Anda di halaman 1dari 12

Ketersediaan Air Bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa
dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-
hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.

Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah
tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air
dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar
oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat
dibunuh dengan memasak air hingga 100 C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak
dapat dihilangkan dengan cara ini.

Permasalah krisis air bersih di Indonesia bukanlah permasalahan baru. Dimana, krisis air
bersih ibarat permasalah klasik bagi negeri ini yang memang belum bisa dikatakan tuntas
teratasi. Sebenarnya perbandingan antara daratan dan perairan cukup signifikan. Diketahui
30% bumi merupakan daratan, sementara 70% merupakan perairan. Sehingga bisa dikatakan
sumber daya air di bumi amat melimpah. Namun, benarkah demikian?

Perlu diketahui, meski sumber daya air bumi berlimpah tapi tidak semuanya dapat
dimanfaatkan secara langsung. Hal ini karena 97,3% sumber daya air bumi merupakan air
laut dengan kadar garam cukup tinggi dan sisanya sebanyak 2,7% sisanya barulah air tawar.
Adapun dari total air tawar tersebut 2,1% merupakan es. Sementara air yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan harian tidak lain adalah air tanah yang jumlahnya
terbilang amat kecil hanya 0,6% saja dari jumlah total sumber daya air dunia.

Memang benar air mengalami siklus hidrologi yang mana melalui tiga tahapan. Diantaranya
presipitasi atau turunnya hujan, evaporasi atau penguapan, dan run off atau limpasan. Dari
sejumlah ahli diketahui, jumlah air dalam tahap presipitasi dan evaporasi adalah sama.
Dengan demikian bisa diambil hipotesis jumlah air tetap atau konstan. Tidak ada
pertambahan ataupun pengurangan, seperti halnya sifat mutlak energi yang tidak bisa
berkurang atau bertambah dan hanya mengalami perubahan wujud. Begitu pula dengan air
yang jumlahnya tetap konstan. Hanya saja di satu wilayah air bisa didapati sangat berlimpah,
sementara di wilayah lain kekurangan air. Lantas, bila air jumlahnya konstan mengapa terjadi
permasalah krisis air bersih di Indonesia?

Permasalahan penyediaan air

Setiap musim kemarau, selalu muncul masalah kekeringan yang melanda indonesia. salah
satu provinsi yang mengalami kekeringan pada satu bulan terakhir adalah Jawa Tengah.
Kekeringan telah melanda sembilan kabupaten yang meliputi 530 desa. Kabupaten yang
mengalami kekeringan antara lain Banjarnegara, Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Pati,
Purbalingga, Temanggung, dan Kabupaten Wonogiri. Kekeringan ini bahkan sering terjadi
pada kemarau normal untuk beberapa daerah seperti nusa tenggara. Krisis air ini sering
dianggap bukan permasalahan yang krusial, padahal permasalahan krisis air ini memiliki
potensi konflik yang luar biasa di masa depan, khususnya bagi penduduk di pulau Jawa dan
Bali. Tindakan pengendalian untuk mengatasi masalah krisis air juga masih dilakukan dengan
pendekatan simptomatik dengan gaya instan. Ketika kekeringan terjadi, maka
penyelesaiannya hanya dengan distribusi air bersih melalui tangki air, penyediaan pompa,
pembiran air dan perbaikan jaringan irigasi. Gaya pendekatan seperti ini sebenarnya tidak
menyentuh pada akar permasalahan secara menyeluruh. Sebaliknya masalah yang dihadapi
akan muncul secara berulang-ulang dan dalam intensitas yang semakin meningkat.

Berdasarkan data dari Kementerian Riset dan Teknologi, pada tahun 2000 secara nasional
ketersediaan air permukaan hanya mencukupi 23% dari kebutuhan penduduk. Sementara itu
Pulau Jawa dan Bali kondisinya sudah defisit air sejak tahun 1995. Saat musim kemarau di
Jawa terjadi defisit air sekitar 130 ribu juta meter kubik per tahunnya. Maka tidak aneh jika
setiap musim kemarau di Jawa dan Bali seringkali terjadi krisis air di beberapa daerah.

Krisis air tersebut menyebabkan terganggunya stabilitas ketersediaan air bagi


masyarakat. Banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air sehingga harus
berjalan berkilo-kilo untuk mendapatkan air. Air yang didapat pun tak jarang memiliki
kualitas dibawah standar. Penyediaan air minum di Indonesia masih menjadi sesuatu yang
kompleks.

