Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Marilah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan HidayahNya sehingga kita semua masih
diberikan kesempatan untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat
yang dilimpahkan. Kami atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar RS
Petrokimia Gresik menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas
diterbitkannya “Pedoman Kerja Komite Mutu dan Manajemen Risiko RS Petrokimia
Gresik”. Buku ini berisikan tentang pelaksanaan kegiatan Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien dalam meningkatkan kualitas mutu dan keselamatan pasien di Rumah
Sakit..
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu penerbitan buku Pedoman Kerja Komite Mutu dan Manajemen Risiko RS
Petrokimia Gresik, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah
SWT senantiasa menyertai langkah kita dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik bagi pasien, keluarga dan masyarakat pada umumnya. Amin.
Paraf
Paraf
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, bahwa buku Pedoman Kerja
Komite Mutu dan Manajemen Risiko Rumah Sakit Petrokimia Gresik telah selesai dan dapat
disusun dengan baik.
Buku Pedoman Kerja Komite Mutu dan Manajemen Risiko merupakan buku pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan Komite Mutu dan Manajemen Risiko. Proses pelaksanaan
kerja, prosedur dan tata laksana kegiatan Komite Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko
dalam lingkungan Rumah Sakit Petrokimia Gresik dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
Dalam kesempatan yang baik ini kami mengajak semua pihak yang terkait untuk
bersama-sama dapat memberikan masukan yang membangun demi kesempurnaan buku
ini, kritik dan saran sangat kami harapkan agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
Tak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Tim
penyusun buku pedoman ini dan pihak lain yang telah membantu menyelesaikan
penyusunan buku Pedoman Kerja Komite Mutu dan Manajemen Risiko. Semoga buku
Pedoman Kerja Komite Mutu dan manajemen Risiko dapat bermanfaat dalam pelaksanaan
kerja di lingkungan Rumah Sakit Petrokimia Gresik.
Paraf
Paraf
DAFTAR ISI
Paraf
Paraf
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK
NOMOR : 24 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN KERJA KOMITE MUTU & MANAJEMEN RISIKO
DI RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS Petrokimia Gresik, maka
diperlukan penyelenggaraan upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di
Rumah Sakit yang terkoordinasi dengan baik;
b. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan dalam Peraturan Direktur RS Petrokimia Gresik.
Mengingat :
MEMUTUSKAN :
Paraf
Paraf
Pasal 1
Pasal 2
Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan/kekurangan didalamnya akan diadakan pembetulan/perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : 6 Maret 2018
Rumah Sakit Petrokimia Gresik,
Paraf
Paraf
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan Umum
Terwujudnya penyelanggaran layanan kesehatan yang
memuaskan, komprehensif dan mengedepankan pada kebutuhan pasien.
Tujuan Khusus
- Mengembangkan kualitas mutu layanan Rumah Sakit menjadi
Institusi jasa layanan kesehatan yang memiliki mutu terjamin dan
terus berkembang demi memenuhi kebutuhan pasien.
- Sebagai acuan standar bagi Karyawan Rumah Sakit dalam
memberikan pelayanan terbaik dan Service Excellent bagi pasien dan
pengunjung.
Paraf
Paraf
2. Pelaporan dan tindak lanjut pelaporan insiden keselamatan pasien
3. Manajemen risiko rumah sakit
1.4. Keanggotaan
Keanggotaan Komite Mutu dan Manajemen Risiko ditunjuk oleh
Direktur Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Susunan keanggotaan terdiri
dari Ketua Komite, Sekretaris Komite, Sub Komite Mutu, Sub Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Sub Komite Manajemen Risiko dan
PIC Mutu yang terdiri dari PIC Validator Mutu, Pengumpul Data Mutu dan
PIC Risiko.
Paraf
Paraf
BAB 2
PENGORGANISASIAN KOMITE
Nilai
S : Santun
M : Melayani
I : Integritas dan Inovatif
L : Lege – artis
E : Efektif & Efisien
Paraf
Paraf
2.2. Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Petrokimia Gresik
nomor 006/01/TU.04.02/RSPG/2018 tanggal 19 Januari 2018 tentang Kebijakan
Pembentukan Komite Mutu dan Manajemen Risiko Rumah Sakit Petrokimia
Gresik.
