Anda di halaman 1dari 15

e-ISSN: 2550-0813 | p-ISSN: 2541-657X | Vol 7 No 2 Tahun 2020 Hal.

: 361-374
-

NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial

available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

wwwww

ANALISIS PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DAN NATECH GUNA


MEMBANGUN KETANGGUHAN BENCANA DAN MASYARAKAT
BERKELANJUTAN DI JEPANG1

Khairunnisa Adri*, Hayatul Khairul Rahmat, Rizkia Mutiara Ramadhani,


Ainun Najib, Agung Priambodo
Program Studi Magister Manajemen Bencana, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas
Pertahanan, Indonesia

Abstrak

Jepang adalah salah satu negara yang memiliki catatan panjang mengenai bencana,
mulai dari gempa bumi, topan, tanah longsor, hingga tsunami. Hal ini dikarenakan
Jepang terletak di area Circum Pasific Mobile Zone. Adapun puncak bencana tersebut
yaitu kejadian gempabumi dan tsunami Tohoku 2011 yang berkekuatan 9.0 SR sehingga
mengakibatkan gelombang tsunami setinggi 10 meter (33 kaki). Gempa tersebut juga
menyebabkan kerusakan pada reaktor nuklir yang berada di Prefekur Fukushima.
Melihat kondisi seperti itu, perlu dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk: (a)
menganalisis penanggulangan bencana alam di Jepang untuk membangun ketangguhan
masyarakat yang berkelanjutan melalui kontribusi IRIDeS Tohoku University; dan (b)
menganalisis penanganan bencana natech di Jepang serta implikasinya bagi Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan teknik
pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Adapun temuan dari penelitian
ini yaitu: (a) dalam menanggulangi bencana alam, Jepang mendirikan International
Research Institute of Disaster Science (IRIDeS) di Tohoku University untuk melakukan
penelitian yang berorientasi pada aksi, dan mengejar manajemen bencana yang efektif
untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan dan tangguh serta didukung oleh
tujuh divisi sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan guna mewujudkan tujuan
tersebut; dan (b) upaya penanggulangan bencana Natech di Jepang semakin diperkuat
setelah terjadinya gempa besar di Tohoku pada tahun 2011. Implikasinya bagi
Indonesia, tepatnya di Cilegon, keberadaan IRIDeS dan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia memulai proyek kolaborasi sejak 2017 yang bertujuan untuk
meminimalisir adanya bahaya Natech di Cilegon, Indonesia.

Kata Kunci: Bencana Alam, Jepang, Ketangguhan Bencana, Natech.

361
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 361-374

*Correspondence Address : adri.khairunnisa@gmail.com


DOI : 10.31604/jips.v7i2.2020.361-374
© 2020 UM-Tapsel Press
PENDAHULUAN nearsource-generated tsunami atau
Menurut Undang-Undang Republik adanya potensi sumber tsunami yang
Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 berjarak pendek (Anwar, 2011).
tentang Penanggulangan Bencana Tingginya intensitas bencana tsunami di
menyebutkan bahwa bencana Indonesia disebabkan oleh posisi
merupakan peristiwa atau rangkaian Indonesia. Indonesia adalah merupakan
peristiwa yang mengancam dan tempat pertemuan tiga lempeng yaitu
mengganggu kehidupan dan lempeng Eurasia, lempeng Australia
penghidupan masyarakat yang dan lempeng Pasifik (Rahmat et al.,
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/ 2018; Rahmat & Alawiyah, 2020;
atau faktor non-alam, maupun faktor Rahmat, 2018). Dari aktifitas lempeng-
manusia, sehingga mengakibatkan lempeng tersebut menjadikan Indonesia
timbulnya korban jiwa manusia, rawan akan gempabumi maupun
kerusakan lingkungan, kerugian harta tsunami (Priambodo et al., 2020).
benda, dan dampak psikologis. Salah Karena Indonesia juga merupakan
satu bentuk bencana tersebut adalah Negara kepulauan yang dua pertiga
bencana tsunami. wilayahnya adalah laut, maka terjadinya
Bencana tsunami merupakan suatu tsunami akibat gempa bumi berpotensi
gelombang laut sangat besar yang besar di Indonesia.
dihasilkan oleh perubahan vertikal Gempa bumi yang
massa air dan diakibatkan oleh mengakibatkan terjadinya tsunami
gangguan massa air di laut dalam secara tersebut akan menelan banyak
tiba-tiba (Sunarto et al., 2014). Kesiapan korban. Triatmadja (2010)
masyarakat yang terpapar oleh bahaya menjelaskan bahwa sebagian besar
tsunami secara optimal sangat kematian akibat tsunami di Indonesia
dibutuhkan (Utomo et al., 2018). Hal ini karena tidak siapnya masyarakat
disebabkan kebanyakan wilayah pantai terhadap kedatangan tsunami.
dan pesisir pulau-pulau di wilayah Pendeknya jarak antara daerah
Indonesia yang terancam oleh bahaya pembangkitan gelombang dengan
tsunami digolongkan sebagai zona permukiman, tidak adanya peringatan

