Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH PERJALANAN

Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi laporan GTC (Goes To Campus)

Penyusun

Adristi Arum Nabilah (9993574469) M. Iqbal Herdiansyah (9993458786)

Annisa Mutiara Astuti (9993570403) Sania Gani (0008462642)

Bonita Anzila Desi (9993573297) Savana Oscalita (9993348340)

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 CIBINONG
Jln. Karadenan No.5 Cibinong, Bogor 16913 Telp/Fax. (0251) 8654347
Web: www.sman2cibinong.sch.id Email: sman2cibinong@sman2cibinong.sch.id
LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH PERJALANAN

Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi laporan GTC (Goes To Campus)

Penyusun

Adristi Arum Nabilah (9993574469) M. Iqbal Herdiansyah (9993458786)

Annisa Mutiara Astuti (9993570403) Sania Gani (0008462642)

Bonita Anzila Desi (9993573297) Savana Oscalita (9993348340)

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 CIBINONG
Jln. Karadenan No.5 Cibinong, Bogor 16913 Telp/Fax. (0251) 8654347
Web: www.sman2cibinong.sch.id Email: sman2cibinong@sman2cibinong.sch.id
Lembar Pengesahan

Laporan GTC (goes to campus) siswa SMAN 2 Cibinong

Disusun oleh

Adristi Arum Nabilah (9993574469) M. Iqbal Herdiansyah (9993458786)

Annisa Mutiara Astuti (9993570403) Sania Gani (0008462642)

Bonita Anzila Desi (9993573297) Savana Oscalita (9993348340)

Di ketahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Cony Nugraheni, S,Pd Airis Rizkia


NIP.196812041991012002

Kepala Sekolah

Dr. Bambang Supriyadi, M,Pd.


NIP.196911081995121001
Moto

“Impian Tanpa Kerja Keras Hanyalah Sebuah Mimpi”

Persembahan

Karya tulis ini kami persembahkan untuk memenuhi projek mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Tak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih dan syukur
kepada Allah SWT, orangtua, pembimbing, dan pihak-pihak lain yang telah ikut
serta dalam pembuatan karya ilmiah ini. Kami berharap karya ilmiah ini dapat
dijadikan media pembelajaran dan sumber informasi bagi penulis maupun
pembaca.
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat  dan

rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  karya tulis ini dalam rangka

memenuhi projek mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membimbing dan membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Kami berharap karya ilmiah ini dapat memberikan wawasan kepada

pembaca pada khusunya.

Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan karya

tulis ilmiah ini, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari ibu guru serta teman-teman sekalian. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

untuk kita semua.

Bogor, 21 April 2016

Penyusun
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan di negara kita terutama

mengenai langkah yang akan diambil untuk melajutkan ke jenjang tinggi

berikutnya, menjadi salah satu alasan diadakan karya wisata di sekolah kami

SMA Negeri 2 Cibinong. Karya wisata merupakan suatu kegiatan rutin

tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami. Karya wisata tahun ini

mengambil objek karya wisata di Pulau Jawa bagian timur. Karena ternyata

di sana banyak terdapat objek–objek pendidikan serta berbagai tempat wisata

yang terkenal di Indonesia.

Kaitannya dengan karya wisata, kami ditugasi untuk membuat laporan dalam

bentuk karya tulis mengenai objek–objek wisata yang kami kunjungi di Jawa

Timur. Hal ini pun merupakan pengalaman pertama sekolah kami untuk

melakukan kunjungan ke Jawa Timur, terlebih lagi menggunakan transportasi

kereta. Untuk itu, kami akan memaparkan berbagai objek tempat yang telah

kami kunjungi. Dalam menyusun laporan ini, kami memerlukan data–data

yang akurat. Dalam pencarian data–data yang akurat tersebut kami mencari

dari berbagai sumber.


1.2 Tujuan Penulisan

Diadakannya Goes To Campus (GTC) memiliki beberapa tujuan, yakni:

1. Memperkenalkan universitas-universitas kepada siswa/i SMAN 2

Cibinong agar siswa/i dapat beradaptasi pada situasi perkuliahan yang

kelak akan dialami oleh siswa/i SMAN 2 Cibinong.

2. Mengenalkan dunia perkuliahan pada siswa/i SMAN 2 Cibinong.

3. Memacu semangat belajar siswa/i untuk mendapat nilai yang bagus di

sekolah agar dapat masuk ke univertas yang diinginkan.

4. Sebagai sarana hiburan bagi siswa/i dari penatnya kegiatan belajar

mengajar (KBM).

1.3 Manfaat Penulisan

1. Menambah wawasan dan pengetahuan

2. Mengenalkan siswa dengan beberapa objek yang berada di Jawa Timur

3. Memberi banyak pengalaman untuk melihat keindahan karya Allah SWT.

4. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif

5. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber

6. Sebagai acuan atau panduan untuk menulis karya tulis selanjutnya

1.4 Sistematika Laporan

Sistematika Laporan GTC (Goes To Campus) Siswa SMA Negeri 2 Cibinong

Tahun 2015/2016

A. Ketentuan Umum :
1. Laporan merupakan tugas wajib kelompok.

2. Bentuk karya tulis adalah laporan perjalanan.

3. Laporan diserahkan paling lambat pada minggu ke-3 April 2016.

B. Ketentuan Khusus :

Hal-hal teknis yang perlu diperhatikan :

1. Menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi (dengan memerhatikan

EYD).

2. Laporan ditik di kertas HVS ukuran A4 dengan jarak ketikan 2 spasi.

3. Font yang digunakan Times New Roman fontasi 12, istilah-istilah

asing dicetak miring (italic).

4. Lembar halaman sampul dan halaman judul wajib membubuhkan logo

SMA Negeri 2 Cibinong.

5. Ukuran margin (batas) : kiri dan atas 4 cm, kanan dan bawah : 3 cm.

6. Setiap halaman harus menggunakan kode/ nomor sesuai dengan

petunjuk guru pembimbing.

7. Hal-hal lain yang belum jelas/ belum tertulis akan diatur lebih lanjut.

8. Menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:

a. Halaman Sampul ( ) berlogo SMA Negeri 2 Cibinong

b. Halaman Judul

c. Halaman Pengesahan

d. Moto dan Persembahan

e. Kata Pengantar (Prakata)

f. Daftar Isi
g. Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang (tentang program GTC dan pemilihan lokasi

kunjungan)

1.2 Tujuan Penulisan (berisi tentang beberapa tujuan

diselenggarakannya GTC)

1.3 Manfaat Penulisan

1.4 Sistematika Laporan (mencantumkan sistematika penulisan)

Bab 2 Isi Laporan

(Memaparkan hal-hal terkait lokasi kunjungan yang telah

ditentukan dan dianjurkan dengan menyertakan data yang berhasil

dikumpulkan, baik melalui: pengamatan, wawancara maupun

buku sumber (referensi) yang relevan)

a. Perjalanan GTC (berangkat s.d. pulang); mendeskripsikan

peristiwa berdasarkan urutan waktu

b. Paparan objek GTC (berisi sejarah, lokasi, fasilitas, dll.)

Bab 3 Penutup

a. Simpulan (simpulkan ringkas tentang objek yang dikunjungi)

b. Kritik dan Saran (pihak-pihak yang terkait, misalnya:

pengelola objek, pembimbing/ pendamping, tour leader,

pengunjung, dan peserta GTC)

Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran (berisi data identitas peserta didik dan jika ada

berupa foto-foto, denah, peta, gambar objek yang dikunjungi, dll.)


BAB II

Isi Laporan

A. Perjalanan GTC

SMAVO Goes To Campus 2016

Senin, 22 Februari 2016 hari yang paling dinantikan oleh seluruh siswa

kelas XI SMA Negeri 2 Cibinong akhirnya tiba, hari dimana kami siswa kelas XI

akan mengikuti program tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah yaitu

program Goes To Campus dimana kami berkesempatan untuk mengunjungi

beberapa Universitas di Indonesia yang telah disepakati, bukan hanya itu pada

kegiatan ini kami juga akan mengunjungi berbagai tempat wisata sebagai hiburan.

Pada pukul 08.00 pagi kami berkumpul terlebih dahulu di lapangan SMA

Negeri 2 Cibinong untuk persiapan keberangkatan menuju Stasiun Pasar Senen

Jakarta, disini seluruh peserta dibagikan tiket kereta api, baju seragam GTC, dan

kertas arahan sholat jamak yang diberikan oleh panitia. Selesai persiapan pada

pukul 09.00 kami langsung berangkat menuju Stasiun Pasar Senen dengan

menggunakan bus. Pada pukul 12.00 kami tiba di Stasiun Pasar Senen, selagi

menunggu keberangkatan kami makan siang terlebih dahulu, hingga akhirnya

pada pukul 14.00 kereta kami dengan tujuan Pasar Turi Surabaya tiba. Di dalam

kereta kami duduk sesuai gerbong dan tempat duduk masing-masing.

Di tengah perjalanan kami mengisi waktu luang dengan foto-foto,

menikmati pemandangan yang sangat indah, bermain kartu UNO dan kegiatan
menarik lainnya yang membuat kami tidak jenuh karena perjalan ini memakan

waktu selama kurang lebih 12 jam. Akhirnya pada Selasa, 23 Febuari 2016 pukul

01.30 pagi kami pun tiba di Stasiun Pasar Turi Surabaya.

Sesampainya di Surabaya kami bergegas menuju Masjid Agung Surabaya

untuk mempersiapkan diri sebelum menuju ITS Surabaya dan menunaikan ibadah

sholat subuh berjamaah. Pada pukul 07.00 pagi kami sarapan terlebih dahulu, lalu

pada pukul 07.30 kami pun melanjutkan perjalanan menuju ITS Surabaya.

