Anda di halaman 1dari 2

NAMA = RAJA HENDRA SOLIHIN RAMBE

NIM = 118300067
Mata Kuliah = Rekayasa Wilayah Pesisir
Prodi = Teknik Kelautan

Review Video "Asumsi Distrik: Senggol Bacok di Priok".

Manis, pahit, hingga kerasnya kehidupan Priok tergambar dalam video "Asumsi Distrik:
Senggol Bacok di Priok". Melalui video tersebut, sedikit masyarakat dapat mengetahui
perbedaan Priok, baik dari sisi Lingkungan maupun orangnya. Masyarakat yang tinggal di
daerah pelabuhan teramai di Jakarta, salah satu sumber negara devisa, namun tetap
merasakan kehidupan pahitnya. Apa yang salah dari kebijakan negara ini?

Yang membuat kagum adalah, terlepas dari kesulitan ekonomi yang menimpa, identitas
Priok, ya, tetap Priok. Nama "Priok" saat ini sudah tidak lagi dianggap sebagai lokasi lagi,
tetapi nama grup atau nama unit keluarga yang siap pakai satu sama lain. Anak Priok,
masyarakat yang tinggal di Priok, tidak perlu bantuan uang. Mereka juga perlu diapresiasi,
bahkan menantang dalam golongan yang didukung di Jakarta seperti halnya anak anak
Menteng. Seperti yang dibayarkan tadi, Anak Priok tidak melulu orientasinya uang.

Dari sudut pandang yang berbeda, video ini menceritakan Priok dari sudut narasumber yang
berbeda agar mendapatkan benang merah Priok. Pada akhirnya tetap sama, anak Priok tidak
melulu kriminal, anak Priok tidak melulu jadi preman. Anak Priok dari masyarakat yang
sama seperti kita semua, hanya Lingkungan di sekitarnya yang berbeda. Anak Priok juga
manusia. Jangan usik Anak Priok jika tidak mau merasakan hal yang sama, bahkan lebih
parah. Jangan pernah percaya stigma bahwa “Priok adalah kota kriminal” tanpa punya fakta
yang jelas.
Review Video "Asumsi Distrik: Emang Sanggup Hidup di Pelabuhan?".

Perkampungan di Sunda Kelapa memberikan pemandangan yang kumuh, tapi juga estetis.
Perahu-perahu kecil bersandar langsung di samping rumah. Tanpa batas yang berarti. Di
muara yang kotor dan sampah-sampah yang seolah tiada habisnya masyarakat hidup
diatasnya.

Nelayan pulang setelah melaut. Dengan perahu seadanya, mereka menerabas lautan. Hasil
tangkapan mereka langsung diperdagangkan dengan pembeli di sekitar rumah atau dijual ke
pasar dengan harga yang relatif murah.

“Kita bukan kampung miskin atau kampung kumuh, kita benar-benar kampung yang eksotis
memiliki sesuatu (sejarah) yang bisa ditonjolkan dengan kearifan lokal Sunda Kelapa itu
sendiri” kata Samsudin Illyas, yang merupakan pendiri komunitas Sunda Kelapa Heritage.

“Mulai menurunnya aktivitas di Sunda kelapa terjadi karena adanya keputusan pemerintah
tentang illegal loging. Sehingga warga memutuskan untuk berlayar dengan hasil tidak
sebanding dengan yang didapat, tetapi ditelantarin juga sayang” kata Daeng Mus, warga
disekitar Sunda Kelapa. Dengan regulasi pemerintah yang terkesan ‘membiarkan’ tanpa
adanya bantuan menimbulkan kesulitan pada Masyarakat disekitar Sunda Kelapa

Padahal ratusan tahun lalu, Sunda Kelapa merupakan bandar dagang terpenting dan terbaik di
kawasan jakarta (batavia). Ia diimpikan, didatangi, dan diperebutkan. Sekarang, dalam
keadaan hampir tak punya apa – apa , Sunda Kelapa bersikeras untuk tetap ada, walau cuma
sehari dan sehari lagi.

Anda mungkin juga menyukai