TAHUN 2018
PENDAHULUAN
Perawatan pasien di rumah sakit dan dalam fasilitas kesehatan lain seringkali
tergantung pada keefektifan penggunaan obat. Keragaman obat yang tersedia mengharuskan
dikembangkannya suatu program penggunaan obat yang baik di rumah sakit, guna memastikan
bahwa pasien menerima perawatan yang terbaik, rumah sakit harus mempunyai suatu program
pemilihan dan penggunaan obat yang objektif di rumah sakit. Program ini adalah dasar dari
terapi obat yang tepat dan ekonomis. Konsep sistem formularium adalah suatu metode untuk
mengadakan program tersebut dan telah digunakan oleh berbagai rumah sakit beberapa tahun
yang lalu.
Sistem formularium merupakan metode yang digunakan staf medik di rumah sakit
yang bekerja melalui Tim Farmasi dan Terapi (TFT), mengevaluasi, menilai dan memilih dari
berbagai zat aktif obat dan produk obat yang tersedia, yang dianggap paling berguna dalam
perawatan pasien. Hanya obat yang dipilih demikian yang secara rutin tersedia di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit. Dengan demikian, sistem formularium adalah sarana penting dalam
memastikan mutu penggunaan obat dan pengendalian harganya. Sistem formularium
menetapkan pengadaan, penulisan, dispensing dan pemberian suatu obat dengan nama dagang
atau obat dengan nama generik apabila obat tersedia dalam dua nama tersebut.
Keberhasilan sistem formularium hanya dapat tercapai bila mendapat persetujuan dari
Komite Medik, staf medis yang terorganisasi, anggota staf secara individu dan berfungsinya
Tim Farmasi dan Terapi (TFT) yang terorganisasi dengan baik. Kebijakan dan prosedur dasar
yang menguasai sistem formularium harus tertera dalam anggaran dasar/anggaran rumah
tangga atau dalam ketetapan dan peraturan staf medik.
Hasil utama dalam sistem formularium adalah formularium rumah sakit, yaitu dokumen
atau buku yang berisi kumpulan produk obat yang dipilih TFT disertai informasi tambahan
penting tentang penggunaan obat tersebut, yang terus menerus direvisi agar selalu akomodatif
bagi kepentingan pasien dan staf profesional pelayan kesehatan, berdasarkan data konsumtif
dan data morbiditas serta pertimbangan klinik staf medik di rumah sakit.
1. LATAR BELAKANG
Tugas pokok Tim Farmasi dan Terapi (TFT) berdasarkan SK Direktu No.
04/RSIK/SK.DIR/II/2016 adalah membantu Direktur Rumah Sakit Islam Karawang dalam
pengelolaan obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai, sedangkan salah satu fungsi TFT
sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Direktur tersebut adalah menyusun
formularium Rumah Sakit Islam Karawang, mengevaluasi dan merevisi setiap tahun, dengan
memperhatikan usulan dari Staf Medik.
Formularium rumah sakit berperan sebagai koridor bagi pelaksana untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan kaidah dan standar terapi yang berlaku. Oleh karena
itu, Formularium Rumah Sakit Islam Karawang perlu di revisi secara berkala tidak hanya
menyesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, tetapi juga
didasarkan pada kajian pola penyakit dan kajian penggunaan obat serta berbagai kebijakan
Kementrian Kesehatan.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Formularium RSPI Prof dr. Sulianti Saroso disusun untuk digunakan sebagai
acuan bagi rumah sakit untuk menjamin ketersediaan obat, serta menjamin
kerasionalan penggunaan obat yang aman, bermanfaat dan bermutu bagi
masyarakat
b. Tujuan Khusus
1. Menjadi acuan bagi tenaga medis untuk menetapkan pilihan obat yang tepat,
paling efficacious dan aman dengan harga yang terjangkau
2. Mendorong penggunaan obat secara rasional sesuai standar, sehingga pelayanan
kesehatan lebih bermutu dengan belanja obat yang terkendali(cost effective)
3. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien kepada
masyarakat.