362
Khairunnisa Adri*, Hayatul Khairul Rahmat, Rizkia Mutiara Ramadhani, Ainun Najib, Agung Priambodo
Analisis Penanggulangan Bencana Alam Dan Natech Guna Membangun Ketangguhan
…….. .(Hal 352-360)

dini, tidak cukup tersedia infrastuktur yang berada di pantai Samudra Pasifik
untuk evakuasi, dan rendahnya wilayah Tohoku yang berkekuatan 9.0
daerah permukiman terhadap SR sehingga mengakibatkan gelombang
permukaan air laut sehingga tsunami tsunami setinggi 10 meter (33 kaki).
merambat cukup jauh ke daratan. Gempa ini merupakan gempa terbesar
Dalam penanganan bencana tsunami, yang pernah terekam di Jepang
Indonesia banyak belajar dari negara mengalahkan gempa Kobe yang terjadi
Jepang yang merupakan daerah pada bulan Januari 1995 dan memiliki
rawan bencana tsunami. skala 6.8 SR dan berpusat 20 km dari
Jepang adalah salah satu negara kota Kobe.
yang memiliki catatan panjang Gempa tahun 2011 tersebut juga
mengenai bencana. Kondisi geografi dan menyebabkan kerusakan pada reaktor
klimatologi Jepang membuatnya rawan nuklir yang berada di Fukushima.
mengalami bencana seperti aktivitas Gelombang tsunami yang timbul
vulkanik, gempa bumi, badai salju, dan akibat gempa menghantam dinding
lain sebagainya. Jepang terletak tepat di pembatas, membanjiri serta
atas wilayah yang disebut dengan mematikan generator darurat di PLTN
Pasific Rings of Fire (Cincin Api Pasifik) Fukushima
yang mengakibatkan terjadinya gempa. (Widyaningrum, 2019). Beberapa hari
Wilayah tersebut adalah lokasi berikutnya, terjadi reaksi antara air
pertemuan 3 lempeng tektonik yang dan bahan bakar menyebabkan
aktif. Lempeng tersebut yaitu lempeng pembentukan gas hidrogen yang
Eurasian, Pasifik, Amerika, dan Filipina. akhirnya memicu ledakan. Atap
Jepang terletak di area Circum Pasific reaktor 1, 3, dan 4 yang meledak
mobile zone dimana aktivitas vulkanik sehingga melukai 16 orang. Hasil
dan seismik berlangsung secara penelitian memperkirakan jumlah
konstan. Hal ini menyebabkan adanya kontaminasinya mencapai 42%.
aktivitas gempa bumi secara periodik Secara total, ada 37 pekerja yang
dan terus menerus yang melanda Jepang mengalami cedera fisik dan dua
(Sekimov, 2012). Puncak peristiwa dan lainnya memiliki luka bakar akibat
dampak tsunami Jepang pada tahun radiasi (Prameswari, 2016). Peristiwa
2011 yaitu terjadi sebuah gempa bumi bencana tersebut merupakan salah

363
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 361-374

satu dari bahaya Natech yang menjadi lainnya yang bisa saja terkena imbas
ancaman di bidang industri. bencana. Lebih bahaya lagi, jika bencana
Natech merupakan singkatan ini terjadi dalam skala besar akan
dari Natural Hazard Triggered berpotensi mengancam kestabilan
Technological Accidents yaitu bencana ekonomi secara global.
alam yang memicu terjadinya bencana Dampak yang ditimbulkan dari
teknologi. Dalam jangka dua dekade bahaya natech juga bisa menjadi
terakhir, frekuensi kejadian bencana semakin kompleks, jika bencana
natech semakin meningkat dan yang teknologi ini terjadi sebagai dampak
paling utama adalah bencana ini bisa lanjutan dari bencana alam (Putri &
memberikan dampak mulai dari skala Atmaja, 2017). Walau begitu, kejadian
lokal, regional hingga internasional ini bukan hanya bergantung pada jenis,
(PKMK FK UGM, 2014). Selain itu, kekuatan (magnitude), ataupun tingkat
peningkatan bencana ini juga kerusakan bencana pemicunya, tetapi
diperkirakan akibat meningkatnya juga faktor-faktor lain termasuk sistem
potensi bahaya alam karena adanya di industri itu sendiri, seperti jenis dan
perubahan iklim, peningkatan kuantitas bahan kimia, jenis tangki dan
industrialisasi dan meningkatnya kondisi penyimpanan, desain, umur,
kerentanan masyarakat. perawatan, skema pengelolaan serta
Bahaya natech menjadi ancaman keamanan.
utama bagi bisnis dan individu masa Di Indonesia sendiri pernah
kini. Namun, ironisnya bahaya natech tercatat kejadian bencana teknologi.
masih sangat jarang diungkap di Tepatnya 22 tahun lalu, ketika tujuh
Indonesia, padahal bencana ini tangki penyimpanan bahan bakar
berpotensi menimbulkan pencemaran minyak milik Pertamina terbakar
lingkungan dan kerusakan bangunan karena tersambar petir. Petir ini
pada wilayah-wilayah yang tidak siap menyambar alat yang saat itu sedang
menghadapi kejadian tersebut. bekerja pada proses pengisian
Konsekuensi lainnya juga semakin kerosin. Ledakan ini mampu
menguat karena banyak masyarakat menggetarkan rumah-rumah warga
yang tinggal di daerah perkotaan besar, sekitar. Kejadian ini mengakibatkan
dekat dengan industri dan infrastruktur ribuan penduduk dan 400 karyawan

