Anda di halaman 1dari 27

BORANG INTERNSIP IGD Pasien datang dengan membawa rujukan dari dr.

SpOG rencana
untuk induksi persalinan 21 Mei 2020 tapi pasien baru datang 1
minggu setelah itu.
1. Tn. MW, 35th, 179cm, 80kg DONE
O: KU Sedang, Kes: compos mentis
Keluhan Utama: Pusing
TD 120/80 mmHg, N 80 x/mnt, R 20 x/mnt, S 36,1 C
RPS: Pusing dialami pasien sejak 2 minggu sebelum masuk rumah
TFU: 30cm
sakit dan memberat sejak 1 jam yang lalu. Pusing dirasakan pasien
BJJ 135-140 x/mnt punggung kiri
saat berubah posisi dari jongkok dan langsung berdiri, saat berbaring
His (+) kencang
lalu bangun tiba-tiba. Pusing berputar dirasakan seperti sempoyongan
VT: Pembukaan 1-2 letak kepala, ketuban (+), portio tipis, pelepasan
dan hampir jatuh tetapi tidak sampai pingsan. Keluhan disertai mual
lendir (+), darah (+).
tapi tidak sampai muntah. keluhan dirasakan hilang timbul. keluhan
membaik dengan beristirahat. Tidak didapatkan adanya gangguan
Diagnosis: G1P0A0 21 tahun, hamil 40-41 minggu + inpartu kala I +
pendengaran maupun penglihatan. demam disangkal. riwayat trauma
JIUTH letak kepala
disangkal.
Plan: Cek DL, HbsAg, HIV, Rapid test COVID-19, Foto thorax
RPD: Hipertensi
Observasi Inpartu Kala I
Riwayat Pengobatan: Amlodipin 10mg
Observasi TTV
Pemeriksaan Fisik:
Observasi BJJ
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
T 120/80mmHg, N 88x/menit, R 20x/menit, S 36.6 C, Saturasi 99%
3. Tn. SM 40th, BB 75kg, TB 172cm
TERAPI BISA DITAMBAH ANTIBIOTIK
Diagnosis: Vertigo + Hipertensi terkontrol
Keluhan Utama: Batuk
Farmakologi:
RPS: Pasien batuk sejak 2 bulan yang lalu, batuk berdahak, darah (-).
- Betahistine 3x6mg tab
Keluhan memberat sejak 1 hari yang lalu. Riwayat sesak sejak 2 bulan
- Omeprazole 2x20mg caps
yang lalu, hilang-timbul. Pasien juga sempat demam 2 hari yang lalu
- Sucralfat syrup 3x2C
dan turun dengan obat penurun panas. Mual (+), Muntah (-). Pasien
Rawat Jalan
sempat berobat ke poli paru, direncanakan untuk TCM. Pasien dari
Nabire dan tiba di Manado tanggal 25 Maret 2020. Foto Thorax tgl 11
2. Ny. MS, 21th BB 59kg, TB 160cm
Mei 2020 hasilnya Bronkitis. BAK dan BAB normal.
LAPORAN DIBUAT SAMPAI PERSALINAN
RPD: TB Paru sewaktu di Nabire dan pengobatan sudah tuntas.
S: Nyeri perut bagian bawah rasa ingin melahirkan sejak 2 jam yang
RPK: Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa
lalu. Pelepasan lendir (+), darah (+), ketuban (-). Pasien ANC 3 kali di
Pemeriksaan Fisik
puskesmas, 1 kali di dokter SpOG. HPHT 11 Januari 2019. Suntik TT 2x
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
T 120/70mmHg, N 88x/menit, R 22x/menit, S 36,7 C, Saturasi 98% Tampak sakit sedang, kes: compos mentis
Kepala: Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-) T 250/115 mmHg, N 60 x/mnt, R 20 x/mnt, Sb 36.4 C
Leher: Pembesaran KGB (-) Kepala: Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-), Hidung: tampak sisa
Thorax: Rh (+/+), Wh (-/) perdarahan yg sudah mengering
Abdomen: tidak ada kelainan Leher: Pembesaran KGB (-)
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2” Thorax: Simetris, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: tidak ada kelainan
Diagnosis: Bronkitis + ODP Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”
Plan: Cek Darah Lengkap, Rapid Test COVID-19
Farmakologi: Diagnosis: Hipertensi emergency + post epistaksis
Paracetamol 3 x 500 mg prn Farmakologi:
N-Asetilsistein 2 x 200 mg IVFD NaCl 0.9% 20 gtt/mnt
Vitamin C 3 x 2 tab Nifedipin 1x5 mg SL (ekstra)
Omeprazole 2 x 20 mg Amlodipin 1x10 mg
Paracetamol 3x500mg
4. Tn. KI; 63th; BB 70kg; TB 171cm Plan: Cek Darah lengkap, GDS, Rapid test COVID-19, Foto Thorax PA
ANAMNESIS & PF APAKAH ADA KELAINAN NEUROLOGI
LAMPIRKAN HASIL LAB 5. Tn. PW; 34th; 175cm; 75kg
TD TERAKHIR DILAMPIRKAN + PLAN USG UROLOGI
Keluhan utama: Nyeri kepala Keluhan utama: Nyeri pinggang kiri
RPS: Pasien datang dirujuk dari Puskesmas dengan Hipertensi RPS: Pasien merasa nyeri pinggang kiri sejak 2 jam SMRS, nyeri seperti
(180/100mmHg) + epistaksis ditusuk-tusuk, hilang-timbul. Nyeri tidak menjalar. BAK sedikit-sedikit
Nyeri kepala dirasakan pasien sejak 4 jam yang lalu. Pasien juga (+). BAK mengedan(-), berpasir(-). Mual (+), muntah (-). Demam (-).
sempat mimisan sekitar 4 jam yang lalu, tapi sekarang sudah Alergi (-)
berhenti. Pasien juga merasa lemah badan, dan sedikit pusing. Mual RPD: pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini
(-), muntah (-), demam (-), BAB dan BAK normal tidak ada keluhan.
RPD: Hipertensi tapi tidak minum obat Pemeriksaan Fisik:
RPO: (dari Puskesmas) Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
IVFD RL 14 gtt/mnt, T 120/80mmHg, N 81x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36,3 C, SpO2 98%
Captopril 12,5 mg SL Kepala: Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik:
Thorax: Simetris, Rh (-/-), Wh (-/-), Nyeri ketok CVA(-), ballottement - Ekstraksi benda asing dengan anestesi lokal
(-) - Rawat luka
Abdomen: tidak ada kelainan - Cefixime 2x200mg po
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2” - Asam Mefenamat 3x500mg po