Di Indonesia, salah satu kendala utama dalam penyediaan air bersih adalah terbatasnya
pasokan air. Sebagian besar PDAM beroperasi dengan mengandalkan air baku dari air sungai.
Sementara sungai yang ada sudah banyak mengalami degradasi yang disebabkan kerusakan
DAS, masalah antropogenik, dan melemahnya perlindungan terhadap sungai. Faktor
perubahan iklim juga menyababkan trend (kecenderungan) debit sungai mengecil secara
signifikan. Sungai Bengawan Solo turun hingga 44,18 m3/det, Sungai Serayu turun hingga
45,76 m3/det, dan sungai Cisadane turun hingga 45,10 m3/det.

Pada musim kemarau, debit aliran dasar (base flow) sungai cenderung sangat rendah
sehingga mengakibatkan permasalahan baru seperti intrusi air laut, krisis air, dan konflik
dengan pengguna lain seperti untuk pertanian. Tidak hanya kuantitas, dari segi kualitas pun
mengalami penurunan. Berdasarkan data kemetrian riset dan teknologi, sekitar 70% PDAM
di Indonesia mengalami penurunan kualitas air.

Penyalah gunaan dan pencemaran air

Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan
sumber air seperti:

Pertanian. Penghamburan air akibat ketiadaannya penyaluran air yang baik pada lahan yang
diairi dengan irigasi (untuk penghematan dalam jangka pendek) dapat berakibat terjadinya
kubangan dan penggaraman yang akhirnya dapat menyebabkan hilangnya produktivitas air
dan tanah.

Industri. Walaupun industri menggunakan air jauh lebih sedikit dibandingkan dengan irigasi
pertanian, namun penggunaan air oleh bidang industri mungkin membawa dampaknya yang
lebih parah dipandang dari dua segi. Pertama, penggunaan air bagi industri sering tidak diatur
dalam kebijakan sumber daya air nasional, maka cenderung berlebihan. Kedua, pembuangan
limbah industri yang tidak diolah dapat menyebabkan pencemaran bagi air permukaan atau
air bawah tanah, seihingga menjadi terlalu berbahaya untuk dikonsumsi. Air buangan industri
sering dibuang langsung ke sungai dan saluran-saluran, mencemarinya, dan pada akhirnya
juga mencemari lingkungan laut, atau kadang-kadang buangan tersebut dibiarkan saja
meresap ke dalam sumber air tanah tanpa melalui proses pengolahan apapun. Kerusakan yang
diakibatkan oleh buangan ini sudah melewati proporsi volumenya. Banyak bahan kimia
modern begitu kuat sehingga sedikit kontaminasi saja sudah cukup membuat air dalam
volume yang sangat besar tidak dapat digunakan untuk minum tanpa proses pengolahan
khusus.

Eksploitasi sumber-sumber air secara massal oleh rumah tangga.

* Di negara berkembang: Di beberapa tempat di negara bagian Tamil Nadu di India bagian
selatan yang tidak memiliki hukum yang mengatur pemasangan penyedotan sumur pipa atau
yang membatasi penyedotan air tanah, permukaan air tanah anjlok 24 hingga 30 meter selama
tahun 1970-an sebagai akibat dari tak terkendalikannya pemompaan atau pengairan. Pada
sebuah konferensi air pada tahun 2006 wakil dari suatu negara yang kering melaporkan
bahwa 240.000 sumur pribadi yang dibor tanpa mengindahkan kapasitas jaringan sumber air
mengakibatkan kekeringan dan peningkatan kadar garam.

