Anda di halaman 1dari 13

PANITIA GEBYAR RITUAL 1 SURO

RW 06
WONOSARI GUNUNG KAWI
TAHUN 2015

Nomor : 003.1/ /Panitia Gebyar Ritual 1 Suro /2015


Sifat : Penting
Lampiran : 1 Berkas Proposal
Perihal : Permohonan Permintaan Bantuan Dana

Kepada ,
Yth.Bpk/Ibu/Sdr(i) DONATUR
Di-
TEMPAT

Dengan hormat,
Dalam menyukseskan kegiatan Kirab Sesaji Gebyar Ritual 1 Suro Gunung Kawi dan
pelestarian Budaya Daerah yang kami selenggarakan pada tanggal 14 Oktober 2015. Kegiatan
yang kami selenggarakan membutuhkan dana yang cukup besar, oleh karena itu besar harapan
kami, bahwa .Bpk/Ibu/Sdr(i) Donatur berkenan menyumbang dana/memberi bantuan pada acara
yang kami selenggarakan.
Dan sebagai pertimbangan berikut disertakan lampiran Proposal Kegiatan.
Demikian permohonan ini disampaikan, sebelumnya kami ucapkan terimakasih atas
bantuan dan perhatiannya, semoga amal baik yang telah disampaikan mendapat imbalan dari
Tuhan YME dan berkah Eyang Sekalian.
Wonosari, 1 Agustus 2015

PANITIA GEBYAR RITUAL 1 SURO RW. 06


DUSUN WONOSARI - DESA WONOSARI

KETUA SEKRETARIS

Ardhian Y.S Kaldera Wibowo


Mengetahui,
Kepala Desa Wonosari

Kuswanto S.H
PANITIA GEBYAR RITUAL 1 SURO
RW 06
WONOSARI GUNUNG KAWI
TAHUN 2015

P R O P O S A L
NAMA KEGIATAN :
KIRAB SESAJI GEBYAR RITUAL 1 SURO

LATAR BELAKANG
Ritual 1 Suro merupakan salah satu ritual tahunan yang dirayakan oleh
masyarakat Jawa khususnya Gunung Kawi, Ritual 1 Suro sendiri sangat berarti bagi masyarakat
Jawa. Oleh karena tidak saja memiliki dimensi fisik, perubahan tahun tetapi juga mempunyai
dimensi spiritual, diantaranya meyakini bahwa perubahan tahun Jawa yang bertepatan dengan
tahun Hijriyah menandakan babak baru dalam kehidupan kosmis.
Suro sebagai bulan pertama atau awal tahun dalam hitungan Jawa, dianggap
sebagai awal bulan yang dipenuhi dengan harapan, agar dalam menjalani kehidupan didalam
tahun tersebut menjadi lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut di Gunung
Kawi lebih dimaknai sebagai falsafah, yakni pandangan hidup, cara hidup, dan kebiasaan hidup
yang telah menjelma menjadi adat budaya masyarakat Gunung Kawi. Oleh karena itu,
masyarakat Gunung Kawi perlu melestarikan adat budaya agar karakter suatu daerah tidak hilang
sehingga jati diri tetap eksis sepanjang jaman.
Pada masa sekarang kita rasakan, jati diri suatu daerah makin lama semakin
meredup, hal ini dipengaruhi oleh masuknya budaya asing yang semakin digemari. Sehingga
penerus adat budaya daerah tidak ada. Generasi muda kurang memahami kebudayaannya
sehingga dapat mengarah pada lunturnya identitas dan kehilangan karakter. Pemahaman dan
minat terhadap seni, adat-istiadat mengalami kemunduran.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kami warga masyarakat RW 06 Dusun
Wonosari pada khususnya dan seluruh warga Desa Wonosari pada umumnya berusaha sekuat
tenaga untuk mengembangkan dan mempertahankan adat dan budaya ini. Salah satunya dengan
melaksanakan Kirab Sesaji 1 Suro yang merupakan ucapan rasa syukur warga masyarakat
Wonosari kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya dan
do’a yang ditujukan untuk dua tokoh yang dimakamkan di Desa Wonosari yaitu Eyang Djoego
dan RM. Iman Soedjono.
DASAR PEMIKIRAN

