SOSIOLOGI KEBENCANAAN
Bahkan terjadinya sebuah proses bencana alam itu tidak lain dari perbuatan tangan
manusia.yang dimana seperti terjadinya Banjir itu karena membuang sampah sembarangan
seperti di sungai/di laut/pun didanau sehingga sampah menumpuk dan air pun menaik karena
sampah , dan hutan yang gundul pun bisa mengakibatkan banjir . Jika di satukan Keduanya
ini akan mengakibatkan bencana alam .
Ancaman alam itu sendiri tidak selalu berakhir dengan bencana. Ancaman alam
menjadi bencana ketika manusia tidak siap untuk menghadapinya dan pada akhirnya terkena
dampak. Kerentanan manusia terhadap dampak gejala alam, sebagian besar di tentukan oleh
tindakan manusia atau kegagalan manusia untuk bertindak.
Jia diamati terjadinya bencana adanya pertemuan antara bahaya dan kerentanan,
serta pemicunya, bisa kita uraikan bahwasanya mula-mula adanya unsur bahaya (gunung api
aktif,misalnya). Kedua adanya kerentanan (Masyarakat tinggal di dekat/bantaran sungai
dimana lahar biasanya mengalir). Jika masyarakat tinggal di sekitar gunung api aktif dan atau
di poin kedua maka masyarakat tersebut rentan terhadap bencana lrtusan gunung berapi.
Sedangkan resiko bencana adalah kemungkinan yang terjadi yang di timbnulkan oleh letusan
Gunung api. Besar kecilnya resiko sangat di tentukan oleh tingkat kerentanan.
Wilayah permukiman di Indonesia dinyatakan berada pada kondisi yang sangat rentan
karena persentase kawasan terbangun, kepadatan bangunan dan bangunan konstruksi
darurat di perkotaan sangat tinggi. Sedangkan persentase, jaringan listrik, rasio panjang
jalan, jaringan telekomunikasi, jaringan PDAM, dan jalan kereta api sangat rendah.
Resiko Bencana (Disaster Risk) Dalam Manajemen Bencana, resiko bencana dalah
interaksi anatara tingkat kerentanan daerah dengan ancaman bahaya yang ada. Khususnya
bahaya alam bersifat tetap karena bagian dari dinamika proses alami pembangunan atau
pembentukan roman muka bumi baik dari tenaqga internal maupun eksternal.
Bedasarkan potensi ancaman bencana dan tingkat kerentanan yang ada, maka dapat di
perkirakan resiko bencana yang akan terjadi di Indonesia tergolong tinggi.Yang di sebabkan
oleh potensi bencana yang dimiliki wilayah-wilayah tersebut yang memang sudah tinggi.
2. Jenis-jenis Bencana
c. Bencana biologi
e. Bencana lingkungan
Dalam penjenisan bencana adakalanya suatu jenis bencana dapat di kategorikan ke
dalam kelompok lain. Kebakaran hutan misalnya, dapat di akibatkan oleh faktor alam karena
terbakar dengan sendirinya akibat musim kemarau berkepanjangan yang di sertai suhu udara
tinggi. Akan tetapi kebakarn hutan juga bisa terjadi karena adanya unsur kesengajaan oleh
manusia.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam tanpa adanya campur tangan manusia antara lain
berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor.
Bencana non alam maksudnya bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam. Misalnya kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi, epidemi, dan
wabah penyakit. Contoh bencana non alam tu : Kecelakaan transportasi adalah kecelakaan
moda transportasi yang terjadi di darat, laut dan udara.
Adalah bencana alam yang terjadi murni oleh perbuatan manusia, misalnya konflik
horinzontal , konflik vertical, dan teorisme.