Diagnosis: Observasi Colic Ureter sinistra ec suspect Urolithiasis dd 7. Tn. SA; 28th; 162cm; 58kg
ISK + Sindrom Dispepsia Keluhan Utama: Nyeri perut kanan atas
Farmakologi: RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak ± 12
Injeksi Ketorolac 30mg IV (extra) jam SMRS. Nyeri seperti ditusuk-tusuk, hilang timbul. Pasien juga
Na Diclofenac 3x50mg po merasa nyeri di ulu hati. Sampai saat ini masih nyeri. Muntah (+) ±5
Sucralfat syr 3x2C po kali, isi air dan sisa-sisa makanan yang dimakan. BAB normal, BAK
Omeprazole 2x20mg po normal. Demam disangkal. Riwayat konsumsi alkohol (+) kadang-
Plan: Cek UL kadang, terakhir 3 hari yang lalu.
RPD disangkal.
6. Tn. MS; 34th; 169cm; 73kg
BISA LAKUKAN PEMERIKSAAN UL Pemeriksaan Fisik:
Keluhan Utama: Nyeri di penis Tampak sakit sedang, kesadaran: kompos mentis
RPS: Nyeri di penis dialami pasien karena terjepit retsleting celana T 120/80mmHg, N 92x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36.6˚C SpO2 99%
sejak 1 hari SMRS. Perdarahan aktif (-), demam (-). Pasien sulit BAK Kepala: Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
karena nyeri. Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: Sp. Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/)
Pemeriksaan Fisik: Abdomen: NT epigastrium (+), BU(+) N
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”
T 115/81mmHg, N 79x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36,4 C, SpO2 99%
Kepala: Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-) Diagnosis: Sindrom Dispepsia
Leher: Pembesaran KGB (-) Farmakologi:
Thorax: Simetris, Rh (-/-), Wh (-/-), -Ketorolac 1x30mg IV
Abdomen: tidak ada kelainan -Ranitidin 1x50mg IV
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2” -Domperidone 3x10mg po
Genitalia: glans penis tampak kehitaman, & retsleting masih menjepit. -Antasida syrup 3x2C po
Diagnosis: Vulnus Ekskoriasi regio glans penis ec retsleting -Paracetamol 3x500mg po.prn
Penatalaksanaan:
8. Ny. NM; 56th; 160cm; 75kg RPS (Alloanamnesis dengan ibu pasien):
LAMPIRKAN HASIL LAB Pasien datang karena demam sejak ±8 jam yang lalu. Sudah diberikan
Keluhan Utama: Menggigil obat penurun demam, demam mulai turun tapi kemudian naik lagi.
RPS: Pasien menggigil sejak 3 jam SMRS. Demam sejak 1 hari yang Pasien juga mengalami kejang 1x dalam perjalanan menuju RS sekitar
lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri saat BAK sejak 1 hari yang lalu, 30 menit yang lalu. Kejang baru pertama kali, mata mendelik ke atas,
BAK sedikit-sedikit, kencing berbusa. Nyeri perut bagian bawah, tidak kekakuan seluruh tubuh, durasi ±5 menit. Muntah 1x, berisi sisa
menjalar. Mual (+), muntah (-). Pasien juga terkadang batuk-batuk makanan yang dimakan. Batuk disangkal. Riwayat persalinan normal,
berlendir. Riw minum obat 6 bulan disangkal. Sesak disangkal. tidak ada penyulit. Riwayat keluarga, tidak ada keluarga yang
RPD: Menurut suami pasien, pasien pernah menderita ISK dan mengalami keluhan serupa.
dirawat di RS. RPO: Sanmol sirup
DMT2 tapi pasien lupa nama obat.
RPO: Decolgen Pemeriksaan fisik:
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis (menangis kuat)
Pemeriksaan Fisik: N 155x/mnt, R 30x/mnt, Sb 38,7˚C, SpO2 99%
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
T 138/82mmHg, N 90x/mnt, R 20x/mnt, Sb 38.5˚C, SpO2 98% Diagnosis: Kejang Demam Sederhana
Kepala: Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-) Farmakologi:
Leher: Pembesaran KGB (-) -Paracetamol 125mg supp
Thorax: Sp. Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/) -Diazepam 2mg 3x1/2 tab po.
Abdomen: NT suprapubik (+), BU(+)N -Paracetamol syrup 3x1cth po
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2” Observasi kejang
Observasi vital sign
Diagnosis: Hiperpireksia + suspek ISK
Farmakologi: 10. Ny. YL; 23th; 159cm; 60kg DONE
-Paracetamol 3x500mg po S: Nyeri perut bagian bawah rasa ingin melahirkan. Pelepasan lendir
-Siprofloksasin 2x500mg po (+), darah (+). Pelepasan air dari jalan lahir (+). Pergerakan janin SMRS
-Antasida syrup 3x2C po (+). Pasien ANC 3x di Puskesmas. HPHT 02 Agustus 2019. Suntik TT (-).
Observasi vital sign KB (-).
Plan: Cek UL, DL, GDS, Rapid test COVID-19 Riwayat Persalinan:
P1: Pasien lupa kapan. Partus di rumah ditolong Biang. Bayi
9. An. SW; 1th; 9kg DONE meninggal setelah lahir
Keluhan Utama: Deman Tinggi
P2: P/ 2016/ Spontan LBK/ di rumah/BBL 3100gr/ ditolong Biang/ P. Inj Oxytocin 1 amp IM (setelah bayi lahir)
Sehat Inj Metergin 1 amp (setelah plasenta lahir)
O: KU Sedang, Kes: compos mentis -Cefadroxil 3x500 mg po
TD 110/80 mmHg, N 82 x/mnt, R 20 x/mnt, S 36.0˚C -Asam Mefenamat 3x500 mg po
TFU: 33cm -Bionemi 1x1 caps po
BJJ 145-150 x/mnt punggung kanan
His (+) kencang 11. By. Ny. YL; 0 hr; 49cm; 2900gr DONE
VT: Pembukaan 4-5cm, portio tipis, H-II, ketuban (+), lendir (+), darah S. Telah lahir bayi laki-laki secara spontan pervaginam dari ibu
(+), JIUTH letak kepala. G3P2A0 23 tahun + hamil aterm JIUTH letak kepala. Dengan BBL
G3P2A0 23 tahun, hamil 41-42 minggu + inpartu kala I + JIUTH letak 2900gr, PBL 49cm, Apgar score 8-9.
kepala O. KU: aktif, refleks (+)
Plan: Cek DL, GDS, HbsAg, Rapid test COVID-19, Foto thorax Kepala: CA -/-, SI -/-, caput (-)
Tirah baring Thorax: simetris, retraksi (-), cor & pulmo dbn
Observasi TTV Abdomen: datar, lemas, BU(+)N, tali pusat normal, hepar & lien dbn.
Observasi His Ekstremitas: akral hangat, CRT ≤3”
Observasi BJJ Genitalia: laki-laki, testis +/+
Anus: lubang (+)
Hasil Lab 7/6/2020 Diagnosis : NCB SMK
Hb 11.9 P. Berikan kehangatan
Leukosit 17.800 Posisikan kepala
Trombosit 196.000 Bersihkan jalan napas
GDS 136 Keringkan tubuh
HbsAg Non Reaktif Posisikan kepala Kembali
Rapid test Non Reaktif Inj. Vitamin K 1mg IM
Foto thorax: kesan normal Chloramphenicol zalf mata ODS

S. Ibu dipimpin mengejan. Lahir bayi laki-laki, spontan letak belakang 12. Tn. EK; 70th; 170cm; 79kg DONE
kepala. BBL 2900gr, PBL 49cm, Apgar score 7-9. Plasenta lahir lengkap Keluhan Utama: Sesak Napas
dengan selaputnya. Ruptur perineum (+) sudah hecting. RPS: Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan sesak napas
O. KU sedang, Kes: compos mentis sejak 4 hari yang lalu hilang-timbul, dan memberat sejak 1 jam yang
TD 100/70 mmHg, N 80 x/mnt, R 20 x/mnt, S 36˚C lalu dirasakan terus-menerus. Nyeri dada kiri (+) hilang timbul, tidak
A. P3A0 23 tahun + Post Partum Pervaginam menjalar. Batuk (+) dialami sejak 4 hari yang lalu, batuk berlendir
campur darah (+). Nafsu makan berkurang. BAB cair 1x hari ini. Mual -Farsorbid drips in NaCl 0.3% 100 ml 20cc/jam uptitrasi sampai TDS
(-), muntah (-). 3 hari yang lalu pasien sudah berobat ke dokter tapi 110 mmHg
tidak ada perbaikan. -Furosemid drips 10 amp in NaCl 0.3% 100 ml 4cc/jam
RPD: Stroke tahun 2018, Hipertensi, DMT2 -Aspilet 1x320mg (loading dose)
RPO: Vitamin B-com 1x1, Candesartan 1x8mg, Metformin 500mg -Clopidogrel 1x300mg (loading dose)
(jarang diminum), Ambroxol 3x30mg, Sucralfat sirup 3x2C. -Fondaparinux 1x2.5mg SC
-Atorvastatin 1x40mg
Pemeriksaan Fisik: -Sucralfat sirup 3x2C
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis -Pantoprazole 1x40mg
T 140/90mmHg, N 138x/menit, R 28x/menit, S 36.7˚C, Saturasi 90%
Kepala: Konj anemis (-), Skl ikterik (-) Ekspertisi Foto thorax:
Leher: Pembesaran KGB (-), JVP 5+0 Bronchopneumonia duplex, Cardiomegaly dgn Edema Pulmo,
Thorax: Cor/ SI-II regular, bising (-); Pulmo/ Rh (+/+), Wh (-/-) Dilatatio, elongatio et atherosclerosis aortae.
Abdomen: Ascites, BU(+)N, H/L sde
Ekstremitas: Edema tungkai (+/+), Akral hangat, CRT <2” Hasil Lab:
Diagnosis: Hb 11.7; Leukosit 9.000; Trombosit 432.000; GDS 276; Ur 43; Cr 0.81;
Obs. Dispnoea ec Suspek Edema Paru Akut SGOT 35; SGPT 63; Na 130.8; K 3.62; Cl 98.8; Choles 193; HDL 122.
ACS Rapid test Non Reaktif
Hipertensi
DMT2 Lapor SpJP, advis: MRS, lapor DPJP COVID-19
Plan: EKG, Cek Darah Lengkap, Rapid Test COVID-19, Foto thorax Lapor DPJP COVID-19, advis: Perlakukan sebagai PDP COVID-19,
Farmakologi: rencana swab
-O2 6-10 lpm on simple mask
-ISDN 1x5mg SL 13. Ny. HK; 32th; 157cm; 58kg DONE
-N-asetilsistein 2x200mg S: Plasenta belum lahir >30 menit. Riwayat persalinan di rumah
- Metformin 3x500mg ditolong biang kampung ±3 jam yang lalu. Bayi perempuan BBL
-Furosemid 2 amp bolus IV 3700gr, PBL 50cm, perdarahan banyak dari rumah. Sampai di RS
Lapor SpJP: masih perdarahan. Sesak napas (+). Pasien datang diantar oleh biang
Ekspertisi EKG: Sinus Takikardi, HR 136x/mnt. Recent MCI kampung yang menolong persalinan. Keluarga tidak mendampingi
Anteroseptal karena pasien menyembunyikan kehamilannya. Riwayat ANC 1x di
Advis: Puskesmas. Suntik TT (-). KB (-).
Riwayat Persalinan:
P1: Partus di rumah ditolong Biang. Bayi meninggal beberapa hari UO ± 5cc
setelah lahir. Keluarga pasien belum tiba (pasien belum dirujuk)
P2: L/Spontan LBK/ di rumah/ ditolong Biang/ Sehat
P3: L/Spontan LBK/ di rumah/ ditolong Biang/ Sehat Evaluasi 30 menit
P4: P/2020/ Spontan LBK/ BBL 3700gr/ PBL 50cm/ di rumah/ ditolong Penurunan kesadaran (GCS E3M4V2)
Biang/ Sehat T 60/palpasi, N 112x/m tidak kuat angkat, R 32x/m, Sb 36.3C
Pemeriksaan Fisik: Akral dingin
KU Sedang, Kes: compos mentis UO tidak ada (sudah masuk 2L cairan)
TD 90/60 mmHg, N 98 x/mnt, R 32 x/mnt, S 36.8˚C
Ins: Perdarahan aktif (+), Tali pusat diluar, plasenta blm keluar P/ terapi lanjut. Line II: RL diganti Gelafusal
Palp: TFU setinggi pusat, His (+)
Evaluasi 15 menit:
Diagnosis: P4A0 32 tahun + Hemorrhagic Post Partum ec Retensio Kesadaran somnolen, T 80/50 mmHg
Plasenta Keluarga sudah tiba  RUJUK
Penatalaksanaan:
-Inj. Oxytocin 1 amp (IM), Peregangan tali pusat terkendali 14. An. LN; 19th; 168cm; 60kg DONE
-IVFD Line I: RL + Oxytocin 2 amp 20gtt/m Keluhan utama: Luka robek akibat KLL
-IVFD Line II: RL guyur
-Pasang kateter urine RPS: Luka robek di lutut kiri, luka lecet di tangan dan kaki kiri, akibat
-Cek DL, Rapid test COVID-19 KLL dialami penderita sejak ± 15 menit SMRS. Awalnya penderita
Lapor SpOG, advis RUJUK sedang dibonceng di motor lalu datang motor dari belakang tiba-tiba
menabrak penderita, kemudian penderita terjatuh ke arah samping
Hasil Lab kiri. Nyeri kepala (-), pingsan (-), mual/muntah (-), helm (-), Alkohol
Hb 8.8 (-).
Leukosit 43.000
Trombosit 394.000 Pemeriksaan Fisik:
Rapid test Non Reaktif Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
T 110/70mmHg, N 77x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36.6 C, SpO2 99%
+ Ceftriaxone 2x1gr IV (skin test) Kepala: Konj. anemis (-), Skl ikterik (-)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Evaluasi 30 menit Thorax: Simetris, Rh (-/-), Wh (-/-),
T 100/60 mmHg Abdomen: tidak ada kelainan
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2” Leher: Pembesaran KGB (-)
Status Lokalis: Thorax: Rh (-/-), Wh (-/-)
Regio genu sinistra: Tampak luka terbuka uk 4 x 1cm, tepi luka tidak Abdomen: datar, NTE (+), BU(+)N
rata, dasar subkutan, perdarahan aktif (-). Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”, Rumple leed test (-)
Regio cubiti sinistra: tampak luka lecet uk 2x1cm Diagnosis:
Regio antebrachia sinistra: tampak luka lecet uk 1x1cm - Hemoptoe ec suspek Pneumonia dd Infeksi bacterial akut ec suspek
Regio manus sinistra: tampak luka lecet uk 1x0.5cm Thypoid fever
Regio cruris sinistra: tampak luka lecet uk 3x1cm - Hipertensi terkontrol
Regio digiti 1 pedis dextra: tampak luka lecet uk 1x0.5cm Farmakologi:
IVFD NaCl 0.9% + Neurobion 1 amp 20 tpm
Vulnus Laceratum + Multiple Vulnus Ekskoriasi Azitromisin 1x500mg po (H3)
-Rawat Luka + Hecting N-Asetilsistein 2 x 200 mg po
-Inj. Tetagam IM Paracetamol 3 x 500 mg po
-Cefadroxil 2x500mg po Vitamin C 3 x 2 tab po
-Asam Mefenamat 3x500mg po Sucralfat sirup 3x2C po

