TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Planning dalam menentukan jumlah suatu bahan yang harus dipesan untuk
jumlah unit yang akan dipesan. Penentuan lot sizing ini merupakan sebuah
yang dapat dipergunakan dalam proses penentuan ukuran lot dalam sistem
MRP, antara lain teknik Lot for Lot (LFL), Economic Order Quantity
(EOQ), Fixed Order Quantity (FOQ), Part Period Balancing (PPB), dan
Period Order Quantity (POQ). Teknik Lot for Lot merupakan teknik yang
6
7
Lot for lot merupakan cara dalam menentukan ukuran lot yang
yang diperlukan sehingga tidak ada barang dalam persediaan. Biaya yang
timbul hanya berupa biaya pemesanan saja. Metode lot for lot ini memiliki
berapapun ukuran lot nya dapat dipenuhi oleh pemasok. (Atmoko, 2018)
tingkatan atau titik equilibrium antara biaya simpan dengan biaya pesan.
(Sigit, 2016).
pemesanan yang tetap untuk suatu persediaan item barang tertentu yang
sumber yang tepat, untuk penempatan yang tepat, pada waktu yang tepat.
material itu.Ada empat kemampuan yang menjadi ciri utama MRP, yaitu:
direncanakan.
4. Biaya Persediaan
jenis, yaitu:
a. Biaya simpan (holding, cost atau carryng cost) terdiri atas biaya-biaya
elemen biaya simpan antara lain biaya dari uang yang terikat di dalam
pemesanan khusus.
Periode Awal 1 2 3 4 5 6 7
Keb. Kotor 10 15 25 15 20 40 30
Jadwal 30 0 0 0 0 0 0
Penerimaan
Keb. Bersih 0 0 0 0 0 40 30
Gambar 2.1
Proses Netting
Sumbe: Jurnal, ISSN: 2337-6732
yang harus dipesan atau disediakan. Proses lotting sendiri amat penting
12
dengan kebutuhan bersih untuk dua periode menambah biaya yang terkecil
mungkin.
Periode 1 2 3 4 5 6 7
Keb. Bersih 0 0 0 0 5 40 30
Lot Szing 0 0 0 0 5 40 30
Gambar 2.2
Proses Lot Sizing
Sumbe: Jurnal, ISSN: 2337-6732
pengalaman sebelumnya.
tersebut.
3) Lot Untuk Lot (Lot for Lot / LFL), Pendekatan menggunakan konsep
setahun.
dilakukan.
c. Offsetting
6. Input MRP
berapa banyak dari tiap item direncanakan, waktu yang dibutuhkan untuk
telah direncanakan sebelumnya, ukuran pengadaan (lot size) dan lead time,
tingkat stok pengaman (safety stock level), tingkat kerusakan saat diterima
Gambar 2.3
Rough Cut Capacity Planning (RCCP)
Sumber: Ebook
pada setiap stasiun kerja melalui permintaan yang ada dengan kapasitas
9. Forecasting
18
perayaan tertentu seperti natal, ramadan, idul fitri, tahun baru, dan
a. Forecasting Kuantitatif
yang paling sering digunakan yaitu : Metode time series atau deret
masa lampau suatu variabel dan atau kesalahan di masa lalu yang
Ada dua alat analisis untuk menggunakan metode time series ini,
b. Forecasting kualitatif
penjualan.
20
B. Kerangka Berfikir
Permasalahan
Belum diketahuinya hasil perhitungan Forecasting komponen
Data yang diteliti diolah menggunakan Menggunakan Dalam penelitian yang dilalukan
data didapatkan dari hasil
metode Moving Averages, Menggunakan metode
perhitungan nilai Forecasting
Capacity Planning Using Overall Factors (CPOF) komponen mainan pesawat
terbang,perhitungan hasil dari
Menggunakan software POM QM dan software Excel Master Production Schedule
(MPS),hasil perhitungan CRP dan
Analisis RCCP pada semua komponen
mainan pesawat terbang
Penelitian ini di analisa menggunakan Forecasting
(RCCP)
Gambar 2.4
Kerangka Berfikir
Sumber : Penelitian
21
1. Ernita, T., Ervil, R. & Meidy, R.. (2021). Perencanaan Persediaan Bahan
Produksi Bak Mobil Truk Di CV. Lursa Abadi Kota Padang. Jurnal Sains
perusahaan ini harus memesan bahan baku terlebih dahulu kepada supplier
dengan nilai SEE terkecil sebesar 0,662 dengan total rencana produksi
metode MRP dengan 4 proses maka dapat diketahui waktu yang tepat
22
dalam melakukan safety stock untuk kelancaran proses produksi bak mobil
truk (bak siluman) pada periode selanjutnya yaitu pada bulan ke 12.
shortage cost akibat bahan baku yang tidak tersedia di gudang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menentukan metode lotting yang tepat bagi
digunakan adalah lot for lot (LFL) dan least unit cost (LUC). Kemudian
58.371.267,69.