Di tetapkan oleh.
STANDAR Direktur
Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr.Hj.Renny Anggraeni Sari,MARS,
Nip.19760207 200312 2 006
Suatu proses kegiatan pelayanan perbekalaan farmasi pada
KEBIJAKAN
1. Menerima resep disertai dengan kelengkapan berkas
untuk pengklaiman, kemudian diberi antrian
2. Melakukan skrining LPO untuk memastikan persyaratan
administrasi (nama dokter,pasien,paraf/tandatangan
dokter,nomor MR, diagnose,tanggal penulisan
PROSEDUR resep,umur,jenis kelamin, berat badan), serta kesesuaian
farmaseutik (nama obat, bentuk sediaan,dosis, jumlah
obat,cara pakai,lama penggunaan obat), serta kesesuaian
klinis (tepat indikasi, dosis, regimen, duplikasi, interaksi,
efek samping, alergi, kontra indikasi, efek aditif obat
PELAYANAN RESEP DEPO
INSTALASI GAWAT DARURAT
UNTUK PASIEN JAMINAN
yang diresepkan
Jika dokter meresepkan obat yang tidak terdapat dalam
formularium atau meresepkan obat dengan nama dagang,
maka obat dapat diganti dengan obat sejenis yang
terdapat dalam formularium.Tetapi jika pasien tetap
menginginkan obat sesuai resep maka dibuatlah
perincian untuk penagihan obat.Jika pasien setuju
dengan harga obat maka petugas depo farmasi
memberikan perincian harga obat yang dibayar di loket
billing system
3. Jika obat yang diresepkan tidak memenuhi retriksi
formularium, atau terdapat keraguan terhadap resep
PROSEDUR
hendaknya petugas depo farmasi (apoteker/ass apoteker)
mengkonsultasikan kepada dokter penulis resep dengan
memberikan pertimbangan atas solusi alternatif lainnya.
4. Menyiapkan obat, diberi etiket lalu dikemas.Petugas depo
IRD lalu menandatangani kolom pemberi obat pada LPO
5. Sebelum menyerahkan obat diperiksa kembali kesesuaian
antara jenis, jumlah dan cara penggunaan obat dengan
permintaan resep termasuk dengan bill/struk pembayaran
obat
6. Memanggil dan memastikan nomor urut/nama pasien
kemudian menyerahkan obat kepada pasien dan meminta
PELAYANAN RESEP DEPO INSTALASI
GAWAT DARURAT UNTUK PASIEN
JAMINAN