Perjalan memakan waktu selama satu setengah jam yaitu tepat pukul 09.00

pagi kami tiba di ITS Surabaya, disini kami mendapatkan banyak sekali

pengarahan, informasi dan motivasi serta kami dapat mengajukan berbagai

pertanyaan untuk menambah wawasan. Kami dapat merasakan serta melihat

secara langsung kegiatan-kegiatan yang berada di Institut Teknologi Sepuluh

Nopember ini. Setelah kegiatan di ITS selesai kami segera melaksanakan ibadah

sholat dzuhur + ashar dan makan siang.

Setelah itu perjalanan kami dilanjutkan menuju UNAIR Surabaya. Sama

halnya dengan ITS disini kami juga mendapatkan berbagai pengarahan, informasi

dan motivasi yang disampaikan oleh pihak UNAIR. Setelah itu kami melanjutkan

perjalanan menuju Jembatan Suramadu, yaitu jembatan yang sangat besar dan

sangat indah yang menghubungkan Surabaya dengan Madura, tetapi kami tidak

dapat singgah di Jembatan Suramadu, kami hanya dapat menikmati pemandangan

di dalam bus. Perjalanan pun dilanjutkan menuju Malang yang memakan waktu

selama 2 jam. Pada pukul 18.00 kami melaksanakan sholat maghrib + isya dan
makan malam di RM. Gempol Asri. Seusai makan malam dan sholat maghrib +

isya kami bergegas menuju Maxone Hotel Malang.

Akhirnya kami tiba dan check in di Maxone Hotel pada pukul 21.00.

Karena sudah lelah kami pun segera beristirahat untuk kegiatan selanjutnya.

24 Februari 2016, pukul 05.00 pagi kami melaksakan sholat subuh dan

mempersiapkan diri untuk kegiatan yang akan kami jalankan di hari ke-3 ini.

Setelah siap kami pun sarapan terlebih dahulu di Maxone Hotel hingga pada pukul

08.00 pagi kami melanjutkan perjalanan menuju Universitas Negeri Malang yang

memakan waktu kurang lebih satu jam.

Sesampainya di Universitas Negeri Malang (UM) kami mengikuti

berbagai acara yang diselenggarakan mulai dari pengenalan, games, senam

bersama, hingga sesi tanya jawab.

Pada pukul 11.00 kami melaksanakan makan siang dan menunaikan ibadah sholat

dhuzur + ashar di UM. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Museum Angkut

yang memakan waktu kurang lebih satu setengah jam. Di Meseum Angkut ini kita

dapat melihat berbagai macam kendaraan dari seluruh dunia dan kami dapat

merasakan tempat–tempat menarik yang berada diseluruh dunia.

Seusai mengunjungi Museum Angkut pada pukul 14.30, perjalanan kami

dilanjutkan menuju tempat hiburan Batu Night Spectacular yang berada tidak

jauh dari Museum Angkut. Di sini kami dapat menikmati berbagai wahana seru

yang disediakan dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp15.000,00 untuk satu

wahana.
Selama 3 jam kami menikmati berbagai wahana, perjalanan pun

dilanjutkan menuju Pusat Oleh-Oleh Brawijaya. Di sini kami makan malam dan

menunaikan ibadah sholat maghrib + isya terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan

berbelanja oleh–oleh khas Jawa Timur hingga akhirnya pada pukul 20.00 malam

kami kembali menuju Maxone Hotel untuk beristirahat. Kami tiba di hotel pada

pukul 21.30.

25 Februari 2016, seperti biasa kami bangun pukul 05.00 pagi dan segera

melaksanakan ibadah sholat subuh, setelah itu kami mempersiapkan diri dan

menyiapakan berbagai barang-barang karena kami akan check out dari hotel.

Setelah siap kami pun sarapan bersama di Maxone hotel.

Pada pukul 08.30 pagi perjalanan kami berlanjut menuju Museum Tubuh

yang berada di kawasan Batu Kota Malang. Perjalanan memakan waktu kurang

lebih satu setengah jam. Setelah tiba di Museum Tubuh keadaan sangat ramai

dengan pengunjung yang lain oleh karena itu panitia memutuskan untuk beralih

mengunjungi Jatim Park 2 terlebih dahulu.

Di Jatim Park 2 ini kami mengunjungi tempat yang bernama Secret Zoo,

di sini kami dapat melihat berbagai macam binatang-binatang yang beraneka

ragam dan di sini terdapat pula berbagai wahana yang disediakan secara gratis

sehingga kami dapat menikmati sepuasnya.

Pada pukul 11.30 kami melaksanakan sholat dhuzur + ashar dan makan

siang terlebih dahulu di Jatim Park 2. Lalu, perjalanan kami dilanjutkan kembali

menuju Museum Tubuh. Museum Tubuh ini merupakan tempat yang sangat
menarik karena di sini kita seolah-olah berada dan berjalan didalam tubuh

manusia seperti berada di dalam rongga mulut, hidung, jantung, dan sebagainya.

Seusai dari Museum Tubuh pada pukul 14.30 kami pun melanjutkan

perjalanan pulang, sebelum menuju Stasiun Pasar Turi Surabaya kami

melaksanakan ibadah sholat maghrib dan makan malam terlebih dahulu di RM.

Gempol Asri. Pada pukul 18.00 kami melanjutkan perjalanan menuju Stasiun

Pasar Turi Surabaya dan tiba pada pukul 19.00.

Kereta yang kami naiki menuju Stasiun Pasar Senen Jakarta tiba pada

pukul 21.00 oleh karena itu kami harus menunggu selama 2 jam di Stasiun Pasar

Turi Surabaya.

Akhirnya pada pukul 21.00 kereta kami pun tiba dan kami bergegas untuk naik

menuju gerbang kereta masing-masing.

Perjalanan pulang yang kami tempuh memakan waktu selama kurang lebih

12 jam. Sama halnya ketika berangkat, kami pun menghabiskan waktu dengan

beristirahat tidur, bermain kartu UNO, dan kegiatan menarik lainnya untuk

menghilangkan rasa jenuh. Akhirnya pada pukul 08.25 kami tiba di Stasiun Pasar

Senen Jakarta.

Setelah tiba di Jakarta kami bergegas menuju SMA Negeri 2 Cibinong

dengan menggunakan bus. Di tengah perjalanan kami sarapan terlebih dahulu

dengan nasi box. Akhirnya pada pukul 12.00 siang kami tiba di SMA Negeri 2

Cibinong dengan perasaan senang mendapatkan pengalaman yang sangat menarik

dan tidak akan terlupakan seumur hidup.


B. Paparan Objek

Adapun beberapa tempat yang kami kunjungi sewaktu kami di Jawa

Timur adalah sebagai berikut :

1. Masjid Agung Surabaya

Masjid Nasional Al Akbar (atau biasa disebut Masjid Agung Surabaya) ialah

masjid terbesar kedua di Indonesia yang berlokasi di Kota Surabaya, Jawa Timur

setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Posisi masjid ini berada di samping Jalan Tol

Surabaya-Porong. Ciri yang mudah dilihat

adalah kubahnya yang besar didampingi 4

kubah kecil yang berwarna biru. Serta

memiliki satu menara yang tingginya 99

meter. Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya

dibangun sejak tanggal 4 Agustus 1995, atas

gagasan Wali Kota Surabaya saat itu, H.

Soenarto Soemoprawiro. Pembangunan Masjid ini ditandai dengan peletakan batu

pertama oleh Wakil Presiden RI Try Sutrisno. Namun karena krisis moneter

pembangunannya dihentikan sementara waktu. Tahun 1999, masjid ini dibangun

lagi dan selesai tahun 2001. Pada 10 November 2000, Masjid ini diresmikan oleh

Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid. Secara fisik, luas bangunan dan fasilitas

penunjang MAS adalah 22.300 meter persegi, dengan rincian panjang 147 meter

dan lebar 128 meter. Bentuk atap MAS terdiri dari 1 kubah besar yang didukung 4

kubah kecil berbentuk limas serta 1 menara. Keunikan bentuk kubah MAS ini

terletak pada bentuk kubah yang hamper menyerupai setengah telur dengan 1,5
layer yang memiliki tinggi sekitar 27 meter. Untuk menutup kubah, dipergunakan

sebuah produk yang juga digunakan di beberapa masjid raya seperti Masjid Raya

Selangor di Syah Alam (Malaysia). Ciri lain dari masjid raksasa ini adalah pintu

masuk ke dalam, ruangan masjid tinggi dan besar, serta mihrabnya adalah mihrab

masjid terbesar di Indonesia. Arsitektur Sunting Ruang utama Masjid Al-Akbar

yang luas dengan atap tanpa penopang pilar sama sekali Mihrab Masjid Al-Akbar

Surabaya Konstruksi Sunting Rancang bangun arsitektur MAS dikerjakan oleh

tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama konsultan

ahli yang telah berpengalaman membangun masjid-masjid besar di Indonesia.

Mengingat posisi lahan yang labil dengan tingkat kekerasan yang minim, maka

pembuatan pondasi dilakukan dengan sistem pondasi dalam atau paku bumi.

Tidak kurang dari 2000 tiang pancang bagi pondasi masjid ini. Lantai dirancang

dengan ketinggian 3 meter dari permukaan jalan sekitar lokasi. Namun dalam

pelaksanaan selanjutnya mengalami perubahan, ruang urugan dijadikan basement,

lantai diatas basement (lantai 1) disangga dengan tiang-tiang (sistem flooting

floor). Pengerjaan lantai dibuat dengan system pengecoran ditempatdan beton

precast, terdiridari plat lantai empat persegi panjang berukuran 3 x 3 meter dan

tebal 15 cm. Untuk dudukan struktur atap disiapkan, balok beton (ring balk)

dengan sistem vierendeel yang menghubungkan kolom-kolom struktur pada

ketinggian 20 m dari atas lantai dasar (lantai 1). Ring balk ini membentang 30 m

tanpa kolom, sehingga bidang lantai tidak terpisah oleh sekat maupun kolom,

dengan demikian dijamin bahwa jamaah tidak saling terpisah oleh sekat maupun

kolom pada waktu sholat.