15. Tn. RO; 59th; 178cm; 80kg DONE Plan: Cek Darah Lengkap, Na, K, Cl, NS-1, Widal, DDR, Rapid Test
Keluhan utama: Batuk COVID-19.
RPS: Pasien batuk sejak ± 3 hari yang lalu, lendir bergaris darah (+)
sejak hari ini. Riwayat demam sudah 9 hari, turun dengan obat Setelah infus habis, pasien pulang APS.
penurun demam, kemudian naik lagi. Sesak napas (-), beringus (-).
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala seperti terikat seluruh kepala. 16. An. JO; 10th; 145cm; 42kg DONE
Nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (-). Pasien sudah pergi ke dokter Keluhan utama: KLL ± 15 menit SMRS
tapi tidak ada perubahan. RPS: KLL dialami penderita sejak ± 15 menit SMRS. Awalnya penderita
RPD: Hipertensi sedang berjalan di lorong dekat rumah, tapi karena kurang berhati-
RPO: Azitromisin, N-asetilsistein, GG, Vit C, Paracetamol, Amlodipin hati penderita diserempet motor dari arah samping kemudian
10mg, Sucralfat sirup terjatuh. Kepala terbentur aspal dan luka lecet di hampir seluruh
tubuh. Nyeri kepala (+), pingsan (-), mual (-), muntah (-), helm (-),
Pemeriksaan Fisik Alkohol (-), perdarahan aktif (-) Kemudian penderita di bawa ke
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis rumah sakit dalam keadaan tidak berhenti menangis.
T 120/80mmHg, N 90x/menit, R 22x/menit, S 36.8˚C, Saturasi 97%
Kepala: CA -/-, SI -/- Pemeriksaan Fisik:
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis saat penderita mencuci muka, terasa ada sesuatu yang tertancap di
N 94x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36.1 C, SpO2 99% dagu. Kemudian penderita memutuskan untuk ke RS.
Kepala: Konj. anemis (-), Skl ikterik (-)
Thorax: Simetris, Rh (-/-), Wh (-/-) Pemeriksaan Fisik:
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”, krepitasi (-) T 110/70, N 83x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36˚C, SpO2 99%
Status Lokalis: Kepala: Konj. anemis (-), Skl ikterik (-)
Regio occipital : tampak luka lecet diameter 2cm, edema (+) Thorax: Simetris, Rh (-/-), Wh (-/-)
Regio lower back: tampak luka lecet uk 1x1cm Abdomen: datar, lemas, BU(+)N
Regio cubiti dextra et sinistra: tampak luka lecet uk 2x1cm Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”
Regio palmar manus dextra et sinistra: tampak luka lecet uk 2x2cm Status Lokalis:
Regio cruris dextra et sinistra: tampak luka lecet uk 4x1.5cm Regio Mandibularis dextra : sedikit menonjol, teraba sesuatu yg tajam
dibawah kulit.
Diagnosis: Cedera kepala ringan + Multiple Vulnus Ekskoriasi
Penatalaksanaan: Diagnosis: Corpus alienum regio mandibularis dextra + sekunder
-Cuci dan rawat Luka dengan Daryant Tulle infeksi
-Cefadroxil sirup 250mg 3x1cth po Penatalaksanaan:
-Ibuprofen 3x200mg po -Ekstraksi benda asing dengan anestesi lokal
-Observasi TTV -Rawat Luka dengan betadine & H2O2
-Observasi tanda peningkatan TIK -Inj. Tetagam IM
-Cefadroxil 2x500mg po
17. Tn. DA; 30th; 160cm; 55kg DONE -Asam Mefenamat 3x500mg po
Keluhan utama: Luka di dagu
RPS: Luka di dagu dialami penderita karena KLL sejak 4 hari yang lalu. 18. Tn. AL; 66th; 170cm; BB 68kg DONE
Awalnya penderita sedang mengendarai motor, tapi karena kurang Keluhan Utama: Nyeri perut kanan atas
berhati-hati penderita ditabrak motor lain dari arah belakang RPS: Nyeri perut kanan atas dialami pasien sejak 1 minggu SMRS,
kemudian penderita terjatuh di pinggir jalan yg banyak bebatuan. memberat ± 30 menit yang lalu. Nyeri dirasakan sekitar 5 menit,
Penderita memakai helm yg tidak full cover sehingga dagunya yang hilang dengan sendirinya, tapi nyeri muncul lagi. Nyeri menjalar ke
terbentur. Pingsan (-), mual (-), muntah (-), alkohol (-). Karena punggung bawah. Nyeri ulu hati (+). Mual (+), muntal (-), demam (-).
penderita merasa baik-baik saja jadi tidak langsung ke rumah sakit. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Sebelumnya pasien sering
Demam sumer-sumer dengan perabaan. Beberapa hari kemudian, mengonsumsi captikus, biasanya sebelum makan. Riwayat konsumsi
alkohol terakhir 1 minggu yang lalu. Pasien belum pernah sakit seperti Pemeriksaan Fisik:
ini. Keluarga juga tidak ada yang sakit seperti ini. Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
RPD: - T 110/70mmHg, N 82x/m, R 24x/m, Sb 36˚C, SpO2 85%
Kepala: CA -/-, SI -/-
Pemeriksaan Fisik: Thorax: simetris, Rh +/+, Wh +/+
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Abdomen: supel, BU(+)N, NTE(+)
T 130/80mmHg, N 87x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36.4 C, SpO2 99% Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”
Kepala: Konj. anemis (-), Skl ikterik (-) Diagnosis: Asma bronkial eksaserbasi akut + Sindrom Dispepsia
Thorax: Simetris, Rh (-/-), Wh (-/-) Penatalaksanaan:
Abdomen: Keras, BU(+)N, NT(+) epigastrium & hipokondriak dextra, - O2 6-10 lpm via simple mask
Murphy sign (-) - Berotec 3x2puff
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2” - N-asetilsistein 2x200mg po
- Lansoprazole 2x30mg po
Diagnosis: Colic Abdomen ec suspek Pankreatitis akut dd suspek - Sucralfat sirup 3x2C po
kolesistitis akut - Becom C 1x1 po
Penatalaksanaan: Plan: Cek DL, Rapid Test SARS-COV 2
- Inj. Ketorolac 1x30mg iv (Pasien menolak disuntik)
- Inj. Ranitidin 1x50mg iv
- Antasida sirup 3x1C po 20. Tn. TP; 56th; 153cm; 50kg DONE
- Omeprazole 2x1mg po Keluhan utama: Sakit kepala karena kecelakaan
- Asam Mefenamat 3x500mg po RPS: Sakit kepala dirasakan penderita sejak ± 45 menit SMRS karena
Plan: USG Abdomen jatuh ke kali. Sebelumnya penderita habis minum-minum bersama
teman-temannya, karena sudah larut penderita memutuskan untuk
19. Ny. NM; 53th; 155cm; 88kg DONE pulang mengendarai motor. Karena kurang berhati-hati dan masih
Keluhan Utama: Batuk dalam pengarah alkohol, penderita jatuh sendiri dari motor dan
RPS: Pasien datang dengan keluhan batuk berlendir sejak 2 hari yang tercebur ke kali. Mekanisme jatuh tidak diketahui. Sakit kepala (+),
lalu. Mual (+), muntah (-), demam (-). Pasien juga merasa sedikit sesak pingsan (-), mual (-), muntah (-), helm (+), Alkohol (+), perdarahan
karena memiliki Riwayat penyakit dahulu yaitu Asma. Pasien juga aktif (-). Kemudian penderita di bawa ke rumah sakit oleh kenalan
terkadang merasa sakit kepala dan sulit tidur. Sakit-sakit badan sejak yang lewat di daerah tersebut.
2 hari yang lalu.
RPO: Asmasolon, Grafachlor, Ambroxol, Sucralfat, N-asetilsistein Pemeriksaan Fisik:
Tampak sakit sedang, kesadaran somnolen (pengaruh alkohol)
T 130/80mmHg, N 97x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36.0 C, SpO2 97% Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”
Kepala: Konj. anemis (-), Skl ikterik (-) Status Lokalis:
Thorax: Simetris, Rh (-/-), Wh (-/-) Regio digiti IV palmar manus distalis dextra: tampak luka terbuka
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N berbentuk huruf C uk 1x2x1cm, tepi tidak beraturan, perdarahan aktif
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”, krepitasi (-) (-).
Status Lokalis:
Regio cubiti sinistra: tampak luka lecet uk 2x1.5cm Diagnosis: Vulnus Laceratum regio digiti IV palmar manus distalis
Regio cruris dextra et sinistra: tampak luka lecet 2x2cm dextra
-Rawat Luka + Hecting
Diagnosis: Cedera kepala ringan + Multiple Vulnus Ekskoriasi -Inj. Tetagam IM
Penatalaksanaan: -Cefadroxil 2x500mg po
-Rawat Luka dengan betadine & H2O2 -Asam Mefenamat 3x500mg po
-Ibuprofen 3x400mg
-Cefadroxil 2x500mg po 22. Ny. KA; 62th; 145cm; 48kg DONE
Keluhan Utama: Lemah kedua lutut
21. Tn. P; 40th; 174cm; 75kg DONE RPS: Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan lemah kedua
Keluhan utama: Luka robek di jari manis lutut saat bangun tadi pagi (sekitar 12 jam SMRS). Pasien sulit berdiri,
RPS: Luka robek di jari manis penderita karena terkena mesin saat harus ada yang menahan pasien. Nyeri kepala (+) hilang timbul. Mual
bekerja. Kejadian ± 15 menit SMRS. Awalnya penderita sedang (+), Muntah (+) 4x sejak tadi pagi. Muntah isi sisa makanan dan
bekerja di suatu pabrik, kemudian mesin pemotongnya macet dan cairan, warna kuning dan terasa asam. Demam (-).
terhenti tiba-tiba. Lalu penderita mencoba untuk memperbaikinya RPD: Hipertensi
tanpa menggunakan sarung tangan, akhirnya mesin itu jadi dengan RPO: -
sendirinya dan tangan penderita terjepit lalu jarinya hampir putus.
Perdarahan aktif (-), sebelumnya sudah diberikan getah pisang untuk Pemeriksaan Fisik:
menghentikan perdarahan. Mual (-), muntah (-), luka kotor (+). Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
T 150/80mmHg, N 97x/m, R 20x/m, Sb 36.8˚C, SpO2 98%
Pemeriksaan Fisik: Kepala: CA -/-, SI -/-
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Thorax: simetris, Rh +/+, Wh +/+
T 110/80mmHg, N 78x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36.3 C, SpO2 99% Abdomen: datar, lemas, BU(+)N, NTE(+)
Kepala: Konj. anemis (-), Skl ikterik (-) Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”
Thorax: Simetris, Rh (-/-), Wh (-/-) Diagnosis: Hipertensi st. I + Sindrom Dispepsia + suspek elektrolit
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N imbalance dd osteoarthritis
Thorax: simetris, (cor: BJ I-II regular, M(-), G(-)) (pulmo: Sp. Vesikuler,
Penatalaksanaan: Rh +/+, Wh -/-)
-Amlodipin 1x5mg po Abdomen: tegang, BU(+)N, NTE(+), ascites (-)
-IVFD NaCl 0.9% + Neurobion → 20 gtt/m Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”, edema tangan dan kaki kanan
-Inj Omeprazole 2x40mg IV
-Sucralfat sirup 3x1C po Diagnosis:
Plan: Cek DL, Na, K, Cl, GDS, AU, Profil Lipid, Ur, Cr, Rapid test COVID- -Congestive Heart Failure FC III
19 (puasa lalu cek besok pagi) -AKI superimposed CKD
Penatalaksanaan:
23. Tn. SG; 66th; 170cm; 70kg DONE - O2 2-4 lpm on nasal canul
Keluhan Utama: Sesak - Loading Aspilet 320mg
RPS: Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 minggu yang lalu, - Loading Clopidogrel 300mg
memberat sejak ± 3 jam SMRS. Sesak dirasakan pasien Ketika - Bolus Furosemide 1 amp (masuk pelan-pelan selama 5 menit)
melakukan aktivitas ringan, seperti berjalan dari kamar ke toilet atau - Furosemide 10 amp in NaCl 3% 100ml 4cc/jam
ke dapur. Nyeri dada (-). Mual (+), muntah (-). Tangan dan kaki - Dobutamin uptitrasi sampai TDS 100mmHg
bengkak, nyeri (-). Pasien juga merasa lemah badan. Pasien sempat - Inj. Fondaparinux 1x1 SC
mengukur tekanan darah di rumah 90/60mmHg lalu pasien minum - Atorvastatin 1x20mg
obat penambah darah. Pasien sempat deman dengan perabaan dan - Sucralfat 3x2C
sudah minum obat penurun demam. Pasien tidur menggunakan 2 - Pantoprazole 1x40mg
bantal. Terbangun pada malam hari karena sesak (-). Pasien - Car Q 2x1 tab
merupakan perokok aktif sejak SMP sampai saat ini 2-3 batang/hari. - Takar Urine / 8 jam
Pasien juga suka mengonsumsi alkohol tapi tidak setiap hari. BAK - EKG serial / 8 jam
sedikit. BAB hari ini belum BAB. - Observasi TTV
RPD: Stroke ± 1 tahun lalu, CHF.
RPO: Ampisilin, Lansoprazole, Paracetamol, Sangobion Foto thorax: Cardiomegaly dengan dilatation et elongatio aortae
Hasil lab 17/06/2020
Pemeriksaan Fisik: Hb 14.9
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Leu 7900
T 80/50mmHg, N 76x/m, R 22x/m, Sb 36˚C, SpO2 97% Trom 162000
Kepala: CA -/-, SI -/- GDS 185
Leher: JVP 5+0, Pembesaran KGB (-) Ur 85
Cr 3.53
Na 131 Regio oralis: Tampak luka terbuka uk 10 x 1cm, tepi luka rata, dasar
K 3.64 subkutis, perdarahan aktif (+) terkena 3 vena.
Cl 99
SGOT 517 Diagnosis: Vulnus Laceratum Regio Oralis
SGPT 427 Penatalaksanaan:
Rapid test SARS-COV-2 non reaktif -Bersihkan Luka + Hecting
-Inj. Tetagam IM
24. Tn. JM; 65th; 175cm; 78kg -Cefadroxil 2x500mg po
Keluhan utama: Luka robek di wajah -Asam Mefenamat 3x500mg po
RPS: Luka robek di wajah pasien tepatnya di antara bibir atas dan -Vitamin C 3x1tab po
hidung, memanjang kearah pipi kiri akibat terkena benang layang- -Observasi Tekanan darah
layang dialami pasien sekitar ± 30 menit SMRS. Perdarahan aktif (+)
sampai di rumah sakit, perdarahan tak kunjung berhenti. Awalnya Evaluasi 1 jam kemudian
pasien sedang mengendarai motor, tapi karena kurang berhati-hati TD: 150/100 mmHg
dan tidak memakai helm, datang motor dari arah yang tidak
diketahui (pasien lupa) tersangkut benang layangan di motornya dan Evaluasi 1 jam kemudian
menggores wajah pasien tanpa disadari oleh pengendara motor TD: 140/90 mmHg
tersebut. Kemudian pasien menghentikan motornya dipinggir jalan
karena terasa perih di wajahnya dan darah mulai bercucuran. pusing 25. Tn. SA; 28th; 167cm; 75kg
(+), pingsan (-), mual (+), muntah (-), helm (-), Alkohol (-). Keluhan Utama: Luka robek akibat KLL
RPD: - RPS: Luka robek di sela-sela jari pasien tepatnya di antara jari tengah
RPO: - dan jari manis tangan kiri akibat kecelakaan lalu lintas. Kejadian
sekitar ± 15 menit SMRS. Perdarahan aktif (+). Bengak dan nyeri di
Pemeriksaan Fisik: kaki kiri, luka lecet di kedua kaki, dan lengan kiri. Awalnya pasien
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis sedang mengendarai sepeda motor, tapi karena kurang berhati-hati
T 160/110mmHg, N 98x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36.8 C, SpO2 99% datang motor dari arah yang berlawanan menyenggol motor pasien
Kepala: Konj. anemis (-), Skl ikterik (-), RC +/+ sehingga pasien terjatuh di aspal jalan. Mekanisme jatuh ke arah
Thorax: Simetris, Rh (-/-), Wh (-/-) samping kiri dengan posisi badan bertumpuh pada kaki dan tangan
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N kiri pasien. Benturan di kepala (-). Penabrak tidak apa-apa tapi
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2” meninggalkan pasien di pinggir jalan. Kebetulan ada orang yang lewat
Status Lokalis: dan menolong pasien untuk dibawa ke rumah sakit. Nyeri kepala (-),
pingsan (-), mual (-), muntah (-), helm (+), Alkohol (-).
RPD: - medis tentang sebab-sebab kondisi luka yang diderita pasien serta
RPO: - pengobatan yang diperlukan dan pembuatan pengkajian medis
(visum et repertum). Pasien mengatakan bahwa dia dipukul suaminya
Pemeriksaan Fisik: pada jam 01.00 dini hari (sekitar 1 hari yang lalu) di kediaman pasien.
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Pasien dipukul menggunakan kepalan tangan di bagian wajah daerah
T 120/80mmHg, N 83x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36 C, SpO2 99% sekitar mata, kemudian di leher kanan lalu di punggung bagian
Kepala: Konj. anemis (-), Skl ikterik (-), RC +/+ belakang, dan di dahi. Nyeri punggung bawah (+), mual (-), muntah
Thorax: Simetris, Rh (-/-), Wh (-/-) (-). Menurut pasien sebelumnya bibirnya bengkak dan wajahnya
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N kemerahan serta nyeri seluruh badan. Tapi sudah dilakukan kompres
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2” dingin dan ada perbaikan.
Status Lokalis: Pemeriksaan Fisik:
Regio manus sinistra interdigiti III & IV : Tampak luka terbuka uk 1 x Tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis
1.5 x 0.25cm, tepi tidak beraturan, dasar subkutis, perdarahan aktif T 100/60mmHg, N 80x/m, R 20x/m, Sb 36.1C, SpO2 99%
(+) terkena 2 vena. Status lokalis:
Regio antebrachii sinistra: tampak luka lecet uk 3.5 x 1cm Regio orbita: tampak merah sedikit, edema (-)
Regio cruris dextra et sinistra: tampak beberapa luka lecet Regio parietal dextra: nyeri tekan (+), kontusio (-), jejas (-)
Regio dorsum pedis sinistra: edema (+), eritema (+), nyeri (+) Regio coli dextra: jejas (-), nyeri tekan (+)
Regio pedis sinistra digiti II: tampak luka lecet uk 1x0.5cm. Regio thorax posterior: jejas (-), nyeri tekan (+).
Regio labium oris upper sinistra: erosi, uk 0.75cm
Diagnosis: Vulnus Laceratum Regio manus sinistra interdigiti III & IV +
Multiple Vulnus Ekskoriasi Visum et Repertum
Penatalaksanaan: Penatalaksanaan:
-Bersihkan Luka + Hecting Asam Mefenamat 3x500mg po
-Inj. Tetagam IM Vitamin C 3x1tab po
-Cefadroxil 2x500mg po
-Asam Mefenamat 3x500mg po 27. Ny. MM; 26th; 160cm; 55kg 19/6
Plan: X-Foto Dorsum pedis sinistra Keluhan utama: Muntah coklat
RPS: Pasien datang dengan keluhan muntah-muntah sejak 2 minggu
26. Ny. DM; 21th; 158cm; 60kg 19/6 Medikolegal yang lalu. Muntah berwarna coklat, volume tiap muntah ± 1 gelas
Keluhan utama: KDRT aqua. Hari ini pasien muntah 3x, kemarin 2x. Nyeri ulu hati (+), lemah
RPS: Pasien datang dengan membawa surat keterangan kepolisian badan (+), demam (-), batuk (-). BAB biasa. Sebelumnya pasien
didampingi penyidik dengan permintaan dilakukan pemeriksaan meminum cairan Wipol karena patah hati dengan pacarnya. Pasien
sempat dirawat di RS lain selama 1 minggu dengan keluhan yang
sama dan BAB hitam. Pasien baru keluar dari RS 3 hari yang lalu. X-Foto Thorax: Pneumonia bilateral suspek viral
RPD: Hematemesis melena, anemia ec GIT bleeding, infeksi bacterial
akut, Hiponatremia, hipokalemia. Konsul Sp.PD:
RPO: Lansoprazole, Sucralfat +) PDP COVID-19
Inj. Ceftriaxone 2x1gr IV (skin test)
Pemeriksaan fisik: Paracetamol 3x1 tab k/p
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Terapi lain lanjut
T 90/60mmHg, N 110x/m, R 18x/m, Sb 36.7C, SpO2 98% Plan:
Kepala: Konj. anemis +/+, Skl ikterik -/- -EKG sebagai evaluasi jika akan menggunakan Chloroquin
Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn -Swab I & II (22 & 23 juni 2020)
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N, NTE (+) -Edukasi keluarga untuk MRS isolasi
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2”
28. Tn. JL; 74th; 165cm; 70kg 22/6
Diagnosis: Hematemesis ec GIT bleeding, suspek Gastritis kronik Keluhan utama: Sulit BAK
Penatalaksanaan: RPS: Pasien datang dengan keluhan sulit kencing sekitar 1 hari yang
-IVFD Nacl 0.9% 20tpm lalu. pasien merasa nyeri saat kencing. BAK sedikit-sedikit tidak tau.
-Inj. Omeprazole 2x40mg IV BAK mengedan disangkal. Nyeri punggung bawah (-), demam (-), nyeri
-Sucralfat sirup 3x2C po supra pubik (+).
-Inj. Ondansentron 3x4mg IV RPD: pasien pernah mengalami keluhan seperti ini sekitar 1 tahun
-Inj. Asam Tranexamat 3x500mg IV yang lalu.
Plan: Cek DL, Na, K, Cl, Rapid test COVID-19, RPO: -
Foto thorax (karena rencana rawat inap)
Pemeriksaan fisik:
Hasil lab 20/6/2020 Tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis
Hb 11.1 T 130/80mmHg, N 77x/m, R 20x/m, Sb 36.5 C, SpO2 99%
Leu 14100 Kepala: Konj. anemis -/-, Skl ikterik -/-
Trombo 457000 Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn
Na 139.8 Abdomen: tegang, BU(+)N, Full blast (+), NTS (+)
K 3.01 Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2”
Cl 106.0
Rapid test SARS-COV-2 Antibody Reaktif Diagnosis: Retensi urine ec suspek ISK
Penatalaksanaan : volume ± ½ gelas aqua. Nyeri kepala (+). Riwayat demam 1 hari yang
Pasang kateter → UO: ± 400cc lalu diukur dengan perabaan, dan sudah minum obat penurun
Plan: cek UL (pasien menolak) demam. badan terasa lemah tapi pasien masih bisa berjalan. BAB dan
BAK biasa.
29. Ny. FT; 19th; 159cm; 55kg 22/6 Pasien dirujuk dari RS L tanpa sisrute dengan alas an full bed.
Keluhan utama: muntah-muntah Surat keterangan dokter yang merujuk, sudah diberikan injeksi
RPS: Pasien datang dengan keluhan muntah 5x sejak 5 jam SMRS. ranitidine dan ketorolac.
Muntah isi makanan dan cairan, volume muntah pertama ± 1 gelas RPD: pasien sering sakit maag
aqua, selanjutnya sekitar ½ gelas aqua. Nyeri ulu hati (+). Demam (-). RPO: paracetamol, carsida, trimethoprim-sulfamethoxazole.
BAB dan BAK biasa.
RPD: disangkal Pemeriksaan fisik:
RPO: tidak ada Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
T 120/60mmHg, N 102x/m, R 20x/m, Sb 36.1 C, SpO2 98%
Pemeriksaan fisik: Kepala: Konj. anemis -/-, Skl ikterik -/-
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn
T 100/70mmHg, N 88x/m, R 20x/m, Sb 36 C, SpO2 97% Abdomen: datar, lemas, BU(+)N, NTE (+)
Kepala: Konj. anemis -/-, Skl ikterik -/- Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2”
Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N, NTE (+) Diagnosis: Syndrome Dispepsia + obs. Colic abdomen
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2” Penatalaksanaan :
IVFD NaCl 0.9% 20tpm
Diagnosis: Syndrome Dispepsia Inj. Ondansentron 1x4mg IV
Penatalaksanaan : Inj. Omeprazole 1x40mg IV
Inj. Ondansentron 1x4mg IV Sucralfat sirup 3x2C po
Inj. Ranitidine 1x50mg IV Domperidone 3x10mg po
Sucralfat sirup 3x2C po Paracetamol 3x500mg po (k/p)
Domperidone 3x10mg po Becom-C 1x1 po

