Anda di halaman 1dari 12

UAS FRS

1. Pencatatan diperlukan IFRS untuk....


a. Penyiapan laporan tahunan
b. Dasar akreditasi RS
c. Dasar audit oleh direktur RS
d. Dasar dokumentasi bisnis
e. Komunikasi antar level management
2. Pelaporan gunanya adalah ...
a. Pertanggungjawaban farmasi
b. Dasar akreditasi RS
c. Dasar audit oleh direktur RS
d. Dokumentasi farmasi
e. Komunikasi antar lavel managemen
3. Yang tidak termasuk pencatatan adalah..
a. Kebijakan
b. Prosedur
c. Instruksi kerja
d. Manual
e. Struktur kerja
4. Yang tercantum dalam notulen rapat adalah...
a. Notulis
b. Pimpinan
c. Tanda tangan
d. a,b, dan c salah
e. a,b, dan c benar
5. Pemusnahan resep:
a. Resep yang sudah kadaluarsa
b. Resep obat keras
c. Resep yang sudah disimpan > 3 tahun
d. Resep obat non narkotika
e. Resep yang sudah hancur
6. Laporan komite farmasi dan terapi, kecuali..
a. Penulisan resep dengan nama generik
b. Kejadian efek samping obat
c. Jumlah rapat
d. Kegiatan konseling obat
e. Kegiatan yang sudah dan belum dijalankan
7. Laporan mengenai formularium, kecuali..
a. Evaluasi formularium
b. Revisi formularium
c. Kepatuhan dokter menulis sesuai formularium
d. Monitoring terhadap formularium
e. Kepatuhan farmasi sesuai formularium
8. Laporan bisnis farmasi kecuali...
a. Laporan jumlah R/
b. Laporan analisa penjualan
c. Laporan kinerja
d. Laporan mutasi barang
e. Laporan penghasilan farmasi
9. Laporan farmasi klinik, kecuali..
a. Laporan TPN
b. Laporan jumlah kunjungan
c. Laporan IV admixture
d. Laporan PIO
e. Laporan konseling obat
10. RS dapat memilih tingkat akreditasi sesuai kemampuan..
a. Akreditasi A
b. Akreditasi B
c. Akreditasi bersyarat
d. Akreditasi tingkat lanjut
e. Akreditasi istimewa
11. Pengertian akreditasi adalah..
a. Jaminan kepuasan dan perlindungan
b. Pengakuan kepada RS yang telah memenuhi standar yang ditetapkan
c. Lingkungan kondusi untuk penyembuhan, pengobatan dan pencegahan sesuai
standar
d. Meningkatkan mutu pelayanan RS
e. Self assesment dan proses external peer review oleh komisi akreditasi
12. Penilaian akreditasi lengkap..
a. Berdasarkan instrumen akreditasi
b. Penilaian terhadap 16 pelayanan
c. Terdiri dari 7 standar dan 16 parameter
d. Berdasarkan pedoman akreditasi
e. Berdasarkan survei akreditasi
13. Berikut yang tidak termasuk instrumen akreditasi..
a. Falsafah dan tujuan
b. Administrasi dan pengelolaan
c. Staff dan pimpinan
d. Bimbingan akreditasi dan bimbingan manajemen
e. Kebijakan dan prosedur
14. Yang bukan hasil akreditasi adalah..
a. Tidak terakreditasi
b. Akreditasi bersyarat
c. Akreditasi penuh
d. Akreditasi istimewa
e. Akreditasi paripurna
15. Akreditasi RS di Indonesia disurvey oleh..
a. JCI
b. ISO
c. Kemenkes
d. KARS
e. BPK
16. S7P3 merupakan standar penilaian tentang....
a. Peningkatan mutu SDM
b. Seberapa sering dilakukan pertemuan
c. Jaminan mutu pelayanan
d. Pertemuan berkala di Instalasi Farmasi
e. Program peningkatan mutu pelayanan kefarmasian
17. S3P2 merupakan standar penilaian tentang...
a. Instalasi farmasi dipimpin oleh apoteker
b. Evaluasi kinerja tenaga kefarmasian
c. Pendidikan berkelanjutan, pelatihan dan pertemuan ilmiah
d. Tenaga kefarmasian yang cukup jumlahnya dan sesuai kualifikasi
e. Orientasi pegawai baru
18. Cara MESO di Indonesia..
a. Laporan insidentil
b. Laporan spontan
c. Laporan wajib
d. Laporan lewat catatan medis
e. Laporan insentif di RS
19. Yang “Bukan” merupakan dampak laporan MESO...
a. Obat ditarik dari pasaran
b. Ada tambahan informasi “peringatan khusus”
c. Batasan dosis
d. Kronologis timbulnya efek samping
e. Batasan penggunaan
20. Ketika mendapati ESO di RS maka kegiatan berikut yang harus dilakukan adalah..
a. Mengisi formulir ESO, Mengirim formulir ke tim MESO KFT, Mengambil
tindakan medis, Melapor kepada dokter
b. Melapor kepada dokter, Mengirim formulir ke tim MESO KFT, Mengambil
tindakan medis, Mengisi formulir ESO
c. Melapor kepada dokter, Mengambil tindakan medis, Mengisi formulir ESO,
Mengirim formulir ke tim MESO KFT
d. Melapor kepada dokter, Mengambil tindakan medis, Mengirim formulir ke tim
MESO KFT, Mengisi formulir ESO
e. Mengisi formulir ESO, Mengirim formulir ke tim MESO KFT, Melapor kepada
dokter, Mengambil tindakan medis
21. MESO....
a. Pemantauan efek yang tidak diharapkan yang timbul pada dosis terapi
b. Dilaksanakan oleh instalasi farmasi
c. Merupakan bagian dari TFT
d. Dikirim ke pusat MESO nasional
e. Mengisi formulir MESO
22. MESO diperlukan karena....
a. Informasi secara lengkap mengenai obat sebelum beredar dipasaran sulit didapat
b. Reaksi yang tidak diinginkan selama pemakaian sulit diketahui
c. Aspek keamanan tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya efek samping obat
d. Uji klinis terbatas
e. Uji coba pada hewan tidak cukup menjamin keamanannya pada manusia
23. Faktor obat yang menentukan kejadian ESO antara lain karena...
a. Keadaan umum penderita
b. Obat dengan “margin of safety” yang lebar
c. Adanya perubahan formulasi
d. Menutupi kekurangan / bahaya penggunaan obat
e. Penggunaan yang berlebihan
24. Tujuan MESO yang langsung dan segera yaitu...
a. Memberi peringatan pada umum bila dibutuhkan
b. Memberi umpan balik adanya interaksi pada petugas kesehatan
c. Membuat data esensial yang tersedia sesuai sistem yang dipakai WHO
d. Menemukan ESO sedini mungkin
e. Membuat peraturan yang sesuai
25. Program MESO nasional menggunakan peran RS, karena...
a. Pelaporan secara sukarela
b. Banyak kasus luar biasa dan serius
c. Dicanangkan secara nasional
d. Jumlah laporan yang bermakna meningkat
e. Kemampuan RS dalam medeteksi E.S.O