2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Institut Teknologi Sepuluh

Nopember (ITS) adalah perguruan

tinggi negeri yang terletak di

Surabaya. ITS awalnya didirikan

oleh Yayasan Perguruan Tinggi

Teknik (YPTT) yang diketuai oleh

Dr. Angka Nitisastro pada tanggal

10 November 1957.

Dies Natalis ITS pertama adalah 10 November 1960, sementara nama ITS

mulai digunakan dalam Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1961 (ditetapkan

tanggal 23 Maret 1961). Dalam visi awal, ITS ditujukan untuk mendidik para

pemimpin yang unggul di bidang sains dan teknologi, untuk mengangkat

Republik Indonesia menjadi negara berperadaban maju dan tinggi.

Kampus ITS Sukolilo menempati areal seluas 180 hektar, dengan luas

bangunan seluruhnya kurang lebih 150.000 m2. Selain itu terdapat Kampus

Manyar yang dipergunakan oleh Program D-3 Teknik Sipil dengan luas bangunan

5.176 m2 dan Kampus ITS Cokroaminoto yang dipergunakan untuk magister

manejemen serta beberapa lembaga kerjasama dengan luas bangunan 4.000 m2.

Sejarah

Pada tahun 1957 ketika PII Cabang Jawa Timur mengadakan lustrum pertama,

kembali gagasan itu dilontarkan. Sebagai hasilnya, Dr. Angka Nitisastro, seorang
dokter umum, bersama dengan insinyur-insinyur PII cabang Jawa Timur

memutuskan untuk mewujudkan berdirinya sebuah Yayasan Perguruan Tinggi

Teknik. 

Beberapa alasan pokok pendirian yayasan tersebut antara lain:

 Lahan Indonesia yang luas dan memiliki kekayaan hasil alam yang melimpah

dan belum dimanfaatkan

 Kebutuhan akan tenaga insinyur sekitar 7000 untuk melaksanakan program-

program pembangunan dan industri di dalam negeri.

 Melihat perbandingan dengan jumlah insinyur di negara maju dan

berkembang lainnya yang jauh melebihi jumlah di negara kita.

Pada tanggal 17 Agustus 1957, secara resmi berdirilah Yayasan Perguruan

Tinggi Teknik (YPTT) yang diketuai oleh Dr. Angka Nitisastro.

Yayasan tersebut dibentuk sebagai wadah untuk memikirkan tindakan-

tindakan lebih lanjut dan memperbincangkan sedalam-dalamnya segala

konsekuensi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam rangka

membulatkan tekad mendirikan sebuah perguruan tinggi teknik di kota Surabaya.

Pada tanggal 10 Nopember 1957, Yayasan mendirikan “Perguruan Teknik 10

Nopember Surabaya” yang pendiriannya diresmikan oleh presiden Soekarno.

Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya hanya memiliki dua jurusan,

yaitu Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin.


Setelah beberapa tahun melalui usaha-usaha yang dirintis oleh tokoh-tokoh

dari YPTT, Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember diubah statusnya menjadi

Perguruan Tinggi Negeri dengan nama: “Institut Teknologi Sepuluh Nopember Di

Surabaya”

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang semula memiliki 2 (dua)

jurusan yaitu Teknik Sipil dan Teknik Mesin berubah menjadi lima yaitu: Teknik

Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Perkapalan, dan Teknik Kimia.

Jurusan- jurusan tersebut kemudian berubah menjadi fakultas. Kemudian dengan

peraturan pemerintah No. 9 tahun 1961 (ditetapkan kemudian pada tanggal 23

Maret 1961) ditetapkan bahwa Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember

yang pertama adalah tanggal 10 Nopember 1960.

Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1965 berdasarkan SK Menteri

No. 72 tahun 1965, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)

membuka dua fakultas baru, yaitu, Fakultas Teknik Arsitektur dan Fakultas Ilmu

Pasti dan Ilmu Alam. Dengan demikian sejak saat itu, ITS mempunyai tujuh

fakultas yang tersebar di beberapa tempat, yaitu: Jl. Simpang Dukuh 11, Jl.

Ketabang Kali 2F, Jl. Baliwerti 119-121, Jl. Basuki Rahmat 84 sebagai kantor

pusat ITS.

Pada tahun 1972, Fakultas Teknik Sipil pindah ke Jl.Manyar 8, sehingga ITS

semakin terpencar. Kemudian pada akhir 1975, Fakultas Teknik Arsitektur pindah

ke kampus baru di Jl. Cokroaminoto 12A Surabaya. Demikian pula pada tahun

1973 kantor pusat ITS pindah ke alamat yang sama. Pada tahun 1973 disusunlah
rencana induk pengembangan jangka panjang (20 tahun) sebagai pedoman

pengembangan ITS selanjutnya.

Rencana Induk Pengembangan ITS menarik perhatian Asian Development

Bank (ADB) yang kemudian menawarkan dana pinjaman sebesar US $ 25 juta

untuk pengembangan empat fakultas, yaitu, Fakultas Teknik Sipil, Fakultas

Teknik Mesin, Fakultas Teknik Elektro, dan Fakultas Teknik Kimia.

Pada tahun 1977 dana dari ADB tersebut sebagian digunakan untuk

membangun kampus ITS Sukolilo bagi empat fakultas tersebut di atas. Pada tahun

1981 pembangunan gedung di kampus Sukolilo sebagian sudah selesai.

Pembangunan kampus Sukolilo tahap I dapat diselesaikan dan diresmikan

penggunaannya pada tanggal 27 Maret 1982.

Dalam perjalanan pengembangannya, ITS pada tahun 1983 mengalami

perubahan struktur organisasi yang berlaku bagi universitas atau institut sesuai

dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1980, Peraturan Pemerintah No. 27

tahun 1981 dan Keputusan Presiden No. 58 tahun 1982, ITS berubah menjadi

hanya 5 fakultas saja, yaitu Fakultas Teknik Industri, Fakultas Teknik Perkapalan,

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, dan Fakultas Non Gelar Teknologi (Program-Program Non

Gelar).

Sejak tahun 1991 terjadi perubahan menjadi 4 fakultas, yaitu Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Industri

(FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan Fakultas Teknologi
Kelautan (FTK). Jurusan yang ada di Fakultas Non Gelar Teknologi

diintegrasikan ke jurusan sejenis di 2 fakultas (FTI dan FTSP).Selain itu ITS juga

mempunyai 2 Politeknik yaitu Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)

dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

Pada tahun 1994 kembali ITS memperoleh dana pinjaman ADB sebesar US $

47 juta untuk pengembangan semua fakultas dengan fokus teknologi kelautan.

Program ini selesai pada April 2000. Selain itu ITS juga telah memperoleh dana

hibah dari pemerintah Jerman/GTZ (1978-1986) untuk pengembangan Fakultas

Teknik Perkapalan.

Tahun 2001, berdasarkan SK Rektor tanggal 14 Juni 2001, ITS membentuk

fakultas baru yaitu Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) dengan 2

jurusan/program studi: Jurusan Teknik Informatika dan Program Studi Sistem

Informasi.

Lambang dan Logo ITS

Logo ITS Lambang ITS

Fakultas & Jurusan

Fakultas dan Jurusan yang tersedia di kampus ini adalah:


 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

1. Statistika

2. Matematika

3. Kimia

4. Biologi

5. Fisika

 Fakultas Teknologi Industri (FTI)

1. Teknik Mesin

2. Teknik Kimia

3. Teknik Fisika

4. Teknik Elektro

5. Teknik Industri

6. Teknik Material dan Metalurgi

7. Teknik Biomedik ITS

8. Teknik Multimedia dan Jaringan

9. Manajemen Bisnis

 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

1. Teknik Sipil

2. Arsitektur

3. Teknik Lingkungan

4. Teknik Geomatika
5. Desain Produk Industri

6. Perencanaan Wilayah dan Kota

7. Teknik Geofisika

8. Desain Interior

 Fakultas Teknologi Kelautan

1. Teknik Perkapalan

2. Teknik Sistem Perkapalan

3. Teknik Kelautan

4. Transportasi Laut

 Fakultas Teknologi Informasi

1. Teknik Informatika

2. Sistem Informasi

Fasilitas

Sarana dan prasarana yang tersedia adalah:

 Pusat pengembangan karir

 Pusat bahasa

 Perpustakaan

 Fasilitas olah raga

 Graha ITS

 Asrama Mahasiswa
 Masjid

 Poliklinik

 Penerbitan dan pecetakan

3. Universitas Airlangga

Universitas Airlangga

(disingkat UNAIR ) adalah

sebuah perguruan tinggi negeri

yang terletak di Surabaya , Jawa

Timur . Universitas ini didirikan

tanggal 10 November 1954

bertepatan dengan hari pahlawan

yang ke-9. Berdasarkan data 30

September 2015, terdapat 38.047

mahasiswa yang terdaftar di

UNAIR. Universitas Airlangga (UNAIR) pada saat ini telah menjadi salah satu

Universias ternama di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara. Berbagai

presatasi telah diraih, salah satunya yaitu UNAIR masuk dalam jajaran 200

terbaik Asia versi Quacquarelli Symonds World University Rankings (QSWUR).

Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa yang berminat

kuliah di UNAIR.
Nama Airlangga diambil dari nama raja yang memerintah Jawa Timur

pada tahun 1019 hingga tahun 1042 yaitu

Rakar Galu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga

Anantawikramattungadewa atau dikenal dengan nama Prabu Airlangga.

