Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Putu Ayu Mesa Andini

NIM : 2105521033

Program Studi : Arsitektur

TUGAS RESUME BAB 2

Not A Fan

sebuah keputusan atau sebuah komitmen?

Dalam Yohanes pasal 3, Nikodemus, terdapat kisah tentang seorang penggemar Yesus
yang Bernama Nikodemus. Ia adalah seorang anggota Sanhedrin, yaitu kelompok elit dalam
komunitas dan kepemimpinan agama. Ia merupa kan seorang pengagum Yesus, tetapi
baginya tidak mudah untuk membawa hubungannya dengan Yesus ke tingkat selanjutnya. Ia
harus memili antara reputasi agamanya atau menjadi pengikut Yesus yang sesungguhnya
karena takut untuk diremehkan oleh orang-orang lain. Hal ini bisa kita lihat saat ia memilih
untuk menemui Yesus pada malam hari dan bukan siang hari agar tidak ada orang yang
memergokinya, sama seperti penggemar Yesus yang sering kita temui, ia hanya mengikut
Yesus selama itu tidak menuntutperubahan yang besar dan memberikan dampak yang kurang
baik pada hidupnya. Mustahil bagi kita untuk mengikut Yesus tanpa membiarkan-Nya untuk
turut campur tangan dan mengubah hidup kita. Ketika kita mengikut Yesus, ada harga yang
harus dibayar dan ada pengorbanan besar yang harus kita lakukan.

Penggemar Yesus tidak keberatan jika ia tidak membuat perbaikan atau penambahan
kecil, tetapi Yesus menginginkan pembaruan menyeluruh. Yesus ingin merombak habis-
habisan . Yesus menginginkan pembentukan ulang. Yesus ingin campur tangan dalam
kehidupan mereka. Yang Yesus mau bukanlah hanya pengakuan iman kita untuk menerima
dan mempercayainya tetapi juga aksi yang kita lakukan untuk menunjukkan bahwa kita
memiliki komitmen dalam hubungan kita dengan-Nya. Mengikut Yesus adalah bagian dari
percaya, kita sungguh-sungguh percaya jika kita menjadi pengikut. Keyakinan kepada
Alkitab lebih dari sekadar persetujuan mental atau pengakuan verbal. Ketika kita
memutuskan untuk percaya pada Yesus namun tidak berkomitmen untuk mengikuti-Nya kita
tak lebih dari seorang penggemar.
Iman yang alkitabiah lebih dari sekedar penerimaan intelektual atau pengaluan yang
tulus, iman adalah komitmen untuk mengikut Yesus. Kita mengambil kata “percaya” dan
menuliskannya dalam huruf capital dengan cetak tebal; PERCAYA. Namun segala sesuatu
yang ada hubungannya dengan mengikut Yesus dituliskan dalam huruf kecil : mengikuti.
Mungkin kisah kita juga seperti itu. Kita mendengar Injil dari seseorang yang berbicara
panjang lebar dan penuh semangat tentang mengambil keputusan untuk percaya kepada
Yesus, namun hanya sedikit menyinggung tentang bagaimana komitmen ini akan mengubah
cara hidup kita. Saya menyebutnya sebagai “menjual Yesus”.

Mengikut Yesus bukanlah sesuatu yang dapat kita lakukan pada waktu malam ketika
tak seorang pun melihat. Mengikut Yesus adalah komitmen dua puluh empat jam sehari yang
akan mengusik hidup kita dan itu tidak ditulis dengan huruf keci-saya yakin seratus persen.
Karena banyak orang mendengar presentasi Injil yang bunyinya kurang lebih seperti ini :
Maukah Anda memperoleh hidup yang kekal?. Tidak ada pengampunan tanpa pertobatan.
Tidak ada keselamatan tanpa penyerahan diri. Tidak ada hidup tanpa kematian. Tidak ada
iman tanpa komitmen.

Komitmen Nikodemus akhirnya ia tunjukkan saat Yesus Sanhedrin berkumpul untuk


menemukan alasan agar bisa membungkam Yesus, mereka iri hati dan ketakutan akan
popularitas Yesus yang telah menyebar dengan luas. Ketika mereka bersekongkol untuk
menghancurkan yesus, Nikodemus menyatakan keyakinannya dan membela Yesus (Yohanes
7:51), walaupun ia dipermalukan oleh orang lain tetapi sekarang ia sudah benar-benar
menjadi pengikut Yesus.

Anda mungkin juga menyukai