30. Ny. SH; 63th; 150cm; 48kg 31. Tn. RS; 25th; 175cm; 68kg
Keluhan Utama: Nyeri ulu hati Keluhan utama: Batuk darah
RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hari sejak 1 hari SMRS. RPS: Pasien datang dengan keluhan pti sejak ± 1 bulan yang lalu,
Mual (+), muntah (+) 3x sejak hari ini. Muntah isi makanan dan cairan, lendir bergaris darah (+). Riwayat demam 1 hari yang lalu diukur
dengan perabaan. Sesak napas (-), beringus (-). Keringat malam (+), Leu 7700
penurunan BB sekitar 3kg dalam 1 bulan terakhir. Nafsu makan Trom 386000
pasien masih bagus. Tenggorokan terasa gatal, nyeri kepala (-). Mual Rapid Test SARS-COV-2 Antibody Non reaktif
(-), muntah (-). Pasien sudah pergi ke dokter tapi tidak ada Plan: Pemeriksaan sputum BTA
perubahan.
RPD: disangkal 32. An. ES; 12th; 140cm; 35kg
RPO: pasien lupa nama obat yang dikonsumsi Keluhan utama: Demam
RPS: Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan demam sejak
Pemeriksaan Fisik 1 hari SMRS. Demam diukur dengan thermometer dan sudah minum
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis obat penurun demam 3x1. Batuk (+) berlendir sejak 1 hari SMRS. Pilek
T 110/70mmHg, N 109x/menit, R 20x/menit, S 36.3˚C, SpO2 97% (-). Nyeri tenggorok (-). Timbul merah-merah di badan sejak ± 5 jam
Kepala: CA -/-, SI -/- yang lalu. Perdarahan gusi (-), berdarah hidung (-). Mual (-), muntah
Leher: Pembesaran KGB (-) (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Thorax: Simetris, stem fremitus ki=ka, cor: dbn. pulmo: sp. Vesikuler, RPD: disangkal
Rh (+/+), Wh (-/-). RPO: Sanmol
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2” Pemeriksaan Fisik
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
Diagnosis: T 110/60mmHg, N 130x/menit, R 26x/menit, S 37.5˚C, SpO2 97%
-Hemoptoe ec suspek TBC Paru Kepala: CA -/-, SI -/-
-Suspek ODP Leher: Pembesaran KGB (-)
Penatalaksanaan: Thorax: Simetris, cor/pulmo: dbn
-N-Asetilsistein 2 x 200 mg po Abdomen: datar, lemas, BU(+)N
-Asam Tranexamat 3x500mg po Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2”, rumple leed (+)
-Vitamin C 3 x 2 tab po
-Paracetamol 3 x 500 mg po Diagnosis:
-Omeprazole 2 x 20 mg -Suspek Demam dengue
-Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Plan: Cek Darah Lengkap, Rapid Test COVID-19. -Suspek ODP
Penatalaksanaan:
Hasil Lab 22/6/2020 -Paracetamol 3x250mg po
Hb 15.1 -Ambroxol 3x15mg po
-Amoxicilin 3x259mg po Na Diclofenac 3x50mg po
Antasida syr 3x2C po
Plan: Cek DL, NS-1, Rapid test Ciprofloxacin 2x500mg po
(Hasil lab tidak sempat di follow up) Plan: Cek UL, USG Abdomen

