RM : 04-00-13
S: pasien datang dengan keluhan leher terasa tegang sejak 2 hari yang lalu. Kram-kram dan nyeri
pada jari-jari tangan terutama pada pagi hari. Pasien juga mengeluhkan batuk sejak 1 hari yang lalu.
Flu (-), mual muntah (-), demam (-), pusing berputar (-). Riwayat HT (+), sudah minum obat HT jalan 2
bulan. Riwayat DM disangkal pasien. BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 87x/menit
RR: 18x/menit
T: 36,6°C
BB: 40kg
TB: 145cm
S: pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Flu (+), sesak nafas (-), mual
muntah (-), demam (-), sakit kepala (+) terasa seperti ada tekanan dikepala. Pasien mengeluh badan
terasa lemas. Riwayat keluarga atau lingkungan dengan keluhan yang sama disangkal oleh pasien.
Riwayat pernah terpapar Covid-19 disangkal pasien. BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
RR: 20x/menit
T: 36,8°C
BB: 42kg
TB: 164cm
S: pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu. Flu (+), nyeri tenggorokan (-),
sesak nafas (-), mual muntah (-), demam (-). Pasien mengeluh adanya dahak yang susah keluar.
Riwayat penyakit keluarga dengan keluhan yang sama disangkal oleh pasien. Riwayat HT (+) dan
sedang dalam pengobatan HT, amlodipine 10mg 1x1. Riwayat DM disangkal pasien. Pasien
sebelumnya pernah periksa dahak dan hasilnya negatif (-). BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 80x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,5°C
BB: 48kg
TB: 156cm
O:
Kesadaran: CM
HR: 76x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,8°C
BB: 53kg
TB: 150cm
Gastritis
S: pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak ± 2 bulan yang lalu. Flu (+) sejak 3 hari yang
lalu, tenggorokan terasa gatal, nyeri tenggorokan (-), sesak nafas (-), mual muntah (-), demam (-).
Pasien mengeluh adanya dahak yang banyak terutama pada pagi hari. Riwayat penyakit keluarga
dengan keluhan yang sama disangkal oleh pasien. Riwayat pernah terpapar Covid-19 disangkal
pasien. Riwayat penyakit terdahulu disangkal pasien. Pasien sebelumnya pernah periksa dahak dan
hasilnya negatif (-). BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 87x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5°C
BB: 46kg
TB: 150cm
S: pasien datang dengan keluhan sering merasa lemas dan bangun buang air kecil pada malam hari
sehingga pasien merasa kurang tidur. Riwayat HT disangkal oleh pasien. Riwayat DM (+) namun
pasien mengaku sering membeli obat DM di apotek tanpa resep dokter. BAK dan BAB dalam batas
normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 86x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5°C
BB: 55kg
TB: 160cm
Ambroxol 1 tablet
Dexamethasone 2 ½ tab
Cetirizine ½ tab
Vit. C 3 tab
S: pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu. Pilek sejak 1 minggu yang
lalu dengan ingus encer. Demam (+) sejak 5 hari yang lalu. Sesak nafas (-), mual muntah (-). Riwayat
penyakit keluarga atau lingkungan dengan keluhan yang sama disangkal pasien. Riwayat keluarga
pernah terpapar Covid-19 disangkal pasien. BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 98x/menit
RR: 24x/menit
T: 38,7°C
BB: 9,6kg
TB: 84cm
Nasofaringitis akut
S: pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dan sulit buang air kecil sejak 4 hari yang
lalu. Pasien mengaku sering menahan kencing. Bila pasien buang air kecil selalu merasa tidak puas.
Pasien juga mengeluhkan sakit pinggang sejak 2 hari yang lalu, sebelum keluhan sakit pinggang ada
pasien mengangkat galon. Riwayat penyakit dahulu dengan keluhan yang sama (+), pasien mengaku
tidak ada perubahan walaupun sudah minum obat yang diberikan dokter, ciprofloxaxin 500mg 2x1.
Tidak ada demam. Tidak ada mual muntah. BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 77x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,8°C
BB: 47kg
TB: 155cm
O:
Kesadaran: CM
HR: 82x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5°C
BB: 60kg
TB: 164cm
Palpasi: nyeri tekan pada kedua telapak tangan dan jari-jari tangan
Rheumatoid Artritis
Ambroxol 2 tablet
Dexamethasone 3 ½ tab
Cetirizine 1 ½ tab
Vit. C 5 tab
S: pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Pilek sejak 3 hari yang lalu.