Ketua Komite
Sekretaris Komite
PIC Mutu
Paraf
Paraf
rumah sakit ini harus terkordinasi dengan baik dalam
pelaksanaannya.
(5) Menyusun formulir untuk mengumpulkan data, menentukan
jenis data, serta bagaimana alur data dan pelaporan
dilaksanakan.
(6) Menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak terkait
serta menyampaikan masalah terkait pelaksanaan program
mutu dan keselamatan pasien.
(7) Terlibat secara penuh dalam kegiatan pendidikan dan
pelatihan PMKP.
(8) Menyusun regulasi terkait dengan pengawasan dan
penerapan program PMKP
b) Wewenang
(1) Mengangkat dan mengganti anggota Komite Mutu dan
Manajemen Risiko.
(2) Memerintahkan dan menugaskan staf dalam melaksanakan
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
(3) Menentukan profil indikator mutu, metode analisis, dan validasi
data dari data indicator mutu yang dikumpulkan dari seluruh
unit kerja di rumah sakit
(4) Memberikan pengarahan dalam hal penyusunan,
pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut rekomendasi dari
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
(5) Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu
dan keselamatan pasien dari unit-unit kerja di lingkungan RS
Petrokimia Gresik.
c) Tanggung Jawab
(1) Memimpin, mengkoordinir, dan mengevaluasi pelaksanaan
operasional komite mutu dan manajemen risiko secara efektif,
efisien dan bermutu
(2) Mengumpulkan data indikator baik dari Koordinator
Peningkatan Mutu maupun dari Koordinator Keselamatan
Paraf
Paraf
Pasien RS, koordinator manajemen Risiko dan unit kerja
terkait.
(3) Melaporkan hasil data mutu kepada Direktur RS dan Pemilik.
(4) Menganalisa data indikator mutu pelayanan baik indikator
mutu klinis RS maupun indikator mutu manajerial RS serta
indikator keselamatan pasien.
(5) Mengevaluasi pelaksanaan 5 (lima) area prioritas yang sudah
ditetapkan oleh Direktur dengan fokus utama pada
penggunaan PPK, clinical pathway dan indikator mutu kunci.
(6) Melaksanakan analisis terhadap data yang dikumpulkan dan
diubah menjadi informasi.
(7) Mengkomunikasikan informasi tentang masalah mutu dan
keselamatan pasien secara regular melalui rapat staf
(8) Meningkatkan pengetahuan anggota dengan memberikan
pelatihan terhadap staf yang ikut serta pengumpul data Unit
terkait.
2) Sekretaris
a) Uraian Tugas
(1) Mengatur rapat dan jadwal rapat Komite Mutu dan Manajemen
Risiko
(2) Menyiapkan ruang rapat dan perlengkapan yang diperlukan
(3) Membantu meminta laporan indikator kepada unit kerja terkait
(4) Menganalisis data PMKP bersama ketua dan anggota Komite
Mutu dan Manajemen Risiko
(5) Mendokumentasikan hasil pencapaian indikator area klinis,
manajerial dan indikator sasaran keselamatan pasien
(6) Menjadi notulen di setiap kegiatan pertemuan Komite Mutu
dan Manajemen Risiko
(7) Mengorganisir kebutuhan logistik Komite Mutu dan
Manajemen Risiko
(8) Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan
eksternal Komite Mutu dan Manajemen Risiko
Paraf
Paraf
(9) Mengerjakan tugas-tugas administratif dan kesekretariatan
lainnya
b) Wewenang
(1) Meminta laporan pelaksanaan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dari unit kerja terkait
(2) Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan RS
Petrokimia Gresik terkait pelaksanaan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien
(3) Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu
dan keselamatan pasien dari unit-unit kerja di lingkungan RS
Petrokimia Gresik
(4) Melakukan komunikasi internal dan eksternal kepada unit kerja
di lingkungan RS Petrokimia Gresik dan pihak luar melalui
surat tertulis, email, dan telepon
(5) Menyimpan dan mengelola data Komite Mutu dan Manajemen
Risiko.
a) Tanggung Jawab
1) Meminta laporan pelaksanaan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dari unit kerja terkait
2) Menyusun laporan indikator mutu, validasi, hasil survei budaya
keselamatan dan profil risk.
3) Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan RS
Petrokimia Gresik terkait pelaksanaan program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
4) Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu dan
keselamatan pasien dari unit-unit kerja di lingkungan RS
Petrokimia Gresik
5) Melakukan komunikasi internal dan eksternal kepada unit kerja di
lingkungan RS Petrokimia Gresik dan pihak luar melalui surat
tertulis, email, dan telepon
Paraf
Paraf
2) Sub Komite Peningkatan
a) Uraian Tugas
1) Menetapkan dan mengevaluasi indikator mutu kunci rumah sakit.
2) Membuat kamus indikator mutu kunci rumah sakit dan metode
analisanya.
3) Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan pengumpulan data
dan perbaikan indikator mutu.
4) Membuat laporan capaian indikator mutu kunci kepada Direktur
dan Pemilik.
5) Melakukan benchmarking data indikator mutu kunci dengan rumah
sakit lain.
6) Berkordinasi dengan PIC mutu dalam pelaksanaan Validasi data
mutu.
b) Wewenang Ketua
1) Menetapkan Indikator mutu kunci rumah sakit setiap tahun.
2) Melakukan rapat kordinasi dengan tiap unit kerja dalam
menetapkan indikator mutu dan metode pengumpulan data.
3) Melaporkan hasil capaian indikator mutu kepada Direktur dan
Pemilik.
4) Melakukan benchmarking data mutu dengan rumah sakit lain.
5) Mempublikasi data indiaktor mutu.
c) Tanggung Jawab
1) Terbentuknya Regulasi terkait penetapan indikator mutu dan profil
indikator mutu kunci rumah sakit.
2) Memastikan proses perbakan mutu di unit kerja berjalan.
3) Memastikan kevalidan data indikator mutu yang di tetapkan
sebagai indikator mutu kunci.
4) Memastikan ketepatan pengumpulan data capaian indikator mutu
dari unit kepada Komite Mutu dan Manajemen Risiko Rumah Sakit
Petrokimia Gresik.
Paraf
Paraf
3) Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
a) Uraian Tugas
1) Menetapkan regulasi terkait pelaksanaan program keselamatan
pasien di rumah sakit.
2) Mengumpulkan laporan insiden dari tiap unit dan membuat grading
insiden.
3) Membuat laporan investigasi berdasarkan tingkat grading.
4) Membuat klasifikasi insiden yang disetujui oleh Direktur Rumah
Sakit.
5) Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan program
keselamatan pasien di rumah sakit.
6) Mendesimenasikan bahan rekomendasi hasil pemantauan
indikator keselamatan pasien dan pelaksanaan manajemen resiko
ke unit terkait.
7) Mengkoordinasikan pendokumentasian, evaluasi dan upaya tindak
lanjut atas Kejadian Nyaris Cedera (KNC) / Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD) dan Kejadian Sentinel.
8) Berkordinasi dengan SDM untuk pelaksanaan Survei Budaya
Keselamatan pasien di rumah sakit.
b) Wewenang
1) Menetapkan grading insiden yang dilaporkan kepada KPRS.
2) Membentuk tim investigasi insiden.
3) Melaporkan hasil investigasi kepada direktur dan Pemilik sesuai
dengan jenis insiden.
4) Menetapkan indikator mutu keselamatan pasien.
c) Tanggung Jawab
1) Memastikan program keselamatan pasien berjalan di rumah sakit.
2) Memastikan program perbaikan untuk keselamatan pasien
berjalan.
3) Mendata semua insiden yang terjadi di rumah sakit dan membuat
laporan insiden berdasarkan grading dan jenis insidennya.