FRS NO 26-50

26. MESO merupakan bagian dari KFT, karena :

A. MESO menyangkut pengetahuan, kemampuan dan kewaspadaan dari tim pelayanan


B. MESO merupakan forum komunikasi para dokter dan farmasis tentang segala
aspek obat
C. KFT menyangkut pengetahuan, kemampuan dan kewaspadaan dari tim pelayanan
kesehatan
D. KFT merupakan forum pengetahuan, kemampuan dan kewaspadaan dari tim
pelayanan kesehatan
E. MESO menyangkut pengetahuan , kemampuan dan kewaspadaan tim media

27. kepanjangan CSSD adalah ;


A. Centrilized sterilisation service departement
B. Central sterile supply division
C. Central sterilization supply departement
D. Centrilized suply sterile departemen
E. Centralized sterile suply departemen

28. CSSD merupakan:

A. Bagian yang melakukan sterilisasi


B. Bangian yang melaksanakan sterilisasi dan loundry
C. Bagian yang melakukan sterilisasi intrument dan linen
D. Bagian yang melakukan sterilisasi linen RS
E. Bagian yang melakukan pencucian linen RS

29. di RS maka CSSD :

A. Berada di dalam IFRS


B. Berada di luar IFRS
C. Marupakan bagian dari IFRS
D. Bernama instalasi sterilisasi
E. Bernama instalasi steril sentral dan binatu

30. yang bukan indikator sterilisasi adalah ?

A. Bacillus subtilis
B. Autovlave tape
C. Comply
D. Bacillus tubercle
E. Gauge

31. lay out bagian CSSD sbb :

A. Penerimaan, pancucian , pensteril,pendistribusian


B. Penerimaan, pemilihan, pencucian, pensterilan, penyimpanan
C. Pemilihan, pencucian, pensterilan, penyimpanan, pendistribusian
D. Penerimaan, pemilihan, pencucian, penyimpanan, pendistribusian
E. Penerimaan, pemilihan, pencucian, pengemasan,pensterilan, penyimpnan,
penditribusian

32. yang bukan metode sterilisasi adalah :

A. Sterilisasi plasma
B. Sterilisasi uap panas
C. Sterilisasi ethylene heat
D. Sterilisasi radiasi
E. Sterilisasi panas kering

33. klasifikasi alat medis yang termsuk kkritis adalah :


A. Yang berkontak dengan kulit dan membran mukosa
B. Yang berkontak dengan kulit yang luka dan membrane mukosa
C. Yang menyentuh kulit luar
D. Yang berkontak dengan membran mukosa
E. Yang berkontak dengan kulit mukosa

34. yang termasuk alat medis semi kritis adalah ?

