2. Perencanaan perbekalan farmasi adalah salah satu fungsi yang menentukan dalam
proses pengadaan perbekalan farmasi di rumah sakit. Tahap perencanaan ini
diantaranya meliputi evaluasi perencanaan yakni setelah dilakukannya perhitungan
kebutuhan perbekalan farmasi untuk tahun yang akan datang, dilakukan peninjauan
kembali terhadap hasil yang didapatkan. Cara atau teknik evaluasi yang dapat
dilakukan yakni...
a. Analisa nilai ABC, untuk evaluasi aspek ekonomi
b. Pertimbangan atau kriteria VEN, untuk evaluasi medik/terapi
c. Kombinasi ABC dan VEN
d. Revisi daftar perbekalan farmasi
e. Semua benar
4. Didalam suatu rumah sakit dikenal dengan adanya sistem formularium. Sistem
formularium adalah metoda yang digunakan oleh staf medik di rumah sakit yang
bekerja melalui Tim Farmasi dan Terapi untuk mengevaluasi, menilai, dan memilih
dari berbagai bahan obat dan sediaan obat yang ada, yang paling efektif bagi
pengobatan penderita. Sistem formularium yang dikelola dengan baik memberikan
keuntungan bagi rumah sakit, antara lain :
a. Merupakan pendidikan terapi obat yang tepat bagi staf medik
b. Memberikan manfaat dalam pengurangan biaya dengan sistem pembelian dan
pengendalian persediaan yang efisien
c. Pembatasan jumlah obat dan produk obat yang secara teratur tersedia di apotek
akan memberikan keuntungan bagi pelayanan penderita dan keuntungan secara
ekonomi
d. Membantu menyakinkan mutu dan ketepatan penggunaan obat dalam rumah sakit
e. semua benar
5. Pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan rumah sakit karena merupakan pelayanan langsung yang
bertanggungjawab penuh terhadap pasien terkait dengan sediaan farmasi dan orientasi
kesembuhan pasien melalui ketepatan pemberian obat. Sebagai pedoman bagi tenaga
kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian maka dibuatlah standar
pelayanan kefarmasian. Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi . . . . .
a. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
b. Pelayanan farmasi klinik
c. Pengelolaan sediaan farmasi; alat kesehatan; bahan medis habis pakai dan
pelayanan farmasi klinik
d. Pelayanan resep, PIO, PTO, konseling dan visite
e. Semua jawaban benar
7. Pelayanan kefarmasian terdiri diri dua aspek, yakni yang bersifat manajerial berupa
pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan
kegiatan pelayanan farmasi klinik. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada
aspek manajerial di Apotek terdapat tujuh kegiatan, adapun di rumah sakit terdapat
sembilan jenis kegiatan. Kegiatan manajerial yang manakah yang ditidak dilakukan di
Apotek....
a. Pemilihan
b. Perencanaan
c. Pengadaan
d. Penerimaan
e. Penyimpanan
8. Menurut UU No. 44 2009 Tentang Rumah Sakit, sistem pengelolaan alat kesehatan,
sediaan farmasi, dan bahan medis habis pakai di rumah sakit yang dilakukan instalasi
farmasi harus menggunakan ...
a. metoda konsumsi
b. metoda epidemiologi
c. standar pelayanan kefarmasian
d. sistem satu pintu
e. sistem dua pintu
9. Salah satu kegiatan pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai adalah pemilihan. Pemilihan merupakan kegiatan untuk menetapkan
jenis Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan
kebutuhan. Berikut ini yang bukan pertimbangan dalam Pemilihan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai adalah
a. formularium dan standar pengobatan/pedoman diagnosa dan terapi;
b. harga
c. efektifitas dan keamanan;
d. ketersediaan di rumah sakit
e. pola penyakit
10. Menurut Permenkes RI No.72 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di
Rumah Sakit, pemusnahan untuk sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis
habis pakai dapat dilakukan apabila produk tidak memenuhi persyaratan mutu, telah
kadaluarsa, tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan kesehatan
dan dicabut izin edarnya.
RSUD dr. Rasidin Padang belum pernah melakukan pemusnahan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan kesehatan, dan bahan medis habis pakai semenjak 13 tahun yang lalu
dan akan direncakan untuk dilakukan pada tahun 2018 ini, maka hal pertama yang
harus dilakukan oleh Apoteker penanggungjawabnya adalah....
a. Membuat daftar sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan media habis pakai yang
akan dimusnahkan
b. Menyiapkan berita acara pemusnahan
c. Mengkoordinasikan jumlah,metode dan tempat kepada pihak yang terkait
d. Menyiapkan tempat pemusnahan
e. Melakukan pemusnahan
11. Kondisi penyimpanan untuk obat/bahan obat harus sesuai dengan rekomendasi dari
industry farmasi yang memproduksi obat/bahan obat. Untuk barang-barang CCP
(Cold Chain Product) disimpan pada chiller dengan suhu…
a. 2-80 C
b. -1 0 C
c. -150 C
d. 10-150 C
e. -80 C