Simbol Universitas Airlangga adalah Garuda Mukti dengan tunggawan

Bhatara Wisnu yang membawa guci berisikan air “Amrta” yakni air kehidupan

abadi. Simbol ini melambangkan Universitas Airlangga sebagai sumber ilmu yang

senantiasa kekal.

Bendera Universitas Airlangga berwarna kuning dan biru. Warna kuning

melambangkan keagungan, biru melambangkan kesatria dan jiwa yang mendalam.

Warna-warna itu diambil dari warna selubung yang menutupi patung Wisnu pada

upacara pendirian Universitas Airlangga oleh Presiden Pertama Republik

Indonesia pada tanggal 10 Nopember 1954.

Universitas Airlangga memiliki 14 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana

yang menempati tiga kampus yang tersebar di Surabaya:

Kampus A di Jalan Prof. Dr. Moestopo 47. Di kampus ini terdapat Fakultas

Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).

Kampus B di Jalan airlangga 4-6. Di kampus ini terdapat Fakultas Ekonomi dan

Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH ), Fakultas Psikologi (FPsi), Fakultas Farmasi

(FF ), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Budaya (FIB ),

Fakultas Vokasi (FVokasi ), dan Program Pascasarjana (PPs ).


Kampus C di Mulyorejo , Surabaya Timur. Di kampus ini terdapat Fakultas Sains

dan Teknologi (FST), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas

Kedokteran Hewan (FKH ), Fakultas Keperawatan (FKp ), dan Fakultas

Perikanan dan Kelautan (FPK).

Kampus Banyuwangi , kampus PDD (Pendidikan Di Luar Domisili) yang

bertempat sementara di Gedung SMAN 1 Giri , Banyuwangi mulai 2014. Di

Kampus ini terdapat 4 program studi, yakni S1 Kesehatan Masyarakat, S1

Kedokteran Hewan, S1 Budidaya Perairan dan S1 Akuntansi.

Kampus Jakarta terletak di Graha STR Kemang, Jakarta Selatan ini khusus

dibuka untuk Program Studi Magister Hukum, Magister Kenotariatan serta Sains

Hukum dan Pembangunan.

Jalur nasional yang dibuka oleh UNAIR yaitu SNMPTN dan SBMPTN

untuk menerima mahasiswa baru jenjang Sarjana, sedangkan jalur mandiri yang

dibuka bertujuan untuk menerima mahasiswa jenjang Diploma, Sarjana, Profesi,

Spesialis, Magister, dan Doktor. Salah satu data yang harus diisi pada saat

melakukan pendaftaran ulang yaitu mengisi data penghasilan orang tua. Hal itu

bertujuan untuk menentukan besarnya jumlah pembayaran biaya kuliah yang

harus dibayar oleh setiap mahasiswa.

Sejak tahun 2013 lalu, setiap Perguruan Tinggi Negeri termasuk UNAIR,

dalam menentukan biaya kuliah untuk mahasiswa baru jalur reguler, maka

dilakukan menggunakan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). Penentuan besarnya

biaya UKT ditentukan sejak awal penerimaan mahasiswa baru ketika mahasiswa
baru tersebut telah dinyatakan lulus seleksi. Dasar dalam penentuan besarnya

biaya UKT setiap mahasiswa adalah data-data yang diisi oleh mahasiswa ketika

melakukan pendaftaran ulang.

Besarnya biaya UKT ini didasarkan pada penghasilan orang tua

mahasiswa. Jika orang tua mahasiswa memiliki penghasilan yang besar, maka

UKT yang harus dibayar juga besar, namun jika penghasilan yang diperoleh orang

tua mahasiswa kecil, maka UKT yang harus dibayar juga kecil. Dengan sistem

UKT ini, maka tidak ada lagi pembayaran uang pangkal atau uang bangunan pada

awal semeser 1. Kita cukup membayar satu kali yaitu membayar UKT.

UKT dibayar setiap awal semester sampai kita selesai kuliah. Jika pada

semester 1, anda membayar UKT sebesar Rp. 4.000.000,- maka untuk semester

berikutnya UKT yang harus dibayar juga Rp. 4.000.000,- .

Jika seorang mahasiswa merasa keberatan dengan biaya UKT tersebut,

maka dapat mengajukan penurunan biaya UKT dengan mengikuti prosedur yang

telah ditentukan. Informasi mengenai penurunan biaya UKT UNAIR dapat

ditanyakan pada bagian administrasi keuangan UNAIR. Bagi mahasiswa baru

yang berasal dari keluarga kurang mampu, maka dapat mengajukan bantuan biaya

pendidikan yang dikenal dengan nama Bidikmisi. Bidikmisi diusulkan sejak awal

penerimaan mahasiswa baru. peserta terlebih dahulu harus dapat memenuhi

persyaratan Bidikmisi. Jika nanti dinyatakan lulus seleksi Bidikmisi, maka

mahasiswa tersebut akan mendapatkan biaya Bidikmisi yang dapat digunakan

untuk membiayai kuliahnya.


4. Universitas Negeri Malang

Universitas Negeri Malang, disingkat UM, merupakan perguruan tinggi negeri

yang terletak di Malang dan Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Universitas yang

didirikan pada tanggal 18 Oktober 1954 ini sebelumnya bernama PTPG Malang,

lalu IKIP Malang yang membuatnya menjadi salah satu IKIP tertua di Indonesia.

Rektor UM saat ini dijabat oleh Prof. Dr. H. Ah. Rofiuddin, M.Pd.

Sejarah

Cikal bakal Universitas Negeri Malang adalah Perguruan Tinggi Pendidikan

Guru (PTPG) di Malang yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran,

dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Mr. Mohammad Yamin, pada tanggal

18 Oktober 1954 berdasarkan SK No. 38742/Kab tanggal 1 September 1954.

Bersamaan dengan itu pula, Prof.

Sutan Adam Bachtiar ditugaskan

sebagai Rektor PTPG Malang.

Pada awal pendiriannya, PTPG

Malang mempunyai lima jurusan

perintis, yaitu Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris,

Sejarah dan Budaya, Ilmu Ekonomi, serta Ilmu Pasti Alam. Adapun, perkuliahan

diselenggarakan di gedung SMA Tugu (sekarang SMA Negeri 1, SMA Negeri 3,

dan SMA Negeri 4 Malang). Setahun kemudian, tepatnya sejak tanggal 20 Juni
1955, PTPG memiliki gedung sendiri di bekas Hotel Splendid yang terletak di

Jalan Tumapel 1, Malang.

Pada tanggal 10 November 1954, didirikan suatu universitas baru di Jawa

Timur, yaitu Universitas Airlangga (Unair) yang terletak di Surabaya. Sebagai

konsekuensinya, berdasarkan PP No. 71/1958, PTPG secara formal berubah status

menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unair. Pada tahun 1958,

atas jasa Wali Kota Malang saat itu, Sarjono, lembaga ini mendapatkan sebidang

tanah untuk membangun kompleks kampus yang terletak di Jalan Semarang 5,

Malang.

Awalnya, lembaga ini memerlukan bantuan dari luar negeri untuk melengkapi

sarana dan prasarana pendidikan. Bantuan tersebut antara lain datang dari Ford

Foundation yang memberikan sumbangan berupa beasiswa pengiriman dosen ke

luar negeri, fasilitas laboratorium, dan buku untuk perpustakaan. Selain itu,

pemerintah Jepang juga ikut menyumbang melalui Colombo Plan. Sie Twam

Tjing (Samsi), pemilik pabrik rokok Bentoel, juga memberikan bantuan berupa

kafetaria modern pada waktu itu.

Pada tanggal 3 Januari 1963, terbit Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan No. 35/1964 yang menetapkan bahwa IKIP Malang memiliki

cabang di:

 Surabaya, berasal dari cabang FKIP Universitas Airlangga;


 Madiun, berasal dari Cabang FKIP Universitas Airlangga;

 Singaraja, berasal dari FKIP Universitas Udayana;

 Kupang dan Ende, berasal dari FKIP Universitas Nusa Cendana.

Pada tanggal 20 Mei 1964, bertempat di Gedung SKMAN Malang,

dilangsungkan upacara peresmian IKIP Malang yang menandai berpisahnya

lembaga tersebut dari Universitas Airlangga. Dari hasil reorganisasi, IKIP Malang

memiliki empat fakultas, yaitu:

 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP),

 Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS),

 Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), dan

 Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE).

Adapun, Fakultas Keguruan Teknik (FKT) lahir setelah satu tahun

reorganisasi. Selanjutnya, nama dan istilah fakultas yang ada disesuaikan secara

nasional pada tahun 1982. FIP tidak mengalami perubahan, sedangkan FKSS

menjadi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), FKIS menjadi Fakultas

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), FKIE menjadi Fakultas Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), serta FKT menjadi Fakultas

Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK).


Pada tanggal 23 Maret 1968, beberapa fakultas cabang IKIP Malang

diserahterimakan kepada induknya yang baru. IKIP Malang Cabang Jember

diserahkan kepada Universitas Jember, cabang Singaraja kepada Universitas

Udayana, serta cabang Kupang dan Ende kepada Universitas Nusa Cendana.

Adapun, IKIP Malang Cabang Surabaya berdiri sendiri menjadi IKIP Surabaya.

Berdasarkan SK Presiden RI No. 93/1999, IKIP Malang diubah menjadi

Universitas Negeri Malang (UM) dan berdasarkan SK Dirjen Dikti No.

143/DIKTI/Kep/2000, UM mempunyai lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu

Pendidikan (FIP), Fakultas Sastra (FS), Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ekonomi (FE), serta Fakultas Teknik (FT)

ditambah satu Program Pascasarjana (PPs).