Demam (+) sejak 2 hari yang lalu. Sesak nafas (+) kadang-kadang menurut pengakuan ayah pasien,
mual muntah (-). Riwayat penyakit keluarga atau lingkungan dengan keluhan yang sama disangkal
pasien. Riwayat keluarga pernah terpapar Covid-19 disangkal pasien. BAK dan BAB dalam batas
normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 88x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,8°C
BB: 12kg
TB: 110cm
Nasofaringitis akut
Dexamethasone 3 tablet
Cetirizine 1 tablet
Vit. C 4 tablet
S: pasien datang dengan keluhan gatal pada telinga kanan sejak 1 minggu yang lalu. Menurut
pengakuan ibu pasien sering mengatakan sakit setelah menggaruk telinga. Pasien sangat suka makan
telur. Demam (-), batuk (-), flu (-), mual muntah (-). Riwayat penyakit keluarga dengan keluhan yang
sama disangkal ibu pasien. BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 97x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,9°C
BB: 14kg
TB: 98cm
S: : pasien datang dengan keluhan pandangan kabur pada kedua mata sejak ± 3 tahun yang lalu.
Pandangan kabur seperti tertutup kabut asap. Silau jika melihat sinar dan pasien akhir-akhir ini
sering mengeluhkan sakit kepala. Pandangan kabur lebih berat dirasakan pada mata kiri. Riwayat
pemakaian kacamata (+) sejak pasien berusia sekitar 30 tahun. ODS +3. Riwayat HT (+) namun pasien
jarang meminum obat HT. Riwayat DM disangkal pasien. BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 84x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5°C
BB: 51kg
TB: 159cm
Status lokalis mata: visus OD; 3/60, visus OS 1/300, lensa OD dan OS tampak keruh
S: pasien datang dengan keluhan sering mengalami kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki. Sering
merasa ngantuk dan mudah lelah hingga pasien merasa terganggu karena merasa kurang fit dalam
menjalani aktivitas sehari-hari. Pasien mengaku sehari sebelum kepuskesmas mengecek kolesterol
dan tinggi namun pasien tidak membeli obat. Demam (-), pusing berputar (-), sakit kepala (-), mual
muntah (-). Riwayat HT dan DM disangkal pasien. BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,2°C
BB: 71kg
TB: 155cm
DM tipe II + Hiperkolesteromia
Tn. AR, 63 tahun, Petani, No. RM: 00-08-78
Jaga hygienitas
S: pasien datang dengan keluhan gatal pada dada kiri sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya hanya gatal
biasa namun pasien memberikan minyak tawon sehingga muncul bercak merah kecil yang lama
kelamaan bercak menjadi lebih luas. Pasien mengaku keluhan seperti ini sering muncul pada saat
menanam padi disawah. Riwayat sering berkeringat (+). Bercak tidak terasa perih, demam (-), mual
muntah (-), sakit kepala (-). Riwayat HT dan DM disangkal pasien. BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 63x/menit
RR: 18x/menit
T: 36,5°C
BB: 50kg
TB: 170cm
S: pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Batuk tidak disertai flu,
tenggorokan terasa sakit. Beberapa hari pasien mengeluh tidak berselera makan dan demam sejak 2
hari yang lalu. BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat HT dan DM disangkal oleh pasien.
O:
Kesadaran: CM
TD: 123/73 mmHg
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,5°C
BB: 80kg
TB: 159cm
Faringitis Akut
S: pasien datang untuk mengambil rujukan untuk kontrol rutin pengobatan penyakit jantung yang
diderita sejak Januari 2022. Saat ini pasien mengeluh terkadang sesak nafas dan mudah kelelahan
jika melakukan aktivitas yang cukup berat seperti menaiki tangga. Pasien memiliki riwayat hipertensi
sejak berusia ± 40 tahun dan tidak pernah kontrol rutin. Riwayat penyakit jantung pada keluarga (+),
ayah kandung. BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 76x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5°C
BB: 63kg
TB: 155cm
S: pasien datang dengan keluhan BAB encer sejak 2 hari yang lalu, frekuensi hari ini 2x. Lendir (-),
darah (-), mual muntah (-). Pasien mengaku sebelum keluhan muncul, pasien makan-makanan
pedas. Riwayat penyakit terdahulu disangkal pasien. BAK dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 86x/menit
RR: 21x/menit
T: 36,5°C
BB: 45kg
TB: 150cm
Gastroenteritis akut
S: pasien datang dengan keluhan adanya mata ikan pada telapak kaki kiri sejak ±2 tahun yang lalu.