364
Khairunnisa Adri*, Hayatul Khairul Rahmat, Rizkia Mutiara Ramadhani, Ainun Najib, Agung Priambodo
Analisis Penanggulangan Bencana Alam Dan Natech Guna Membangun Ketangguhan
…….. .(Hal 352-360)

pertamina harus segera dievakuasi dengan judul “Analisis Penanggulangan


dengan alasan keselamatan. Api baru Bencana dan Natech Guna Membangun
dapat dipadamkan setelah 3 hari 19 Ketangguhan Bencana dan Masyarakat
jam lamanya terus menyala. Empat Berkelanjutan Di Jepang”. Adapun
ratus rumah dilaporkan rusak akibat tujuan dari penelitian ini adalah: (a)
kejadian ini. Selain itu, tiga tangki Untuk menganalisis penanggulangan
hancur dan kilangnya dinonaktifkan bencana alam di Jepang untuk
hingga 1.5 tahun setelah kebakaran, membangun ketangguhan masyarakat
sehingga diestimasikan kerugian yang berkelanjutan melalui kontribusi
ekonomi yang ditimbulkan cukup IRIDeS Tohoku University; dan (b)
signifikan karena terganggunya Untuk menganalisis penanganan
aktivitas bisnis. bencana natech di Jepang guna
Potensi bahaya natech di membangun masyarakat tangguh dan
Indonesia dapat dikatakan cukup berkelanjutan serta implikasinya bagi
tinggi seiring dengan pertumbuhan Indonesia.
ekonominya. Dengan besarnya
sumber daya alam, berbagai macam METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
pembangunan industri akan terus
pendekatan kualitatif dengan metode
bertambah diikuti dengan teknologi
deskriptif. Metode kualitatif
penyokongnya. Berbagai macam
bergantung pada teks dan data visual,
bahan baku olahan dibuat dengan
metode ini memiliki analisis yang unik
melalui proses kimiawi yang
pada tahap analisis data, dan bertaruh
mengandung zatzat berbahaya
pada desain yang beraneka ragam
sehingga jika terjadi bencana
(Cresswell, 2014). Pengumpulan data
teknologi akan membahayakan
dilakukan dengan wawancara dan
lingkungan dan juga nyawa manusia.
dokumentasi. data sekunder berupa
Sebagaimana diketahui bahwa
dokumen elektronik dan dokumen
Indonesia merupakan market bencana,
fisik yang dikumpulkan. Selanjutnya
maka diperlukan pengetahuan dan
data yang terkumpul diolah dengan
pemahaman yang baik akan ancaman
merangkum dan memilih hal-hal yang
bahaya natech. Oleh karena itu, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian

365
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 361-374

dianggap penting serta dicari tema


dan polanya.
Penyajian data dilakukan
dengan cara mendeskripsikan hasil
wawancara dan dokumentasi
sehingga dapat dituangkan dalam
bentuk uraian dengan teks naratif dan Gambar 1: Model Analisis Interaktif
Sumber: Miles, Huberman & Saldana (2014)
didukung oleh dokumen, foto,
maupun gambar untuk ditarik HASIL DAN PEMBAHASAN
kesimpulan. Menurut Miles, Penanggulangan Bencana Alam di
Huberman, & Saldana (2014) Jepang untuk Membangun
Ketangguhan Masyarakat yang
menyatakan bahwa aktivitas dalam Berkelanjutan Melalui Kontribusi
analisis data kualitatif dilakukan IRIDeS Tohoku University
Keberadaan Jepang di daerah
secara interaktif dan berlangsung
Asia dan Samudera Pasifik yang
secara terus menerus sampai tuntas,
merupakan daerah yang memiliki
sehingga datanya sudah jenuh.
potensi besar akan gempa bumi,
Analisis data yang digunakan
tsunami, dan terjadinya erupsi
adalah analisis data deskriptif analitik
gunung api atau dikenal dengan zona
yaitu dengan mendeskripsikan data
ring of fire
yang dikumpulkan yang berasal dari
(Tripathi, 2013). Berdasarkan
naskah, wawancara, catatan lapangan,
penelitian yang dilakukan oleh
dokumen dan sebagainya kemudian
Liyanaarachchige (2016), semenjak
dideskripsikan sehingga dapat
tahun 1945-2011 didapatkan data
memberikan kejelasan terhadap
mengenai jumlah korban akibat
kenyataan atau realitas (Sudarto,
bencana alam di Jepang sebagai
1997). Analisis data kualitatif tersebut
berikut:
dapat dilihat dalam gambar sebagai
berikut:

366
Khairunnisa Adri*, Hayatul Khairul Rahmat, Rizkia Mutiara Ramadhani, Ainun Najib, Agung Priambodo
Analisis Penanggulangan Bencana Alam Dan Natech Guna Membangun Ketangguhan
…….. .(Hal 352-360)

berlangsung di daerah yang terkena


dampak, melakukan penelitian
berorientasi aksi, dan mengejar
manajemen bencana yang efektif
untuk membangun masyarakat yang
berkelanjutan dan tangguh (IRIDes,
2015). Untuk membangun masyarakat

Gambar 2: Bencana Jepang Sejak 1945-2011


tangguh bencana dan berkelanjutan,
Sumber: Liyanaarachchige (2016) IRIDeS terdiri dari beberapa divisi
sebagai berikut:
Berdasarkan data tersebut di
atas, dapat dilihat bahwa Gempa di
Great East Japan menyebabkan jumlah
korban yang sangat banyak. Menurut
Satake (2012), gempa tersebut
merupakan salah satu gempa besar di
dunia setelah gempa di Indonesia
pada tahun 2004. Bencana gempa
bumi dan tsunami di Great East Japan
Gambar 3: Struktur Organisasi IRIDeS
atau Tohoku pada tahun 2011 Sumber: IRIDes (2015)

tersebut membuat Tohoku University


mendirikan International Research Berikut adalah kontribusi

Institute of Disaster Science (IRIDeS) International Research Institute of

merupakan pusat studi bencana dan Disaster Science (IRIDeS) dalam

mitigasi bencana (IRIDeS, 2011). membangun masyarakat tangguh

Berdasarkan pelajaran masa lalu bencana dilakukan dalam bentuk

tersebut, IRIDeS bertujuan untuk survei dan kemudian menghasilkan

membangun pelajaran masa lalu beberapa cara guna build back better.

dalam manajemen bencana dari Di Indonesia sendiri, terdapat

Jepang dan di sekitar dunia sehingga beberapa bencana alam selama tahun

akan berkontribusi pada upaya 2018 yaitu leturan gunung api dan

pemulihan/ rekonstruksi yang sedang tsunami di Selat Sunda pada 22

367
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 361-374

Desember 2018, gempabumi, tsunami,


dan likuifaksi yang terjadi di Palu
pada 28 September 2018, serta
gempabumi di Lombok pada bulan
Agustus 2018. Dalam penanganan
bencana tersebut International
Research Institute of Disaster Science
(IRIDeS) juga ikut terlibat. Selama 25
tahun telah ada komitmen Gambar 4: Prioritas dalam Sendai Framework
For DisasteR Risk Reduction 2015-2030
internasional untuk mengurangi Sumber: UNDRR (2015)
risiko bencana seperti adanya
Sustainable Development Goals (SDGs), Berdasarkan gambar di atas,
kemudian berlanjut dengan adanya terlihat ada empat prioritas dalam
Sendai Frame Work For Disaster Risk Sendai Framework For Disaster Risk
Reduction 2015-2030 serta adanya Reduction 2015-2030 yang dapat
Paris UN Climate Change Conference dijelaskan sebagai berikut:
2015 (Renwick, 2017). a. Prioritas 1 yaitu memahami risiko
Sendai Framework For Disaster bencana dimaksudkan bahwa dalam
Risk Reduction 2015-2030 yang manajemen risiko bencana harus
berisikan sebanyak empat prioritas didasari akan pemahaman risiko
yang bertujuan untuk membangun bencana secara keseluruhan atau
masyarakat yang tangguh bencana komprehensif yang terdiri dari
dan berkelanjutan (UNDRR, 2015). aspek kerentanan, kapasitas,
Adapun prioritas tersebut dapat keterdampakan penduduk,
digambarkan sebagai berikut: karakteristik bahaya. Pengetahuan
ini dapat digunakan untuk asesmen
risiko, pencegahan, mitigasi,
kesiapsiapan, dan tanggap darurat
(Rahmat, et al., 2020).
b. Prioritas 2 yaitu meningkatkan
pemerintah yang memanajemeni
risiko bencana dimaksudkan dalam

368
Khairunnisa Adri*, Hayatul Khairul Rahmat, Rizkia Mutiara Ramadhani, Ainun Najib, Agung Priambodo
Analisis Penanggulangan Bencana Alam Dan Natech Guna Membangun Ketangguhan
…….. .(Hal 352-360)

setiap level pemerintah seperti 2018; Tehsen et al., 2020) guna


nasional, regional, dan global sangat membangun masyarakat tangguh dan
penting untuk pencegahan, mitigasi, berkelanjutan dengan proses sebagai
kesiapsiagaan, tanggap darurat, berikut:
rekontruksi, dan rehabilitasi.
c. Prioritas 3 yaitu dalam investasi
perlu memperhatikan risiko
bencana guna meningkatkan
ketangguhan dimaksudkan bahwa
para investor publik atau swasta
perlu memperhatikan risiko
bencana dalam pencegahan dan Gambar 5: Prediksi Tsunami Menggunakan AI
Sumber: Tehseen et al. (2020)
pengurangan risiko melalui mitigasi
struktural maupun non-struktural.
Dalam hal ini, esensinya adalah
untuk meningkatkan ekonomi,
sosial, kesehatan, dan budaya
ketangguhan perorangan, Penanganan Bencana Natech di
komunitas, negara, serta aset, Jepang Guna Membangun Masyarakat
Tangguh dan Berkelanjutan serta
maupun lingkungan. Implikasinya Bagi Indonesia
d. Prioritas 4 yaitu prinsip build back Natech (Natural Hazard Triggering
better dalam pemulihan, rehabilitasi, Technological Accidents) merupakan
dan rekontruksi. Diartikan bahwa bencana alam yang memicu kegagalan
perlu upaya meningkatkan teknologi. Bencana alam dapat memicu
kesiapsiagaan bencana, melakukan kecelakaan atau kerusakan pada
aksi untuk antisipasi, dan teknologi seperti kerusakan instalasi
peningkatan kapasitas dalam aspek kimia, saluran pipa, dan infrastruktur
tanggap darurat dan pemulihan lainnya yang menyimpan atau
pada semua level. mengangkut zat berbahaya dapat
Saat ini, di IRIDeS tengah menyebabkan kebakaran, ledakan dan
dikembangkan artificial intelligence beracun atau mengeluarkan zat
untuk memprediksi tsunami (Zahn, radioaktif (Showalters & Myers, 1994).

369
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 361-374

Kompleksnya impact yamg dihasilkan dibahas secara mendetail mengenai


oleh Natech membutuhkan strategi pencegahan kecelakaan kimia dan
penanggulangan khusus. Bencana perlindungan sipil. Oleh karena itu
Natech sering diabaikan meskipun penilaian dan manajemen risiko
kecelakaan ini adalah bencana yang Natech memerlukan pemahaman
tidak jarang terjadi setelah bencana komprehensif dimana didalamnya
alam, meskipun fakta bahwa Natech perlu memuat pedoman yang
dapat memiliki dampak sosial, mengatur pekerja atau SDM,
lingkungan, dan ekonomi yang besar. masyarakat, alam dan teknologi.
Salah satu bencana Natech yang pernah Berikut beberapa kegiatan secara
terjadi di Jepang adalah meledaknya institusi maupun berupa standarisasi
reaktor Fukushima akibat tsunami yang dalam bencana Natech:
tingginya mencapai 15 meter kemudian
memicu ledakan nuklir yang terjadi Tabel 1. Kegiatan Standarisasi Bencana Natech
Jenis
pada 11 Maret 2011. Namun hingga kini Kegiatan
Kegiatan
reaktor yang meledak dan Usaha 1. Pada tahun 2009 dibentuk
pada level ASEAN Agreement on Disaster
mengeluarkan radiasi yang berbahaya ASEAN Management and Emergency
Response (AADMER).
bagi manusia tersebut 2. Pada tahun 2011 dibentuk
ASEAN Coordinating Centre for
belum juga diangkat. Humanitarian Assistance on
Natech tidak selalu terjadi akibat disaster management (AHA
Centre).
peristiwa bahaya alam yang besar,
misalnya gempa kuat atau banjir yang 3. Pada tahun 2016
dideklarasikan One ASEAN,
menyebabkan kecelakaan Natech, One Response: ASEAN
Responding to Disasters as
namun juga dapat dipicu oleh segala One in the Region and Outside
the Region.
jenis dan ukuran peristiwa bahaya
4. ARDEX sebagai
alam skala kecil. Akibatnya, risiko institusinalisasi dan
standarisasi
Natech akan selalu ada baik di negara 5. Dibentuk alat tes
maju maupun negara berkembang berupa ASEAN'S
USAR team (Urban Search
terlebih apabila lokasi industri and Rescue),
CIQ-P (Custom,
terletak di wilayah yang rawan Immigration,
Quarantine and Port)
bencana. Karena Natech bersifat and establishes the
multi-bahaya, maka didalamnya perlu RDC (Reception Departure
Centre),
ERAT (ASEAN-
370
Khairunnisa Adri*, Hayatul Khairul Rahmat, Rizkia Mutiara Ramadhani, Ainun Najib, Agung Priambodo
Analisis Penanggulangan Bencana Alam Dan Natech Guna Membangun Ketangguhan
…….. .(Hal 352-360)

Emergency Response and atau skenario untuk mengatasi risiko


Assessment
Team), WebEOC bencana seperti didalamnya kecelakaan,
(Emergency
keselamatan pegawai, dan juga
Operation Centre) and JOCCA
(Joint Operation and penganggaran biaya untuk tindakan
Coordinating Centre of
ASEAN). penyelamatan.
Sektor 1. Pada tahun 2017 dilaksanakan
ASEAN Leaders’ Declaration
Dengan menganalisis kecelakaan
Kesehata
n on Natech di masa lalu seperti kejadian
Disaster Health Management.
2. In the Asia Pacific Region meledaknya reaktor di Fukushima
there are ongoing efforts to
implement MDS (Minimum
akibat tsunami, perusahaan sebaiknya
Data Set), including the belajar dari pengalaman dan
establishment and
implementation of melakukan seleksi untuk menghindari
Surveillance in Post Extreme
Emergencies and Disasters jenis peralatan industri yang paling
(SPEED) in the Philippines, rentan, mudah mengalami kerusakan,
and the Japanese version of
SPEED (J-SPEED). dapat memicu kecelakaan skala kecil
3. Cooperation between ASEAN
hingga besar, serta zat berbahaya
and Japan
Sumber: UNISDR (2017) yang dapat menimbulkan kecelakaan
(Cozzani et al, 2010).
SDGs (Sustainable Development Bagi industri atau pabrik yang
Goals) tidak mencantumkan menangani bahan atau zat kia
penanggulangan bencana Natech secara berbahaya harus memiliki pedoman
spesifik didalamnya. Kurangnya rencana yang ketat dan kesiapsiagaan yang
strategi penanggulangan bahaya baik agar terhindar dari risiko Natech.
teknologi serta program pencegahan Jika tidak dikelola dengan baik, tidak
dan kesiapsiagaan kecelakaan kimia hanya kejadian ekstrem yang akan
mengakibatkan kurangnya metodologi terjadi tetapi juga bahaya tingkat
dan pedoman khusus untuk penilaian rendah yang dapat menghasilkan efek
risiko dan manajemen untuk industri berantai yang luas jika pabrik atau
dan pihak berwenang (UNISDR, 2017). industri tersebut tidak memiliki
Meskipun tidak ada pedoman khusus kesiapsiagaan yang baik (Pescaroli &
yang menjelaskan penanggulangan Alexander, 2015).
risiko Natech, namun biasanya Risiko Natech juga mengintai di
pabrikpabrik atau industri memiliki SOP Indonesia. Cilegon merupakan salah

371
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 361-374

satu daerah di Indonesia yang memiliki sekitar pabrik atau industri, maka ada
banyak aktivitas Industri karena PT. kemungkinan zat atau bahan kimia
Chandra Asri dan PT. Asahimas dapat ikut hanyut dan dapat dengan
merupakan perusahaan kimia mudah disebarkan oleh air banjir dan
terkemuka yang terletak di Cilegon. mencemari lingkungan secara luas
Itulah mengapa Cilegon merupakan melalui sungai. Dalam kasus gempa
wilayah yang dinilai rentan terjadi bumi, retakan yang terjadi pada lantai
bencana karena diakibatkan kegagalan tanggul akibat gerakan tanah dapat
teknologi. Cilegon menjadi salah satu membocorkan zat cair berbahaya yang
zona industri terbesar di Indonesia dapat menyebabkan polusi air tanah
karena banyak memproduksi baja, yang berbahaya bagi kesehatan. Risiko-
kimia, dan energi. Melihat risiko risiko tersebut perlu diperhatikan oleh
bencana yang begitu besar, maka IRIDeS pemerintah setempat agar risiko Natech
dan Fakultas Kesehatan Masyarakat tidak berdampak pada masyarakat luas.
Universitas Indonesia memulai proyek
kolaborasi sejak 2017 yang bertujuan SIMPULAN
untuk meminimalisir adanya bahaya. Jepang merupakan daerah yang
Banyak perusahaan Jepang yang berdiri memiliki potensi besar akan gempa
Cilegon yaitu Nippon Steel, Nippon bumi, tsunami, dan terjadinya erupsi
Shokubai, Asahimas Chemical, gunung api karena berada didalam
Mitsubishi Chemical, dll. Dengan zona cincin api atau ring of fire. Pada
banyaknya pabrik dan industri yang tahun 2011, Jepang mengalami gempa
terletak di Cilegon, pemerintah bumi dan tsunami di Great East Japan
setempat sudah seharusnya memiliki atau Tohoku sehingga Jepang
pedoman yang ketat dalam mendirikan International Research
mengantisipasi risiko Natech agar Institute of Disaster Science (IRIDeS).
terhindar dari kecelakaan. Tujuan didirikannya IRIDeS adalah
Kecelakaan Natech dapat untuk melakukan penelitian yang
menyebabkan bencana yang jauh lebih berorientasi pada aksi, dan mengejar
besar daripada kecelakaan industri manajemen bencana yang efektif
biasa. Misalnya, jika banjir menyebabkan untuk membangun masyarakat yang
meluapnya bendungan bendungan di berkelanjutan dan tangguh. Hal ini

372
Khairunnisa Adri*, Hayatul Khairul Rahmat, Rizkia Mutiara Ramadhani, Ainun Najib, Agung Priambodo
Analisis Penanggulangan Bencana Alam Dan Natech Guna Membangun Ketangguhan
…….. .(Hal 352-360)

dikarenakan sifat bencana yang selalu UCAPAN TERIMAKASIH


berulang, sehingga belajar dari suatu Dengan selesainya penelitian ini,

bencana yang pernah terjadi pada kami mengucapkan terima kasih

masa yang lalu dapat menjadi sebuah kepada seluruh informan dalam

upaya pemulihan/ rekonstruksi di penelitian ini yaitu International

daerah yang terkena dampak. Research Institute of Disaster Science

Hal yang serupa juga terjadi ketika (IRIDeS) Tohoku University Jepang

Natech (Natural Hazard Triggering yang telah memberikan informasi

Technological Accidents) yang dalam penulisan penelitian ini

merupakan bencana alam yang memicu sehingga dapat terlaksana dengan

kegagalan teknologi terjadi. Meskipun baik, khususnya untuk Prof. Fumihiko

Natech tidak selalu terjadi akibat Imamura, Ph.D. dan Assoc.

peristiwa bahaya alam yang besar, Prof. Jibiki Yasuhito, Ph.D.

misalnya gempa kuat atau banjir yang


DAFTAR PUSTAKA
menyebabkan kecelakaan Natech, Anwar, H. (2011). Fungsi Peringatan Dini
namun juga dapat dipicu oleh segala dan Kesiapan Masyarakat Dalam
Pengurangan Resiko Bencana
jenis dan ukuran peristiwa bahaya alam Tsunami di Indonesia: Studi
skala kecil. Sehingga upaya Kasus di Kota Padang. Jurnal Riset
Geologi dan Pertambangan, 21(2),
penanggulangan berupa pedoman yang 75-88.
ketat disetiap perusahaan sangat Cozzani, V., Campedel, M., Renni, E., &
diperlukan. Indonesia, menjadi salah Krausmann, E. (2010). Industrial
Accidents Triggered by Flood
satu lokasi yang rentan mengalami Events: Analysis of Past
Accidents. Journal of Hazardous
Natech. Tepatnya di Cilegon, hal ini
Materials, 175(13), 501-519.
menjadi faktor keberadaan IRIDeS dan
Creswell, J. (2014). Research Design:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches. United
Universitas Indonesia memulai proyek Kingdom: SAGE.
kolaborasi sejak 2017 yang bertujuan
IRIDeS. (2011). About IRIDes. Retrieved
untuk meminimalisir adanya bahaya. from
https://irides.tohoku.ac.jp/eng/
out line/index.html, diakses
tanggal 24 Juni 2020.

IRIDeS. (2015). Outline International


Research Institute of Disaster
Science. Retrived from

373
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 361-374

http://www.dpri.kyotou.ac.jp/gsri Counseling Services as An Effort to


/list/2015/Japan_International%20 Improve Resilience of Natural
Research%20Institute%20of%20Disa Disaster Victims. Proceeding The 1st
ster%20Science%20(IRIDeS),%20Toh International Conference on Islamic
oku%20University.pdf, diakses Guidance and Counseling 2018,
tanggal 24 Juni 2020. 223229.

Liyanaarachchige, C. (2016). A Study on Rahmat, H. K., & Alawiyah, D. (2020).


The Disaster Management Konseling Traumatik: Sebuah
Framework of Japan. Japan: Asian Strategi Guna Mereduksi Dampak
Disaster Reduction Center. Psikologis Korban Bencana Alam.
Jurnal Mimbar: Media Intelektual
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Sadana, Muslim dan Bimbingan Rohani, 6(1),
J. (2014). Qualitative Data Analysis: A 34-44.
Method Sourcebook. Jakarta: UI Press.
Rahmat, H. K., Kasmi, & Kurniadi, A.
Pescaroli, G., & Alexander, D. (2015). A (2020). Integrasi dan Interkoneksi
Definition of Cascading Disasters and Pendidikan Kebencanaan dan
Cascading Effects: Going Beyond The
NilaiNilai Qur’ani dalam Upaya
Toppling Dominos Metaphor.
Pengurangan Risiko Bencana di
Switzerland: Global Risk Forum.
Sekolah Menengah Pertama.
PKMK FK UGM. (2014). Mengenal Natech Prosiding Konferensi Integrasi
Hazard dan Pengkajian Interkoneksi Islam dan Sains, 2,
Resiko. 455461.
Retrieved from
Rahmat, H. K., Nurmalasari, E., & Basri,
https://bencanakesehatan.net/inde
A. S. H. (2018). Implementasi
x.php/arsip-pengantar/3149menge
Konseling Krisis Terintegrasi Sufi
nal-natech-hazard-danpengkajian-
Healing Untuk Menangani Trauma
resikonya. diakses pada tanggal 24
Anak Usia Dini pada Situasi Krisis
Juni 2020.
Pasca Bencana. Prosiding Seminar
Prameswari, N. D. (2016). Dampak Nasional PIT ke- 5 Riset
Pemberian Bantuan Kemanusiaan Kebencanaan IABI 2018, 671-678.
Negara Indonesia Pada Jepang Saat Renwick, N. (2017). China’s Approach
Gempa Tsunami 2011. Jurnal to Disaster Risk Reduction:
Analisis Hubungan Internasional, 5(3), Human Security Challenges in a
75-84. Time of Climate Change. Journal
Priambodo, A., Widyaningrum, N., & of Asian Security and International
Rahmat, H. K. (2020). Strategi Affairs, 4(1),
Komando Resor Militer 043/ 26–49, doi:
Garuda Hitam dalam 10.1177/2347797016689207.
Penanggulangan Bencana Alam di
Satake, K. (2012). Slip Distribution and
Provinsi Lampung. PERSPEKTIF,
Seismic Moment of the 2010 and
9(2), 307-313.
1960 Chilean Earthquakes
Putri, S. D. A., & Atmaja, F. W. (2017). Inferred From Tsunami
Bencana, Alam, dan Teknologi. Waveforms and Coastal Geodetic
Waspada: Catasthrope Newsletter, 26, Data. Pure and Applied Geophysics,
6-12. 170(9), 1-15, doi: 10.1007/s00024-
012-0524-2.
Rahmat, H. K. (2018). Traumatic

374
Khairunnisa Adri*, Hayatul Khairul Rahmat, Rizkia Mutiara Ramadhani, Ainun Najib, Agung Priambodo
Analisis Penanggulangan Bencana Alam Dan Natech Guna Membangun Ketangguhan
…….. .(Hal 352-360)

Sekimov, A. (2012). Comparative Study of sendaiframeworkfordrren.pdf,


Disaster Management of Japan And diakses tanggal 24 Juni 2020.
Kyrgyz Republic. Tokyo: Asian
Disaster Reduction Center. UNISDR. (2017). Words into Action
Guidelines: National Disaster Risk
Showalter, P. S. & Myers, M. F. (1994). Assessment Hazard Specific Risk
Natural Disasters in the United Assessment. Retrieved from
States as Release Agents of Oil, https://www.undrr.org/publicatio
Chemicals, or Radiological n/words-action-guidelines-
Materials Between 1980-1989: nationaldisaster-risk-assessment,
Analysis and Recommendations. diakses tanggal 24 Juni 2020.
Risk Analysis,
14(2):169-82. Utomo, S. U., Muryani, C., & Nugraha, S.
(2018). Kajian Kesiapsiagaan
Sudarto. (1997). Metodologi Penelitian Terhadap Bencana Tsunami di
Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Kecamatan Puring Kabupaten
Persada. Kebumen Tahun 2016. Jurnal GeoEco,
4(1), 68-76.
Sunarto, Marfai, M. A., & Mardianto, D.
(2014). Penaksiran Multirisiko Bencana Widyaningrum, G. L. (2019). Yang Terjadi
di Wilayah Kepesisiran Parangtritis. Setelah Delapan Tahun Bencana
Yogyakarta: Gadjah Mada Nuklir Fukushima di
University Press. Jepang.
Retrieved from
Tehseen, R., Farooq, M. H., & Abid, A. https://
(2020). Earthquake Prediction Using nationalgeographic.grid.id/
Expert Systems: A Systematic read/131666937/yang-terjadi
Mapping Study. Sustainability, setelah-delapan-tahun-
12(2420), 1-32, bencananuklir-fukushima-
doi:10.3390/su12062420. dijepang?page=all, diakses
Triatmadja, R. (2010). Tsunami Kejadian, tanggal 24 Juni 2020.
Penjalaran, Daya Rusak dan Zah, N. (2018). How Japan is Predicting
Mitigasinya. Yogyakarta: Gadjah
Tsunamis. Retrieved from
Mada Universitas Press.
https://govinsider.asia/
Tripathi, S. (2013). Japanese Disaster inclusivegov/japan-predicting-
Management: Restrospects and tsunamis/, diakses tanggal 24 Juni
Prospects. Asian Academic Research 2020.
Journal of Social Science and
Humanities, 1(11), 255-264.

Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana.

UNDRR. (2015). Sendai Framework for


Disaster Risk Reduction 2015-2030.
Retrieved from
https://www.preventionweb.net/fil
es/43291_

375

Anda mungkin juga menyukai