Pendidikan

Dari segi akademis, PTPG memulai penyelenggaraan pendidikan dari jenjang

bakaloreat (sarjana muda) dengan masa studi selama tiga tahun. Kemudian, pada

tahun 1959, mulai dibuka jenjang lanjutan, yaitu doktoral atau acarya (sarjana)

dengan masa studi selama dua tahun. Setelah beberapa tahun melewati tahap

konsolidasi, akhirnya pada tahun 1968, program post sarjana (pascasarjana)

dibuka dengan Jurusan Kependidikan sebagai jurusan pertama. Selanjutnya, pada

tahun 1982, program ini disempurnakan menjadi Fakultas Pascasarjana yang


terdiri atas Program Magister (S2) dan Program Doktor (S3). Nama Fakultas

Pascasarjana diubah menjadi Program Pascasarjana (PPs) pada tahun 1990.

Pada tahun 1992, program D2 PGSD diubah statusnya menjadi program studi

baru di bawah naungan FIP, yaitu program D2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Pada tahun 1993, didirikan dua program studi baru, yaitu Program Sarjana

Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Dasar di FPBS dan Program Sarjana

Pendidikan Matematika Sekolah Dasar di FPMIPA.

Pada tahun 1994, didirikan enam program studi baru, yaitu D1 Pendidikan

Teknik Listrik, D1 Pendidikan Teknik Otomotif, D3 Pendidikan Keterampilan

Kelistrikan, D3 Pendidikan Keterampilan Otomotif, D3 Pendidikan Keterampilan

Pengerjaan Logam, dan D3 Pendidikan Keterampilan Bangunan di FPTK. Pada

semester genap tahun ajaran 1994-1995, PPs membuka dua program studi baru,

yaitu Program Magister Pendidikan Matematika dan Program Magister

Pendidikan Kimia.

Pada tahun ajaran 1998-1999, IKIP Malang yang telah berubah status menjadi

universitas menerima mahasiswa baru untuk empat belas program studi baru non-

kependidikan yang terdiri atas tujuh program sarjana (Matematika, Fisika, Kimia,

Biologi, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, serta Desain

Komunikasi Visual) dan tujuh program D3 (Bahasa Inggris untuk Dunia Usaha,
Teknik Mesin, Teknik Sipil dan Bangunan, Teknik Elektronika, Teknik Elektro,

Tata Boga, serta Tata Busana).

Pada tahun ajaran 1999-2000, UM membuka enam program studi baru yang

terdiri atas empat program studi non-kependidikan (S1 Ilmu Keolahragaan, S1

Manajemen, D3 Manajemen Pemasaran, dan D3 Akuntansi) dan dua program

studi kependidikan (S1 Pendidikan Bahasa Jerman dan S1 Pendidikan Seni Tari).

Pada tahun ajaran 2000-2001, UM kembali membuka satu program studi baru

non-kependidikan, yaitu S1 Psikologi. Selanjutnya, pada tahun ajaran 2004-2005,

dibuka program studi non-kependidikan, yaitu Ilmu Sejarah, dan satu program

studi kependidikan, yaitu S1 PGSD. Pada tahun ajaran 2005-2006, dibuka dua

program studi non-kependidikan (S1 Akuntansi serta Ekonomi dan Studi

Pembangunan) dan pada tahun ajaran 2006-2007, dibuka dua program studi

kependidikan (S1 Pendidikan Teknik Otomotif dan S2 Pendidikan Kejuruan).

Pada tahun ajaran 2007-2008, UM membuka tiga program studi kependidikan (S1

Pendidikan Teknik Informatika, S1 Pendidikan Tata Boga, dan S1 Pendidikan

Tata Busana) dan pada tahun ajaran 2008-2009 membuka tiga program studi,

yaitu S1 PGPAUD, D3 Game Animasi, dan S1 Pendidikan Teknik Elektro serta

mendirikan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Terakhir, pada tahun 2009-2010,

UM mendirikan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) serta membuka program studi S1

Pendidikan Luar Biasa dan D3 Perpustakaan.


UM termasuk dalam lima puluh universitas unggulan Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Pada tahun 2010, universitas ini berhasil meraih

peringkat 6 universitas terbaik di Indonesia versi Webometric, turun menjadi

peringkat 16 pada tahun 2015. Pada tahun 2013, UM mendapatkan akreditasi A

dengan nilai 372, sedikit di bawah Universitas Gadjah Mada (378) dan Institut

Pertanian Bogor (375).

Rektor

Sejak 1954, UM telah beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan.

Berikut ini adalah daftar nama rektor yang pernah menjabat di UM.

 Prof. Sutan Adam Bachtiar (1954-1958)

 Prof. Kuntjoro Purbopranoto, S.H. (1958-1963)

 Prof. Dr. D. Dwidjo Seputro, M.Sc. (1963-1966)

 Prof. Dr. Eri Soedewo (Juli-September 1966)

 Prof. H. Darji Darmodihardjo, S.H. (September 1966-1970)

 Prof. Dr. H. Samsuri (1970-1974)

 Prof. Drs. H. Rosjidan, M.A. (1974-1978)

 Prof. Drs. H. M.A. Icksan (1978–1982 dan (1982-1986)

 H. Mas Hadi Soeparto, M.Sc. (1986–1990 dan 1990-1995)

 Prof. Dr. H. Nuril Huda, M.A. (1995–1999 dan 1999-16 Juli 2001)

 Prof. Drs. H.M. Saleh Marzuki, M.Ed. (23 Juli 2001-6 April 2002)

 Prof. Dr. H. Imam Syafi'ie (6 April 2002-8 November 2006)


 Prof. Dr. H. Suparno (9 November 2006-27 November 2014)

 Prof. Dr. H. Ah. Rofiuddin, M.Pd. (sejak 28 November 2014)

Lokasi Kampus

UM memiliki beberapa lokasi kampus. Berikut ini adalah daftar lokasi

kampus Universitas Negeri Malang :

 Kampus I (Kampus Induk) di Jl. Semarang 5, Malang

 Kampus II di Jl. Ki Ageng Gribig 45 Kedungkandang, Malang

 Kampus III di Jl. Ir. Soekarno 3, Blitar

Sarana Umum

Sarana dan fasilitas umum, antara lain: asrama mahasiswa, rusunawa, wisma

UM, fasilitas olahraga (fitness centre, lapangan sepakbola, lapangan volley,

lapangan volley pantai, lapangan basket, lapangan tenis, lapangan bulutangkis, dan

kolam renang), gedung pertemuan (sasana krida, sasana budaya, dan graha

cakrawala), panggung terbuka trapezium, aula di setiap fakultas dan pusat, taman,

kantin, pujasera, kantor pos, BNI, BRI, poliklinik, masjid, sarana kesenian, sarana

transportasi, tempat parker, took, koperasi, bisnis center; wisma

tamu,hotspot;psyco center; dan unit kegiatan mahasiswa untuk menampung serta

menyalurkan hobi mahasiswa.

Sarana Akademik

Sarana akademik meliputi: laboratorium, workshop, hotspot; bengkel, studio,

micro teaching, media pembelajaran, kebun percobaan, kebun bibit, perpustakaan,


digital library, pusat teknologi informasi dan komunikasi, laboratorium

pendidikan, penerbitan-percetakan, puslit bidang pendidikan, puslit bidang sains,

teknologi industri, dan hak kekayaan intelektual, puslit bidang sosial, humaniora,

olahraga dan kesehatan, puslit bidang ekonomi dan kewirausahaan, puslit bidang

jender dan kependudukan; puslit bidang lingkungan hidup dan manajemen

bencana alam, dan pubang semberdaya wilayah dan KKN, pusbang kurikulum,

pembelajaran dan penilaian, pusbang sumber belajar, pusbang matakuliah

universiter, pusbang program pengalaman lapangan, pusbang kehidupan

beragama, pusbang bimbingan dan konseling mahasiswa, dan pusbang pendidikan

profesi guru.

Fakultasdan Program Studi

 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

No Program Studi Akreditasi


1 S1 Bimbingan & Konseling A
2 S1 Teknologi Pendidikan A
3 S1 Administrasi Pendidikan A
4 S1 Pendidikan Luar Sekolah A
5 S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar B
6 S1 Pendidikan Guru PAUD B
7 S1 Pendidikan Luar Biasa B

 Fakultas Teknik (FT)

No Program Studi Akreditasi


1 D3 Tata Boga B
2 D3 Tata Busana B
3 D3 Teknik Elektro B
4 D3 Teknik Elektronika B
5 D3 Teknik Mesin B
6 D3 Teknik Sipil Bangunan B
7 S1 Pendidikan Tata Boga B
8 S1 Pendidikan Tata Busana B
9 S1 Pendidikan Teknik Bangunan B
10 S1 Pendidikan Teknik Elektro A
11 S1 Pendidikan Teknik Informatika B
12 S1 Pendidikan Teknik Mesin A
13 S1 Pendidikan Teknik Otomatif B
14 D3 Mesin Otomotif C
15 S1 Teknik Sipil B
16 S1 Teknik Mesin C
17 S1 Teknik Informatika C
18 S1 Teknik Elektro C

 Fakultas Matematika IPA (FMIPA)

No Program Studi Akreditasi


1 S1 Biologi A
2 S1 Fisika B
3 S1 Kimia B
4 S1 Matematika B
5 S1 Pendidikan Biologi A
6 S1 Pendidikan Fisika A
7 S1 Pendidikan Kimia A
8 S1 Pendidikan Matematika A
9 S1 Pendidikan IPA C

 Fakultas Ekonomi (FE)

No Program Studi Akreditasi


1 D3 Akutansi A
2 D3 Manajemen Pemasaran B
3 S1 Akutansi B
4 S1 Ekonomi & Studi Pembangunan B
5 S1 Manajemen B
6 S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran A
7 S1 Pendidikan Akutansi A
8 S1 Pendidikan Ekonomi A
9 S1 Pendidikan Tata Niaga B
10 Profesi Akutansi C
 Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPSi)

No ProgtamStudi Akreditasi
1 S1 Psikologi B

 Fakultas Sastra (FS)

