Anda di halaman 1dari 26

M I N I P R O J E C T

A N A L I S I S D E S K R I P T I F PA S I E N T U B E R K U L O S I S D I P U S K E S M A S M I N A S A U PA
PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2022

Oleh :
Dokter Internsip Puskesmas Minasa Upa

Pembimbing :
dr. Hj. Ratih Deviyanti
LATAR DUNIA (WHO, 2017)

BELAKANG Pada tahun 2015, dunia


diperkirakan memiliki sekitar 10,4
juta kasus TB baru.
INDONESIA (KEMENKES, 2017)

Pada tahun 2014, kasus TB di


Indonesia mencapai 1 juta
kasus dan jumlah kematian
SULAWESI SELATAN (DINKES, 2021)
diperkirakan 110 ribu kasus
setiap tahunnya. Pada tahun 2021, di Sulawesi Selatan
terdapat 31.022 estimasi kasus TB, dimana
baru 14.808 kasus yang ternotifikasi

2
STATUS
USIA
PEKERJAAN

RUMUSAN JENIS
MASALAH KELAMIN
PENGETAHUAN

KARAKTERISTIK
PASIEN TB

3
TUJUAN DAN MANFAAT

MANFAAT
STATUS
USIA
PEKERJAAN

TEORITIS
JENIS KELAMIN PENGETAHUAN

KARAKTERISTIK
PASIEN TB

PRAKTIS

4
TUBERKULOSIS
DEFENISI

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan


oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang
berbagai organ, terutama paru-paru.
5
PATOGENESIS

6
KLASIFIKASI

◆ Tuberkulosis paru
◆ Tuberkulosis ekstra paru
1
LOKASI
2
RIWAYAT
◆ Pasien baru TB
◆ Pasien yang pernah diobati TB
◆ Pasien dengan riwayat tidak diketahui
ANATOMI PENGOBATAN

◆ Mono resistan (TB MR)


◆ Poli resistan (TB PR)
◆ Multi drug resistan (TB MDR)
◆ Extensive drug resistan (TB XDR)
3
KEPEKAAN OBAT
4
STATUS HIV
◆ Pasien TB dengan HIV positif
◆ Pasien TB dengan HIV negatif

◆ Resistan rifampisin (TB RR)

7
PENGOBATAN TB
TAHAP AWAL
Diberikan tiap hari. Panduan pengobatan pada tahap ini dimaksudkan untuk secara
efektif menurunkan jumlah kuman yang ada. Diberikan selama 2 bulan

TAHAP LANJUTAN
Bertujuan untuk membunuh sisa-sisa kuman yang masih ada dalam tubuh

PANDUAN KATEGORI 1
2 (HRZE) / 4(HR)3 atau 2 (HRZE) / 4 (HR)

8
DESAIN PENELITIAN
Jenis penelitian kuantitatif
Rancangan penelitian deskriptif analitik

WAKTU DAN TEMPAT


Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2022 di
Puskesmas Minasa Upa

DESAIN,
WAKTU, POPULASI
Pasien TB Paru yang berobat di Puskesmas Minasa Upa

LOKASI periode Januari – September 2022

POPULASI,
SAMPEL SAMPEL
Sampel diambil secara total sampling dengan total 26
sampel

9
INKLUSI & EKSLUSI
K R I T E R I A

INKLUSI EKSKLUSI
1. Pasien TB paru PKM Minasa Upa yang sudah terdiagnosis 1. Penderita TB yang meninggal dunia
oleh dokter
2. Pasien TB paru dari bulan Januari – September 2022
3. Mampu berkomunikasi aktif
4. Bersedia menjadi sampel

10
D E F I N I S I O P E R A S I O N A L D A N K R I T E R I A O B J E K T I F

Variabel Definisi Operasional Kriteria Objektif Skala


Usia Lamanya hidup responden yang Anak (5-12 tahun) Ordinal
dihitung berdasarkan tahun sejak Remaja (18-59 tahun)
koresponden lahir, sesuai yang Dewasa (18-59 tahun)
tercatat pada rekam medis Lansia (59 tahun)

Jenis Kelamin Ciri khas tertentu yang dimiliki Laki-Laki Nominal


koresponden sesuai yang tercatat Perempuan
dalam rekam medis
Pekerjaan Status sosial sesuai dengan KTP Tidak bekerja Ordinal
Bekerja
Pengetahuan Tingkat informasi yang sudah Kurang jika skor Ordinal
didapatkan oleh responden tentang jawaban < 50%
TB. Baik jika skor jawaban
≥50%
11
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

DATA SEKUNDER INSTRUMEN DAN ALAT


Ditentukan dengan laporan Instrumen yang digunakan pada
tahunan rekam medik dari bulan penelitian ini berupa informed
Januari – September 2022 consent, kuesioner dan alat tulis
menulis.