* Di negara maju seperti Amerika Serikat seperlima dari seluruh tanah irigasi di AS
tergantung hanya pada jaringan sumber air (Aquifer) Agallala yang hampir tak pernah
menerima pasok secara alami. Selama 4 dasawarsa terakhir terhitung dari tahun 2006, sistem
jaringan yang tergantung pada sumber ini meluas dari 2 juta hektare menjadi 8 juta, dan kira-
kira 500 kilometer kubik air telah tersedot. Jaringan sumber ini sekarang sudah setengah
kering kerontang di bawah sejumlah negara bagian. Sumber-sumber air juga mengalami
kemerosotan mutu, di samping pencemaran dari limbah industri dan limbah perkotaan yang
tidak diolah, seperti pengotoran berat dari sisa-sisa dari lahan pertanian. Misalnya, di bagian
barat AS, sungai Colorado bagian bawah sekarang ini demikian tinggi kadar garamnya
sebagai akibat dari dampak arus balik irigasi sehingga di Meksiko sudah tidak bermanfaat
lagi, dan sekarang AS terpaksa membangun suatu proyek besar untuk memurnikan air garam
di Yuma, Arizona, guna meningkatkan mutu sungainya. Situasi di wilayah perkotaan jauh
lebih jelek daripada di daerah sumber dimana rumah tangga yang terlayani terpaksa merawat
WC dengan cara seadanya karena langkanya air, dan tanki septik membludak karena layanan
pengurasan tidak dapat diandalkan, atau hanya dengan menggunakan cara-cara lain yang
sama-sama tidak tuntas dan tidak sehat. Hal ini tidak saja mengakibatkan masalah bagi
penggunanya sendiri, tetap juga sering berbahaya terhadap orang lain dan merupakan
ancaman bagi lingkungan karena limbah mereka lepas tanpa proses pengolahan.

Solusi Atasi Permasalah Krisis Air Bersih

Air bersih merupakan kebutuhan esensial bagi setiap mahluk hidup. Hal ini dikarenakan
air berperan dalam metabolisme setiap mahluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan.
Selain itu, air bersih juga digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti, memasak,
mencuci, dsb. Akan tetapi, jumlah air bersih yang ada saat ini semakin menipis. Hal tersebut
menyebabkan terjadinya krisis air bersih.

Krisis air bersih di Indonesia menjadi ironi karena sebagai negara yang kaya akan sumber
air Indonesia harusnya Indonesia memiliki sumber air yang melimpah. Namun kenyatannya
setiap tahunnya, masyarakat Indonesia mengahadapi krisis air. Pencemaran lingkungan dan
berkurangnya daerah resapan air menjadi penyebab masalah krisis air bersih. Padahal tiap
tahunnya kebutuhan air bersih meningkat sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk. Tidak
hanya di musim kemarau, pada musim hujan, krisis air bersih tetap menjadi masalah yang
meghantui mereka. Pada saat musim hujan, genangan air yang melimpah menyebabkan
sumber air menjadi terkontaminasi dan tidak dapat dikonsumsi.

Lalu apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah krisis air ? Ada beberapa cara yang
dapat kita lakukan untuk mengatasi krisis air :

1.Menggalakan gerakan menanam pohon

Pohon adalah tandon air alami. Maka dengan menanam pohon akan menambah tandon air
alami, sehingga bisa mengurangi air yang melimpah selama musim hujan. Dan otomatis
mengurangi banjir.

2.Menggalakan gerakan hemat air

A.Mengurangi Siraman

Cara pertama untuk bisa melakukan penghematan air adalah dengan mengurangi siraman
pada beberapa aktivitas yang memang menggunakan teknik siraman air. Beberapa
aktivitas penyiraman air yang biasa dilakukan manusia adalah aktivitas mencuci
kendaraan, menyiram tanaman dan halaman atau juga aktivitas penyiraman pada toilet
duduk. Dalam aktivitas ini Anda tidak boleh menggunakan air secara berlebihan. Gunakan
air pada teknik penyiraman ini dengan sebaik-baiknya sesuai keperluan untuk bisa
membuat penghematan. Jika memang kendaraan Anda masih bersih maka Anda tak perlu
membersihkan kendaraan Anda. Atau jika tanaman Anda sudah terkena air hujan, maka
Anda juga tak perlu lagi menyiramnya. Inilah cara penghematan air dengan teknik
pengurangan siraman yang bisa Anda lakukan.

B.Memantau Penggunaan Ar

Jika Anda adalah salah satu orang yang ingin menghemat air dengan baik maka untuk
Anda perlu melakukan pemantauan pada penggunaan air di rumah Anda. Tanpa adanya
pemantauan air maka di rumah Anda bisa terjadi air keran yang meluber di kamar mandi
atau di bak penampungan. Tanpa adanya pemantauan air bersih yang seharusnya bisa
dikendalikan memang bisa saja kemudian sumber daya ini menjadi terbuang dan habis.
Maka dari itu untuk bisa menghemat air maka pemantauan dan pengendalian adalah harga
yang tak bisa ditawar. Anda bisa melakukan pemantauan air ini dengan memasang
meteran air bisa tidak terlalu boros atau pun mengidentifikasi adanya kebocoran.
C.Mematikan Keran

Salah satu hal yang seringkali membuat sumber daya air ini banyak terbuang sia-sia adalah
lupa mematikan keran air. Saat keran air terbuka dan mengelaurkan air, maka memang
akan terjadi pemborosan air yang sia-sia. Air yang mengisi tempat penampungan yang
sudah penuh, akan membuat air bersih terbuang sia-sia. Dari sini maka target
penghematan air yang Anda target pun tak terwujud dan malah membuat Anda harus
terkena tagihan perusahaan air atau listrik yang besar.

