KEPULAUAN SALOMON
OLEH :
KELOMPOK 1
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat, bimbingan, dan penyertaannya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Judul makalah ini ialah " Kepulauan
Salomon atau Salomon Island."Makalah ini berisi tentang Karakteristik Kepulauan
Salomon, Sistem Politik Kepulauan Salomon, Sistem Pemerintahan Salomon dan
Hubungan Bilateral antara Indonesi dan Salomon Island . Makalah ini di buat
untuk memenuhi nilai UTS dan nilai tugas mata kuliah Sistem Politik Negara
Kawasan Pasifik Selatan
Penulis
DAFTAR ISI
Kover......................................................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................................
Daftar isi.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang................................................................................................
1.2. RumusanMasalah..........................................................................................
1.3. Tujan...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Simpulan.........................................................................................................
3.2. Saran...............................................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Sama seperti Indonesia, Kepulauan Solomon juga berada di wilayah cincin api
atau The Ring of Fire. Tidak heran jika tanah yang berada di Kepulauan Solomon
banyak mengandung mineral dari gunung berapi yang terdapat di beberapa pulau
besar di Kepulauan Solomon. Selain itu, Kepulauan Solomon cukup sering
mengalami gempa bumi bahkan tsunami yang banyak memakan korban jiwa.
Ibu kota Honiara di Pulau Guadalcanal secara terpisah diatur sebagai Wilayah
Ibu Kota. Berikut daftar 9 provinsi dan 1 wilayah ibu kota Kepulauan Solomon:
Provinsi Tengah, Provinsi Choiseul, Provinsi Guadalcanal, Provinsi Isabel,
Provinsi Makira-Ulawa, Provinsi Malaita, Provinsi Rennell dan Bellona, Provinsi
Temotu, Provinsi Barat, Teritori Ibu Kota.
A Geografis
B. Demografi
C. Agama
Perdana Menteri , dipilih oleh Parlemen , memilih anggota lain dari kabinet .
Setiap kementerian dipimpin oleh seorang anggota kabinet, yang dibantu oleh
seorang sekretaris tetap, seorang pegawai negeri karir, yang memimpin staf
kementerian. Kabinet terdiri dari anggota, termasuk Perdana Menteri dan menteri
departemen eksekutif. Mereka menjawab secara politis ke House of Assembly.
Pemerintah Kepulauan Solomon dicirikan oleh partai politik yang lemah dan
koalisi parlemen yang sangat tidak stabil. Mereka sering mengalami mosi tidak
percaya , dan akibatnya kepemimpinan pemerintah sering berubah. Perubahan
kabinet adalah hal biasa. Pemerintah pasca-kemerdekaan pertama dipilih pada
Agustus 1980. Perdana Menteri Peter Kenilorea adalah kepala pemerintahan
sampai September 1981, ketika ia digantikan oleh Solomon Mamaloni sebagai
hasil dari penataan kembali dalam koalisi parlementer. Setelah pemilihan
November 1984, Kenilorea kembali terpilih sebagai Perdana Menteri, yang akan
digantikan pada 1986 oleh mantan wakilnya Yehezkiel Alebua menyusul
pergeseran dalam koalisi parlemen. Pemilihan berikutnya, yang diadakan pada
awal 1989, mengembalikan Solomon Mamaloni sebagai Perdana Menteri. Francis
Billy Hillyterpilih sebagai Perdana Menteri setelah pemilihan nasional pada bulan
Juni 1993, dan memimpin pemerintahan sampai November 1994 ketika empat
Menteri Kabinet diduga disuap oleh perusahaan penebangan kayu asing untuk
mengalihkan loyalitas parlemen mereka dan membawa Solomon Mamaloni
kembali ke tampuk kekuasaan.
A. Bidang Politik
Terkait hubungan bilateral RI-SI, sejauh ini belum terdapat satu MOU-pun yang
ditandatangani oleh kedua pihak. Beberapa MOU yang masih pending di pihak SI
adalah:a. Agreement on the Framework for Development Cooperation; b.
Agreement on Visa Excemption for holders of Diplomatic and Service Passports; c.
MOU on Education and Culture;d. MOU on Air Service Agreement; dane. MOU
Pembentukan Parliamentary Friendship Group antara DPR RI dan Parlemen SI.
B. Bidang Ekonomi
Pemerintah Indonesia bersama Papua Nugini, Solomon Island dan Timor Leste
mengusulkan Sunda Kecil meliputi Bali, NTT, NTB dan Timor Leste (Lesser
Sunda) dan Bismarck Solomon Island yang mencakup wilayah utara Papua dan
Kepulauan Solomon sebagai Bentang Laut Prioritas (Seascape Priority) Coral
Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food security (CTI CFF).
CTI CFF adalah kesepakatan yang ditandatangani pada tahun 2009 antara 6
negara, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan
Timor Leste, dimana dalam kesepakatan ini, 6 negara ini bersatu untuk menangani
ancaman krusial pada sumber daya pesisir dan laut kawasan Coral Triangle yang
luasnya sekitar 2.3 juta yang mecakup zona ekonomi eksklusif masing-masing
negara.
Selain itu, dalam kerja samanya di bidang Perikanan dan Kelautan, Indonesia
mengrimkan tenaga ahli untuk membantu meningkatkan kapasitas produk
akuakultur di Kepulauan Salomon. Kepulauan Solomon sebagai produsen rumput
laut terbesar di kawasan memiliki potensi besar di sektor ini, namun masi sangat
memerlukan kemampuan dalam pengolahan produknya. Indonesia yang telah
memiliki pengalaman, teknologi dan kapasitas memadai mencoba berbagi praktek
terbaik dalam memberikan nilai tambah dan ekonomis bagi rumput laut sehingga
bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di
Kepulauan Solomon.Pelatihan ini merupakan keberlanjutan komitmen Indonesia
sebagai pionir dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan untuk membantu
meningkatkan kapasitas sesama negara berkembang, khususnya di Pasifik. Melalui
pelatihan ini, diharapkan petani dan pelaku UKM setempat dapat membangun
kapasitas yang baik dalam menciptakan inovasi dan kreativitas untuk
menghasilkan produk olahan rumput laut serta untuk memahami pasar dan iklim
bisnis terkini. Kepulauan Solomon merupakan salah satu negara mitra kerja sama
Indonesia di kawasan Pasifik, khususnya di bidang pembangunan dan kelautan.
Kepulauan Solomon sebagai produsen rumput laut terbesar di kawasan memiliki
potensi besar di sektor ini, namun masi sangat memerlukan kemampuan dalam
pengolahan poduknya. Indonesia yang telah memiliki pengalaman, teknologi dan
kapasitas memadai mencoba berbagi praktek terbaik dalam memberikan nilai
tambah dan ekonomis bagi rumput laut sehingga bisa berdampak pada peningkatan
kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di Kepulauan Solomon.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2. Saran
2. Bagi Pembaca
Berdasarkan analisis, Ketika akan melakukan kerja sama bilateral maka harus
memperhatikan bidang mana yang dapat menguntungkan saat melakukan kerja
sama.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Kepulauan_Solomon
https://maritim.go.id/indonesia-papua-nugini-solomon-island-dan-timor-leste-kerja-sama-
nominasikan-sunda-kecil-dan-bismarck-solomon-sebagai-bentang-laut-prioritas.
https://kemlu.go.id/portal/id/read/762/berita/kirimkan-tenaga-ahli-indonesia-bantu-tingkatkan-
kapasitas-pengolahan-produk-akuakultur-di-kepulauan-solomon
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/18442/05.1%20bab%201.pdf.