Pasien mengaku merasa nyeri pada mata ikan apabila berdiri terlalu lama dan merasa tidak nyaman
saat memakai sendal ataupun sepatu. Menurut pengakuan ibu pasien, awalnya hanya ada satu
namun sekarang muncul mata ikan yang baru. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga disangkal.
BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 91x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,7°C
BB: 64kg
TB: 158cm
Pemeriksaan fisik: papul verukosa disertai plak hyperkeratosis di plantar pedis sinistra.
Multiple veruka vulgaris
S: pasien datang dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengaku sulit
makan dan minum karena terasa sakit saat menelan. Demam (+) sejak 2 hari yang lalu, sakit kepala
(+), mual muntah (-). riwayat penyakit terdahulu disangkal pasien. BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 80x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,3°C
BB: 46kg
TB: 150cm
Tonsillitis Akut
Ambroxol 1 tablet
Dexamethasone 2 ½ tab
Cetirizine ½ tab
Vit. C 3 tab
S: pasien datang dengan keluhan batuk berdahak disertai pilek sejak 2 hari yang lalu. Demam (-),
sesak (-), mual muntah (-). Riwayat penyakit keluarga atau lingkungan dengan keluhan yang sama
disangkal pasien. Riwayat keluarga pernah terpapar Covid-19 disangkal pasien. BAK dan BAB dalam
batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 90x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,8°C
BB: 9,4kg
TB: 77cm
Commond cold
CTM 4 tablet
S: pasien datang dengan keluhan batuk berdahak disertai pilek sejak 3 hari yang lalu. Pilek disertai
ingus encer. Demam (+) sejak 1 hari yang lalu, sesak (-), mual muntah (-). Menurut pengakuan ibu
pasien, pasien sering berkata sakit sambil memegang kepala. Riwayat penyakit keluarga atau
lingkungan dengan keluhan yang sama disangkal pasien. Riwayat keluarga pernah terpapar Covid-19
disangkal pasien. BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 97x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,9°C
BB: 14kg
TB: 96cm
Ambroxol 1 ½ tablet
Dexamethasone 3 tablet
Cetirizine 1 ½ tablet
Vit. C 4 tablet
S: pasien datang dengan keluhan batuk berdahak disertai flu sejak 1 hari yang lalu. Menurut
pengakuan ibu pasien, ayah dan ibu pasien sendiri juga sedang mengalami keluhan yang sama
namun sudah agak membaik. Demam (-), mual muntah (-), sesak (-). Riwayat pernah terpapar covid
19 disangkal pasien. BAK dan BAB dalam batas normal.
O:
Kesadaran: CM
HR: 101x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,6°C
BB: 11kg
TB: 70cm
Nasofaringitis akut
S: pasien datang dengan keluhan demam sejak ± 5 hari yang lalu, demam dirasakan memberat
terutama sore hari. Selain itu pasien juga mengeluh pusing berputar (+) sejak 2 hari yang lalu. Mual
muntah (-), batuk (-), flu (-). Pasien mengaku lebih sering makan jajanan dipinggir jalan daripada
makan dirumah. Riwayat penyakit terdahulu dengan keluhan yang sama disangkal pasien. BAB dan
BAK dalam batas normal.
O:
HR: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,6°C
BB: 55kg
TB: 155cm
Thypoid
Toilet telinga kiri dengan menggunakan kapas yang dililitkan dengan pelilit kapas
S: pasien datang dari poli umum dengan keluhan telinga kiri terasa penuh sejak 1 minggu yang lalu.
Awalnya pasien sering mengorek telinga setiap habis mandi pagi. Kemudian lama kelamaan pasien
merasa telinga kirinya terasa penuh sehingga terasa tidak dapat mendengar dengan jelas dan telinga
juga dirasakan gatal. Pasien menyangkal adanya nyeri pada telinga kiri ataupun telinga kanan.
Riwayat mengorek telinga dengan cotton buds (+). Riwayat keluar cairan dari telinga disangkal
pasien. Telinga berdengung disangkal pasien. Riwayat alergi disangkal. Pasien belum pernah
mengalami keluhan seperti ini. Riwayat penyakit keluarga dengan keluhan yang sama disangkal oleh
pasien. Riwayat HT dan DM disangkal pasien.
O:
Kesadaran: CM
HR: 89x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,9°C
BB: 40kg
TB: 145cm
Pemeriksaan fisik: tampak serumen lunak berwarna cokelat pada telinga kiri, hiperemis (-), secret (-),
berbau (-), sikatriks (-), nyeri tekan tragus (-), telinga kanan tampak normal
1 tetes telinga forumen ear drop (Docusate Sodium) pada telinga kanan dan kiri
Kembali datang ke IGD keesokan harinya untuk toilet telinga kanan dan kiri
S: pasien datang dari poli umum dengan keluhan kedua telinga terasa penuh sejak 3 hari yang lalu.
