SEJARAH MUNA
DISUSUN OLEH :
KELAS XII-IPA.7
KELOMPOK 4
1. MALINDA LANIS P.
2. MITHA SARASWATY
3. NUR AMALIA HUSNA
4. RESKY ANGGRAINI
5. REFOR MOERDIANTO
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
BAB II
2.1 Awal Terbentuknya Sistim Pemerintahan Kerajaan Di Muna
2.2 Perjuangan Raja-Raja Muna Sebelum Masuknya Islam
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
2
KATA PENGANTAR
Tiada alunan indah yang pantas di ucapkan selain rasa syukur yang begitu
besar atas karunia Allah yang maha kuasa, Sang Pemberi kesehatan sehingga tugas
ini dapat diselesaikan. Dan tak lupa pula Salawat serta Taslim atas jujungan Nabi
Besar Muhammad SAW.
Tak lupa pula ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru bidang
studi Muatan Lokal (MULOK) atas bimbibingannya dalam memberi materi
pembelajaran maupun arahan-arahannya dalam pembuatan tugas ini.
Akhir kata,Tak ada gading yang tak retak,demikian pula dengan tugas
ini.Oleh karena itu,saran dan kritikan yang membangun tetap kami nantikan untuk
menyelesaikan tugas dengan baik,terutama kepada guru bidang studi dan kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini kami mengucapkan
banyak terima kasih.
Kelompok 4
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dibentuknya makalah ini yaitu :
1. Dapat mengetahui tentang awal terbentuknya pemerintahan Kerajaan
dimuna
2. Dapat mengetahui Perjuangan Raja-Raja Muna Sebelum Masuknya Islam
1.4 Manfaat
Makalah ini bermanfaat guna memperluas wawasan para pembaca tentang
sejarah kerajaan Muna sebelum Islam (Pra-Islam) dan bagiamana perjuangan Raja-
raja Muna sebelum masuknya islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bheteno ne Tombula alias La Eli alias Baidhul Jamani adalah Raja Muna I.
Bheteno ne Tombula dipercaya sebagai orang pertama yang memulai beradabaan
baru dalam sistem sosial kemasyarakatan di Muna. Hal ini dikarenakan pada masa
pemerintahan Bheteno Ne Tombula Muna menjadi sebuah kerajaan dengan struktur
pemerintahan dan struktur sosial yang lebih moderen. Sebagai seorang raja Sugi
2
manuru juga melakukan penataan dalam sistem administrasi pemerintahan, walapun
pada waktu itu masyarakat Muna termasuk raja belum mengenal tuulisan.
Bheteno Ne tombula bukanlah orang Muna, beliau ditemukan dalam rumpun
bambu oleh sekelompok orang yang ditugaskan utnuk mencari bambu pada saat
diadakan pesta besar di Wamelai.
2
WULAEdan KILAMBIBITO. KAGHUA BHANGKANO FOTU kemudian
menjadi Raja Muna II dengan gelar SUGI PATOLA. Sugi berarti Yang
Dipertuan. RUNTU WULAE kembali ke Luwu untuk menjadi Raja di sana
sedangkan KILAMBIBITO kawin dengan LA SINGKABU (kamokulano
Tongkuno) Putera dari MINO WAMELAI ( La Kimi. Sejarah Muna, Jaya
Press ).
LAKILAPONTO Raja Muna VII dan Raja Buton VI/ Sultan Buton I manusia
yang fenomenal karena pernah memimpin lima kerajaan dalam waktu yang
bersamaan berasal dari garis keturunan sugi tersebut.
Dalam sebuah rapat dewan adat dan semua pemimpin wilayah, disepakati bahwa
La Eli atau Badhuljamani adalah manusia sakti dan pantas untuk dinobatkan menjadi
pemimpin tertinggi di Muna. Setelah dinobatkan menjadi pemimpin tertinggi, La Eli/
Baidhuljamani mendeklarasikan Muna sebagai sebuah Kerajaan dan dirinya adalah
Raja Pertama dengan Gelar Bheteno Ne Tombula ( yang Muncul di Bambu )
sedangkan istrinya ( permaisuri ) bergelar Sangke palangga ( yang menumpang pada
talam). Sejak saat itulah Muna menjadi sebuah kerajaan.
2
4. Kamokulano Wapepi
Kedelapan kepala pemerinahan admiistrasi pemerintahan wilayah tersebut an
keturunanannya kemudian oleh Sugi Manuru Raja Muna VI ketika melakukan
penetapan strakta sosial dalam masyarakat Muna dikenal sebagai Wawono Liwu
C. Pembagian Golongan
Bheteno Ne Tombula juga melakukan pembagian strata/ penampisan golongan
membagi masyaraakat Muna menjadi tiga Golongan yaitu :
Golongan Beteno Ne Tombula, Golongan ini yang berhak menjadi raja.
Golongan Mieno Wamelai, Golongan ini berhak untuk menjadi kepalah
pemerintahan wilayah.
Golongan Rakyat adalah orang yang diatur.
1. La Patola/ La Aka / Kaghua Bangkano Fotu Gelar Sugi Patola ( 1395 1420).
Dari kelima sugi yang pernah memimpin kerajaan muna, Sugi Manuru-lah yang
dianggap berhasil membawa banyak perubahan di kerajaan muna dalam berbagai
aspek.
2
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Kerajaan Muna atau Wuna merupakan salah satu kerajaan besar yang berada
di wilayah Sulawesi Tenggara. Kerajaan ini terletak di Bagian Utara Pulau Muna dan
beribukota di Kotano Wuna (kiniKecamatan Tongkuno), dengan Raja pertamanya La
Eli alias Baidhuldhamani gelar Bheteno ne Tombula Alias Remang Rilangiq yang
menikah dengan Watandriabeng adik sawerigading (Epic I lagaligo)
Kerajaan Muna pra islam berangsuung selama 208 tahun ( 1417 -1625 ).
Dalam kurung waktu tersebut kerajaan Muna dipimpin oleh beberapa orang raja.
Pada masa pemerintaha pra islam tersebut tercatat terjadi beberapa peristiwa yang
dilakkkan oleh Raja-Raja Muna yang terukir tinta emas dalam lembaran sejarah
dunia.
Sayangya akibat kooptasi VOC Belanda dan Kesultana Buton serta
terlambatnya pembudayaan tulis dan kurangnya minat masyarakat Muna dalam
menulis sejarah maka goresan sejarah Putera Muna tersebut dicatat sebagai sejarah
Buton. Akibatnya kerajaan Muna kurang dikenal dalam pergaulan kerajaan-kerajaan
nusantara.
3.2 Saran
Diharapkan Sebaiknya menggunakan referensi yang lebih akurat agar dapat
menunjang para pembacanya,agar dapat mengetahui dengan baik tentang segala
sesuatu tentang Sejarah Pemerintahan Raja Muna Sebelum Pengaruh Islam.
2
DAFTAR PUSTAKA
https://sejarahwuna.wordpress.com/sejarah-kerajaan-muna/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Muna
https://formuna.wordpress.com/buku/mengenal-sejarah-dan-peradaban-orang-muna-
upaya-pelurusan-sejarah/bab-v-raja%E2%80%94raja-muna-dan-perjuangannya/
http://wiyonggoputih.blogspot.co.id/2015/05/sejarah-kerajaan-muna.html
S