33. Tn. YM; 28th; 165cm; 80kg 23/6 34. Tn. JS; 30th; 177cm; 79kg 23/6
Keluhan utama: nyeri perut kanan bawah Keluhan utama: kemasukan binatang di dalam telinga kiri
RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak ± RPS: Pasien datang ke RS karena kemasukan binatang di dalam telinga
1 bulan SMRS. Keluhan memberat sejak 1 hari yang lalu. Nyeri hilang kiri. Kejadian sekitar 15 menit SMRS. Sampai saat ini binatang masih
timbul, dan menjalar ke pinggang kanan. Terkadang pasien terasa bergerak. Nyeri (+). Demam (-). Keluar cairan dari dalam telinga
mengalami nyeri saat BAK. Tapi saat ini tidak ada keluhan BAK. BAB (-). Awalnya pasien sedang duduk berbincang-bincang dengan teman-
biasa. Demam (-). Riwayat trauma sekitar 3 tahun yang lalu. temannya di teras depan rumah, tiba-tiba datanglah serangga entah
RPD: dari mana langsung masuk ke telinga kiri pasien. Pasien memiringkan
-Pasien pernah mengalami keluhan seperti ini dan sudah ke dokter. telinganya tapi serangga tak kunjung keluar. Akhirnya pasien
Saat obat habis, keluhan muncul lagi. memutuskan pergi ke RS.
-GERD RPO: tidak ada
-Hipertensi
RPO: pasien lupa nama obat yang dikonsumsi Pemeriksaan Fisik
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
Pemeriksaan fisik: T 120/70mmHg, N 80x/menit, R 20x/menit, Sb 36.1˚C
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Status Lokalis:
T 120/80mmHg, N 83x/menit, R 20x/menit, S 36.5˚C, SpO2 99% T: AD: MAE lapang, AS: tampak serangga yang masih bergerak
Kepala: CA -/-, SI -/- H: konka normal
Thorax: Simetris, cor/pulmo: dbn, Nyeri ketok CVA +/- T: T1-T1
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N, NT(+) umbilical & inguinal dextra.
Rovsing (-), psoas (-), obturator (-). Diagnosis: Corpus Alienum Meatus Akustikus Eksternus Sinistra
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2” Penatalaksanaan:
-Ekstraksi Corpus alienum
Diagnosis: Colic abdomen ec suspek Ureterolithiasis dd ISK 1. Siapkan alat dan bahan
Penatalaksanaan: 2. Matikan serangga dengan air hangat
Inj. Ketorolac 1x30mg IV 3. Tetesi dengan lidokain
Inj. Ranitidin 1x50mg IV 4. Lalu ekstraksi menggunakan pinset alligator
-Otopain ear drop 3x2 tetes AS 36. An. RM; 18th; 160cm; 85kg 23/6
Keluhan Utama: Sesak napas
35. Ny. IH; 65th; 152cm; 50kg 23/6 RPS: Pasien datang dengan keluhan utama sesak napas sejak 4 hari
Keluhan Utama: Nyeri pinggang yang lalu. sesak hilang-timbul, dan memberat sejak 5 jam lalu hingga
RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan sejak 2 hari sulit beristirahat. Demam sejak 4 hari yang lalu, tapi tidak diukur
yang lalu. Nyeri bersifat hilang-timbul. Saat kambuh, pasien merasa dengan thermometer, demam turun dengan obat penurun demam.
sulit untuk bangun dari tempat tidur atau berdiri. Sebenarnya pasien Batuk (+) tidak berdahak sejak 1 hari yang lalu, muncul bersamaan
sudah lama merasakan nyeri tapi beberapa hari terakhir baru terasa dengan sesak napas. Ibu pasien merupakan pasien PDP COVID-19
lebih berat dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien juga yang dirawat di ruang isolasi RS. Terakhir kontak dengan pasien 8 hari
mengeluhkan nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (-), demam (-). yang lalu.
Riwayat jatuh (-). BAB dan BAK biasa. RPD: Asma Bronkhial
RPD: pasien pernah mengalami sakit seperti ini tapi tidak berobat. RPO: pasien menggunakan nebulizer Ventolin di rumah
RPO: tidak ada
Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan Fisik: Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis T 110/80mmHg, N 122x/menit, R 30x/menit, S 37.5˚C, SpO2 98%
T 140/90mmHg, N 87x/menit, R 20x/menit, S 36.6˚C Kepala: Conj. Anemis -/-, Skl ikterik -/-
Kepala: Conj. Anemis -/-, Sklera ikt -/- Thorax: Simetris, Sp. Vesikuler, Rh -/-, Wh +/+, retraksi (-)
Thorax: Simetris, cor/pulmo: dbn, Nyeri ketok CVA +/- Abdomen: datar, lemas, BU(+)N
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N, NTE(+) Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2”
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”
Diagnosis:
Diagnosis: -Asma Bronkhial Eksaserbasi Akut
-Suspek Low Back Pain -ISPA
-Dispepsia -ODP COVID-19
Penatalaksanaan: Penatalaksanaan:
Inj. Ketorolac 1x30mg IV - O2 3-4lpm on nasal canul
Inj. Ranitidin 1x50mg IV - Nebulizer Combivent 3x1
Na Diclofenac 3x50mg po - Paracetamol 3x500mg po
Sucralfat syr 3x2C po - Vitamin C 3x1 tab po
Omeprazole 2x20mg po - N-acetyl sistein 2x200mg po
Plan: Cek DL, GDS, Rapid test. Foto thorax
-Low back pain
Hasil lab 23/6/20 -DMT2
Hb 13.0 -Hipertensi gr. II
Leu 6.300 Penatalaksanaan:
Trom 280.000 -Inj. Ketorolac 1x30mg IV
GDS 100 -Inj. Ranitidin 1x50mg IV
Rapid test SARS-CoV-2 Non Reaktif -Ibuprofen 3x400mg po
X-Foto thorax: dalam batas normal -Caviplex 1x1 tab
Lapor DPJP: -Amlodipin 1x5mg (pagi)
-Tetapkan sebagai ODP COVID-19
-Rencanakan Swab 1 & 2 38. An. AT; 3th; 82cm; 10kg 24/6
-MRS isolasi Keluhan Utama: Muntah
RPS: Pasien datang diantar orang tuanya dengan keluhan muntah
37. Tn. EH; 46th; 171cm; 70kg 24/6 sejak ± 4 jam SMRS. Muntah 3x isi sisa makanan dan cairan. Volume ±
Keluhan Utama: Nyeri pinggang belakang 1 gelas aqua. Darah (-). Demam (-). BAB dan BAK normal tidak ada
RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang belakang sejak 3 keluhan. Mata cowong (-). Turgor kembali cepat.
hari yang lalu. Nyeri bersifat hilang-timbul, muncul ketika pasien habis RPO: belum minum obat
mengangkat berat. Pasien sehari-hari bekerja serabutan. Nyeri ulu
hati (-), mual (-), muntah (-), demam (-). Riwayat trauma (-). BAB dan Pemeriksaan Fisik:
BAK normal. Nyeri saat BAK (-). Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
RPD: DMT2 N 111x/menit, R 26x/menit, S 36.5˚C, SpO2 99%
RPO: Metformin 500mg Kepala: Conj. Anemis -/-, Skl ikterik -/-, mata cowong, mukosa bibir
basah
Pemeriksaan Fisik: Thorax: Simetris, Rh -/-, Wh -/-, retraksi (-)
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Abdomen: datar, lemas, BU(+)N, turgor kembali cepat.
T 160/100mmHg, N 87x/menit, R 20x/menit, S 36.2˚C, SpO2 97% Ekstremitas: Akral hangat, CRT <3”
Kepala: Conj. Anemis -/-, Skl ikterik -/-
Thorax: Simetris, Sp. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/- Diagnosis: Obs Vomitus ec Syndrome Dispepsia
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N, Nyeri ketok CVA -/-
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2” Penatalaksanaan:
-Antasida sirup 3x1 cth
Diagnosis: -Domperidone sirup 3x1 cth
-Paracetamol sirup 3x1 cth (k/p) -Rencana USG besok

39. Ny. SK; 29th; 158cm; 40kg 25/6 40. Ny. YT; 26th; 160cm; 52kg
Keluhan Utama: perdarahan dari jalan lahir Keluhan Utama: Luka robek
RPS: Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak RPS: Penderita datang dengan keluhan luka robek di paha kanan
± 1 jam yang lalu. Perdarahan banyak dan bergumpal-gumpal. Pasien karena terkena pecahan botol kaca sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya
sudah 1x ganti pembalut yang Panjang ±35cm. Sebelum keluar penderita bertengkar hebat dengan suaminya, lalu suaminya
gumpalan darah pasien merasakan nyeri perut hebat. Sementara melemparkan botol kaca ke arah penderita tapi penderita dapat
dilakukan pemeriksaan, saat pasien ingin ke toilet, keluar jaringan dan menghindar. Akhirnya botol terkena di dinding dan pecah.
plasenta utuh. Saat ini perut pasien sudah tidak sakit. BAK berwarna Pecahannya langsung terkena ke paha penderita. Tampak titik-titik
agak merah muda setelah jaringan keluar. kemerahan karena serpihan kaca dan ada luka terbuka yang cukup
ANC: 1x di dokter SpOG dalam tapi sudah sempat dibersihkan kemarin oleh pasien. Suami
HPHT: Pasien lupa pasien sedang dalam pengaruh alkohol. Nyeri kepala (-), pingsan (-),
KB: suntik /3bulan mual/muntah (-).
P1: P/ 2016 / spontan LBK/ BBL 2800gr / di RS/ ditolong dokter RPD: disangkal
RPO: pasien tidak pernah menggunakan obat-obatan tertentu RPO: Luka sudah sempat dibersihkan dengan betadine

Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan Fisik:


Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
T 120/90mmHg, N 102x/menit, R 20x/menit, S 36.5˚C, SpO2 99% T 110/70mmHg, N 78x/menit, R 20x/menit, S 36.5˚C, SpO2 99%
Kepala: Conj. Anemis -/-, Skl ikterik -/- Kepala: Conj. Anemis -/-, Skl ikterik -/-
Thorax: Simetris, Sp. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/- Thorax: Simetris, Sp. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: Gravid Abdomen: datar, lemas, BU(+)N
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2” Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2”
Genitalia: Ins: Fluksus (+), Fluor (+), Portio tertutup Status lokalis:
Regio Femur dextra: : Tampak luka terbuka uk 6 x 1cm, tepi luka rata,
Diagnosis: G2P1A0 29 tahun + Missed Abortion dasar subkutan, perdarahan aktif (-).

Penatalaksanaan: Diagnosis: Vulnus scissum regio femur dextra


-Metergin 3x1 tab
-Bionemi 1x1 tab Penatalaksanaan:
-Cefadroxil 2x500mg -Rawat luka + Hecting
-Inj. Tetagam IM -Asam Mefenamat 3x500mg po
-Asam Mefenamat 3x500mg po -Cefadroxil 2x500mg po
-Cefadroxil 2x500mg po
42. An. ND; 17th; 170cm; 88kg 28
41. Tn. JM; 43th; 170cm; 81kg 27 Keluhan Utama: Luka robek
Keluhan Utama: Luka robek RPS: Penderita datang dengan keluhan luka robek di pergelangan
RPS: Penderita datang dengan keluhan luka robek di jari tengah dan tangan kanan akibat memukul kaca. Sebelumnya penderita bersama
jari manis tangan kiri akibat terkena pisau. Awalnya pasien sedang teman-temannya sedang minum-minum lalu pasien berkelahi dengan
bekerja namun karena tidak menggunakan sarung tangan dan karena temannya dan akhirnya memukul kaca nako dan perdarahan tidak
kurang berhati-hati akhirnya pisau mengenai jari pasien. Pusing (-), berhenti. Pusing (+), mual (-), muntah (-), alkohol (+).
mual (-), muntah (-), alkohol (-). RPD: disangkal
RPD: disangkal RPO: belum diobati
RPO: belum diobati
Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan Fisik: Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis T 120/80mmHg, N 80x/menit, R 20x/menit, S 36.4˚C, SpO2 99%
T 130/80mmHg, N 90x/menit, R 20x/menit, S 36.5˚C, SpO2 99% Kepala: Conj. Anemis -/-, Skl ikterik -/-
Kepala: Conj. Anemis -/-, Skl ikterik -/- Thorax: Simetris, Sp. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Thorax: Simetris, Sp. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/- Abdomen: datar, lemas, BU(+)N
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2”
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2” Status lokalis:
Status lokalis: Regio wrist dextra: Tampak luka terbuka uk 4 x 3cm, tepi luka tidak
Regio digiti III manus sinistra: Tampak luka terbuka uk 4 x 2cm, tepi beraturan, dasar subkutan, perdarahan aktif (+). Terkena 2 arteri.
luka tidak beraturan, dasar subkutan, perdarahan aktif (+).
Regio digiti IV manus sinistra: Tampak luka terbuka uk 3 x 1cm, tepi Diagnosis: Vulnus Laceratum regio wrist dextra
luka tidak beraturan, dasar subkutan, perdarahan aktif (-).
Penatalaksanaan:
Diagnosis: Multiple Vulnus scissum regio manus sinistra -Rawat luka + Hecting
-Inj. Tetagam IM
Penatalaksanaan: -Asam Mefenamat 3x500mg po
-Rawat luka + Hecting -Cefadroxil 2x500mg po
-Inj. Tetagam IM
43. Tn. SM; 50th; 160cm; 55kg28
Keluhan Utama: Nyeri di kaki kanan 44. Tn. DT; 37th; 168cm; 85kg 28
RPS: Penderita datang dengan keluhan nyeri di kaki kanan karena Keluhan utama: Nyeri kaki kiri
dipatok ayam sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya penderita sedang RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri kaki kiri sejak ± 6 jam SMRS.
menyabung ayam bersama teman-temannya lalu ayam tersebut Pusing (+), Demam (-). Pasien juga mengeluhkan seluruh badan terasa
mematok mata kaki kanan penderita. Penderita tidak langsung ke lemah dan nafsu makan pasien berkurang. Di rumah pasien sempat
rumah sakit karena dianggap tidak apa-apa. Beberapa hari kemudian mengecek kadar gula darah sewaktu menggunakan alat pribadi
penderita merasa demam dengan perabaan, kaki mulai bengkak dan dengan hasil 27mg/dl. Lalu pasien langsung minum air gula sebanyak
terasa nyeri jika diinjakkan ke lantai. Perdarahan tidak ada. 2 gelas. Setelah dicek kembali, GDS 120mg/dl. Pingsan (-).
RPD: disangkal RPD: Gouthy Arthritis
RPO: belum diobati RPO: Allopurinol 100mg, Meloxicam

Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan Fisik:


Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
T 140/80mmHg, N 90x/menit, R 20x/menit, S 36.5˚C, SpO2 99% T 130/80mmHg, N 97x/menit, R 20x/menit, S 36.2˚C, SpO2 97%
Kepala: Conj. Anemis -/-, Skl ikterik -/- Kepala: Conj. Anemis -/-, Skl ikterik -/-
Thorax: Simetris, Sp. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/- Thorax: Simetris, Sp. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N Abdomen: datar, lemas, BU(+)N
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT <2” Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”, Multiple tofi
Status lokalis:
Regio pedis dextra: Edema (+), eritema (+), pus (+), teraba hangat Diagnosis: Gouthy Arthritis Eksaserbasi Akut, General weakness ec
low intake dd/ elektrolite imbalance
Diagnosis: Vulnus Morsum ec dipatok ayam + Abses regio pedis
dextra Penatalaksanaan:
- Inj. Ketorolac 1x30mg iv
Penatalaksanaan: - Inj. Ranitidin 1x50mg iv
-Cross insisi - Kolkisin 3x0.5mg po
-Inj. Tetagam IM - Ibuprofen 3x400mg po
-Paracetamol 3x500mg po - Metilprednisolon 3x4mg po
-Cefixime 2x200mg po - Neurobion 1x1 tab po
-Metronidazole 3x500mg po
Evaluasi Tekanan darah: 130/80mmHg
Plan: Cek DL, Na, K, Cl, AU, Profil lipid, OT, PT, Ur, Cr (keluarga
menolak)
Cek GDS: 129mg/dl 1. An. VT; 17th; 163cm; 62kg P/4/8
Keluhan utama: Nyeri ulu hati
45. An. JP; 2th 8bln; 80cm; 12kg 28 RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 4 hari yang
Keluhan utama: Panas, batuk, beringus lalu. Muntah (+) isi makanan dan cairan sejak 4 hari yang lalu. dalam 1
RPS: Pasien datang dengan keluhan panas, batuk, dan beringus, sejak hari pasien muntah 1-2 kali. Hari ini sudah tidak muntah. Pusing (+).
± 6 hari yang lalu. Batuk berdahak (+). Sesak (-). Pasien sudah berobat Pasien haid teratur. Haid terakhir minggu lalu. Riwayat hubungan
ke dokter praktek tapi tidak ada perbaikan. Nafsu makan pasien seksual disangkal. BAB dan BAK normal.
berkurang. BAB dan BAK normal. Mual (-), muntah (-). Pasien tidak RPD pasien sering sakit maag.
pernah keluar rumah kecuali ke dokter. RPO: Promag
Riwayat pekerjaan ayah: Pedagang buah di pasar. Ibu: IRT
RPD: disangkal Pemeriksaan Fisik:
RPO: Pasien lupa nama obat yang dikonsumsi Tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis
T 120/80mmHg, N 87x/mnt, R 20x/mnt, Sb 36.5˚C SpO2 99%
Pemeriksaan Fisik: Kepala: Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis Thorax: Sp. Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
N 101x/menit, R 28x/menit, S 37.5˚C, SpO2 99% Abdomen: Datar, lemas, BU(+)N, NT epigastrium (+)
Kepala: Conj. Anemis -/-, Skl ikterik -/- Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2”
Thorax: Simetris, Rh -/-, Wh -/-, retraksi (-)
Abdomen: datar, lemas, BU(+)N, turgor kembali cepat. Diagnosis: Sindrom Dispepsia
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <3” Farmakologi:
-Omeprazole 2x20mg po
Diagnosis: Observasi Febris (H6) ec suspek viral infection, ISPA -Sucralfat syrup 3x2C po
Penatalaksanaan: -Domperidone 3x10mg po
- Paracetamol syr 3x1 cth -Paracetamol 3x500mg po.prn
- Ambroxol syr 3x ¾ cth
- Cefadroxil syr 2x1 cth 2. An. SD; 10th; 111cm; 25kg P/4/8
- Cetirizine syr 1x1 cth Keluhan utama: Batuk, sesak
- Curvit syr 1x1 cth RPS: Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 1 hari yang lalu. batuk
Plan: Cek DL, Rapid test berdahak (+). Pasien juga didapatkan sesak napas sejak 1 hari yang
lalu. dan sering terbangun tengah malam karena batuk dan sesak. Pemeriksaan fisik:
Riwayat sesak berulang (+) sejak kecil. Pasien sering ke rumah sakit Tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis
dan di nebu. Panas didapatkan dengan perabaan oleh ibu pasien tapi T mmHg, N x/mnt, R x/mnt, Sb ˚C
belum minum obat. Mual (-), muntah (-), BAB dan BAK normal. Nafsu Kepala: Conj. Anemis (-/-), Skl ikterik (-/-)
makan biasa. Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn
RPD Asma Abdomen: Datar, lemas, BU (+)N
RPK disangkal Ekstremitas: Hangat, CRT <2”
RPO pasien belum minum obat
Diagnosis:
Pemeriksaan Fisik: Penatalaksanaan:
Tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis -
N 99x/mnt, R 28x/mnt, Sb 37.0˚C SpO2 96% -
Kepala: Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-) -
Thorax: Sp. Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-), retraksi (-)
Abdomen: Datar, lemas, BU(+)N 4.
Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2” Keluhan utama:
RPS:
Diagnosis: Dispnea ec Asma bronchial eksaserbasi akut dd susp. RPD:
Bronchitis akut RPO:
Farmakologi:
-O2 1 lpm Pemeriksaan fisik:
-Nebulizer Combivent ½ amp + NaCl 0.9% 0.5cc (evaluasi tiap 15 Tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis
menit jika sesak hilang, boleh rawat jalan) T mmHg, N x/mnt, R x/mnt, Sb ˚C
-Paracetamol 3x250mg po Kepala: Conj. Anemis (-/-), Skl ikterik (-/-)
-Ambroxol 3x ½ tab po Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn
Abdomen: Datar, lemas, BU (+)N
3. Ekstremitas: Hangat, CRT <2”
Keluhan utama:
RPS: Diagnosis:
RPD: Penatalaksanaan:
RPO: -
-
- Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn
Abdomen: Datar, lemas, BU (+)N
5. Ekstremitas: Hangat, CRT <2”
Keluhan utama:
RPS: Diagnosis:
RPD: Penatalaksanaan:
RPO: -
-
Pemeriksaan fisik: -
Tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis
T mmHg, N x/mnt, R x/mnt, Sb ˚C 7.
Kepala: Conj. Anemis (-/-), Skl ikterik (-/-) Keluhan utama:
Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn RPS:
Abdomen: Datar, lemas, BU (+)N RPD:
Ekstremitas: Hangat, CRT <2” RPO:

Diagnosis: Pemeriksaan fisik:


Penatalaksanaan: Tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis
- T mmHg, N x/mnt, R x/mnt, Sb ˚C
- Kepala: Conj. Anemis (-/-), Skl ikterik (-/-)
- Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn
Abdomen: Datar, lemas, BU (+)N
6. Ekstremitas: Hangat, CRT <2”
Keluhan utama:
RPS: Diagnosis:
RPD: Penatalaksanaan:
RPO: -
-
Pemeriksaan fisik: -
Tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis
T mmHg, N x/mnt, R x/mnt, Sb ˚C 8.
Kepala: Conj. Anemis (-/-), Skl ikterik (-/-) Keluhan utama:
RPS: Diagnosis:
RPD: Penatalaksanaan:
RPO: -
-
Pemeriksaan fisik: -
Tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis
T mmHg, N x/mnt, R x/mnt, Sb ˚C 10.
Kepala: Conj. Anemis (-/-), Skl ikterik (-/-) Keluhan utama:
Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn RPS:
Abdomen: Datar, lemas, BU (+)N RPD:
Ekstremitas: Hangat, CRT <2” RPO:

Diagnosis: Pemeriksaan fisik:


Penatalaksanaan: Tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis
- T mmHg, N x/mnt, R x/mnt, Sb ˚C
- Kepala: Conj. Anemis (-/-), Skl ikterik (-/-)
- Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn
Abdomen: Datar, lemas, BU (+)N
9. Ekstremitas: Hangat, CRT <2”
Keluhan utama:
RPS: Diagnosis:
RPD: Penatalaksanaan:
RPO: -
-
Pemeriksaan fisik: -
Tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis
T mmHg, N x/mnt, R x/mnt, Sb ˚C
Kepala: Conj. Anemis (-/-), Skl ikterik (-/-)
Thorax: Simetris, cor/pulmo dbn
Abdomen: Datar, lemas, BU (+)N
Ekstremitas: Hangat, CRT <2”

Anda mungkin juga menyukai