A. Stetoskop
B. Laparoskop
C. Endotracheal tube
D. Scalpel
E. Tensimeter

35. produksi farmasi di RS :

A. Dapat memproduksi dengan harga yang murah


B. Memproduksi, mengemas kembali obat, mengencerkan
C. Memproduksi, mengemas kembali, mengencerkan, mencampur produk secara
aseptis
D. Hasil produksi daoat di jual umum
E. Dapat memproduksi dalam jumlah banyak

36. yang termsuk kegiatan produksi non steril adalah :

A. Repacking
B. Produksi obat
C. Pengenceran obat
D. Aseptik dispensing
E. Pencampuran obat

37. alasan dilakukan produksi di RS kecuali :

A. Dapat di produksi dengan harga lebih murah


B. Ada formulasi khusus
C. Dapat dijual unutk umum
D. Tidak ada di pasaran
E. Unutk penelitian dokter

38. produksi steril yang dibuat, kecuali :

A. Aquabidestilata
B. Larutan irigasi unutk operasi
C. Larutan injeksi dalam volume besar
D. Produksi steril unutk mandi bayi
E. Produk seril untuk kebutuhan penelitian

39. sitostatika perlu penanganan khusu karen :


A. Obat narkotika
B. Obat mahal
C. Obat karsinogenik
D. Obat harus cepat sampai ke tangan pasien
E. Obat sukar didapat

40. produk farmasi termasuk bagian dari :

A. Pembelian
B. Sumbangan
C. Konsinyiasi
D. Pengadaan
E. Dropping

41. yang bukan persyaratan produksi farmasi :

A. Peralatan khusus
B. Rung kerja yang terpisah
C. Tenaga terlatih
D. Prosedur pembuatan dan pengawasan
E. Formula khusus rumah sakit

42. salah satu tahap produksi farmasi RS :

A. Adanya master formulasi


B. Pembelian roduksi
C. Penulisan batch record
D. Pembuatan laporan bisnis
E. Monitoring hasil kerja produksi

43. aseptic dispensing :

A. Pencampuran obat suntuik intravena


B. Rekonstitusi obat kangker
C. Hindling cytotoxic
D. A dan C benar
E. A, B dan C benar

44. kegiatan handling cytotoxic tidak membutuhkan :

A. APD
B. LAF
C. BSC
D. HEPA
E. TPN

45. yang bukan ruang lingkup iv admixture adalah :


A. menyiapkan suntikn iv sederhana (kompleks)
B. memindahkan obat dari vial atau suntikan ke dalam syringe
C. pelarutan serbuk steril
D. memindahkan obat yang sama dari beberapa vial ke dalam wadah akhir
E. memindahkan obat dari vial atau suntukan ke dalam kantong infus

46. keuntungan IV admixture antara lain :

A. menambah waktu perawat dalam menyiapkan obat, sehingga waktuperawat


dapatdigunakan unutk mengurus pasien
B. mencegah terjadi kesalahan parhitungan pencampuran obat
C. meningkatkan kualitas aseptik dispensing karena adanya SOP
D. terjaminnnya kemanan petugas terhadap sterilisasi produk
E. terjaminnya kondisi penyimpanan yang oprimum ketika pengoplosan

47. persyaratan unutk petugas ruang steril :

A. tahap harus dicuci bersih dengan antiseptik


B. petugas yang sedang sakit boleh bekerja di ruang steril
C. mengecek kembali sediaan dari partikel bebas
D. bahan- bahan yang tidak diperlukan dalam penyimpanan obat IV steril tidak
bolehdimasukkan dalam ruang steril
E. pass box diperlukan unutk memasukkanbahan ke dalam ruang steril

48. yang tidak termasuk persyaratan handling sitotoksik :

A. menggunakan APD
B. bekerja sesuai SOP
C. petugas yang terlatih
D. bekekrja dalam BSC
E. dalam ruang non steril

49. kita dapat terekspose obat sitotoksik pada saat :

A. penerimaan dan penyimpanan obat


B. rekonstitusi obat sitotoksik
C. dispensing dan pemberian obat
D. disposal obat
E. menangani tumpahan obat

50. perhitungan kebutuhan cairan memerlukan data :

A. berat badan
B. tinggi badan
C. luas permukaan
D. alamat pasien
E. umur pasien
51. Beda TPN dan PPN

a. Cara pembuatannya
b. Cara konsumsinya
c. Cara pemusnahannya
d. Cara penyimpanannya
e. Cara mendapatkannya