4. Memudahkan perencanaan dan penyediaan obat di RSPI Prof. dr. Sulianti
Saroso dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Kegiatan Pokok :
Rincian Kegiatan :
Metodologi :
1. Permintaan usulan obat secara tertulis kepada seluruh Staf medis (STAF MEDIS).
2. Kompilasi Usulan
Pelaksana melakukan kompilasi usulan obat yang masuk dan dikelompokkan sesuai
dengan kelas terapi.
3. Penyusunan draft daftar obat
Draf daftar obat disusun dengan sistematika sebagai berikut :
a) Daftar obat disusun berdasarkan kelas terapi.
b) Nama obat ditulis dengan nama generik.
c) Penulisan obat didalam kelas terapi disusun secara alfabetis.
4. Pembahasan draft
Pembahasan draft dilakukan bersama oleh TFT. Usulan obat yang dibahas diutamakan
pada usulan yang disertai alasan dan bukti ilmiah (evidence) yang lengkap serta
memenuhi sarat kriteria memasukan obat dalam formularium. Prinsip dasar pemilihan
obat adalah efficacy, saffety, dan economic evaluation.
5. Finalisasi draft
Draft yang telah dibahas, difinalisasi untuk penyempurnaannya.
6. Pengesahan
Diterbitkan Surat Keputusan Direktur tentang Formularium Rumah Sakit Islam
Karawang
Pemilihan obat dalam Formularium RS Islam Karawang didasarkan atas kriteria berikut :
Terminologi
1. Isi dan format Formularium
a. Satu jenis obat dapat digunakan dalam beberapa bentuk sediaan, dan satu
bentuk sediaan dapat terdiri dari beberapa jenis kekuatan.
b. Dalam Formularium RS Islam Karawang, obat dikelompokkan berdasarkan
kelas, subkelas dan kadang-kadang sub-subkelas terapi obat disusun
berdasarkan nama obat.
c. Satu jenis obat dapat tercantum ke dalam lebih dari 1(satu) kelas atau subkelas
atau sub-kelas terapi sesuai indikasi medis.
2. Tata Nama
a. Nama obat dituliskan sesuai dengan Farmakope Indonesia edisi terakhir. Jika
tidak ada dalam Farmakope Indonesia maka digunakan International Non-
proprietary Names(INN)/ nama generik yang diterbitkan WHO.
b. Obat yang sudah lazim digunakan dan tidak mempunyai nama
INN(generik)ditulis dengan nama lazim, misalnya :garam oralit.
c. Kombinasi yang tidak mempunyai nama INN (generik) diberi nama yang
disepakati sebagai nama generik untuk kombinasi dan dituliskan masing-
masing zat berkhasiatnya disertai dengan kekuatan masing-masing komponen.
d. Untuk beberapa hal yang dianggap perlu sinonim, dituliskan diantara tanda
kurung.
b. Singkatan
amp : ampul
bls : blister
btl : botol
gr : gram
ih : inhalasi
inj : injeksi
inj i.k : injeksi intrakutan
inj i.m : injeksi intramuskular
inj i.v : injeksi intravena
inj inflr : injeksi infiltrasi
inj p.v : injeksi paravertebral
inj s.k : injeksi subkutan
kapl : kaplet
kaps : kapsul
kaps dlm minyak : kapsul dalam minyak
ktg : kantong
ktk : kotak
L : liter
lar : larutan
lar ih : larutan inhalasi
mcg : microgram
mek : miliekuivalen
mg : miligram
serb inj : serbuk injeksi
sir : sirup
sup : supositoria
susp : suspensi
tab : tablet
tts : tetes
VI. SASARAN
Sasaran dari sistem formularium ini adalah tercapainya pelayanan
kesehatan yang optimal terhadap pasien melalui seleksi dan penggunaan obat
yang rasional di RS Islam Karawang