2 Desember 2021
Dede Kuswanda
Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung dan dede_stks@yahoo.co.id
Abstract
This study aims to determine the level of vulnerability in Sukamulya, Langensari
Village, which is known as an earthquake-prone area because it is located in the
Lembang fault area. Vulnerability is a condition of a community or society that
leads to or causes an inability to deal with the threat of disaster. This research used
a vulnerability measure which is divided into three aspects; physical, social, and
economic vulnerability. This research used a quantitative approach with a
descriptive method.Data collection techniques used are questionnaires,
observation, and documentation reviews. The validity test of this research was the
face validity and the reliability test with the Cronbach alpha reliability testin
Langensari Village.
Keywords:Vulnerability, Earthquakes, Langensari Tanggap Bencana
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan di Kampung
Sukamulya Desa Langensari yang merupakan wilayah rawan bencana gempa bumi
dikarenakan berada pada wilayah patahan lembang atau sesar lembang. Kerentanan
adalah suatu kondisi dari suatu komunitas atau masyarakat yang mengarah atau
menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman bencana. Penelitian
ini menggunakan ukuran kerentanan yang terbagi pada tiga aspek yakni kerentanan
fisik, kerentanan sosial, dan kerentanan ekonomi. Peneltian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif.Penelitian menggunakan uji
validitas yaitu validitas muka dan melakukan uji reabilitas dengan uji reabilitas
alpha cronbach yang dilakukan di Desa Langensari.
Kata Kunci :Kerentanan, Gempa Bumi, Langensari Tanggap Bencana
208
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
209
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
longsor terjadi 539 kali, banjir terjadi 522 Badan Penanggulangan Bencana
kali, kebakaran hutan dan lahan terjadi 122 Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat
kali, dan gempa bumi 15 kali. (Jabar) mencatat, selama periode bulan
Januari 2020 ada 432 kejadian bencana di
Bencana gempa bumi merupakan
wilayah Jawa Barat. Kejadian bencana
bencana yang sering terjadi di Indonesia
alam yang terjadi, meliputi tanah longsor,
berdasarkan Data dan Informasi Bencana
angin puting beliung, banjir, gempa bumi,
Indonesia (DIBI) selama 3 tahun
gelombang pasang dan kebakaran
kebelakang. Meskipun gempa bumi jarang
hutan/lahan. Gempa bumi terjadi sebanyak
terjadi namun diantara semua jenis
6 kali dalam periode delapan bulan
bencana alam, gempa bumi termasuk
terakhir.
bencana yang dapat menimbulkan dampak
yang sangat parah baik korban jiwa Lembaga Ilmu Pengetahuan
maupun kerusakan sarana dan prasarana. Indonesia (LIPI), menyatakan bahwa Sesar
Gempa bumi merupakan bencana alam Lembang sudah tidak mengeluarkan
yang tidak dapat diprediksi, sehingga gempa hampir 560 tahun lamanya. Sebab,
masyarakat tidak memiliki banyak waktu jika dilihat dari hitungan siklus gempa
untuk menyelamatkan diri. buminya, gempa bisa terjadi antara 170
hingga 670 tahun. Kini kondisi Sesar
Bencana Gempa Bumi Sesar
Lembang sudah memasuki fase pelepasan
Lembang merupakan bencana murni alam
energi. Kondisi sesar ini aktif karena selalu
geologi, dimana diakibatkan adanya
ada pergeseran antara 3 - 5,5 mm per tahun.
pergeseran lempengan sesar lembang yang
Meski begitu, Peneliti manapun tidak akan
aktif sehingga menyebabkan bencana
mampu memprediksi kapan terjadinya
gempa bumi. Menurut Wikipedia dalam
gempa bumi dari sesar lembang tersebut.
situsnya
https://id.wikipedia.org/wiki/Sesar_Lemba Desa Langensari berada pada
ng, “Patahan ini memanjang dari ketinggian 800 m sampai dengan 1100 m
padalarang hingga Gunung Batu yang kira di atas permukaan laut dengan curah hujan
kira memiliki jarak sekitar 29 km”. 800 mm/ tahun dengan suhu rata-rata 17°C
Menurut BMKG, patahan ini bisa sampai dengan 23°C. Dilihat dari iklim
menyebabkan gempa berkekuatan sekitar yang ada mempunyai iklim tropis yang
6,8 hingga 7 skala ritcher. Ada beberapa terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu musim
hipotesis terbentuknya sesar lembang yaitu penghujan dan musim
diduga akibat ekstruksi magma ke kemarau. Berdasarkan Profil Desa
permukaan bumi yang mengisi suatu Langensari, Batas Desa Langensari
lembah, diduga adanya aliran magma meliputi desa-desa yang ada di wilayah
akibat letusan Gunung Tangkuban Parahu Kecamatan Lembang yaitu Desa Sukajaya,
dan diduga karena letusan Gunung Sunda. Cibodas, Cikidang, Cibogo, Cikahuripan,
210
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
211
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
212
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
213
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
214
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
215
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
216
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
217
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
218
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
jumlah kelompok rentan yang rendah simulasi tanggap bencana gempa bumi
(Lanjut usia dan Balita). jawaban responden mayoritas menjawab
Analisis mengenai hasil penghitungan tidak setuju dan kurang setuju.
