Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu penerbitan buku Panduan Pemantauan Terapi Obat Rumah
Sakit Petrokimia Gresik, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan semoga Allah SWT senantiasa menyertai langkah kita dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik bagi pasien, keluarga dan masyarakat pada
umumnya. Amin.
RS Petrokimia Gresik
Direktur
ii
KATA PENGANTAR
Kami menyadari Panduan ini masih jauh dari sempurna,untuk itu mohon
masukan dan saran untuk penyempurnaan Panduan Terapi Obat selanjutnya
sesuai kebutuhan.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Sampul Depan................................................................................................ i
Daftar Isi......................................................................................................... ii
Sambutan Direktur........................................................................................... iii
Kata Pengantar................................................................................................. iv
BAB 1 Definisi.............................................................................................. 1
BAB 2 Ruang Lingkup................................................................................. 2
2.1 Sasaran Sumber Daya Manusia................................................ 2
2.2 Seleksi Pasien........................................................................... 2
2.3 Jenis Obat................................................................................. 2
2.4 Kompleksitas Regimen.............................................................. 2
BAB 3 Tata Laksana.................................................................................... 3
3.1 Pengumpulan Data Pasien........................................................ 3
3.2 Identifikasi Masalah Terkait Obat.............................................. 3
3.3 Rekomendasi Terapi................................................................. 4
3.4 Rencana Pemantauan............................................................... 4
3.5 Tindak Lanjut............................................................................. 5
BAB 4 Dokumentasi..................................................................................... 7
Lampiran ........................................................................................................ 8
iv
BAB 1
DEFINISI PEMANTAUAN TERAPI OBAT
1.1 Pengertian
Pemantauan terapi obat (PTO) adalah suatu proses yang mencakup
kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif dan rasional
bagi pasien. Kegiatan tersebut mencakup: pengkajian pilihan obat, dosis,
cara pemberian obat, respons terapi, reaksi obat yang tidak dikehendaki
(ROTD),)monitoring efeksamping obat (MESO) dan rekomendasi
perubahan atau alternatif terapi. Pemantauan terapi obat harus dilakukan
secara berkesinambungan dan dievaluasi secara teratur pada periode
tertentu agar keberhasilan ataupun kegagalan terapi dapat
diketahui.Pasien yang mendapatkan terapi obat mempunyai risiko
mengalami masalah terkait obat. Kompleksitas penyakit dan penggunaan
obat, serta respons pasien yang sangat individual meningkatkan
munculnya masalah terkait obat. Hal tersebut menyebabkan perlunya
dilakukan PTO dalam praktek profesi untuk mengoptimalkan efek terapi
dan meminimalkan efek yang tidak dikehendaki.
Keberadaan apoteker memiliki peran yang penting dalam mencegah
munculnya masalah terkait obat.Apoteker sebagai bagian dari tim
pelayanan kesehatan memiliki peran penting dalam PTO.
1.2 Tujuan
1. Untuk pengkajian penggunaan obat oleh pasien
2. Sebagai dasar pemilihan obat
3. Untuk mencapai efek terapi pengobatan yang optimal
4. Untuk meminimalkan efek yang tidak dikehendaki
5. Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain
BAB 2
RUANG LINGKUP PEMANTAUAN TERAPI OBAT
2
BAB 3
TATALAKSANA PEMANTAUAN TERAPI OBAT
3
Pasien mendapatkan obat yang bukan pilihan terbaik untukkondisinya
(bukan merupakan pilihan pertama, obat yang tidak costeffective, kontra
indikasi
Dosis terlalu tinggi
Dosis terlalu rendah
Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD) atau Efek Samping
Obat (ESO)
Interaksi obat
Pasien tidak menggunakan obat karena suatu sebab
Beberapa penyebab pasien tidak menggunakan obat antara lain:
masalah ekonomi, obat tidak tersedia, ketidakpatuhan pasien,kelalaian
petugas.Apoteker perlu membuat prioritas masalah sesuai dengan
kondisipasien, dan menentukan masalah tersebut sudah terjadi atau
berpotensiakan terjadi. Masalah yang perlu penyelesaian segera
harusdiprioritaskan.
4
Karakteristik obat (misalnya: acarbose diminum bersama dengan
makanan, glimepiride diminum15 – 30 menit sebelum makanan)
Efikasi terapi dan efek merugikan dari regimen
Perubahan fisiologik pasien
Efisiensi pemeriksaan laboratorium
Kepraktisan pemantauan (contoh: pemeriksaan kadar guladarah)
Ketersediaan (pilih parameter pemeriksaan yang tersedia),
Biaya pemantauan
Menetapkan sasaran terapi (end point)
Penetapan sasaran akhir didasarkan pada nilai/gambaran normal atau
yang disesuaikan dengan pedoman terapi. Apabila menentukan sasaran
terapi yang diinginkan, apoteker harus mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:
i. Faktor khusus pasien seperti umur dan penyakit yang
bersamaan diderita pasien
ii. Karakteristik obat
Bentuk sediaan, rute pemberian, dan cara pemberian akan
mempengaruhi sasaran terapi yang diinginkan (contoh:
perbedaan penurunan kadar gula darah pada pemberian insulin
dan anti diabetes oral)
iii Efikasi dan toksisitas
5
• Tidak bertentangan atau berbeda dengan informasi dari tenaga
kesehatan lain,
• Tidak menimbulkan keraguan pasien dalam menggunakan obat,
• Dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat,
6
BAB 4
DOKUMENTASI
7
Lampiran
8
9
10
11