Kehadiran Eyang Djoego (Kyai Zakaria) dan pengikutnya telah membawa perubahan
ekonomi masyarakat desa Wonosari dan sekitarnya terutama kereligiusannya. Untuk
menghormati jasa-jasa beliau, maka adat “suroan” perlu di lestarikan yang mana adat istiadat ini
sudah menjadi tradisi ritual di Gunung kawi, kegiatan ini telah mengundang banyak wisatawan
lokal maupun asing sehingga potensi ini perlu dijadikan kalender wisata tanpa mengurangi nilai
ritualnya.

MAKSUD DAN TUJUAN

1. Melestarikan budaya
2. Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta rasa terimakasih kepada
Eyang Djoego dan R.M. Imam Soedjono.
3. Sebagai ajang untuk menunjukkan kreasi seni dan budaya yang mempunyai nilai
jual tinggi.
4. Penggalian potensi adat,budaya, dan seni masyarakat.
5. Menciptakan Desa Wonosari menjadi Desa Wisata.

SUMBER DANA

1. Pemerintah Desa Wonosari


2. Donatur/Sponsor
3. Swadaya masyarakat
4. Bantuan lain yang tidak mengikat

PENUTUP
Demikian proposa ini kami ajukan. Bantuan moril dan materil sangat kami harapkan,
sebagai wujud kebersamaan dan rasa ikut memiliki. Berapapun bantuan yang telah diberikan,
akan sangat-sangat membantu kami dalam pelaksanaan kegiatan ini, semoa kita semua mendapat
berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Susunan panitia
Rencana anggaran biaya
Dokumen kegiatan tahun 2015

PANITIA GEBYAR RITUAL 1 SURO


RW.06
WONOSARI GUNUNG KAWI
TAHUN 2015

SUSUNAN PANITIA

 PELINDUNG : Kepala Desa Wonosari


 PANITIA PENGARAH : Tokoh Masyarakat, Ketua RW, Ketua RT
 KETUA : Ardhian Y.S
 WAKIL KETUA : Wiwid
 SEKRETARIS : Kaldera Wibowo
 BENDAHARA : Agus
 HUMAS : Erik Djemba
 SEKSI-SEKSI :
o Seksi Usaha : - Heri
- Dwi Boelawi
o Seksi Jolen : - Budi Tambi
- Guruh Bagong
- Nano Badol
- Yudi Gondrong
o Seksi Musik : - Ghofurrur Rochim
- Jupri
- Santoso
o Seksi Acara : - Hadi
- Yoyok
o Seksi Konsumsi : - Ibu Rt dan Ibu Rw
o Seksi Properti : - Ijun
- Mali
- Suwarno koplok
- Luhur Budi Prasojo
- Eko Hadi Setyono
o Seksi Penggerak Massa : - Ahmad Hariono
- Sukri

PANITIA GEBYAR RITUAL 1 SURO


RW. 06
WONOSARI GUNUNG KAWI
TAHUN 2015

RENCANA ANGGARAN BIAYA

1. Sekretariat : Rp. 300.000,-


2. Pembuatan Jolen dan Properti : Rp. 3.500.000,-
3. Konsumsi : Rp. 1.500.000,-
4. Musik / Kesenian : Rp. 900.000,-
5. Dokumentasi : Rp. 300.000,-
6. Tumpeng dan Perlengkapan : Rp. 1.200.000,-
7. Lain-lain : Rp. 800.000,-

Total : Rp. 8.500.000,-


( Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah )

Wonosari, 1 Agustus 2015

Ketua RW 06 Bendahara

(Rusdianto) (Agus)

DOKUMENTASI
PEMBUATAN JOLEN RW. 06
BERTEMA “GANESHA”
TAHUN 2015

Anda mungkin juga menyukai