tersebut, responden merasa memiliki Secara umum kerentanan sosial
kerentanan sosial yang rendah jika diukur berdasarkan hasil penelitian berada pada
dari bagaimana mereka hidup kategori yang rendah. Indikator struktur
bersosialisasi dengan masyarakat yaitu sosial, kedekatan masyarakat, serta nilai
hubungan mereka dengan kerabat dan dan norma yang masih dijalankan
lingkungan sangat baik dan nilai serta menunjukan kerentanan sosial di
norma yang ada di lingkungan mereka lingkungan tersebut rendah. Kerentanan
masih dijalankan secara baik. Nilai sosial yang tinggi yaitu terkait jumlah
dimasyarakat seperti gotong royong masih penduduk, kelompok rentan dan
dirasakan oleh masyarakat dan hal itu kemampuan masyarakat dalam
merupakan hal yang dapat dimanfaatkan mengahadapi bencana.
dalam menghadapi suatu bencana
Kerentanan Ekonomi Masyarakat Rawan
nantinya. Nilai kebersamaan diantara
Bencana Gempa Bumi Sesar Lembang
masyarakat yang masih tinggi sangatlah
penting karena nantinya pihak pertama Pada penelitian kali ini kerentanan
yang dapat membantu masyarakat dalam ekonomi diukur melalui beberapa indikator
menghadapi suatu bencana adalah terkait bagaimana responden
masyarakat yang ada dilingkungan itu mempersiapkan dari segi ekonomi dalam
sendiri. menghadapi bencana, serta hal yang
Berdasarkan hasil penelitian terkait mendukung responden untuk
kerentanan sosial beberapa indikator mengembalikan kondisi ekonomi, dan juga
memiliki skor rendah yang menunjukan perlindungan yang dimiliki responden
kerentanan sosial masih tinggi pada dalam menghadapi bencana.
beberapa indikator tersebut. Kerentanan Berdasarkan hasil penelitian untuk
sosial yang tinggi terlihat pada item aspek kerentanan ekonomi masyarakat
pernyataan terkait pengetahuan dan rawan bencana berada pada kategori
kemampuan seseorang untuk menghadapi kerentanan yang tinggi. Pada aspek ini
bencana. Lingkungan tempat tinggal hanya mendapatkan skor sebesar 2.347
masyarakat memiliki jumlah kelompok yang berada pada kategori kerentanan yang
rentan yang tinggi. Selain itu tinggi sementara untuk mendapatkan
jugaresponden menyatakan tingkat kerentanan yang sangat rendah
penduduk di Kampung Sukamulya RW 10 mendapatkan skor minimal 4.032. Pada
ini tinggi. Hal lainnya dapat dilihat terkait aspek ini hasil penilaian indikator tertinggi
masyarakat memiliki kesiapsiagaan yang yaitu pada indikator tentang responden
baik saat menghadapi bencana gempa bumi telah terdaftar dalam asuransi atau jaminan
dan masyarakat sekitar rutin melakukan
219
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
sosial dan untuk skor terendah yaitu 2. Kebutuhan akan penyuluhan mengenai
indikator bahwa tingkat pengangguran di cara penanggulangan bencana gempa
lingkungan sekitar tinggi. bumi
Berdasarkan hasil penelitian bahwa 3. Kebutuhan akan simulasi tanggap
untuk aspek kerentanan ekonomi dalam bencana baik pra bencana, saat terjadi
kategori yang tinggi diakibatkan oleh serta pasca bencana
responden yang belum mempersiapkan diri 4. Kebutuhan akan penyuluhan persiapan
dari segi ekonomi untuk mengadapi secara ekonomi dalam menghadapi
bencana. Persiapan yang dapat dilakukan bencana gempa bumi
yakni memiliki tabungan yang dapat 5. Terjalinnya kerja sama antara
digunakan saat keadaan darurat dan juga pemerintah desa dengan masyarakat
memiliki aset lain yang dapat dalam penanggulangan bencana
dimanfaatkan dalam keadaan darurat.
Analisis Sistem Sumber
Alasan lain ialah karena mayoritas
memiliki pekerjaan yang bergantung pada Berdasarkan hasil observasi berikut
alam dan berada disekitar tempat tinggal merupakan sumber-sumber yang dapat
yang rawan akan bencana gempa bumi. dioptimalkan dalam penanganan masalah
Sementara itu kerentanan ekonomi ataupun peningkatan pengetahuan dan
yang tinggi disebabkan tingkat kesadaran yang berkaitan dengan
pengangguran di lingkungan yang tinggi kerentanan masyarakat dalam menghadapi
yang dikarenakan rendahnya pendidikan bencana.
dan ketatnya persaingan. Selain itu juga 1. Sumber Internal
dengan banyak responden yang bekerja Sumber internal adalah kemampuan,
sebagai buruh tani dan berada pada tingkat kemauan, potensi serta pengaruh yang
ekonomi menengah kebawah. dimiliki masyarakat untuk memecahkan
permasalahan. Sumber internal yang
Analisis Kebutuhan
dimaksud adalah :
Kebutuhan ini didapat dari indikator– a. Adanya semangat dan kemauan
indikator mana saja yang masih dalam diri masyarakat.
mendapatkan skor terendah dari setiap b. Kedekatan masyarakat dapat
aspek dan bukan hanya melihat dari skor dimanfaatkan dalam hal
aspek secara keseluruhan. Adapun menjalankan suatu kegiatan.
kebutuhan-kebutuhan tersebut diantaranya c. Nilai lokal yang menjadi nilai dan
: norma yang dianut dan diamalkan di
1. Kebutuhan akan sarana dan prasarana dalam masyarakat merupakan modal
yang memadai. bagi masyarakat untuk menciptakan
perubahan bagi lingkungan mereka.
2. Sumber Eksternal
220
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
221
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
222
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
223
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
224
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
225
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
226
Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol. 20 No. 2 Desember 2021
227