Anda di halaman 1dari 1

1. Nn.

Mawar, 26 tahun
Datang dengan surat rujukan dari FKTP dengan diagnosis utama Anemia Kronis yang tidak
membaik setelah pemberian tablet besi. Dokter di FKTP curiga akan adanya keganasan
darah.
Pasien mengatakan mudah Lelah, sering mimisan, dan BB tidak naik walaupun makan dbn.
RPK: Ibu meninggal secara tiba-tiba 20 tahun lalu.

KU: tampak sakit sedang, CM


TD: 100/60; N: 110x/menit; S: 37.4C
PF: hepatomegaly (+), splenomegaly (+)
tampak bengkak pada sendi besar, memar di beberapa titik di tungkai.

P:
- Rawat Inap
- Cek MDT

2. Nn. Melati, 28 tahun


Datang dengan surat rujukan dari Klinik ABC dengan keluhan batuk berdahak tidak kunjung
sembuh sudah 2 bulan. BB turun 12 kg sejak 2 bulan terakhir. Demam malam hari (+) disertai
keringat. Pasien merasa sesak, memberat sejak 2 minggu terakhir. Pasien tinggal di
lingkungan padat penduduk.
Riwayat merokok (-)
Dokter di Klinik ABC curiga akan adanya TBC paru sehingga merujuk untuk dilakukan
pemeriksaan radiologi dan cek sputum.

PF: ronkhi +/+ Suhu 37.3oC, SpO2 90% tanpa O2

P:
- Rawat inap a.i suspek Koch Pneumonia aktif dengan sesak
- Chest x-ray

3. An. Cempaka, 3 tahun


Datang dengan surat rujukan dari FKTP dengan demam sejak 3 hari. Keluhan tidak membaik
dengan obat-obatan yang diberikan di Puskesmas.
Saat sedang menunggu antrian di Poli BPJS, pasien tiba-tiba mengalami kejang. Pasien
dilarikan ke IGD untuk mendapatkan terapi awal. Setelah diobservasi, tidak ada kejang
berulang, namun kesadaran tidak pulih. Advis dokter spesialis anak, pasien harus dirawat
inap untuk observasi lebih lanjut.

PF di IGD:
KU: tampak kejang tonik klonik
Kesadaran: tidak dapat dinilai
S 39.8C, HR 130x/menit, RR 22x/menit
BB terakhir di Puskesmas 15 kg

Terapi di IGD
- Stesolid suppositoria
- PCT suppositoria

Anda mungkin juga menyukai