1. Tn. A (Aldi) ditemukan terjebak di ruang kelas 4. Nn.
B (Bela) ditemukan berada disebelah
dibawah meja dengan kondisi tidak sadarkan reruntuhan atap bangunan kelas. Saat ditemukan diri akibat terlalu banyak mengirup asap, kondisi korban merintih kesakitan pada bagian terdengar suara nafas tambahan snoring dan ekstremitas bawah dan tidak bisa berjalan. Saat mengalami open fraktur 1/3 tibia proksimal pemeriksaan ditemukan data korban mengalami dextra dengan perdarahan ±100cc. Korban dislokasi pada bagian pergelangan kaki kanan, ditemukan dengan posisi telentang, akral dingin hasil pengkajian ditemukan TTV korban yaitu dengan CRT >2 menit, TD : 100/70 mmHg, TD : 100/80mmHg, RR 27x/menit, HR : Nadi : 110x/menit T : 37,9°C, RR : 33x/menit 90x/menit, T : 37,5°C, CRT <2 detik saat dikaji tampak jejas di klavikula, keluar darah dari hidung dan telinga. 5. Nn. R (Reisya) ditemukan korban sedang merintih kesakitan dengan close fraktur di humerus dextra dan open fraktur di 1/3 tibia 2. Nn. F (Fadil) ditemukan disebelah reruntuhan proksimal dextra dengan perdarahan ±50cc. Saat ruang kelas. Saat ditemukan kondisi korban pemeriksaan korban masih bisa bernafas dengan mengalami luka bakar 45% pada ekstremitas RR : 29x/menit, nadi : 87x/menit, CRT <2 detik atas, dada sampai perut, wajah, dan kaki sebelah kanan. Terdengar suara crowing saat korban bernafas, nafas cepat dan dangkal dengan RR : 6. Ny. D (Dea Destin) ditemukan sedang berjalan 40x/menit, Nadi : 100x/menit, T : 36,5°C. terhengap-hengap sambil memegang perutnya yang sedang hamil trisemeter 3. Saat itu korban keluar dari gedung kelas, dan bertetiak meminta 3. Nn. D (Devi) ditemukan terbaring dilantai tolong. Saat diperiksa TTV dengan TD : dalam keadaan lemah, tidak bisa berjalan karena 100/80mmHg, HR : 90x/menit, T : 37,5°C, RR : tangan kanan tertimpa kayu bangunan kelas, 32x/menit. pasien hanya merintih, saat dilakukan pemeriksaan ditemukan close fraktur pada 1/3 distal tibia dextra dan terdapat luka bakar 9% 7. Ny. A (Ayu) merintih kesakitan, korban mampu
pada tangan kiri dengan RR : 25x/menit, CRT berjalan menghampiri petugas. Ny. A
<2 detik mengalami luka bakar pada bagian punggung
telapak tangan. 8. An. G (Gazy) merintih kesakitan, mengalami cedera ringan pada antebrachia, korban mampu berjalan dan diketahui TTV normal dengan TD : 110/70 mmHg, N : 96x/menit, RR : 20x/menit , T : 35,8°C.
9. Tn. I (Isro) ditemukan diruang kelas tertutup
oleh reruntuhan bangunan. Saat ditemukan kondisi korban mengalami perdarahan pada kepala, dada dan ekstremitas bawah ±800cc, ujung eksremitas dan bibir mengalami sianosis. Tidak teraba nadi karotis, pernafasan apnue, diketahui pasien tidak bernafas setelah dibuka jalan nafas.
10. Ny. U (Umi) ditemukan dalam kondisi tidak
sadarkan diri. Saat ditemukan korban berada dibawah reruntuhan bangunan dan tertindih beberapa kayu tepat dibagian kepala dan dada. Terjadi perdarahan pada mulut korban ±200 cc, terdengar suara gargling, rhinorrhea (+), otorrhea (+), raccoon eyes (+). Saat ditemukan kondisi korban sudah tidak bernapas, petugas melakukan finger sweap dan setelah dibebaskan jalan napas, korban masih tetap tidak bernapas. Diketahui mukosa bibir dan akral mengalami sianosis dengan CRT >2 detik