TAHUN 2022/2023
Oleh :
No.UKG : 201699580795
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
BEST PRACTICE
Mengetahui
Penulis
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan bestpractice ini. Bestpractice
ini merupakan laporan uraian hasil Pendiidikan Praktik Lapangan PPG daljab tahun 2022
Kategori 1.
Penyusunan best Practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak terlepas adanya
bantuan dari berbagai pihak, rekan-rekan guru dan ucapan terima kasih atas bimbingan Ibu
Dosen dan Guru Pamong yang telah memberikan motivasi dan arahan selama penyusunan
best practice ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kelamhan di dalamnya. Sehingga saran, dan kritikan dapat menjadikan
penulis untuk lebih baik lagi, demi kesempurnaan penyusunan Best Practice selanjutnya.
Terima kasih.
Penulis,
DAFTAR ISI
B. Jenis kegiatan.....................................................................................................7
C. Manfaat kegiatan................................................................................................9
B. Bahan/materi kegiatan......................................................................................10
D. Alat/instrument.................................................................................................12
A. Hasil.................................................................................................................14
A. Simpulan..........................................................................................................17
B. Rekomendasi ...................................................................................................17
A) Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru
maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak
Problem Based Learning megharuskan siswa aktif selama proses
pembelajaran.
2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
transfer knowledge.
3. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
partisipasi peserta didik untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas
dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan
penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung membosankan.
Peserta didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana
siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses
berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu
disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi
yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat peserta didik
cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik
adalah apa yang diajarkan oleh guru.
B) Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting
untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Adapun latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:
1. Peserta didik kesulitan memahami materi pelajaran yang diajarkan guru
2. Kemampuan peserta didik dalam berbicara dan menulis teks terkait tindakan
memberi dan meminta informasi tentang tindakan/kegiatan yang sedang
dilakukan saat ini dan masih rendah.
3. Kurang inovatifnya metode dan media pembelajaran yang digunakan
guru sehingga kurang menarik minat peserta didik untuk belajar.
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena saya kira banyak guru
mengalami permaslahan yang sama seperti yang saya alami,sehingga praktik ini
diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan menjadi refrensi
atau inspirasi bagi guru lainnya.
Saya sebagai guru mempunyai peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan
praktik pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan model PBL dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehungga tujuan pembelajaran dan hasil belajar
peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yng diharapkan.
C) Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa
saja yang terlibat,
Dari hasil analisis kajian literatur dan wawancara, penyebab dari tujuan yang ingin
dicapai dari pembelajaran ini antara lain:
1. Kemampuan peserta didik yang masih kurang
2. Motivasi dan minat belajar peserta didik yang masih rendah.
3. Pembelajaran di kelas masih monoton.
4. Kurang inovatifnya model dan media pembelajaran yang digunakan guru
dalam pembelajaran.
5. Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar peserta didik melalui
pembelajaran yang menyenangkan
Dari tantangan yang disebutkan di atas, maka untuk mencapai tujuan pada
pada praktik pembelajaran ini yaitu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menyusun teks pendek dan sederhana terkait tindakan atau kegiatan yang sedang
terjadi dilakukan pada saat ini yaitu guru harus meningkatkan kompetensi
mengajarnya, dalam hal ini pada penggunaan model pembelajaran yang inovatif,
mengkolaborasikan media pembelajaran berbasis TPACK, sehingga berdampak pada
peserta didik dalam kegiatan dan hasil pembelajaran.Yang terlibat dalam kegatan ini
adalah peserta didik, rekan-rekan guru, dan kepala sekolah. Rekan-rekan guru dan
kepala sekolah memberikan masukan sebelum pelaksanan kegiatan praktik
pembelajaran ini guna mendukung kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk
menccapai tujuan dalam proses pelaksanaan praktik pembelajaran.
D) Aksi
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi
apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
A) Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning layak
dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajan dengan model pembelajaran Problem
Based Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi
juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B) Rekomendasi Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran dengan model
pembelajaran Problem BASED Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku
guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi dan kreatifitas
pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan
kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Peserta Didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara
ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan
lama / tidak mudah lupa.
3.Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis
untuk menaplikasikan pembelajaran ini akan menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.