Paraf
Paraf
4) Meningkatkan kepatuhan staf rumah sakit untuk melaporkan
insiden yang ditemukan sesuai regulasi yang berlaku di rumah
sakit.
b) Wewenang
1) Menindaklanjuti dan monev terhadap insiden terkait K3
2) Melaporkan adanya penurunan kualitas fasilitas layanan RS
kepada pimpinan.
3) Mengajukan perbaikan fasilitas layanan RS yang dapat
membahayakan karyawan maupun pengunjung RS.
c) Tanggung Jawab
1) Seluruh area berisiko membahayakan di RS bisa terdata.
2) Berkordinasi dengan Harsar untuk melakukan perbaikan fasilitas
yang berisiko membahayakan pengunjung rumah sakit.
5) Validator Unit
a) Uraian Tugas
1) Melakukan validasi indikator mutu sesuai dengan regulasi yang
berlaku di rumah sakit.
2) Membuat laporan mutu unit kepada Yanmed/Yanjang/Kabag yang
diketahui oleh Direktur.
3) Memonitoring proses pengumpulan data indikator mutu oleh PIC
pengumpul data mutu di unit
b) Wewenang
1) Menunjuk PIC pengumpul data unit di unit masing-masing.
2) Mengevaluasi proses pengumpulan data indiaktor mutu.
Paraf
Paraf
c) Tanggung Jawab
1) Memastikan data indikator mutu dapat dikumpulkan kepada
Komite Mutu dan Manajemen Risiko sesuai dengan batas waktu
pengumpulan yang ditetapkan.
2) Memastikan kevalidan data indikator mutu sebelum diserahkan
kepada Komite Mutu dan Manajemen Risiko.
b) Wewenang
1) Mendata data mutu sesuai kondisi di lapangan.
c) Tanggung Jawab
1) Melaporkan data mutu di unit kepada Komite Mutu dan
Manajemen Risiko sesuai dengan regulasi yang berlaku di rumah
sakit.
2) Melakukan sensus harian untuk indikator mutu.
3) Mengentry data mutu ke dalam SIMRS
Paraf
Paraf
2.4. Tata Hubungan Kerja
Direktur
Seluruh Unit
Komite Nakes Kerja Klinis
Lain
Paraf
Paraf
lingkungan RS.
Komite Medik Komite Mutu dan manejemen risiko
berkordinasi dengan Komite medik
terkait penilaian kinerja dokter dan
penggunaan CP
Komite Keperawatan Komite mutu dan manajemen risiko
berkordinasi dengan Komite
Keperawatan terkait pelaksanaan
penialaian kinerja staf keperawatan
dan menginduksi karyawan terkait
upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
Komite Nakes Lain Komite mutu dan manajemen risiko
berkordinasi dengan Komite Nakes
Lain terkait pelaksanaan penialaian
kinerja staf keperawatan dan
menginduksi karyawan terkait upaya
peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
Paraf
Paraf
BAB 3
SARANA DAN PRASARANA
Paraf
Paraf
Dalam proses pelaksanaan program komite mutu dan manajemen risiko
terdiri dari beberapa prosedur meliputi
a. Pengelolaan Indikator Mutu
Pengelolaan indikator mutu dimulai dari pemilihan indikator mutu
oleh tiap unit kerja. Dan RS akan memilih dan menetapkan indikator
mutu rumah sakit sesuai dengan tema mutu yang diangkat.
Indikator mutu yang baru berjalan akan dilakukan validasi oleh tim
validator mutu yang sudah ditunjuk oleh Komite Mutu dan Manajemen
Risiko. Setelah didapatkan hasil yang valid, maka proses
pengumpulan data indikator mutu bisa dilakukan oleh PIC Pengumpul
Data yang sudah dipilih oleh Komite mutu dan Manejemen Risiko dan
sudah diberi inhouse training/pelatihan sebelumnya terkait
pengumpulan data indikator mutu.