DATA PRIMER
Dikumpulkan dengan cara
wawancara langsung dan observasi SUMBER DATA
kepada sampel.

12
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENYAJIAN DATA PENGOLAHAN DATA


Data yang telah diolah dan dianalisis, Pengolahan data penelitian dilakukan secara
manual untuk mengetahui distribusi
disajikan dalam bentuk tabel distribusi
karakteristik responden
frekuensi dengan interpretasi dan
disajikan dalam bentuk narasi.
DATA PENELITIAN

ANALISIS UNIVARIAT
Digunakan untuk mengetahui gambaran
deskriptif dari masing-masing variabel.
ANALISIS DATA

13
SELF DETERMINAN

ETIKA PENELITIAN ANONYMITY

CONFIDENTIALITY

PROTECTION FROM DISCOMFORT

14
ANALISIS UNIVARIAT
Karakteristik Responden Jumlah (n) Persentase (%)
5-11 2 7.7
12-25 6 23
Usia (tahun)
26-59 10 38.5
>59 8 30.8
Laki-laki 16 61.5
Jenis Kelamin
Perempuan 10 38.5
Tidak Bekerja 9 34.6
Pekerjaan
Bekerja 17 65.4
Kurang 16 61.5
Pengetahuan
Baik 10 38.5
Total 26 100

15
USIA

16
USIA

17
JENIS KELAMIN
JENIS KELAMIN
1 2 Penelitian Samsugito dan Iwan pada 62
kasus penderita TB paru laki-laki sedikit
lebih tinggi 36 kasus (58,1%) dibanding
perempuan 26 kasus (41,9%).

38% Laki-laki mempunyai kebiasaan meminum


alkohol dan merokok yang bisa menurunkan
sistem pertahanan tubuh manusia, sehingga
62% akan memudahkan seseorang menderita
penyakit TB paru.

18
PENGETAHUAN
Persentase
Karakteristik Responden Jumlah (n)
(%)

Kurang 16 61.5
Pengetahuan
Baik 10 38.5

Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa dari 26 responden sebagian besar memiliki
pengetahuan kurang yaitu 16 responden (61.5%), Hasil tersebut dilakukan kepada
responden yang sudah menjalani pengobatan tuberculosis di Puskesmas.

Hal ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa dengan pengetahuan baik dapat menghindarkan
seseorang dari suatu penyakit. Kurangnya pengetahuan tetang penyakit TB akan melahirkan perilaku yang
tidak baik antara lain :
menyepelekan tanda
batuk tanpa menutup kebiasaan meludah pengobatan yang tidak dan gejala tuberculosis
mulut, sembarangan, teratur. seperti batuk yang lebih
dari 2 minggu.
19
Jika sesorang mempunyai pengetahuan tentang tuberculosis maka
dapat mengetahui tanda gejala dan pencegahan penularan TB. Hal
hal yang dapat diterapkan di rumah seperti
menerapkan sikap sehat
lingkungan yang bersih
memperhatikan ventilasi, seperti memakai masker
dan pencahyaan rumah,
jika dalam keadaan batuk.

Pengetahuan yang baik ataupun kurang akan mempengaruhi Kejadian TB paru. Hal ini sesuai
dengan penelitian :

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo


Rini Andarwati, dkk Tahun 2020 yang Hariyono (2011) ada hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan kejadian Tuberkulosis
menyatakan bahwa ada hubungan Paru pada orang dewasa di Wilayah Kerja
pengetahuan dengan keberhasilan Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang
pengobatan TB paru dengan nilai p=0,000 Kalimantan Barat (p=0,026; RR=1,857; CI:1,062-
3,446).

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:


• Sebagian besar dari responden 61.5% memiliki tingkat pengetahuan kurang di Wilayah
Kerja Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar.
• Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian TB
paru di Wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar.
PEKERJAAN
22
LAMPIRAN

23
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai