1.Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam melakukan Manajemen persediaan
ada 6 bisakah anda menjelaskan dari ke enam faktor faktor tersebut ? Jawaban : a) Pemilihan produk generik Produk generik biasanya mempunyai biaya akuisisi terendah sehingga Dapat diperoleh barang lebih banyak dengan investasi yang sama atau Lebih sedikit yang digunakan untuk mengadakan barang ini. b) Pengurangan jumlah persediaan Persediaan dapat dikurangi dengan cara meminimalisir duplikasi obat c) Kebijakantu barang Harus diperhatikan kebijakan retur barang dari setiap distributor obat. Petugas farmasi harus mengawasi keadaan barangnya supaya masih Dapat diretur sesuai kebijakan dari distributor bersangkutan. d) Manajemen resep yang tidak ditebus Diperkirakan sekitar 1,5% resep yang diterima oleh pasien tidak Ditebus oleh mereka. Maka petugas farmasi harus memberi perhatian Khusus untuk hal ini. Petugas farmasi harus memperhatikan Persediaan yang telah disediakan untuk resep-resep tersebut. e) Pengawasan penyusutan Diperkirakan 0,7-4,5% persediaan mengalami kerugian karena Penyusutan. Kemungkinan penyusutan terbesar adalah pencurian oleh Petugas farmasi itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan seseorang Yang jujur untuk menjadi petugas farmasi. f) Penggunaan formularium Dengan adanya formularium maka petugas farmasi dapat mengurangi Duplikasi obat dengan hanya menyediakam beberapa obat dengan Kandungan sama. Hal ini akan membuat investasi berkurang.
Sanggahan : seperti apa contoh pemilihan produk generik
Jawaban : obat dengan nama generik sesuai dengan penamaan zat aktif sediaan yang ditetapkan oleh farmakope indonesia dan INN (International non-propietary Names) dari WHO, tidak memakai nama dagang maupun logo produsen. Contoh amoksisilin, metformin dan lain-lain.Contoh obat generik adalah Parasetamol, Amoksilin, Klorfeniramin, Maleat, Isosorbid Dinitrat, dan lain-lain. Jika terdapat logo generik pada kemasan obat-obat tersebut artinya obat itu masuk dalam golongan Obat Generik Berlogo (OGB).31 Mar 2021 2.fungsi manajemen logistik ada 7 , bisakah anda menjelaskan salah satu fungsi dari perencanaan dan kebutuhan ? Jawaban : Fungsi perencanaan mencakup aktivitas dalam menetapkan sasaran-sasaran, pedoman, pengukuran penyelenggaraan urusan pada bidang logistik. Penentuan kebutuhan merupakan perincian dari fungsi perencanaan, bila mana perlu semua faktor yang dapat mempengaruhi penentuan kebutuhan harus diperhitungkan
Sanggahan : mengapa di perlukan perencanaan dalam bidang kesehatan
Jawaban : Kegiatan perencanaan dalam aspek kesehatan merupakan salah satu poin penting karena tindakan perencanaan akan menyusun penyediaan, pemilihan, dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang diperlukan dalam kegiatan kesehatan. 3.Dalam pengendalian persediaan kegiatan yang memastikan Penggunaan obat sesuai dengan formularium, pertanyaan saya apa itu formularium? Jawaban : Definisi Formularium (Pedoman Penyusunan Formularium Rumah Sakit, Depkes (2010) yaitu: Formularium merupakan suatu dokumen yang secara terus menerus direvisi, memuat sediaan obat dan informasi penting lainnya yang merefleksikan Keputusan klinik mutakhir dari staf medik rumah sakit. Sanggahan : Bagaimana saja itu kreteria pilihan obat masuk formularium rs Kriteria pemilihan Obat untuk masuk Formularium Rumah Sakit: a. Mengutamakan penggunaan Obat generik; b. Memiliki rasio manfaat-risiko (benefit-risk ratio) yang paling menguntungkan penderita; c. Mutu terjamin, termasuk stabilitas dan bioavailabilitas; d. Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan; 4.Tadi di indikator Peralatan Medis ada salah satunya yaitu Peralatan medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai jadwal pemeliharaan.pertanyaan saya Apa itu terkalibrasi ? Jawaban : Kalibrasi merupakan suatu proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat-alat kesehatan dengan cara membandingkan dengan standar atau tolak ukur. kalibrasi diperlukan untuk memastikan hasil pengukuran atau pemeriksaan yang dilakukan oleh alat tersebut akurat dan konsisten dengan instrumen lainnya Sanggahan : siapa yg melakukan kalibrasi alat kesehatan Jawaban : Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan dilakukan oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan atau Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan. Contoh kalibrasi Kalibrasi Tensimeter baik Analog, Aneroid, maupun Digital. Kalibrasi Flowmeter. Kalibrasi Vacuum Gauge. Kalibrasi Pressure Gauge