Anda di halaman 1dari 6

ALEK NAGARI BATIPUAH

DEWAN KESENIAN SUMATRA BARAT 19 25 Desember 2001 DASAR PEMIKIRAN


Tradisi seni-budaya atau pamenan anak nagari di Minangkabau antara lain tumbuh dan berkembang dalam tradisi budaya yang ditopang dengan apa yang dinamakan Alek nagari. Alek nagari, yang merupakan suatu bentuk perayaan atau pesta budaya ini, dalam sejarah kebudayaan Minangkabau, memang memiliki peran dan fungsi yang penting dalam memelihara dan mengembangkan berbagai bentuk kesenian tradisi yang ada di setiap nagari secara otonom dan partisipatif. Dengan kata lain, Alek nagari bisa dianggap sebagai suatu institusi budaya yang penting dalam masyarakat Minangkabau, kesenian, karena juga bukan hanya sekedar wadah media perayaan pengikat tetapi sekaligus merupakan

(The Minangkabau Traditional Arts Festival)

silaturahmi antara anak nagari sendiri. Nagari sebagai suatu wilayah budaya, yang sekaligus menjadi basis kultural orang Minangkabau, memang memberikan ruang yang cukup menjamin untuk berlanjutnya suatu tradisi budaya anak nagari. Hal ini misalnya dapat dilihat dari persyaratan yang harus dimiliki oleh sebuah nagari, antara lain harus babalai bamusajik, batapian-bagalanggang dan seterusnya. Dari persyaratan ini, terlihat bahwa setiap nagari harus memiliki galanggang, atau sering juga disebut medan nan bapaneh atau, 1 medan parmainan, yang

dimanfaatkan untuk kegiatan seni budaya anak nagari. Artinya, di dalam setiap nagari sudah ada jaminan bahwa di dalam strukturnya sudah ada tempat yang jelas bagi tumbuh dan berkembangnya kesenian (budaya) anak nagari. Namun sejalan dengan perkembangan dan perubahan, terutama akibat terjadinya proses politisasi nagari oleh Pemerintah dalam tiga puluh tahun terakhir, telah menyebabkan tradisi budaya serta institusi yang menopangnya juga mengalami pasang surut yang cukup memprihatinkan. Boleh dikatakan, tradisi alek nagari begitu penting arti dan perannya dalam kehidupan budaya anak nagari di Minangkabau tidak lagi berkembang secara baik. Meskipun tidak sepenuhnya tradisi alek nagari ini musnah akibat perubahan pada sistem pemerintahan nagari ke pemerintahan desa, namun boleh dikatakan perkembangannya cukup mengkawatirkan. Hal ini antara lain disebabkan sistem pemerintah desa yang dilaksanakan di nagari, tidak memiliki wadah yang cukup kondusif bagi pengembangan kegiatan kesenian anak nagari secara partisipatif. Meskipun sekarang, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah menetapkan kembali nagari sebagai unit pemerintahan terendah, namun aspek-aspek kultural dari proses kembali ke nagari belum begitu banyak tersennntuh secara mendasar. Dalam konteks inilah, Dewan Kesenian Sumatra Barat, mencoba melakukan revitalisasi tradisi budaya alek nagari. Alek nagari ini akan dilaksanakan di suatu wilayah budaya di pedalaman Minangkabau, yaitu di Batipuah Nagari Gadang, yang sekarang secara administratif menjadi Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar. Di kecamatan ini terdapat 12 nagari, yang secara kultural memiliki hubungan sejarah yang sangat kuat. 2

TUJUAN KEGIATAN
Alek Nagari Batipuah sebagaimana yang umum terjadi di Minangkabau pada masa lalu bertujuan untuk: Mengembangkan kehidupan seni-budaya anak nagari dengan cara yang partisipatif, demokratis dan dinamis. Untuk menggairahkan kembali kehidupan seni-budaya anak-nagari di Minangkabau secara terlembaga pada masyarakat nagari-nagari di Sumatra Barat. Untuk mencanangkan alek nagari sebagai institusi budaya anaknagari yang bersifat otonom serta menyambut proses kembali kepada Pemerintahan Nagari. Untuk mengembangkan solidaritas sosial antar anak-nagari dalam menggiatkan kehidupan seni-budaya dalam nagari.