No Program Studi Akreditasi


S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia &
1 B
Daerah
2 S1 Bahasa & Sastra Indonesia B
3 D3 Perpustakaan B
4 S1 Ilmu Perpustakaan -
5 S1 Pendidikan Bahasa Inggris A
6 S1 Sastra Inggris B
7 S1 Pendidikan Bahasa Arab A
8 S1 Pendidikan Bahasa Jerman B
9 S1 Pendidikan Bahasa Mandarin B
10 S1 Pendidikan Seni Rupa A
11 S1 Pendidikan Seni Tari & Musik B
12 S1 Desain Komunikasi Visual B
13 D3 Game Animasi B

 Fakultas Ilmu Keolahragaan ( FIK)

No Program Studi Akreditasi


1 S1 Ilmu keolahragaan B
2 S1 Pendidikan Jasmani & Kesehatan A
3 S1 Pendidikan Kepelatihan OR B
4 S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat C

 Fakultas Ilmu Sosial (FIS)

No Program Studi Akreditasi


1 S1 Ilmu Sejarah B
2 S1 Pendidikan Geografi A
3 S1 Pendidikan PKN B
4 S1 Pendidikan Sejarah A
5 S1 Geografi B
6 S1 Pendidikan IPS B
7 S1 Pendidikan Sosiologi C

5. Jembatan Nasional Suramadu

Jembatan

Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura,

menghubungkan

Pulau Jawa (di Surabaya) dan

Pulau Madura (di Bangkalan,

tepatnya timur Kamal), Indonesia.

Dengan panjang 5.438 m,

jembatan ini merupakan jembatan

terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu

jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan

utama (main bridge).

Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati

Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Pembangunan jembatan

ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang

infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan

kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah

4,5 triliun rupiah.

Sejarah

Di tahun 1960-an, Prof. Dr. Sedyatmo (alm) mengusulkan sebuah ide

mengenai hubungan langsung antara pulau Sumatera dan Jawa. Sebuah ide dan

teroboson 'berani' di zaman itu. Ide itu ternyata mendapat respon. Sebagai tindak

lanjut, tahun 1965 dibuatlah uji coba desain (jembatan Sumatera-Jawa (Jembatan

Selat Sunda) yang dibuat di Institut Teknologi Bandung (ITB). Gagasan dan

konsep-konsep pengembangan jembatan antar pulau selanjutnya disampaikanlah

kepada Presiden RI Soeharto awal Juni 1986.

Bulan Februari 1986, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

bertemu dengan delegasi dari perusahaan perdagangan Jepang. Kemungkinan

kerjasama proyek-proyek di Indonesia pun dibahas. Gayung pun bersambut. Para

delegasi Jepang tersebut menyatakan memberi angin positif untuk kerjasama

dalam proyek hubungan langsung Jawa-Sumatera-Bali.

Pemerintah Indonesia juga semakin bersemangat melakukan persiapan. Atas

dasar konsep-konsep dari Prof. Sedyatmo, Juni 1986, Presiden Soeharto menunjuk

Menteri Negara Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian
Teknologi (BPPT), BJ Habibie. Kajian awal kemungkinan hubungan langsung

antarpulau Sumatera-Jawa-Bali pun dilakukan.

Proyek ini diberi nama Tri Nusa Bima Sakti. BPPT diberi tugas melakukan

studi terkait dengan kondisi alam, sedangkan Departemen Pekerjaan Umum

(DPU) melakukan studi tentang sosio-ekonomi dan implementasi. Di waktu yang

sama, delegasi Jepang yang dipimpin Dr. Ibukiyama datang ke Indonesia untuk

melakukan kajian awal. JIF, sebuah forum kerjasama yang dibentuk perusahaan

swasta Jepang dan BPPT mengusulkan untuk menyelanggarakan seminar di

Jakarta sebagai usaha mempromosikan proyek Trinusa Bima Sakti. Seminar

dengan judul "Japan-Indonesia Seminar on Large Scale Bridges and Under Sea

Tunnel" dilaksanakan di Jakarta, 21-24 September 1986. Seminar tersebut

kemudian dilanjutkan dengan serangkaian studi pendahuluan hingga tahun 1989.

Karena studi tersebut mencakup hubungan tiga pulau atau lebih, nama proyek

disempurnakan menjadi "Proyek Tr i Nusa Bima S a k t i dan Penyeberangan

Utama". Dari kajian-kajian yang dilakukan, yang dianggap layak untuk segera

diimplementasikan adalah hubungan langsung Jawa-Madura/ Bali.

Fasilitas

Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis

jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang

lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat jalur dua arah selebar 3,5 meter

dengan dua jalur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan jalur

khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan.


Dampak ekonomi dan kependudukan

Dengan adanya pembangunan jembatan ini, pemerintah berharap dapat

meningkatkan pemerataan pendapatan di wilayah Surabaya ke wilayah Madura,

begitu pula dengan kependudukan, mengingat wilayah Surabaya yang semakin

padat dengan penduduk yang melakukan urbanisasi yang sebagian besar berasal

dari wilayah Madura, pemerintah berharap dengan adanya pemerataan ekonomi

ini dapat menekan laju urbanisasi tersebut.

6. Museum Angkut

Sebagai obyek kunjungan baru

di wilayah Batu, konsep

pendidikan dan entertainmet

Museum Angkut ini terasa

kental diusung oleh Jatim Park.

Tempat yang bersebelahan

dengan D’Topeng ini didirikan

pada tanggal 9 maret 2014 di atas sebidang tanah seluas 3,8 hektar. Museum ini

menyimpan historial yang sangat membantu pendidikan mengenai sejarah

kendaraan di dunia, sehingga diharapkan mampu memberikan dampak munculnya

simpati, empati dan menghargai serta menghormati asal mula ataupun segala

kejadian yang ada pada masa lampau. Karena semua perkembangan yang ada

pada saat kini merupakan hasil pembelajaran di masa lalu. Dan untuk

memperlengkapi pengetahuan yang dibutuhkan oleh pengunjung tentang angkutan


trasportasi, di sini juga tersedia Movie Star Studio yang pertama kali ada di

wilayah Malang.

Akses Menuju Lokasi

Jika anda ingin berkunjung ke Museum Angkut ini di Malang, cara menuju

lokasinya sangat mudah. Silahkan arahkan mobil Anda menuju kawasan wisata

Batu yang dapat ditempuh kurang dari 15 menit dari pusat kota. Alamat obyek

wisata pendidikan ini berada di lereng gunung Panderman yang berada di jalan

Terusan Sultan Agung no 2, Ngaglik, Batu. Sarana transportasi angkutan umum

juga mudah Anda gunakan jika ingin mengunjungi tempat ini. Biaya masuk yang

cukup murah sekitar 60 ribu hingga 80 ribu (harga weekdays dan weekend

berbeda), dan jika membawa kamera DLSR perlu membayar tiket sekitar 30 ribu

ini, juga dapat dikombinasikan dengan tiket masuk terusan ke D’topeng dengan

menambah sekitar 10 ribu saja Jika Anda berangkat dari wilayah Surabaya, maka

waktu tempunya sekitar 2 jam perjalanan jika tidak macet.

Museum ini menyediakan berbagai zona yang menarik bagi pengunjung

dengan tematik yang berbeda. Mulai dari koleksi mobil antik (kuno), Angkutan

Umum, kendaraan modern, mobil konsep yang sering digunakan di film serta

berbagai pertunjukan dan show di Movie Star Studio. Adapun penjelasannya

adalah sebagai berikut :

Hall Utama. Ruangan ini adalah ruangan pertama di Museum Angkut yang

akan dikunjungi setelah melewati garis Entrance oleh pengunjung. Di tempat ini

terdapat berbagai koleksi mobil dari berbagai negara dan berbagai waktu, yang
didukung dengan lampu-lampu eksotis sehingga menimbulkan kesan elegan.

Sungguh unik dan Anda pasti terkesan dan kagum dengan koleksi terbaik di

Malang ini.

Gangster Town & Broadway Street. Pada obyek ini Al Capone sebagai

gangster tersohor di tahun 1970-an beraksi dan siap membawa Anda terlibat di

dunia gangster. Broadway street yang menjadi tempat impian para artis tersohor

dunia ditampilkan bersama dengan berbagai type dan model angkutan transportasi

di dalamnya. Jadi, Anda tidak perlu jauh-jauh pergi keluar negeri untuk

menikmatinya. Di wilayah Malang, tersedia kawasan seperti ini:

Zona Gangster Town & Broadway Street

Zona Eropa. Negara Belanda, Italia, Perancis, Jerman, dan Inggris yang

tersohor di Eropa, disajikan dalam nuansa malam dipadu dengan berbagai mobil

angkutan trasportasi khas benua Eropa yang melengkapi situasi kota. Museum ini

cukup pintar mengemas suasananya.

Zona eropa di museum angkut malang

Zona Edukasi. Wisata pendidikan di zona seluas 900 meter ini berisi tentang

sejarah berbagai angkutan transportasi dari waktu ke waktu baik di Indonesia

maupun di dunia. Temukan cara baru belajar tentang alat angkut di museum ini

dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.


Zona Sunda Kelapa dan Batavia. Pada tempat unik di Malang ini, kita serasa

ditarik kembali ke suasana kota Jakarta tempo dulu saat menjadi pelabuhan

terkenal di jaman Batavia. Temukan nuansa tempo dulu, tiruan menara

Syahbandar dan berbagai jenis mobil dan angkutan transportasi kala itu.

Zona Istana Buckingham. Negara Inggris sebagai kerajaan paling tersohor di

dunia dan terbukti menghasilkan berbagai transportasi berkelas seperti Blackburn,

Triumph, Matchless, Royal Enfield, Fillir, Francis Barnett, Austin, Mini Cooper,

Rolls Royce, serta jenis mobil lainnya, yang semuanya itu dihadirkan di Museum

Angkut Malang ini. Ada juga mobil Land Rover yang pernah digunakan oleh Ratu

Elizabeth saat parade di Australia.