D.Memperbaiki Kebocoran

Saluran air dirumah Anda mungkin saja terhubung dengan pipa pipa penyaluran. Nah pada
saluran-saluran pipa ini bisa saja terjadi kebocoran yang tidak Anda sangka-sangka. Maka
dari itu untuk melakukan penghematan air Anda perlu melakukan pengecekan pada
saluran-saluran air tersebut. Apabila Anda menemukan kebocoran pada saluran pipa air
tersebut Anda harus segera bergegas untk memperbaikinya. Dengan segera memperbaiki
kebocoran saluran pipa air ini maka penghematan bisa Anda wujudkan dengan baik.

E.Waktu Mandi

Mandi memang merupakan momen yang menyenangkan bagi sebagian orang. Maka saat
waktu mandi tiba tak sedikit orang yang menghabiskan waktu yang lama di kamar mandi.
Namun tahukah Anda bahwa dengan terlalu lama berada di kamar mandi maka Anda akan
menghabiskan banyak air. Saat air yang dihabiskan terlampau banyak dan sering terjadi
seperti ini, maka target penghematan pun akan buyar dan tak terealisasi. Bagi Anda yang
memang sangat sulit atau bahkan tidak bisa menghilangkan kebiasaan berlama-lama di
kamar mandi, Anda bisa menerapkan solusi mandi dengan shower. Dengan shower maka
penggunaan air bisa dihemat semaksimal mungkin.

F.Menggosok Gigi

Menurut penelitian, ada sekitar enam liter air yang akan terbuang percuma dari keran air
yang menyala saat seseorang melakukan aktivitas menggosok gigi. Umumnya ketika
seseorang menggosok gigi memang mereka menyalakan keran air dan terus
menyalakannya meski ia sedang tidak menggunakannya karena sedang menggosok gigi.
Dari sini banyak yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang membuang-buang air dengan
percuma dan sia-sia. Maka dari itu saat menggosok gigi alangkah baiknya Anda
mematikan keran air saat tidak menggunakannya. Dari sini Anda akan lebih mudah untuk
melakukan penghematan dengan baik.

G.Keran Aerator

Cara berikutnya untuk bisa menghemat air di rumah adalah dengan menggunakan keran
aerator. Aerator sendiri adalah sebuah mesin penghasil gelembung udara yang gunanya
adalah menggerakkan air di dalam Akuarium agar airnya kaya akan oksigen terlarut yang
mana sangat dibutuhkan oleh semua ikan. Dengan alat ini Anda akan mampu membatasi
aliran dari keran. Dari sana maka pada akhirnya Anda akan mampu melakukan
penghematan air dengan baik.

H.Gunakan Filter Air

Bila Anda seringkali membeli air dengan kemasan galon maka Anda bisa melakukan
penghematan lagi dengan cara menggunakan filter air. Apa efeknya? Ya dengan
menggunakan filter air, Anda tidak perlu lagi membeli air kemasan atau air galon. Anda
bisa memanfaatkan air keran dirumah Anda untuk dikonsumsi dengan baik dengan
memfilternya dengan sebuah alat. Mungkin saja Anda pada waktu pembelian awal Anda
harus mengeluarkan dana yang besar, namun di suatu waktu jika Anda melakukan
penghitungan atau kalkulasi maka Anda akan merasakan bahwa Anda lebih berhemat.

I.Gunakan Pemanas Air

Komponen berikutnya yang bisa Anda gunakan untuk melakukan penghematan air adalah
point of use pemanas air. Dengan adanya pemanas kecil ini maka air panas bisa
langsung Anda peroleh dan Anda gunakan tanpa harus membuang air sambil
menunggunya hangat. Dari adanya permintaan air panas yang cukup besar saat ini, maka
pemanas air ini mampu menjadi solusi berhemat. Selain menjadi solusi berhemat, pemanas
air ini akan cukup menguntungkan Anda karena tidak perlu memerlukan ruang yang besar
untuk penyimpanannya.