Data mutu yang sudah dikumpulkan oleh PIC mutu akan
dilaporkan kepada Komite mutu untuk dianalisa dan dilaporkan
kepada Direktur tiap bulan, triwulan dan tahunan. Hasil capaian akan
disampaikan kepada tiap unit melalui rapat bulanan Komite mutu,
media informasi di Rumah Sakit dan Website Rumah Sakit.
c. Manajemen Risiko
Manajemen risiko terdiri dari beberapa tahapan yang pertama
adalah proses identifikasi risiko, dalam proses ini sub komite
manajemen risiko dibantu oleh PIC risiko yang sudah ditunjuk oleh
Komite Mutu dan manajemen Risiko dan sudah dibekali terkait
Paraf
Paraf
manajemen risiko. Penyrahan data dan pelaporan dilakuan tiap 3
bulan. Setelah data dikumpulkan maka dilakukan analisis risiko dan
penghitungan grading risiko.
Risiko dengan grading tertinggi akan dilakukan tindaklanjut
(FMEA) dan dilakukan evaluasi dari penerapan perbaikan terhadap
risiko tersebut. Setelah tindaklanjut berhasil dilakukan maka dilakukan
pengendalian risiko agar risiko dapat mudah teridentifikasi
kedepannya.
Paraf
Paraf
BAB 4
KEGIATAN
4.1. Kegiatan
Kegiatan Kommite Mutu meliputi :
1) Menetapkan indikator mutu kunci RS
2) Memfasilitasi pemilihan indikator mutu unit
3) Pembuatan kamus profil indikator mutu
4) Monev indikator mutu kunci RS
5) Upaya peningkatan Indikator mutu kunci rumah sakit
6) Laporan bulanan indikator mutu kunci
7) Laporan triwulan indikator mutu kunci
8) Laporan tahunan indikator mutu kunci
9) Validasi indikator mutu RS
10) Pelatihan Workshop PMKP
11) Diklat internal pengumpul data
12) Benchmark Indikator Mutu dengan RS lain
13) Rekap dan monev laporan insiden
14) Melakukan RCA
15) Laporan insiden kepada Direksi
16) Rapat kordinasi KPRS
17) Laporan Manajemen Risiko RS
18) Melakukan FMEA
19) Rapat tim Manrisk
20) Laporan Risk Register
21) Berkordinasi dengan Komdik untuk penetapan PPK & CP
22) Berkordinasi dengan Komdik untuk Audit medis & audit klinis
23) Survei Budaya Keselamatan
Paraf
Paraf
4.2. Rincian Kegiatan
Memfasilitasi pemilihan
2 Proses pemilihan indikator mutu tiap unit
indikator mutu unit
Monev indikator mutu kunci Proses pencatatan indikator oleh PIC mutu
4
RS hingga pelaporan hasil kepada Komite Mutu.
Paraf
Paraf
Pelaporan hasil capaian indikator mutu kunci
Laporan tahunan indikator selama setahun dan disertai saran apakah
8
mutu kunci indikator tersebut perlu diangkat kembali tahun
depan atau tidak.
Paraf
Paraf
sakit.
Proses analisa dari risiko dengan grading tinggi
19 Melakukan FMEA
yang akan ditindaklanjuti ke depannya.
Proses kordinasi tim Manrisk tiap 3 bulan
20 Rapat tim Manrisk
sekali
Laporan kepada Direktur RS tentang risk
21 Laporan Risk Register
register tiap unit di Rumah Sakit
Berkordinasi dengan Komdik Pembentukan 5 PPK & CP dalam setahun
22 untuk penetapan PPK & CP pada masing-masing KSM
Berkordinasi dengan Komdik Proses pengukuran kepatuhan penggunaan
23 untuk Audit medis & audit klinis CP oleh tiap PPA
Proses pengukuran tingkat pelaksanaan
24 Survei Budaya Keselamatan
budaya keselamatan di Rumah Sakit
Paraf
Paraf
BAB 5
MONITORING EVALUASI DAN PELAPORAN
5.2. Pelaporan
Pelaksanaan laporan dibagi sebagai berikut:
a. Laporan bulanan : Indikator mutu
b. Laporan triwulan : Indikator mutu, laporan manajmen risiko
c. Laporan semester : laporan insiden kepada pemilik
d. Laporan tahunan : indikator mutu
e. Laporan Insidental : laporan survei budaya keselamatan, laporan
RCA, Laporan FMEA
Paraf
Paraf