Zona Las Vegas. Nuansa Amerika yang akan mewarnai malam Anda dengan

gerbang Las Vegas dan berbagai jenis mobil yang melintas. Suasana seru yang

menarik ini juga tersedia di kawasan museum ini.

Zona Hollywood. Di salah satu zona teramai di museum ini, Anda akan

menemukan berbagai alat angkut (mobil) yang digunakan dalam film Hollywood

yang sering disebut sebagai mobil konsep.

Pasar Apung Nusantara. Berbagai souvenir Museum Angkut serta makanan

khas tradisional turut meramaikan suasana pasar tempo dulu dan nuansa pasar

apung seperti yang ada di kampung air Margasari di kota Balikpapan. Berbagai

kerajinan dan lukisan gaya seniman wilayah Batu seperti seni batik, ukir,

karikatur, dan lain-lain dapat dipelajari.

7. Batu Night Sepectacular (BNS)


Daerah Malang yang sejuk sangat cocok dijadikan tempat untuk
menghilangkan penat. Salah satu lokasi wisata yang bisa kunjungi saat berekreasi
di daerah Malang, khususnya di daerah Batu adalah berkunjung ke Batu Night
Spectacular atau BNS. Terletak di dataran tinggi dengan suasana yang sejuk akan
menambah kesempurnaan liburan. Salah satu yang spesial dari tempat wisata ini
adalah jam operasinya yang buka dari sore sampai malam hari. Jadi, bisa melihat
pemandangan kota Malang di malam hari dari ketinggian.Batu Night Spectacular
atau BNS ini berdekatan dengan Jatim Park yang merupakan salah satu tempat
rekreasi yang disukai di kota Malang. Terdapat berbagai wahana menarik yang
bisa Anda coba bersama keluarga. Mulai dari wahana yang mengasyikan,
menyeramkan, sampai wahana yang menantang siap menguji nyali Anda.Batu
Night Spectacular (BNS) mulai dibuka pukul 15:00 hingga pukul 02:00 dini hari.
Sesuai dengan namanya, tempat ini memang menyajikan keindahan wisata malam
di kota Batu dengan suasana sejuk pegunungan. Anda akan dimanjakan dengan
tata lampu yang indah di Batu Night Spectacular atau BNS.

Wahana BNS

Gokart menjadi salah satu wahana yang menarik untuk dicoba. Dengan
lapangan gokart yang dikelilingi ban dan memiliki standar keamanan
internasional, Anda dapat memacu kecepatan gokart untuk sejenak merasakan
sensasi menjadi seorang pembalap. Sebelum melaju dengan gokart, Anda akan
dilengkapi dengan pakaian balap lengkap dengan helm sebagai perlengkapan
keselamatan wahana ini. Seru sekali merasakan melaju dengan kecepatan tinggi di
atas gokart yang lincah ini.

Rasakan juga serunya berada di ketinggian dengan menaiki sepeda udara. Seperti
sepeda pada umumnya, Anda dapat mengayuh sepeda ini agar dapat berjalan
dengan lebih cepat. Tetapi, jika ingin berlama-lama berada di ketinggian, Anda
tidak perlu mengayuhnya karena tanpa dikayuh sepeda ini tetap berjalan.
Dengan menaiki wahana ini, bonusnya Anda dapat melihat wahana lain
yang ada di Batu Night Spectacular atau BNS dari ketinggian yang terlihat
layaknya mainan. Juga, pemandangan kota Malang dari atas yang terlihat indah,
terlebih jika hari mulai gelap, lampu kota yang menyala membentuk kelap-kelip
cahaya lampu yang indah.

Di sini juga terdapat wahana rumah hantu yang membuat pengunjung


ingin mencobanya. Pengunjung dapat memasuki rumah hantu dengan cara
berjalan kaki atau dengan menggunakan kereta yang disediakan. Lalu melewati
terowongan-terowongan dengan berbagai situasi yang bisa membuat Anda takut.

Masih banyak wahana lain di Batu Night Spectacular (BNS) yang


menarik. Misalnya, Bumper Car, Cinema 4 Dimensi, dan Flying Swinger. Di
samping itu, berbagai fasilitas di arena ini menarik untuk dinikmati. Untuk dapat
menikmati permainan yang ada BNS, pengunjung harus membayar tiket pada
masing-masing wahana permainan.

Hiburan dan Jajanan di BNS

Selain food court yang berisi berbagai penjual makanan untuk mengisi perut Anda
yang kosong, Air Mancur Menari yang menghibur dengan lagu-lagunya, juga
keindahan Lampion Garden, sebuah taman berisi lampu-lampu indah berbagai
bentuk yang terlihat sangat indah di malam hari. Jika ingin berbelanja, Anda dapat
mengunjungi toko-toko souvenir yang ada.

Ada juga pertunjukan laser di layar raksasa yang memukau para pengunjung di
malam hari. Pertunjukkan ini membawa kita seperti berada di luar angkasa.

Daerah Batu, Malang, memang menyediakan berbagai tempat wisata yang


menarik. Kesejukan kota Batu dan juga berbagai tempat wisata seperti Batu Night
Spectacular atau BNS, tentu membuat daerah ini menjadi tujuan wisata yang
menarik.

8. Oleh – Oleh Brawijaya

Brawijaya Pusat Oleh-Oleh

merupakan salah satu surganya

belanja oleh-oleh khas Batu dan


Malang. Para wisatawan dapat membeli oleh-oleh untuk sanak saudara mereka

dengan harga yang terjangkau. Selain itu Brawijaya Pusat Oleh-Oleh ini sangat

bersih dan nyaman untuk para wisatawan memilih-milih barang yang akan dibeli

dan dijadikan oleh-oleh. Banyak sekali oleh-oleh yang dijual disini, antara lain

aneka kripik buah, kripik sayur, batik, kaos ngalam, dan masih banyak lagi. Yang

merupakan salah satu icon yang sangat menyenangkan untuk dinikmati. Berbagai

produk olahan maupun yang segar bias Anda dapatkan seperti aneka buah segar

dan olahan maupun aneka kentang olahan dan aneka oleholeh lainnya.

Fasilitas Brawijaya oleh-oleh :

1. Pusat oleh-oleh terlengkap dan termurah aneka snack, aneka minuman, aneka

handycraft, dept store dan Resto

2. Musholla (tempat ibadah yang bersih dan nyaman)

3. Cafe / Resto (tempat ruang makan yang bersih dan nyaman)

4. Ruang crew bus, mini bus & kendaraan pribadi luas

5. Tempat parkir untuk bus, mini bus dan kendaraan pribadi Luas

6. 60 kamar mandi dengan spesifikasi 30 kamar mandi VIP (air panas dan dingin)

dan 30 kamar mandi standar

Kontak Brawijaya Pusat Oleh-Oleh

Telp. : 0341 – 2990911

Email : Brawijayaoleholeh@yahoo.co.id

Jalan Diponegoro 86, Kota Batu, Jawa Timur

9. Jatim Park 2
Jatim park 2 atau Jawa Timur Park 2 menjadi salah satu icon tempat wisata

baru di Malang dan Jawa Tinur. Jatim Park masih satu manajemen yang sama

dengan Jatim Park 1. Jatim Park 2 menjadi alternatif wisata di Jawa Timur karena

cirri khas yang dimiliki.

Jatim Park 2 menonjolkan tiga wisata favorit yaitu Museum Satwa, Hotel

Pohon (Pohon Inn), dan Kebun Binatang kompak (Batu Secret Zoo).

Museum Satwa

Museum Satwa didesain sebagai Lembaga Konservasi Ex-Situ Satwa Liar,

seluruh satwa awetan yang ada di Museum Satwa bukan hasil buruan melainkan

dengan mengawetkan satwa yang telah mati.

Museum satwa ini mengusung konsep modern. Setiap awetan atau replika

ditempatkan pada lokasi yang dibuat mirip dengan habitat aslinya sehingga

pengunjung bisa langsung membayangan kehidupan asli binatang tersebut.

Museum dengan latar belakang asli tidak banyak ditemukan di Indonesia, salah

satunya adalah Sangiran yang menyajikan diorama manusia purba.

Museum Satwa Malang dilengkapi dengan binatang dari seluruh penjuru

dunia seperti Afrika, Amerika, Asia, Australia, Artik, dan Antartika. Sebagai

bentuk nyata mendukung pembelajaran sekolah di Indonesia, Museum Satwa

selain menyimpan awetan binatang juga memiliki koleksi binatang purba dalam

bentuk replika seperti Tyrannosaurus-Rex,

Apatosaurus, Mammoth, Stegosaurus, dan

replika satwa purba lainnya.


Di Museum satwa ini terdapat Insectarium dengan koleksi ratusan jenis

serangga mulai dari kupu-kupu, kumbang, belalang, laba-laba, hingga serangga

lain dari berbagai negara.Museum satwa melayani kunjungan dari jam 10.00 s.d.

18.00 WIB.

Batu Secret Zoo

Batu Secret Zoo adalah kebun binatang dengan konsep modern. Areal

mungkin tidak seluas kebun binatang yang lebih dulu ada namun soal koleksi

tidak kalah lengkap dengan penataan yang rapi.

Di kebun binatang Batu Secret Zoo anda bisa menikmati sajian apik

berupa akuarium, Tiger Land, Cafe Istana Semut, River Adventure, binatang

Afrika di Savannah, taman Kuda nil dan buaya, area bermain Fantasy land, serta

Taman Safari.

Hotel Pohon Inn

Hotel ini unik karena desainnya seolah-olah anda tinggal di sebuah pohon

raksasa. Pohon Inn Hotel didesain khusus dan baru satu-satunya di Indonesia

dilegnkapi fasilitas restoran fast food berputar, bernuansa hutan, dan dikelilingi

oleh binatang hidup.