J.Gunakan Mesin dan Selang Bertekanan Untuk Mencuci Mobil

Selain penggunaan air saat menggosok gigi, aktivitas mencuci kendaraan juga umumnya
akan membuat air seringkali terbuang dengan jumlah yang banyak. Maka jika Anda
memang sedang berencana melakukan penghematan, Anda bisa melakukan teknik
penggunaan mesin dan selang bertekanan pada aktivitas mencuci kendaraan. Dengan
menggunakan mesin dan selang bertekanan (pressure washer), maka diyakini hal ini akan
mampu menghemat hingga 80 persen penggunaan air. Selain menghemat air, dengan
teknik ini seseorang juga dipercaya mampu menghemat banyak waktu.

K.Gunakan Air Kembali

Selanjutnya, cara untuk melakukan penghematan air di rumah adalah dengan


menggunakan air kembali (reuse water). Lho bukannya air yang digunakan sudah kotor
dan tak bisa dipakai lagi. Belum tentu, beberapa aktivitas seperti mencuci buah dan
sayuran airnya masih bisa digunakan lagi untuk menyiram tanaman. Jadi air yang
digunakan untuk menyiram air Anda kumpulkan dulu dalam panci atau baskom lalu
setelahnya bisa Anda gunakan kembali untuk menyiram tanaman. Dengan hal ini maka
Anda bisa melakukan penghematan seperti yang Anda inginkan.

L.Hindari Botol Plastik


Terakhir, cara untuk melakukan penghematan air di rumah adalah dengan menghindari
penggunaan botol plastik. Selain dinilai tidak efisien penggunaan botol plastik diyakini
bakal merusak sumber-sumber air di dalam tanah. Mengapa bisa demikian? Sebab, botol
plastik ini adalah komponen yang memang sangat sulit mengurai dalam tanah. Jadi saat
penguraiannya, botol plastik ini membutuhkan waktu yang lama. Lebih dari itu racun yang
terdapat dalam botol plastik bisa mengkontaminasi tanah dan sumber-sumber air yang ada.
Maka dari itu untuk melakukan penghematan Anda bisa menggunakan botol kemasan
yang bisa digunakan berkali-kali dan diisi ulang.

3.Konservasi lahan

Dalam aplikasi konservasi,pemanenan air hujan merupakan salah satu alternatif dalam
menyimpan air hujan pada musim penghujan, dan untuk dapat digunakan pada musim
kemarau.Teknik pemanenan air yang telah dilakukan di Indonesia, antara lain embung dan
channel reservoir. Embung merupakan suatu bangunan konservasi air yang berbentuk
kolam untuk menampung air hujan dan air limpahan atau rembesan di lahan sawah tadah
hujan berdrainase baik. Teknik konservasi air dengan embung banyak diterapkan di lahan
tadah hujan bercurah hujan rendah.

4. Pelestarian hutan dan daerah aliran sungai

5. Membangun tempat penampungan air

Cadangan air bersih , Saat banjir melanda ataupun kekeringan panjang, SPAH dapat
dimanfaatkan sebagai cadangan air bersih untuk minum, memasak, mandi, dan mencuci.

6. Membangun sumur resapan atau biopori

7. Menanggulangi sumber air dari pencemaran seperti limbah pabrik, dsb.

Langkah-langkah tersebut harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat secara


berkelanjutan dan terus menerus. Dan yang paling penting harus dilakukan secepat mungkin
agar krisis air tidak menjadi persoalan yang menghantui warga Indonesia setiap tahunnya.

Salah satu solusi cepat yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis air bersih adalah
menggunakan filter air. HYDRO water technology hadir untuk mengatasi masalah solusi air
Anda. filter air HYDRO merupakan alat penjernih air no. 1 di Indonesia. Untuk mengatasi air
kotor, keruh, berkapur, mangan, kerak, dsb.

Optimasi Penyaluran Air Bersih

Optimasi penyaluran air bersih ditujukan supaya semua lapisan masyarakat Indonesia dapat
menikmati air bersih. Dimana penduduk pelosok tidak perlu lagi membayar mahal untuk bisa
memperoleh air bersih. Instalasi Pengolahan Air atau IPA juga dibutuhkan guna menjangkau
wilayah pelosok atau bahkan yang belum terjamah air bersih sama sekali.