Awalnya pasien sering mengorek telinga dengan tujuan untuk mengeluarkan kotoran telinga, namun
bukannya berkurang malah semakin memberat. Pasien merasa kotoran telinga terdorong kedalam.
Pasien menyangkal adanya gatal maupun nyeri pada telinga kanan ataupun telinga kiri. Riwayat
mengorek telinga dengan cotton buds (+). Riwayat keluar cairan dari telinga disangkal pasien. Telinga
berdengung disangkal pasien. Riwayat alergi disangkal. Pasien mengaku pernah mengalami keluhan
seperti ini dan membaik setelah dibersihkan. Riwayat penyakit keluarga dengan keluhan yang sama
disangkal oleh pasien. Riwayat HT (+), dan sedang dalam pengobatan HT yaitu amlodipine 10mg 0-0-
1. Riwayat DM disangkal pasien.
O:
Kesadaran: CM
HR: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,6°C
BB: 50kg
TB: 170cm
Pemeriksaan fisik: tampak serumen berwarna cokelat pada telinga kanan dan kiri yang terdorong
terlalu dalam dan serumen tampak keras dan menempel pada telinga dalam, hiperemis -/-, secret
-/-, berbau -/-, sikatriks -/-, nyeri tekan tragus -/-
Rawat luka
S: pasien datang ke IGD puskesmas minasaupa dengan keadaan sadar namun nampak kesakitan
setelah kecelakaan. Kecelakaan terjadi sekitar ± 10 menit yang lalu. Pasien mengalami kecelakaan
ketika hendak ke sekolah. Kecelakaan terjadi antara motor dan motor. Menurut kronologi, kakak
pasien mengendara motor dengan kecepatan yang biasa saja namun tiba-tiba muncul motor
didepan pasien sehingga kakak pasien tidak sengaja menabrak motor tersebut. Pasien terjatuh
diaspal tanpa adanya perlindungan yang dikenakan dikepala pasien. Keluhan sakit pada bagian perut
disangkal pasien.
O:
HR: 90x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,5°C
BB: 48kg
TB: 160cm
Pemeriksaan fisik: tampak luka lecet daerah temporal 3cmx1cm, tampak luka lecet pada manus
dextra 3cmx0,5cm, tampak luka lecet pada manus sinistra 1cmx0,5cm, hematom pada kepala (-),
hematom pada abdomen (-).
Ektraksi kuku
Alat dan bahan : povidone iodine, spoit 3cc yang telah diisi lidokain hcl 2%, larutan NaCI, hand scoon
steril, kasa steril, hypafix, minor set
S: pasien datang dari poli umum dengan keluhan post trauma ibu jari kaki kanan sejak 1 minggu yang
lalu. Ibu jari kaki kanan tampak bengkak dan terlihat adanya pus. Menurut pengakuan ibu pasien,
keluhan terjadi saat anak selesai bermain bola. Pasien mengaku sangat nyeri dan terasa berdenyut
pada ibu jari kaki kanan sehingga menyebabkan pasien sulit tidur pada malam hari dan terasa sakit
saat berjalan. Demam disangkal pasien. Riwayat alergi disangkal pasien.
O:
Kesadaran: CM
HR: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5°C
BB: 45kg
TB: 155cm
Pemeriksaan fisik: MTP 1 dextra tampak hiperemis, edema, disertai adanya pus pada puncak
bengkaknya. Pada saat diberikan tekanan ringan pada volar distal digiti yang terkena tampak
peningkatan tekanan didalam lipatan kuku sehingga menyebabkan perubahan warna menjadi putih
akibat dari pus pada MTP 1 dextra.
CARA KERJA :
- Cuci tangan
- Beri tahu pasien tindakan yang akan dilakukan
- Siapkan alat, anestesi block pada basis dari haluks
- Pakai hand scoon
- Pegang haluks dengan tangan kiri, tangan kanan memegang klem lengkung
- Masukkan klem dipinggir kuku yang sehat, cekam pinggir kuku dengan klem, kunci klem
- Putar/gulung klem dengan cepat dan pasti kearah ujung kuku yang lain
- Potong dan buang jaringan granulasi yang ada sampai bersih
- Lihat perdarahan, jika perdarahan yang biasanya difus tidak perlu dijahit
- Berikan povidone iodine dan lap menggunakan kasa steril
- Oleskan salep yang telah diberikan dari poli umum (chloramphenicol zalf)
- Tutup luka menggunakan kasa steril dan hypafix