Hotel Pohon Inn dikelilingi oleh keindahan gunung Arjuna, gunung

Banyak, dan bukit Panderman, sehingga memiliki pemandangan yang sangat

indah. Letaknya juga mudah dijangkau hanya 30 menit dari kota Malang, 90

menit dari Surabaya Juanda International Airport, 5 menit dari wahana wisata

BNS, 5 menit dari wisata Jawa Timur Park 1.

Harga Tiket Masuk (HTM)


Sebagai tempat wisata terpadu, Jatim Park 2 menyediakan beberapa pilihan harga

tiket sebagai berikut:

Museum Satwa : Rp 20.000,- (Senin-Ahad)

Batu Secret Zoo : Rp 55.000,- (Senin-Kamis) dan Rp 65.000,- (Jumat-Ahad dan

libur nasional)

Tiket terusan Museum Satwa dan Batu Secret Zoo : Rp 60.000,- (Senin-Kamis)

dan Rp 75.000,- (Jumat-Ahad dan libur nasional)

Jam bukan 10.00 – 18.00 WIB

10. Museum Tubuh

Museum tubuh merupakan

sebuah museum yang menyajikan

miniatur atau replika tubuh manusia,

baik organ tubuh luar maupun

dalam. Di museum tubuh ini kita

akan merasakan seperti masuk ke

dalam tubuh manusia dan menggali ilmu tentang tubuh manusia. Mulai dari

sistem pencernaan, sistem pernapasan, maupun sistem reproduksi pada manusia.

Disini kita juga dapat mengetahui macam-macam penyakit pada organ tubuh

dalam manusia, penyebab dan cara mengobatinya. Museum tubuh sangat

disarankan untuk dikunjungi bagi anak-anak maupun pelajar atau mahasiswa

sehingga mereka dapat belajar dan mengetahui organ tubuh manusia.


Sejarah: Gedung museum tubuh berbentuk karakter Bagong. Karakter

pewayangan Bagong ini dipilih menjadi icon atau simbol museum tubuh karena

pada cerita pewayangan jawa yang memiliki tokoh 4 sekawan, yaitu Semar,

Petruk, Gareng, dan Bagong, dan karakter Bagong lah yang dikenal dengan

kepintaran nya dan paling cerdik serta lucu

Lokasi: Lokasi museum tubuh yaitu satu area dengan Jatim Park 1, tepatnya di Jl.

Kartika No. 2 Kota Wisata Batu.

Fasilitas: Museum tubuh berdiri di atas lahan 1 hektar dan memiliki tingkat 6

lantai di dalamnya. Di museum tubuh kita dapat melakukan check up gratis

dengan tenaga medis di ruang pemeriksaan. Kita dapat melakukan pemeriksaan

gratis seperti pemerikasaan mata, cek lemak tubuh, cek osteoporosis, cek

kolesterol, cek asam urat, dan cek gula darah.

BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Selama melakukan kegiatan GTC (Goes To Campus), kami mendapatkan banyak

sekali manfaat. Saat mengunjungi ITS, UNAIR, dan UM, kami menjadi tahu
informasi-informasi mengenai berbagai jurusan yang ada di sekolah tersebut dan

jalur masuk untuk bisa bersekolah di sekolah tersebut. Tidak hanya itu, kami juga

dapat berkeliling sekitar Malang dan Surabaya membuat kami mengetahui

pemandangan dan keadaan sekitar. Tentunya kami mendapatkan pengalaman

yang tidak terlupakan bersama teman kami pada saat mengunjungi tempat

pariwisata.

B. Kritik dan Saran

Kritik:

Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan GTC ini sudah baik dalam memberikan

pelayanan, baik pengelola objek, pembimbing/ pendamping, maupun tour leader.

Namun ada beberapa hal yang kurang dalam kegiatan GTC, yakni kurangnya

waktu kebersamaan bersama pembimbing/ pendamping, yaitu wali kelas. Waktu

yang minim yang disediakan tour leader pada saat di objek wisata maupun di

hotel sehingga siswa/i pun kurang menikmati fasilitas yang terdapat pada objek

wisata maupun di hotel.

Saran:

Agar semua kekurangan pada kegiatan GTC dapat diperbaiki, sehingga

siswa/i maupun guru dapat menikmati kenyamanan berwisata dan menjalani

GTC dengan baik.


DaftarPustaka

http://obyekwisataindonesia.com/jatim-park-2/

http://wisatanesia.co/wisata-museum-angkut-malang/

http://kumpulan.info/wisata/tempat-wisata/371-batu-night-spectacular-bns.html

https://mail.google.com/mail/u/0/#inbox

http://syariah-guesthouse.com/museum-angkut-batu-pertama-di-asia-tenggara
http://www.museumangkut.com/tentang-museum-angkut/

https://www.wisatania.com/museum-angkut-malang

http://infobatumalang.blogspot.co.id/2010/08/jatim-park-2-batu.html

http://obyekwisataindonesia.com/jatim-park-2/

http://odazzander.blogspot.co.id/2011/11/definisi-laporan-perjalanan.html

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120812052023AAbiQOA

https://www.its.ac.id/show/fakultas/id

http://www.unair.ac.id/biografi-unair-unair_1.html

Identitas Peserta Didik


Nama : Muhammad Iqbal Herdiyansyah

Tempat,

tanggal lahir

: Jakarta, 14 September 1998

Alamat

: Nirwana

Estate blok

S.30

Hobi : Main basket, futsal, bultang, bersendagurau

Favorit : Makanan

Moto hidup : Usaha jadi baik itu tidak sia-sia

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama saya Muhammad Iqbal Herdiyansyah, bias dipanggil Iqbal. Saya

hanyalah orang biasa yang bercita-cita tinggi dan terus berusaha untuk

membahagiakan orang - orang yang dicintai, terutama orang tua. Orang bilang

saya anak yang humoris, pemalas tapi gigih, ramai, egois juga.
Nama :

Savana Oscalita

Tempat, tanggal lahir :

Jakarta, 7 April 1999

Alamat : Bojong gede Asri blok C5 no. 9

Hobi : Main basket, dan mendengarkan musik

Warna favorit : Merah

Moto hidup : Dream, believe, and make it happen.

Jenis kelamin : Perempuan

Golongan darah : A

Savana Oscalita atau akrab disapa Ocha pecinta warna merah dan pecinta

wattpad. Salah satu dari 36 siswa Sebelas MIPA 6. Seorang perempuan yang

memiliki cita-cita tinggi menjadi seorang menteri kehutanan agar dapat

menyelamatkan hutan–hutan di Indonesia bahkan di seluruh dunia dari berbagai

ancaman. Amin.

Nama : Bonita Anzila Desi

TTL : Bogor, 7 Desember 1999

Jenis Kelamin : Perempuan


Gol. Darah : AB

Alamat : Villa Pabuaran Indah. Jl.Pradana Raya II no.32 RT 09/ RW 16,

Citayam, Bojonggede, Bogor.

Hobi : Mempelajari hal-hal baru

Moto hidup : Be and love youfself

Hanyalah seorang anak perempuan yang belum genap 17 umurnya.

Pikirannya masih kanak-kanak, suka mencoba hal-hal baru, dan masih bersekolah.

Cita-citanya ingin menjadi seorang dokter. Ya, doakan saja. Di sini pun Ia sedang

berusaha, walau belum mencapai titik maksimalnya. Dia itu anaknya strong boleh

dikata. Suka banget sama lagu worth it, entah kenapa. Banyak yang bilang dia itu

gesrek, apalagi teman–teman dekatnya. Part of Dauqs G. Usil merupakan salah

satu hobi favoritnya. Bisa dibilang tiada hari tanpa usil, tapi usilnya tidak pernah

sampai keterlaluan kok. Ya intinya, banyak pengalaman yang dia dapatkan sejauh

ini, terutama tentang cerita-cerita anak SMA sebagaimananya.


Nama : Adristi Arum Nabilah

TTL : Surabaya, 12 Agustus

1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Golongan darah : O

Alamat : Perumahan Mutiara Hijau Residence No. B7, RT 05

/ RW 09, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong,

Kabupaten Bogor

Hobi : Membaca

Favorit : Hal yang berbau anime

Moto hidup : Ingatlah selalu Allah SWT

Adristi Arum Nabilah, seorang siswi yang bersekolah di SMAN 2

Cibinong memiliki berbagai macam panggilan seperti : Adristi, Dristi, Disti,

Risti, Arum, Piti, Pitiu, Ricchi, dan Ricchoy. Ia adalah anggota siswa-siswi

kelas XI MIPA 6 yang beranggotakan 16 siswa dan 20 siswi dengan total

murid sebanyak 36 anak. Ia termasuk salah satu anggota ekstrakurikuler

Smavo Japan Club (SJC).


Nama : Annisa Mutiara Astuti

Jenis kelamin : Perempuan

Gol. Darah : A

TTL : Sukoharjo, 19 Maret 1999

Alamat : Komp. Lipi Pondok Rajeg Indah blok A.19

Hobi : Membaca

Moto hidup : Jangan lupakan restu oangtua pada setiap langkah

pilihanmu
Lampiran

Bergaya bersama teman di depan Bermain di Batu


patung Hulk di Museum Angkut Night Spectacular

Selama di kereta
Dauqs G di Museum Angkut

Murid XI MIPA 6 di depan


Museum Tubuh
XI MIPA 6 di atas hotel Maxone Malang
Pemberian penjelasan oleh UNAIR XI MIPA 6 sesampainya di UM

Melihat pemandangan di Jembatan


Jatim Park 2
Suramadu

Murid perempuan
XI MIPA 6 di UNAIR
depan Masjid
Kelompok 3 di Jatim Park 1

Anda mungkin juga menyukai