Optimasi Pasokan Air Bersih


Air dapat dimanfaatkan hanya jika memenuhi tiga syarat dasar, diantaranya kualitas,
kuantitas, dan kontinuitas. Maksud dari kualitas yaitu air dikatakan bersih bila terbebas dari
kontaminan atau memenuhi standar baku mutu agar bisa dikonsumsi. Kuantitas artinya
sumber daya air berpotensi agar bisa dikonsumsi banyak orang. Sementara kontinuitas berarti
sumber daya air mesti tetap tersedia agar bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Dalam hal
ini diperlukan aksi nyata dari semua pihak. Mulai dari individu yang tidak boros air, tidak
membuang sampah atau limbah ke sumber air, dan untuk skala industri air limbah mesti
melalui IPAL sesuai standar.

Optimasi Penyimpanan Air Bersih

Optimasi penyimpanan air bersih dapat dilakukan dengan hemat penggunaan air, membangun
ruang terbuka hijau, merancang sistem pengelolaan air atau drainase yang baik, membangun
sistem pengelolaan air terpadu, rainfall dan run off harvesting agar permasalah krisis air
bersih di Indonesia segera berakhir.

Akibat ketiadaan air bersih

Penyakit Diare
Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi anak-anak di bawah
umur lima tahun. Sebanyak 13 juta anak-anak balita mengalami diare setiap tahun. Air yang
terkontaminasi dan pengetahuan yang kurang tentang budaya hidup bersih ditenggarai
menjadi akar permasalahan ini. Sementara itu 100 juta rakyat Indonesia tidak memiliki akses
air bersih.

Pemiskinan
Rumah tangga yang membeli air dari para penjaja membayar dua kali hingga enam kali dari
rata-rata yang dibayar bulanan oleh mereka yang mempunyai sambungan saluran pribadi
untuk volume air yang hanya sepersepuluhnya

Kontroversi Air Bersih

Walaupun air meliputi 70% permukaan bumi dengan jumlah kira-kira 1,4 ribu juta kilometer
kubik, namun hanya sebagian kecil saja dari jumlah ini yang dapat benar-benar dimanfaatkan,
yaitu kira-kira hanya 0,003%. Sebagian besar air, kira-kira 97%, ada dalam samudera atau
laut, dan kadar garamnya terlalu tinggi untuk kebanyakan keperluan. Dari 3% sisanya yang
ada, hampir semuanya, kira-kira 87 persennya,tersimpan dalam lapisan kutub atau sangat
dalam di bawah tanah.

Keributan masalah air bersih bisa terjadi dalam suatu negara, kawasan, ataupun berdampak
ke benua luas karena penggunaan air secara bersama-sama. Di Afrika, misalnya, lebih dari 57
sungai besar atau lembah danau digunakan bersama oleh dua negara atau lebih; Sungai Nil
oleh sembilan, dan Sungai Niger oleh 10 negara. Sedangkan di seluruh dunia, lebih dari 200
sungai, yang meliputi lebih dari separo permukaan bumi, digunakan bersama oleh dua negara
atau lebih. Selain itu, banyak lapisan sumber air bawah tanah membentang melintasi batas-
batas negara, dan penyedotan oleh suatu negara dapat menyebabkan ketegangan politik
dengan negara tetangganya.
Di seluruh dunia, kira-kira 20 negara, hampir semuanya di kawasan negara berkembang,
memiliki sumber air yang dapat diperbarui hanya di bawah 1.000 meter kubik untuk setiap
orang, suatu tingkat yang biasanya dianggap kendala yang sangat mengkhawatirkan bagi
pembangunan, dan 18 negara lainnya memiliki di bawah 2.000 meter kubik untuk tiap orang.

Penduduk dunia yang pada 2006 berjumlah 5,3 miliar diperkirakan akan meningkat menjadi
8,5 miliar pada tahun 2025 akan didera oleh ketersediaan air bersih. Laju angka kelahiran
yang tertinggi justru terjadi tepat di daerah yang sumber-sumber airnya mengalami tekanan
paling berat, yaitu di negara-negara berkembang.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 (pasal 1)


TENTANG SUMBER DAYA AIR

1. Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya.

2. Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan
tanah,termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang
berada di darat.

3. Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.

4. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan
tanah.

5. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di atas,
ataupun di bawah permukaan tanah.

6. Daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada sumber air yang dapat
memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan manusia serta
lingkungannya.

7. Pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan,melaksanakan, memantau, dan


mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air,
dan pengendalian daya rusak air.

8. Pola pengelolaan sumber daya air adalah kerangka dasar dalam merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air.

9. Rencana pengelolaan sumber daya air adalah hasil perencanaan secara menyeluruh dan
terpadu yang diperlukan untuk menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air.

10. Wilayah sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau
lebih daerah aliran sungai dan/atau pulaupulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama
dengan 2.000 km2.

11. Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan
sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan
air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat
merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih
terpengaruh aktivitas daratan.

12. Cekungan air tanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat
semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air
tanah berlangsung.

13. Hak guna air adalah hak untuk memperoleh dan memakai atau mengusahakan air untuk
berbagai keperluan.

14. Hak guna pakai air adalah hak untuk memperoleh dan memakai air.

15. Hak guna usaha air adalah hak untuk memperoleh dan mengusahakan air.

16. Pemerintah daerah adalah kepala daerah beserta perangkat daerah otonom yang lain
sebagai badan eksekutif daerah.

17. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah perangkat Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terdiri atas Presiden beserta para menteri.

18. Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan
keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan
kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu
sekarang maupun yang akan datang.

19. Pendayagunaan sumber daya air adalah upaya penatagunaan, penyediaan, penggunaan,
pengembangan, dan pengusahaan sumber daya air secara optimal agar berhasil guna dan
berdaya guna.

20. Pengendalian daya rusak air adalah upaya untuk mencegah, menanggulangi, dan
memulihkan kerusakan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak air.

21. Daya rusak air adalah daya air yang dapat merugikan kehidupan.

22. Perencanaan adalah suatu proses kegiatan untuk menentukan tindakan yang akan
dilakukan secara terkoordinasi dan terarah dalam rangka mencapai tujuan pengelolaan
sumber daya air.

23. Operasi adalah kegiatan pengaturan, pengalokasian, serta penyediaan air dan sumber air
untuk mengoptimalkan pemanfaatan prasarana sumber daya air.

24. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk merawat sumber air dan prasarana sumber daya air
yang ditujukan untuk menjamin kelestarian fungsi sumber air dan prasarana sumber daya air.

25. Prasarana sumber daya air adalah bangunan air beserta bangunan lain yang menunjang
kegiatan pengelolaan sumber daya air, baik langsung maupun tidak langsung.
26. Pengelola sumber daya air adalah institusi yang diberi wewenang untuk melaksanakan
pengelolaan sumber daya air.

Pendapat

Air merupakan unsur yang vital dalam kehidupan manusia. Ketersediaan air di dunia ini
begitu melimpah ruah, namun yang dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air
minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya lima persen saja yang tersedia
sebagai air minum. Selain itu, kecenderungan yang terjadi sekarang ini adalah berkurangnya
ketersediaan air bersih itu dari hari ke hari. Semakin meningkatnya populasi, semakin besar
pula kebutuhan akan air minum. Sehingga ketersediaan air bersih pun semakin berkurang.
Penyebab dari terjadinya krisis air bersih ini antara lain : perilaku manusia yang kurang,
Populasi yang terus bertambah dan sebaran penduduk yang tidak merata, kerusakan
lingkungan, manajemen pengelolaan air yang buruk, global warming, anggaran yang tidak
mencukupi, serta buruknya kinerja PAM PDAM. Kemudian krisis air bersih ini juga
memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan masyarakat diantaranya dampak
bagi kesehatan yaitu timbulnya berbagai macam penyakit dan dampak ekonomi yaitu sulitnya
air bersih didapatkan terutama bagi rakyat miskin.

upaya yang harus dilakukan pemerintah adalah segera menerapkan IPTEK seperti dinegara
tetangga seperti jepang (penyaringan air laut) dan sebagainya, bahkan tak perlu menggunakan
tenaga listrik karena letak tempat pengolahan air tersebut didekat pantai tentu bias
menggunakan panel tenaga surya.

Artikel Ketersediaan Air Bersih


Krisis Air Bersih di Indonesia dan Cara Mengatasinya
DIBUAT OLEH:

GITA WIDIA ASTUTI

M1C116040

DOSEN :

DYAH KUMALASARI.ST,MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JAMBI

JAMBI

2017

Anda mungkin juga menyukai