.siapkan kulit buah naga secukupnya,cuci dengan air bersih hingga bersih
4.Masukan dalam mortar dan tumbuk hingga halus dengan menggunakan alu
5.Ambil 20 ml alkohol
7.Saring dengan saringan atau kain kasa hingga ampas kulit buah naga terpisah
1.Siapkan kertas HVS, buatlah pola dengan ukuran 7cm x cm sebanyak 10 lembar
6.Masukan dalam kemasan plastik dan beralih label cara penggunaan kertas kulit buah naga.
C.Penggunaan Kertas Kulit Buah Naga dalam pembelajaran IPA
Kertas kulit buah naga digunakan pada pembelajaran Ipa materi asam basa sebagai indikator
alami pengganti kertas lakmus. Warna awal kertas kulit buah naga adalah merah atau
jingga.Jika dicelupkan kedalam larutan asam,kertas kulit buah naga akan berbubah warna
menjadi kuning. Berikut ini adalah gambar aplikasi penggunaan kertas kulit buah naga dalam
pembelajaran IPA oleh peserta didik kelas VII D SMP N 4 Randudongkal tahun pelajaran
2017/2018.