52. yang tidak termas uk tim nutrisi

a. Dokter
b. Apoteker
c. Perawat
d. Ahli gizi
e. Psikolog
53. Sampah hasil pencampuran cytostastic dibuang dalam :
a. Kantong plastic berwarna kuning, lalu dimusnahkan
b. Kantong plastic berwana unggu, lalu dimusnahkan
c. kantong plastic berwana hitam, lalu dimusnahkan
d. kantong plastic berwana merah, lalu dimusnahkan
e. kantong plastic berwana unggu bergambar tengkorak , lalu dimusnahkan

54. penyakit yang bukan ditularkan dari sampah limbah

a. Hepatitis B/C
b. Appendicitis
c. HIV AIDS
d. TBC
e. TIFUS
55. yang bukan langkah pengolahan limbah
a. Pemilihan sampah
b. Penanganan sampah
c. Pemanfaatan sampah
d. Penampungan sampah sementara
e. Pembuangan sampah / pemusnahan sampah

56. sampah yang terbanyak dari IFRS

a. Sampah LAB
b. Sampah medis
c. Sampah rumah tangga
d. Sampah klinis
e. Sampah radioaktif

57. TPS adalah singkatan dari


a. Tempat pembuangan sampah
b. Tempat penampungan sampah
c. Tempat pemungutan sampah
d. Tempat pembuangan sementara
e. Tempat Penampungan sementara

58. sampah non medis adalah


a. Plaktik kuning
b. Tidak beracun, tidak menimbulkan infeksi dan tidak menimbulkan masalah
kesehatan mikrobiologi
c. Sampah obat kanker
d. Dimuskahkan dengan cara dibakar

59. sampah obat kanker dimusnahkan dengan cara

a. Dibakar dalam incinerator


b. Dibakar dengan suhu sekitar 1300 o C
c. Dibakar dengan suhu 800-1000o c
d. Dibakar dengan suhu tinggi
e. Dibakar dalam oven
60. pemusnahan limbah klinis
a. Dalam incinerator dengan suhu 800-1000 o C
b. Dalam incinerator dengan suhu 1000-1300 o C
c. Dalam incinerator dengan suhu 1800-2000 o C
d. Dalam incinerator dengan suhu 500-800 o C
e. Dalam incinerator dengan suhu 1300 – 1500 o C

61. IPAL adalah

a. Instalasi pembuangan air limbah


b. Instalasi pengolahan air limbah
c. Instalasi pengolahan limbah
d. Instusi pengolahan air limbah
e. Institusi pengolahan air limbah
62. Penanggung jawab IPAL adalah
a. Sanitasi
b. Sanitansi
c. Sanitarian
d. Sanitaris
e. Sanitair

63. yang tidak terlibat dalam uji klinik adalah


a. Auditor
b. Sponsor
c. Inspector
d. Refrigerator
e. Monitor

64. GCP adalah

a. Good collaboraration practice


b. Good clinical practice
c. Good counseling practice
d. Good clinician practice
e. Good clindamicin pratice
65. yang tidak termasuk deklarasi helshinki
a. Rasa hormat pada subjek manusia
b. Asaz keadilan
c. Asas manfaat
d. Asaz kesetaraan
e. HAM
66. Obat uji klinis di RS
a. Dapat diperjualbelikan
b. Resep ditulis oleh dokter peneliti utama
c. Resep ditulis oleh co-investigator
d. Resep ditulis staf investigator
e. Merupakan obat yang mempunyai no registrasi
67. monitor adalah seorang yang
a. Menyediakan kompensasi
b. Menjembatani antara sponsor dan investigator
c. Mengeerti penuh tentang obat
d. Dapat menghentikan penelitian bila perlu
e. Dapat menunjuk semua peneliti pembantu
68. pasien harus menandatangani informed consent yang isinya adalah
a. Persetujuan pasien
b. Bagian-bagian trial yang masih eksperimental
c. Penjelasan cara kerja alat bantu pemeriksaan
d. Paham obat yang akan diteliti
e. Memudahkan investigator mngajukan pertanyaan
69. Quality ansurance uji klinik
a. Adanya label untuk menjamin prosedur binding
b. Diskusi tentang hasil audit/inspeksi
c. QA auditor mengaudit pada 1/3 awal dan 1/3 mendeteksi akhir penelitian
d. QA auditor harus independen dari keterlibatan uji klinik
e. QA auditor menjamin hak dan kesejahteraan subjek verifikasi data dan kesimpulan

70. menyediakan produk yang diteliti salah satunya


a. Menjaga sampel refence dan dokumentasi analis
b. Akuntibilitas obt
c. Hubungan antara aspek desain dan aspek etik penelitian
d. Besarnya sampel
e. Disimpan dengan nomer kode yang berurutan

Anda mungkin juga menyukai