Tempat dan Jadwal


Alek nagari Batipuah akan dilaksanakan di Lapangan Balai Gadang, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, mulai tanggal 19 s.d. 25 Desember 2001.

Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Alek nagari Batipuah ini antara lain: 1. Acara Pertunjukan Kesenian Tradisional yang ada di 12 Nagari Kecamatan Batipuah seperti teater tradisional Minangkabau, tari-tarian, musik dan kesenian tradisional bernuansa Islam. 2. Pertunjukan kesenian saluang dan dendang 3

3. Diskusi Budaya dengan tema Masa Depan Tradisi Budaya dan Alek nagari di Minangkabau. 4. Los Lambung, yakni bazar makanan tradisional yang berasal dari nagari-nagari di Kecamatan Batipuah.

Susunan Acara
ACARA PEMBUKAAN: Rabu, 19 Desember 2001, Pukul 14.00 s.d. 17.00 Wib Silek Galombang Duobaleh Ampek Sandiang Pasambahan Alek Pidato Rajo tentang Nagari Pertunjukan Nyanyian Massal oleh siswa Tsanawiyah Batipuah Doa ACARA PERTUNJUKAN Rabu, 19 Desember 2001, Pukul 20.00 s.d. 24.00 Wib Pertunjukan Randai dan Kesenian Anak Nagari dari: 1. Grup Randai Sutan Pangaduan dari Subang Anak 2. Grup Randai Simarantang dari Nagari Sabu Kamis, 20 Desember 2001, Pukul 20.00 s.d 24.00 Wib Pertunjukan Randai dan Kesenian Anak Nagari dari: 1. Grup Randai Cinto Maniah dari Nagari Andaleh 2. Grup Randai Intan Suriwati dari Pincuran Tujuah Jumat, 21 Desember 2001, Pukul 20.00 s.d. 24.00 Wib Pertunjukan Randai dan Kesenian Anak Nagari dari: 1. Grup Randai Lindok Bulan dari Tanjung Barulak 2. Grup Randai Pandeka Uma dari Batu Lipai Sabtu, 22 Desember 2001, Pukul 20.00 s.d. 24.00 Wib Pertunjukan Randai dan Kesenian Anak Nagari dari: 1. Grup Randai Sutan Marak Ali dari Gunuang Rajo 2. Grup Randai Sutan Mantari dari Batang Gadih Minggu, 23 Desember 2001, Pukul 20.00 s.d. 24.00 Wib Pertunjukan Randai dan Kesenian Anak Nagari dari: 4

1. Grup Randai Santan Batapih dari Ladang Laweh 2. Grup Randai Intan Minang dari Nagari Pitalah Senin, 24 Desember 2001, Pukul 20.00 s.d. 24.00 Wib Pertunjukan Randai dan Kesenian Anak Nagari dari: 1. Grup Randai Siti Tuladan dari Pincuran Basa 2. Grup Randai Rambun Sati dari Kubu Nan Ampek Selasa, 25 Desember 2001 Pukul 09.00 12.00 Wib DISKUSI BUDAYA dengan tema Masa Depan Tradisi Budaya dan Alek nagari di Minangkabau. ACARA PENUTUPAN Pukul 20.00-04.00 Wib Seni Musik Nuansa Islam Barzanji dari Batipuah Ateh Bagurau Saluang dan Dendang: Peniup Saluang: M. Halim Sutan Malenggang Pendendang : Sawir Sutan Mudo, Ernawati, Piak Malai

Anda mungkin juga menyukai