Anda di halaman 1dari 18

P6 : Susunan Gramatik

Kata Sifat
Kata Benda
Kata Hubung (Konjungsi)
Kata Kiasan (Majas)
Kalimat Majemuk
Kata Benda
Kata benda atau nomina merupakan jenis
kata yang merujuk pada segala hal yang
dapat dibendakan. Kata benda biasa dipakai
untuk menyebutkan makhluk hidup, benda
mati, atau tempat. Setiap kalimat pasti
memiliki kata benda.
Kata Benda
Contoh kata benda: Contoh dalam kalimat
• Adik • Vina memberi boneka.

• Ayah Vina dan Boneka adalah


• Orang kata benda sedangkan
• Mobil membeli adalah kata kerja.
• Matahari

• Kucing

• Rambut
Kata Sifat
Kata sifat atau adjektiva (bahasa Latin: adjectivum)
adalah kata yang digunakan untuk menerangkan
sifat suatu benda. Kata sifat biasanya dirujuk dari
satu kata benda untuk membuatnya lebih spesifik.
Kata sifat dapat menerangkan kuantitas, kecukupan,
urutan, kualitas, maupun penekanan suatu kata.
Kata Sifat
Contoh kata sifat Contoh dalam kalimat
keras, jauh, dan kaya Suaranya keras
Keras merupakan kata sifat
yang digunakan untuk
menerangkan suara tersebut
agar lebih spesifik, bahwa
suaranya keras.
Konjungsi/Kata Hubung
Konjungsi digunakan untuk menghubungkan dua
kalimat atau dua kata. Konjungsi dikelompokkan
menjadi enam bagian yaitu

1. Menyatakan gabungan: dan, lagi, lagi pula, serta


2. Menyatakan waktu/temporal: apabila, bila,
demi, (se) hingga, ketika, sambil, sampai,
sebelum, sedang, sedari, sejak selama, semenjak,
sementara, seraya, setelah, sesudah, tatkala, dan
waktu.
Konjungsi/Kata Hubung
• Menyatakan Modalitas: agar, agar supaya, akan tetapi,
atau, biarpun, jika, kalau, kalau-kalau, melainkan,
meskipun, seaka-akan, seandainya, sebagai,
sebagaimana, sekalipun, seperti, sungguhpun, supaya,
tetapi, dan walaupun.
• Menyatakan Sebab dan Akibat: karena, sebab, sehingga,
sampai.
• Menyatakan Keadaan: sedang, sedangkan, padahal, dan
sambil.
• Menyartakan Syarat: asal, asalkan, jika, jikalau, kalau,
sekiranya, seandainya, dan andaikata
Majas/Kata Kiasan
Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa untuk
mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar
semakin hidup. Mudahnya bisa kita pahami bahwa
majas itu bisa menjadi ungkapan yang bisa
menghidupkan suatu kalimat. Majas melakukan
penyimpangan dari makna dari suatu kata yang
biasa digunakan.
Majas/Kata Kiasan
Majas dibagi menjadi 3 bagian yang didalamnya terdiri dari 14 jenis.
Namun kita cukup mempelajari beberapa yaitu
• Majas Metafora (menggunakan analogi atau perumpamaan).
Contoh: Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya. Anak
itu adalah bunga desa disini.
• Majas Hiperbola (menggunakan ungkapan yang berlebihan dan
tidak masuk akal). Contoh: Dentuman itu menggelegar
membelah angkasa.
Majas/Kata Kiasan
• Majas Ironi (Majas sindiran ini digunakan dengan cara
menyembunyikan fakta dan mengatakan hal yang sebaliknya.
Contoh: Suaranya sangat merdu sekali seperti kaset kusut.
• Majas Sarkasme (Majas ini bisa dikatakan sebagai sindiran yang
kasar. Contoh: Putih benar wajah kamu, sampai bisa aku sendoki
bedaknya.
• Majas Sinisme (Majas sinisme ini lebih bersifat mencemooh atas
ide atau pemikiran. Contoh: Kamu sudah pintar ‘kan? Kenapa
masih bertanya kepada aku?
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang disusun dari
dua atau lebih klausa yang terhubung dengan kata
penghubung atau kata sambung. Di antara dua atau
lebih klausa tersebut, ada satu yang berperan sebagai
induk kalimat dengan inti informasi sementara yang
lainnya menjadi anak kalimat dengan isi penunjang
induk kalimat.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk dibagi menjadi empat jenis yaitu
1. Kalimat majemuk setara (klausa-klausa penyusun

yang berkedudukan setara alias sederajat)


Contoh :
• Adik sedang tidur ketika kakak sedang
mengerjakan tugas.
• Si sulung selalu bangun pagi, sedangkan si bungsu
selalu bangun terlambat.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk rapatan (kalimat majemuk yang terdiri dari
beberapa kalimat tunggal yang digabungkan menjadi satu tanpa
menyebutkan kata-kata yang sama)
Contoh :
Cecep membeli komik. Cecep membeli alat tulis. Cecep membeli
kamus.
menjadi
Cecep membeli komik, alat tulis, dan kamus.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk bertingkat (kalimat majemuk yang hubungan
pola-polanya tidak sederajat. Salah satu pola menduduki fungsi lebih
tinggi dari pola lain. Bagian yang lebih tinggi disebut induk kalimat,
bagian yang lebih rendah disebut anak kalimat)
Contoh :
• Saya akan dengan senang hati membantumu jika kamu
bersungguh-sungguh.
• Beni melancarkan rayuannya agar hati Milea luluh.
• Ucup belum punya pacar karena tidak percaya diri.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk campuran (kalimat majemuk yang terdiri dari
gabungan kalimat majemuk setara atau kalimat majemuk rapatan
dengan kalimat majemuk bertingkat.)
Contoh:
Bapak sedang tidur ketika saya pulang. Bapak masih tidur padahal
sudah pukul 3 sore.
menjadi
Bapak masih tidur ketika saya pulang, padahal sudah pukul 3 sore.
TUGAS P6: SUSUNAN GRAMATIK
Buatlah tabel yang berisi
masing masing 5 contoh
kalimat buatan kalian sendiri
yang terdiri
a) Kata benda
b) Kata Sifat
c) Konjungsi
d) Majas
e) Kalimat Majemuk
Untuk contoh tabel bisa dilihat
pada slide berikut ini:
P6: SUSUNAN GRAMATIK
No Susunan Gramatik Kalimat
1 Kata Benda 1.
2.
3.
4.
5.
2. Kata Sifat Dst
3. Konjungsi Dst
4. Majas Dst
5. Kalimat majemuk Dst
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai